So throw off the bowlines
Sail away from the harbor
Catch the trade winds in your sails
Explore. Dream. Discover
(Mark Twain)
Ibu Cerdas Attack Goes To Jepang. Ungkapan di atas bak setitik cahaya di kegelapan yang gulita, begitu dominan, begitu terpatri saat aku dipermainkan ombak ragu, kala seorang sahabat menawarkan perjalanan ke Jepang yang di adakan sebuah merek detergen.
Aku memang mengikuti kontesnya juga, namun belum terpilih jadi pemenang mingguan apalagi pemenang utama. Hiks.
Meski sebelumnya aku juga sudah meminta kepada beberapa sahabatku yang lain jika menang, sudilah kiranya mengajak daku, namun ternyata mereka juga sudah terikat "kontrak" dengan teman-teman lain.
Saat itu aku sudah pasrah, duhai semesta. Pupuslah harapan beta.
Jepang... I'm Coming!
Namun, takdir berkata lain, salah seorang sahabat yang lain yang kerap menang di berbagai lomba, memberikan harapan.
Saat itu di ujung malam...
Betapa dahsyatnya kabar itu. Kantukku pun mendadak hilang. Segera kulengkapi semua berkas yang diinginkan, diiringi degup jantungku yang tak karuan, seakan berloncatan, ingin terjun bak paralayang.
Untung saja aku memiliki arsip sendiri tentang perlengkapan dokumen pendukung.
Jadi gini,
Sejak beberapa kali menjadi pemenang lomba di sosial media, beberapa admin fanspage selalu meminta beberapa dokumen pendukung. Untuk memudahkan pencarian, dan berdasarkan pengalaman menjadi sekretaris, pengarsipan adalah hal krusial. Beberapa dokumen pendukung aku jadikan satu arsip, jadi begitu diminta, langsung, voilaaaa, tersedia.
Sudahkah kamu berbuat hal yang sama?
Kembali ke laptop!
Rasanya hari demi hari berlalu begitu lambat. Bahkan kadang-kadang serasa bumi berjalan di tempat. *tssaaahhh.Aiiii,,, lebay banget yak.
Kini aku punya hobi baru. Sering berselancar di dunia maya, mencari tahu semua tentang Jepang. Pemandangan indah, tempat favorit tujuan wisatawan dan... makanan. Hmm, gak jauh-jauh dari urusan perut nih.
Akhirnya, tarrraaa... 23 September pun tiba!
Sejak pagi adrenalin mulai terpicu. Walhasil senyam-senyum melulu. Hahaha... *kumatlebaynya.
Bolak-balik bongkar tas, memeriksa kalau-kalau ada yang tertinggal. Kamera, cek, gadget, cek, pakaian pendukung cuaca (maklum menurut data, musim gugur tinggal menghitung jam saja), cek. doku, cek,, meski belum tahu mau beli apa, habis lagi-lagi menurut cerita, di sana wiiii, mahal-mahal bow.
Boarding time sih jam 23:00, namun kami diminta berkumpul jam 20.30 WIB di kafe Olala bandara Soekarno Hatta.
Ada sedikit cerita di sini. Karena tak tahu di mana percis lokasinya, beberapa orangpun kami tanya. Ternyata kami turun di area yang hmmm,, lumayan jauh dari kafe itu. Walhasil, jadilah kami mundur dari drop zone semula. Lumayan, serasa peragawati, melenggok kanan dan kiri, mengitari peron terminal yang sesak penumpang.
Sesampai di kafe, para peserta lain sudah tiba, kami berempat mewakili mahmud-mama muda *kibasponi, dari sosial media, ada juga awak media dan tentu saja perwakilan pihak detergen. Termasuk leader dari JALAN Tour total 12 orang.
Setelah mendapat paspor plus penjelasan kamipun memasuki ruang tunggu utama. Udara dingin segera menyergap raga, menambah syahdu malam sendu.
Berempat kami berjalan gontai, karena sudah letih, namun belum sampai ke ruang tunggu, awak Garuda mencegat dan meminta kami menunggu di luar, karena ruang tunggu sesak dengan penumpang yang mengalami penenerbangan tunda. Wajah merekapun tak kalah kusut, sodara-sodara.
Meski kecewa, kamipun kembali ke ruang tunggu umum, tak kalah gontai dengan langkah sebelumnya.
Hai,, ternyata kami tidak sendiri, kelihatannya adu dua warga Jepang (asumsiku) yang mengalami nasib yang sama.
Lumayanlah buat cuci mata. Hihihi... Selanjutnya, bisa di tebak dong. Bernarsis ria. Dasar emak-emak narsis! Padahal mata sudah kayak panda aja nih, sis.
Kamipun larut dalam percakapan khusyuk, mencoba mengimbangi hawa terminal yang semakin dingin menusuk.
Aku melirik jam di HP, 22.30.
