Tepat jam 4 sore kamipun mendarat mulus di King Abdul Aziz Airport, Jeddah.
Ada 2 jam perbedaan waktu dengan Kolombo.
Nice Landing, Captain!
Ada 2 jam perbedaan waktu dengan Kolombo.
Nice Landing, Captain!
Sssst... yang baru mampir boleh baca kisah sebelumnya di sini ya. *tuing-tuing
Sambil menunggu bis, saatnya... tarrraaa narsis dengan latar belakang pesawat As Saudiyah!
Tak lama, beberapa buah bis penjemput tiba, membawa kami ke terminal kedatangan.
Di sini petugas segera mengarahkan kami kebagian imigrasi dan kembali kami terpisah antara pria dan wanita. Musim umroh tak mengenal sepi. Terbukti di counter imigrasi, antrian panjang sejauh mata memandang. Kesabaran kembali diuji.
Guess what!
Mereka, iya para pegawai imigrasi itu, lagi-lagi berbahasa Indonesia. Kata-kata seperti, ayo ibu, cepat ibu, lurus, sering diucapkan.
Namun sayang sekali mereka pelit senyum.
Apakah karena mereka semua lelaki?
Apakah mereka lupa senyum itu adalah ibadah
Entahlah,, sampai kini itu masih misteri.
Namun sayang sekali mereka pelit senyum.
Apakah karena mereka semua lelaki?
Apakah mereka lupa senyum itu adalah ibadah
Entahlah,, sampai kini itu masih misteri.
Usai mendapat stempel kedatangan, kami para wanita terlebih dahulu usai, segera berkumpul di satu titik. Sambil menunggu, aku lepaskan pandangan ke seluruh terminal. Kembali Bahasa Indonesia ada di berbagai papan informasi berdampingan dengan Bahasa Inggris dan Arab. Rasa haru itu kembali berlabuh.
Hampir satu jam, akhirnya jamaah pria bergabung.
“Lumayan ribet, kak pemeriksaan cowok, sepatu juga harus di buka!” Adikku melepas uneg-uneg
“Sabar, ya sayang” aku membantu menenangkan.
Bis meninggalkan Jeddah, saat kumandang azan Magrib bergema.
“Ibu-ibu, bapak-bapak, kita akan mencari masjid, dan silahkan sholatnya di jamak ya!”, demikian Pak Ustad memberikan arahan.
Mesjid ini terletak di tengah kota, sepertinya diperuntukkan untuk karyawan. Jauh dari kesan megah. Seperti mushollah kalau di Indonesia.
Oh iya satu yang aku perhatikan desain toiletnya kebanyakan untuk posisi jongkok dan kurang bersih. Sayang sekali!
Oh iya satu yang aku perhatikan desain toiletnya kebanyakan untuk posisi jongkok dan kurang bersih. Sayang sekali!
Begitu masuk bis, kami kembali tertidur. Agaknya terserang jetlag karena beda waktu yang hampir 4 jam dengan WIB. Perutpun sudah lapar. Hehehe...
Tak berapa lama bis berhenti dan kami dipersilahkan keluar menikmati makanan dengan tempat ala kadarnya.
“Brrrr,,, dinginnya sampai ke tulang!” Jaket aku rapatkan, namun tubuh masih bergetar.
Tempat makan kami adalah tepatnya sebuah tempat parkir rumah makan.
Menu ayam bakar kotak tak mampu menahan rasa dingin. Mungkin juga pengaruh terlambat makan, Selera ikut menguap ke udara. Sebagian nasi dan ayampun bersisa.
Menu ayam bakar kotak tak mampu menahan rasa dingin. Mungkin juga pengaruh terlambat makan, Selera ikut menguap ke udara. Sebagian nasi dan ayampun bersisa.
Sepanjang perjalanan aku berusaha tidur, namun godaan untuk menerobos kegelapan malam lewat jendela bis lebih dominan. Tapi agaknya fisik sudah tak tahan, akhirnya aku tertidur di tengah perjalanan.
Pengumuman dari Pak Ustad membangunkan para jamaah yang tertidur kelelahan.
Bah sesaat lagi bis memasuki Madinah.
Kanan-kiri pemandangan terang benderang oleh cahaya lampu jalan. Kecepatan bis juga sudah mulai berkurang.
Toko-toko mulai kelihatan, aktivitas warga segera terekam.
Akhirnya kami tiba di Madinah, percis jam 2 dinihari.
Dengan tubuh super letih kami masuk hotel. Satu kamar untuk 7 orang dengan 1 kamar mandi.
