Nah, dari semua film yang aku suka, biasanya sih kebanyakan diadaptasi dari novel best selller, adalah film Pride & Prejudice menduduki ranking utama. Menyusul buah karya novelist best seller Nicholas Sparks, yang biasanya berakhir tragis, hiiks.
Khusus film edisi tahun 2005 yang diperankan oleh Keira Knightley dan Matthew Macfadyen ini mungkin hampir puluhan kali aku tonton. Aku suka banget dengan adegan dan alur ceritanya.
Sungguh!
Pertemuan kedua dan berdansa untuk pertama kali. Elizabeth mengenakan gaun dansa yang menonjolkan kecantikan yang sungguh mencuri hati. Mereka juga bertukar pikiran diiringi alunan simfoni meski berakhir canggung dan meninggalkan kesan menjengkelkan.
Dan... mencapai puncak saat Darcy menyatakan cinta ke Elizabeth dengan terbata-bata di tengah derasnya hujan, dan debat yang memerihkan hati, ditingkahi gelegar petir membahana, menambah kalut suasana.
Untuk adegan terakhir ini, aku bahkan sering menonton cuplikannya berkali-kali di potongan klip video gratis di internet, tanpa pernah merasa bosan. Ahhh...
Sungguh!
Momen Favorit Pride & Prejudice
Saat pertemuan pertama kali Darcy menatap sekilas dan terpesona pada kecantikan khas gadis desa saat pesta dansa, merasakan sesuatu menancap dalam hatinya.Pertemuan kedua dan berdansa untuk pertama kali. Elizabeth mengenakan gaun dansa yang menonjolkan kecantikan yang sungguh mencuri hati. Mereka juga bertukar pikiran diiringi alunan simfoni meski berakhir canggung dan meninggalkan kesan menjengkelkan.
Dan... mencapai puncak saat Darcy menyatakan cinta ke Elizabeth dengan terbata-bata di tengah derasnya hujan, dan debat yang memerihkan hati, ditingkahi gelegar petir membahana, menambah kalut suasana.
Untuk adegan terakhir ini, aku bahkan sering menonton cuplikannya berkali-kali di potongan klip video gratis di internet, tanpa pernah merasa bosan. Ahhh...
Ada juga beberapa kesempatan pertemuan keduanya yang sengaja maupun tidak sengaja. Tatatan sarat cinta Darcy terhadap Elizabeth, sosok memesona, gadis yang bukan hanya cantik namun juga cerdas, begitu nyata terekam dan divisualisasikan.
Betapa indahnya aura cinta!
Aku seperti ikut terjerat asmara mereka.
Haiisss...
Kesan-Kesan Usai Menonton
Karakter kedua tokoh utama dibangun secara perlahan-lahan, tanpa paksaan.Penonton di ajak mengikuti perkembangan perasaan masing-masing dari kedua sisi tokoh utama. Seperti ada pembenaran mengapa mereka bersikap demikian.
Perlahan namun pasti penonton digiring menyusuri misteri lorong hati kedua insan yang ternyata saling mengagumi dan mencintai seiring bergulirnya hari demi hari.
Ada banyak pesan tersirat dari film ini yang bisa aku tangkap!
Yang paling menonjol adalah bahwa rasa benci bisa berubah pelan-pelan menjadi cinta. Makanya hati-hati menebar benci, sebab bisa-bisa menjadi benar-benar cinta. C-A-T-A-T!
Yang paling jelas adalah sesuai banget dengan judul filmnya. Sifat sombong, berburuk sangka, menilai orang hanya dari tampilan luar saja serta bergunjing sungguh membawa petaka!
Belum tentu orang yang kita nilai sombong dan angkuh memiliki akhlak buruk (namun bukan juga pembenaran agar memelihari sifat sombong ya), atau sebaliknya orang yang kelihatan bak malaikat, belum tentu tidak punya niat jahat.
Kadang-kadang orang bersifat sombong dan acuh mungkin karena dia pernah dikecewakan atau sedang berusaha membangun dinding agar tak ingin dikecewakan lagi - melindungi diri! Karena ada sebagian orang yang suka memanfaatkan perasaan bahkan kebaikan orang lain.
Dan di atas segalanya, kita tidak boleh menilai orang ketika baru pertama kali mengenalnya!
"do not judge the book by it's cover"
Ayo, siapa yang sama seperti aku, the romanticism lover?
Bahaya Buruk Sangka
Dari film di atas dapat aku membuat catatan sekaligus untuk mengingatkan diriku sendiri agar menghindari sifat buruk sangka yang memiliki beberapa bahaya seperti di bawah ini:1. Jiwa dan pikiran terganggu
- Saat pikiran di kuasai buruk sangka yang ada hanya mencari-cari kesalahan dan kelemahan orang lain. Jiwa dan pikiran dipenuhi hal-hal negatif, akibatnya jiwa dan pikiran menjadi tidak tenang, terganggu.
