Aku dan Sepatuku |
Kalau sepatu bisa ngomong, aku tahu dia takkan bohong!
Pasti dia biarkan aku melolong, bak serigala songong.
Ini curhat tentang sang sepatu, partner sejatiku!
Ini curhat tentang sang sepatu, partner sejatiku!
Berbagai kisah telah kubagi bersamanya.
Cerita suka dan
duka.
Mulai dari cari-cari perhatian sampai hampir-hampir terlupakan.
Mulai dari acara santai kayak di pantai, sampai serius ala politikus, cuma minus rakus.
Iya, sepatu ini menjadi saksi bisu hiruk-pikuk kehidupanku.
Dari menemani keseharian sampai ke momen yang memerlukan ekstra perhatian.
Tahukah kamu?
Usianya hampir 15 tahun, kakaaa…
Dulu, pas solnya menganga namun bodi masih yahud, hampir saja
mau aku lempar ke laut.
Untung akal sehatku masih nyangkut.
Setelah di makeover malah hatiku semakin terpaut.
Kesan butut lenyap tak berbuntut.
Kini, dia jadi sahabat sejati.
Siap menjadi properti dan setia menemani tanpa basa-basi.
Sssst... dia sudah pernah ke luar negeri lho, ke Osaka, Jepang!
Sepatu butut kesayangan :))))
BalasHapusIya... terlanjur cinta ~_*
BalasHapusKeren banget 15 tahun msh lengket...
BalasHapusKalah euy wed anniversary saya hahaha
Wow lamanya, sudah 15 tahun. Setia banget hihihi.
BalasHapusIya, mak, 15 tahun...
BalasHapusLebih tua dari anak eike.
Soalnya, di rawat mak, penuh cinta *tsaaahhh
Lagi nunggu yang gretoongan mak Lianny, siape tahu ada yang terinspirasi. Hihihi...
BalasHapussyairnya oke mba, mungkin karena terinspirasi dari sepatu kesayangan :) btw salam kenal mba Ros :)
BalasHapusBenar banget mbak.
HapusTerinspirasi dari kesayangan itu, sesuatu :))