Usai membersihkan diri kami lanjut tidur kembali.
*****
Ternyata hotel kami sangat dekat dengan Nabawi, bahkan suara azan terdengar dari balik jendela kamar. Tak sabar rasanya ingin sholat Subuh perdana di Nabawi. Hampir semua jamaah bangun dan sholat di Nabawi.
Agar kebagian tempat sholat di dalam Nabawi, minimal kita berangkat 1-2 jam sebelum waktu sholat di mulai, karena jumlah jamaah umroh yang sedemikian banyak.
Bulan Januari, Madinah sedang musin dingin. Pakai jaket/sweater wajib sekali. Oleskan lotion di sekujur tubuh, termasuk bibir untuk menghindari kekeringan. Beberapa jamaah yang mengabaikan,/ kurang telaten mengalami ruam-ruam kulit di sekitar paha, punggung dan paling parah bibir pecah-pecah dan terkelupas.
Alhamdullillah, aku, mama dan adik termasuk gemar melakukan ritual lotion, kulit tetap mulus so jadinya menghemat fulus. Hehehe...
Sedangkan untuk menyiasati rasa haus namun terhindar dari beser (rutin BAK), sediakan selalu botol minuman dan minumlah dalam jumlah sedikit namun sering.
Ternyata musin dingin di Madinah, tidak berbeda jauh saat musim penghujan di Indonesia. Hawa dinginnya tidak sampai buat bodi menggigil. Namun tetap saja unik. Karena meski namanya musim dingin, matahari tetap bersinar cerah dan garang euui, namun ya itu tadi, hawanya dingin.
Unik kan kakaaa...
Dalam bayanganku sebelumnya pasti seperti ala Indonesia. Mendung dan suram!
Sedangkan untuk menyiasati rasa haus namun terhindar dari beser (rutin BAK), sediakan selalu botol minuman dan minumlah dalam jumlah sedikit namun sering.
Ternyata musin dingin di Madinah, tidak berbeda jauh saat musim penghujan di Indonesia. Hawa dinginnya tidak sampai buat bodi menggigil. Namun tetap saja unik. Karena meski namanya musim dingin, matahari tetap bersinar cerah dan garang euui, namun ya itu tadi, hawanya dingin.
Unik kan kakaaa...
Dalam bayanganku sebelumnya pasti seperti ala Indonesia. Mendung dan suram!
Suasana sudah ramai saat kami tiba di halaman masjid. Untung masih kebagian tempat di dalam Nabawi.
Azan Subuh di Nabawi dua kali. Satu untuk membangunkan, interval waktu kira-kira 40 menit dan azan kembali. Jarak azan kedua dengan waktu sholat Subuh juga cukup lama, 20 menit kira-kira. Mungkin untuk memberikan cukup waktu pada jamaah menunaikan sholat sunnah fajar.
Azan Subuh di Nabawi dua kali. Satu untuk membangunkan, interval waktu kira-kira 40 menit dan azan kembali. Jarak azan kedua dengan waktu sholat Subuh juga cukup lama, 20 menit kira-kira. Mungkin untuk memberikan cukup waktu pada jamaah menunaikan sholat sunnah fajar.
Suara Imam mesjid mengalun merdu melantunkan ayat-ayat suci Alquran menambah syahdu kalbu. Saat sujud subuh keharuan kembali menyelimuti, doa syukur terus menerus terucap di hati. Semoga Ilahi Robbi menerima segala amalan kami. Aamiin.
Usai sholat Subuh, kami juga sholat jenazah. Belakangan aku ketahui bahwa setiap selesai menunaikan sholat lima waktu pasti selalu diikuti sholat jenazah, baik di Madinah maupun di Mekkah.
Oh iya, di tempat-tempat tertentu tak jauh dari shaf sholat ada tong air zam-zam gratis buat jamaah. Terdiri dari dua jenis, yang dingin dan yang normal. Aku dan Mama minum sembari memanjatkan doa bersama-sama.
“Ya Allah, aku mohon pada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit dan kepedihan, dengan rahmat-Mu ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap Yang Pengasih!” Aamiin.
Usai Subuh kami kembali ke hotel untuk sarapan, karena jam makan yang terbatas.
Tapi masih sempat foto-foto lho.
Buat dokumentasi, contohnya ya buat di posting di blog ini.
Biar greget! Hihihi...
Buat dokumentasi, contohnya ya buat di posting di blog ini.
Biar greget! Hihihi...
Yang pasti suasana pagi, siang dan malam di Nabawi, hampir tak dikenali. Setiap detik berbalut nuansa religi. Sesak dengan umat yang ingin berbagi kedamaian Nabawi.