2. Mengakibatkan stroke
- Hal ini sangat jelas! Pikiran yang selalu dikelilingi pikiran negatif bisa merusak pembuluh darah yang berujung kepada stroke. Hiii... seram yaaa
3. Merusak Hidup
- Pikiran kita yang luas tanpa batas mampu memikirkan hal-hal yang belum tentu akan terjadi. Untuk itu berhati-hatilah, karena buruk sangka menguras habis energi otak kita, sampai-sampai kita tidak punya waktu untuk memikirkan hal-hal positif lainnya. Alangkah bahayanya!
4. Tidak Produktif
- Yang pasti saat buruk sangka, pasti pikiran kita akan dipenuhi dengan hal-hal negatif, dan tidak ada ruang untuk hal positif. Dan akhirnya... selamat tinggal, produktifitas!
5. Susah Bahagia
Jadi gimana nih, setelah tahu 5 bahaya berburuk sangka, masih getol berburuk sangka?
- Bagaimana mungkin bisa bahagia, bila segala sesuatunya diolah dengan buruk sangka. Meski saat seseorang yang sangat menginginkan kita bahagia, kita masih juga berburung sangka. Semuanya diukur dengan buruk sangka. Yang pasti kita akan jauh sekali dari rasa syukur, terberkati dan bahagia.
dari dulu tuh penasaran sama buku atau film ini, tapi suka maju mundur, soalnya bukan penggemar cerita romantis :D
BalasHapusKeren, maak ceritanya ~_*. Mengaduk-aduk perasaan. *adonaaan kali yee Xixixixi...
BalasHapusKeira dan Matthew, aktingnya, chemistrynya, superr deh... dijamin klepek-klepek
gak semua genre romantik saya suka, tp yg ini saya suka, klasik. Ada "temennya" film emma sama becoming jane, teteep yg ini lebih suka. Lam kenal mbak :)
BalasHapusSetuju. Ada sesuatu ya di fim ini. Tak pernah bosan menontonnya. Lagi dan lagi. Terima kasih, sudi mampir di sini, Sista
BalasHapusaku belum nonton nih mbak, aku juga suka film kerajaan dan berbau kolosal, rasanya seperti kembali ke masa lalu, makasih ya atas partisipasinya
BalasHapuswah i belum nonton film ini :) thanks infonya
BalasHapusBoleh di coba, Pak Bulan dan buktikan!
BalasHapusIya Sis Evrina... entah mengapa aku juga doyan sama yang kolosal, tidak mengumbar aurat atau adegan tak senonoh.
BalasHapusYou may consider to watching this one, Sis
Film lama banget dan kiera mmg cantik luar biasa
BalasHapusYok-i, MazToro, Cantik+cerdasnya pas banget ya dengan profil Kiera.
BalasHapusHacep!!
I loveeee this movie.. And enjoy the book as well. Tau ngg.. Aku hobi nonton serinya waktu hamil Bo hehehehe
BalasHapusAku juga, mak.
BalasHapusLarut dalam chemistry mereka berdua
Ahhh...
Meski ini film lawas tetep aja enak ditonton terus, gak mbosenin :) Kenapa ya, selalunya film barat bisa bikin alur yg demikian apik dan romantis. JAdinya selalu nancep di hati dan pikiran trus. Pokoke always on my mind. Wkkki
BalasHapusSetuju!
BalasHapusLuar biasa memang film ini ya dear
Banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan.
suuzon ya kalo gitu :)
BalasHapushe he he
btw, itu keira knightley sering saya liat pas nonton tetralogi pirates bareng sama Johnny Depp, gokil abis dia cantik2
Setuju.
BalasHapusSelain cantik, aktingnya juga ciamik!
berburuk sangka tidak baik. terlalu percaya orang, juga kurang baik. katanya, mending yang sedang-sedang saja... kayak judul lagu dangdut jaman dulu... hehehhe
BalasHapusYang sedang, memang nendaaang!
BalasHapusApalagi sambil nembang pukul gendang.
Hahaha...
ternyata beneran nyentil mr. darcy toh, favorit yang ini mah. Gara-gara ini beberapa film klasik lainnya kok jadi kurang tersentuh.
BalasHapusI love it. Termasuk suka sama kostumnya di film2 Inggris.
BalasHapusBerasa terseret ikut dalam cerita ya, Mbak.
HapusDua-duanya kesentil dear Lidha
BalasHapusBun Rosanna aku juga suka bangeet sama film romantis. Sayangnya suamiku lebih suka film action. jadi gak matching deeh. Aaah..baca ini jadi pengin nonton film romantis lagi..Btw film Inggris aku suka nonton LAura dan Charles Gordon. Hihi..
BalasHapusWah baru tahu ada film itu.
HapusTerima kasih infonya ya.
Iya bun, aku juga senang banget film2 romantis.
Wadau, ngeri, buruk sangka banyak akibatnya ya, hehhehe
BalasHapusYang pasti, tidak akan pernah bahagia.
HapusAmit-amit jabang bayi.