Yuk, kita coba lagi, seseorang berkata.
Kali ini kami masuk ke ruang tunggu yang sudah lengang. Aku dan seorang teman bergegas ke mushollah menunaikan kewajiban. Tak lupa ku cuci muka biar segar. Siapa tahu ada sesi foto di dalam kabin pesawat. Hahaha. Duh, maaf edisi cekikikan melulu nih, Maklum lah edisi heppi-heppi.
Sambil menunggu boarding sesekali kami berbagi cerita dan memainkan gadget. Update status lah!
Aku keluarkan jaket keren pinjaman dari sahabat. Jaket khusus untuk daerah 4 musim, tebal dan warna mencolok. Oke banget buat foto.
Momen itu datang juga. Penumpang di panggil berdasarkan tipe stiker yang terdapat di boarding sheet. Biru warnanya, kami dipanggil pada urutan yang ke empat (kalau gak salah,, hi hi hi). Kelas ekonomi, bow. Aku baru tahu kalau tiap airline punya kebijakan boarding. Kalau pesawat domestik biasanya, siapa cepat dia lompat. Hahaha...
Eh, nggak ding, aku pernah naik Airasia, mereka mendahulukan orang tua yang cacat, ibu-ibu yang bawa bayi/anak, baru deh penumpang yang cakep dan segar kayak aku. *benerinkrahbaju
Aku benar-benar meresapi detik demi detik perjalananku kali ini. Tak ingin melewatkannya. Sungguh!
Pengalaman Pertama Ke Luar Negeri!
Aku sangat percaya bahwa memang semua yang serba pertama pasti terasa istimewa dan tak begitu mudah untuk dilupa, setuju? Jadi perjalananku kali ini, sekali lagi, agak penuh emosi, sedikit-sedikit main hati. Maksudnya terekam jauuuh ke dalam sana.
Saat tiba di perut pesawat, pramugari meminta kami menyebut nomor tempat duduk dan langsung menjelaskan ke mana kaki ini harus melangkah. Pesawat ini memiliki 2 gang di antara tempat duduknya. Kalau pesawat domestik dengan waktu terbang singkat yang biasa aku naiki, cuma punya satu gang.
Jadi penumpang masuk dengan rapi dan teratur. Profesionalisme jelas terbaca di sini.
Suasana di kabin begitu romantis. Remang-remang mengundang gerimis. Hihihi...
Kebetulan kami berempat duduk dalam satu baris. Senang sekali. Begitulah.
Padahal aku ingat banget, saat mengikuti seminar seorang motivator, seyogianya kita itu harus mencari tempat duduk dengan orang yang sama sekali tidak kita kenal, tapi yaitu dengan resiko bisa jadi dia teman perjalanan yang menyenangkan atau sebaliknya membosankan. Kind a gambling sih
Begitu nempel dengan tempat duduk, mataku segera melihat monitor kecil. Lumayan ada hiburan, meski aku tidak yakin, dengan kondisi letoi begitu apakah aku masih enjoy.
Aku buka kemasan selimut, mendorong bangku dan mencoba istirahat total. Tapi, ternyata tak bisa optimal.
Sesekali aku melempar pandangan lewat jendela, hitam pekat di luar sana. Kuputar kepala, kebanyakan penumpang terlelap, hanya ada beberapa yang menikmati hiburan. Kembali kantuk menyerang, kali ini aku berhasil terlelap.
Nah, itu dia sepenggal pengalaman ibu cerdas Attack goes to Jepang.
Mau tahu serba serbi seru lainnya? Yuk cap cus ke sini ya.
****
mupennggggg banget bunda, kereennnn,,,,semoga suatu saat saya jg bisa berkunjung kesana..aamiin
BalasHapusiya say,,, terima kasih sudah mampir di sini yaaa
BalasHapusIya dear.. pengalaman pertama ke LN... eoforianya,, tak pernah kisut, meski waktu telah berlalu.
BalasHapusmoga2 tahun ini, kesampean deh, akuh ke jepang jugak amiiin :)
BalasHapusAamiin...
BalasHapusAku juga masih mau lagi dan lagi
Jadi ingat dulu bun Rosanna pernah inbox aku. Ajak ke Jepang aku ya kalau jadi pemenang utama. Dan langkahku hanya terhenti di pemenang mingguan. Alhamdulilah ya rejeki Bun Rosanna bisa ke Jepang bersama pemenang utama
BalasHapusIya bun, bener banget!
BalasHapusMasih ingat yaaa...
Alhamdullillah kesampaian juga kenegerinya Oshin san
wiih, cerita komplitnya ada mbak? aku planning ke sana juga feb 2017..dapet tiket muraahhh bingggittt dari airasia :D.. lgs aku book ga pake mikir :D
BalasHapusBiar tak terlupakan, siapkan semua amunisi.
HapusAyo dikulik-kulik googlenya.