Aura ibadah kental terasa. Jamaah hilir mudik dari berbagai negara. Aneka warna kulit dan postur melebur dalam dekapan Nabawi, mesjid sekaligus kediaman Nabi Muhammad SAW.
Silatuhrahmi universal melahirkan ketenangan dan kenyamanan, sulit dilukiskan.
Kini aku mengerti mengapa orang-orang selalu rindu Nabawi, ingin kembali lagi dan lagi.
Berikut tips jitu umroh saat musim dingin:
Reportase sesi ini diakhiri, ntar kepanjangan bisa buat sakit gigi.
- Pilih agen travel yang kredibel dan memiliki pengalaman yang sudah terbukti
- Untuk menghemat biaya pilih paket reguler yang langsung ke Madinah atau Mekkah, agar tidak tergoda belanja dan kegiatan lain yang menyita tenaga, karena umroh adalah hampir 100% ibadah fisik misalnya aktivitas berjalan kaki ke mesjid, thawaf, sai dan ziarah ke beberapa tempat bersejarah serta menyesuaikan dengan cuaca dan iklim di sana
- Siapkan semua administrasi dokumen seperti paspor, pas foto khusus umroh dengan 80% porsi muka dengan tampak dekat dan jelas serta kartu vaksin maningitis.
- Jika jarang berolahraga, mulailah nyicil jogging dan lari setiap pagi, minimal satu bulan sebelum berangkat
- Membaca buku panduan umroh dan berselancar di dunia maya. Ada banyak artikel di sana bahkan lengkap dengan videonya.
- Siapkan isi koper minimal 3 hari sebelumnya untuk keperluan 9 hari (umroh reguler) dengan bijak, karena jatah bagasi cuma 1 per jamaah dengan berat 25 kg. Pilih jenis pakaian yang ringan seperti katun, agar cepat kering saat habis dicuci dan langsung digantung, serta baju hangat/sweater bagi yang tak tahan cuaca musim dingin.
- Pilih pakaian yang bisa di mix and match agar tidak kelebihan bagasi
- Bawa obat-obatan pribadi termasuk sunscreen lotion dan harus dipakai ya jika tak ingin kulit pecah-pecah seperti zombie.
- Selain koper besar, siapkan 1 lagi tas tenteng dengan isi pakaian untuk 1-2 hari lengkap dengan peralatan mandi dan perawatan wajah untuk jaga-jaga apabila koper kita hilang atau menyusul tiba. Hal ini bisa terjadi jika kita berangkat dalam jumlah rombongan yang besar.
- Kalau ini tips pribadi, bawa gantungan baju dan detergen secukupnya biar bisa nyuci karena ssst... laundry mahal bow.. hahaha...
- Bawa botol minum ya, buat bawa air zam-zam sepulang dari mesjid
- Kaca mata hitam juga wajib guna mengurangi efek silau sang mentari
- Lakukan penukaran duit di tanah suci karena lebih murah
Yang masih penasaran, boleh deh lanjut mengikuti seputaran aktivitas di Nabawi seperti mengunjungi kebun kurma dan kota seribu tenda Mina.
Duh baca ini cuma bisa berdoa, semoga dikasih rejeki dan kesempatan sama Allah untuk menunaikan umroh dan haji...hiks..aamiin...
BalasHapusAamiin,,, Aamiin Ya Allah
BalasHapusSubhanallah, terima kasih yaa Mak, sudi berkunjung ke sini, considering your tight activity
I am still shaking,,
It is an honour, you visited me here, dear
Once again, thank you,,
semoga suatu saat bis amenjejakkan kaki ketanah suci...
BalasHapusAamiin...
BalasHapusKita semua sudah di undang, dear Nova
subhanallah... sangat menantikan jadi tamu Allah, seperti biasa suka sama gaya tulisan mba Rosanna yang segar dan ceria
BalasHapusSoalnya gak terlau demen es.
BalasHapusHaa, apa! tambah gak nyambung yaaa
Hahaha...
Terima kasih sudi mampir di sini ya mbak Rani.
Namanya bagus, Rani!
Aku sukaaa
duhh.. hanya bisa berharap suatu saat nanti bisa sampai kesana
BalasHapusInsya Allah.
HapusAamiin
mudah2an sy sekeluarga bisa jadi tamu Allah jugaa :)
BalasHapusaku belum pernah umroh, melihat cerita2 dan gambar2 di TV, betapa luas tempatnya ya..
BalasHapusApalagi sejak cincin di buka. Ibadah thawaf semakin lega.