Aku belum pernah nonton ini. Sepertinya perlu deh. ;D Penasaran pas nyatain cinta
BalasHapusSeru banget, apalagi nonton pas gerimis plus di piring ada pisang goreng berbaris, nontong bareng pangeran berkumis.
HapusHahaha... dijamin suasana tambah melow and manis. :)
Bahaya sekali akibat buruk sangka itu ya mbak
BalasHapusBahaya dan tak ada manfaatnya!
HapusSay NO to "buruk sangka"
Aku lupa-lupa inget udah nonton atau belom filmnya. Cuma kalo film dari novel Nicholas pasti baguuuus.
BalasHapusOmnduut.com
Nicholas, suka bikin airmata terkuras, hati terhempas dan kandas.
HapusHuuuaaaaa....
setuju. Berburuk sangka malah bikin sakit diri sendiri. Btw, film Nicholas Spark itu suka bikin sedih, ya
BalasHapusIya, mbak. Endingnya sering menguras air mata. Huuuaaaa...
HapusAku juga suka Pride and Prejudice, dan suka semua film beraksen British. Kalau film yang aku tonton puluhan kali itu adlh The Holiday. Aksen dan tampangnya Jude Law disitu...aduuuh. Bikin gemes #ehh
BalasHapusWah, kudu nonton nih. Komedi romantis kayaknya ya, mbak?
Hapuswah favoritku banget ini, pesan moralnya daleeeem
BalasHapusSetuju, semoga film Indonesia semakin meningkat terus mutunya ya, mbak
HapusFilmnya aku suka banget...
BalasHapusNah, untuk masalah efek buruk sangka ternyata luar biasa bikin serem ya. hehehe
Tetap jaga hati dan selalu berbaik sangka. :*
Benar lho Mbak, kelima2nya itu bahayanya. Terima kasih, saya juga diingatkan dengan tulisan ini. Sampe bisa kena stroke, iih mungkin sekali. Amit2, mudah2an tidak jadi orang yang suka berburuk sangka.
BalasHapusSama, mbak.
HapusMenulis ini terutama untuk mengingatkan diri sendiri
Film ini romantis banget. Aku suka kok mba :)
BalasHapusFilm sepanjang masa ya, mbak :) dan inspirasional
HapusOrang yang suudzon muluk biasanya wajahnya nggak ada auranya karena dia nggak bahagia dan pikirannya buruk terus sama sesuatu/seseorang.
BalasHapusSetuju! Efek buruk sangka bagai domino, bikin produktivitas semakin loyo dan akhirnya... zero!
HapusHehe kalau saya malah sukanya baca bukunya. Entah kenapa mungkin gara-gara pemain Mr. Darcynya kurang sesuai aja buat saya. Tapi, tetep, sastra klasik selalu saya suka :)
BalasHapusYang klasik memang ciamik!
HapusAku suka banget dengan aksen britishnya.., pengen bisa ngomong kek gitu rasanya!
BalasHapusSama dong, aku juga!
HapusKeira itu yaa keren banget deh kalau main film. Sangat menjiwai
BalasHapusSetuju. Totalitas ya!
HapusHeppi ending ga, Mba?
BalasHapusBenci = BENar2 CInta. Uhuy..
Belum nonton nih. Boleh lah jadi rekomendasi tontonanku.
Gimana? Sudah nonton apa belum?
HapusJadi pengen nonton juga mbak
BalasHapusDijamin gak bisa move on!
HapusSuka ceritanya..juga akting kedua pemain utamanya. bener banget, saya juga sering menilai orang duluan padahal ternyata kenyataannya kebalikan. HIks!..Btw, makasih ulasannnya Mbak..
BalasHapusIni juga peringatan untuk diriku sendiri, mbak.
HapusTerus dan terus mengingatkan diri sendiri, tanpa henti :).
Suudhon memang bikin cape, tapi sering kebawa juga kalo suasana mendukung. Hihihi, mesti banyakin istighfar, biar gak jadi penyakit.
BalasHapusAku juga masih banyak dan terus menerus belajar ^_^
BalasHapusbahaya buruk sangka; pesan moral yang bagus dari film itu. jadi pengen nonton lagii :D
BalasHapusSelalu suka sama karyanya Jane Austen yg diingat sepanjang masa. Tapi aku blm pernah nonton filmnya ih mba, jadi penasaran deh mau nonton jg..
BalasHapusAKu lagi baca bukunya ini hahaha.
BalasHapusTonton filmnya, biar klop mba ;)
HapusSudah ada di YouTube, kayaknya.
Search pakai judul filmnya saja
Tapi pilih yan dimainkan pemain di atas ya.
Lebih "nampol"
Have fun yaaa...
Pride & Prejdice itu kisah klasik banget, dan sudah digubanh dalam banyak versi. Samai sekarang, sosok pria kaya raya yang dingin sering diberi nama Darcy.
BalasHapusBtw, contoh pada 5 bahaya berburuk sangka mengingatkan pada pepatah Jawa Ojo moyok mengko menclok.