Keren, Fan! Berapa duit, Neng?
BalasHapusAyo siapkan itinerary dari sekarang
mka keceh dirimu kayaknya sering beruntung di berbagai quizz deh...senengnyaa
BalasHapusAlhamdullillah mak.
HapusSebenarnya gak sering juga.
Jadi untuk memperbesar kemungkinan aku banyak ikutan agar memperbesar kesempatan.
Kadang kala sering zonk juga.
Hahaha...
Woow ke Jepang, semoga keturutan bisa ke sini :-D
BalasHapusAamiin...
HapusInsya Allah kakaa...
Pasti sangat berkesan, ya, Mbak... Besok2 semua teman blogger diajak ke sana,ya.. :)
BalasHapusGak muat Mas, pesawatnya.
HapusHahaha...
Diikat saja ya di luar :))
Jepang?
BalasHapushik hik hik... itu salah satu negara yang paling pengen saya kunjungi
terutama pas bunga sakura bermekaran yang menghiasi mimpi-mimpi saya :)
Hiks, pingin ke sana juga ....
BalasHapusInsya Allah, bisa ke sana, mbak :)
Hapuswihh ke Jepang.
BalasHapusdiajak sahabat lgi.
asyiknya, ini gratisan dri fanpage ya bun? bisikin dong bun fanpage kuis ap tuh?hehe #guakeposejaklahir
Solusi mencuci, sista. Kuisnya sudah usai.
Hapuswah sepertinya seru perjalanan ke Jepangnya
BalasHapusSeru, banyak menimba pengalaman baru!
Hapuswah asyiknya ke jepang mauuuu
BalasHapusTariik maaag... :)
Hapusya ampun ke Jepang jadi pengen :( semoga kapan2 bisa kesana
BalasHapusJadi pengen juga nih mbak pergi ke jepang biar lihat yang aneh aneh gituh (yang tidak ada di indonesia) hmm pasti seru sekali ya kesana.
BalasHapusAlhamdulillah, senangnya dapet teman yang baik ya mbak Ros :)
BalasHapusomnduut.com
Teman yang baik sungguh adalah berkah :)
HapusKe Jepang? Impian saya sejak kecil yang belum kesampaian. :(
BalasHapusSuatu hari nanti, Insya Allah
HapusAh manja banget ke jepang, semoga nular ke gw bisa ke jepang juga amien
BalasHapusMas Toro mah, tinggal bilang! Langsung deh cus Jepang.
HapusIya kan ;).
Amien amien ... semoga segera kesampean buat balik lagi ke jepang
HapusAamiin... ajak aku juga ya :D
HapusAku juga maulah terbang gratisan :D ha ha ha....beruntungnya dirimu kak ;)
BalasHapusBukan gratis juga, kudu nulis artikel dulu dan bayar agak miringlah sama teman itu :).
HapusAh Jepang ngangenin.. makanannya enak-enak.. ga terlalu mahal sik menurutku, standarlah krn porsinya gede.
BalasHapusKlo mau beli oleh2 murah di 3coin atau daiso.. mulai dari sempak hingga teplon harganya cuma 100 yen plus tax 8% hahahaha
Iya, aku juga kemarin belanja di situ. Barangnya unik-unik ya. Tapi tidak semua made in Japan ada juga made in China.
HapusChina memang meringsek kemana-mana ya. Hebat mereka.
wihh..seru sekali nih mba sudah sampai ke jepang...sukses dehh mba rossa
BalasHapusTerima kasih, Yuli
Hapusduuuh senangnyaaa! selalu iri deh, sama pencapaian2 positif begini. iri dan menambah semangat^^ barakallahu yaa
BalasHapushuwaaa bikin iriii mba, keep inspiring :)
BalasHapusIni cerita berseri.
HapusMasih ada edisi lebih seru.
Ayo, klik lagi, xixixi.
Mantap 🎆
BalasHapusRezeki kalo udah jodoh mah emang gak kemana yah.. :)
BalasHapusCheers,
Dee - heydeerahma.com
Wih kereeen
BalasHapusEh aku terbawa bahagia lho baca postingannya mbak
Ahhh, senang mendengarnya.
Hapusaaah ya ampuun mba, bahasanya ada kocak2nya gimana gituh. Kayanya ada temenku juga yang berangkat dari attck ini, namanya mba Dian. Bareng gak ya sama mba?
BalasHapusIya, bareng.
HapusDiana Puspita, lengkapnya.
Beruntung banget ya bisa jalan jalan ke jepang. Jepang lagi banyak festival musim panasnya sekarang. Jadi pengen kesana. Keren mba
BalasHapusDi Jepang kita mudah banget terinspirasi.
HapusAku saja pengen bolang ke sana lagi :)
Pengen lihat Sakura berbunga.
Cuma saat itu 'peak season' jadi kudu ekstra biaya.
Kamu pengen pergi di musim apa?