HapusSemoga bisa menyusul ya dear...
Benar, Mbak, ternyata penukaran duit di tanah suci lebih murah. Dulu saya tidak tahu itu... Sebagian saya tukar di sini. Selebihnya masih berupa rupiah. Untung saya laki-laki, jadi gak banyak belanja. Hehe...
BalasHapusBenar banget. Tempatnya dekat banget dengan mesjid Nabawi di Madinah. Yang di Mekkah juga ada. Boleh tanya sama staf hotel.
BalasHapusKebetulan paman dan bibi saya lagi umroh mba minta doanya semoga baik-baik disana hehe
BalasHapusSekarang lagi musim Haji,
HapusSemoga beliau baik-baik saja dan kembali ke tanah air dengan tidak kurang suatu apapun yaaa...
Aamiin...
Senang dehh baca tulisan nya bunn, banyak info yang didapat
BalasHapusAlhamdullillah... Uni
HapusSenang bisa menginspirasi.
Nanti uni bagi ceritanya juga ya.
Mudah mudahan bisa umroh juga
BalasHapusAamiin... Insya Allah...
HapusSubhannalloh bahagianya bisa menjejakkan kaki di tanah suci. saya save ya mbak tipsnya, suatu hari pasti berguna.
BalasHapusSenang bisa membantu.
HapusBisa juga simak tips lainnya. Tinggal tanya sama si mbah...
Meski cuaca dingin, tetapi hati damai pastinya. Krn di sana memang nuansa ibadah sangat kental.
BalasHapusBenar juga ya, Umroh plus plus malah bisa bikin galfok, meski bisa jadi bonus indah.
Semoga suatu saat bisa jadi tamu Allah. Aamiin
Itulah kenapa penting mengetahui tips umroh karena berkaitan dengan kenyamanan saat beribadah.
HapusSemoga bisa menjadi tamu Allah SWT.
Aamiin.
Terima kasih tipsnya, mbak. Jadi ingin berangkat umroh juga, semoga diizinkan oleh Allah suatu saat nanti. :)
BalasHapusNah ini dia. Dari semua destinasi, saya pengen banget ke tanah suci. Makasi tipsnya Mbaa
BalasHapusSemoga segera diijabah. Aamiin.
HapusAlhamdulillah mbaa, bisa umrah ya mba. Aku ingat saat di Masjid Nabawi kaki gemetar karena tak menyangka bisa berada di sana. Alhamdulillah
BalasHapusJika Allah berkehendak tak seorangpun bisa menghalang ya, mbak.
Hapuswaktu aku umroh sih pas cuaca mendukung , gak panas dan gak dingin, spt di indonesia saja
BalasHapusInsya Allah, ibadah makin lancar ya
Hapusduuh pengin! makasiy tipsnya mbak, doakan saya dan keluarga menyusul kesana yaa
BalasHapusPilih agen travel yang kredibel dan memiliki pengalaman yang sudah terbukti, bagian ini nih yang harus hati hati
BalasHapusKomplit tipsnya...Terima kasih Mbak..Memang beda umroh waktu musim dingin yaaaa..Sepertinya musti lebih siapkin fisik nih
BalasHapusBtw, petugas imigrasi dimana-mana memang begitu, ada SOP nya kali. Karena musti tegas. Saya pernah transit di Rusia, hadeh paling parah..udah kayak robot berotak manusia saja petugasnya
Padahal untuk menjadi tegas itu tak perlu jadi sosok kaku, menurutku, hehehe.
HapusSenyum itu bukan kelemahan justru kekuatan, kekuatan dalam kelembutan.
Adik laki-laki saya butuh waktu yang lebih lama dari ayah saya pas di bagian imigrasi. Sepertinya karena nama dia kebarat-baratan. Hehehehe.
BalasHapusSaya juga waktu itu musim dingin di Madinnah. Seluruh kulit kering, tapi yang parah itu tumit pecah-pecah. Untungnya adik perempuan saya bawa body butternya The Body Shop. Pakai body butter sebelum tidur lalu dipakaikan kaus kaki. Besokannya lebih baik.
Oh iya, kalau pergi solat subuh saya selalu pakai long john, karena gak kuat dingin hihihi.
Baca komen, mbak, aku ikut-ikutan latah baca postinga di atas, eeaaa. Tambah mengerti mengapa kita selalu merindu Nabawi. Subhanallah...
HapusTernyata, penting banget ya mbak tahu tips umroh demi kenyamanan beribadah, Insya Allah.
Ini pas bulan apa, Mbak? Saya pernah bulan Desember di Madinah. Menggigil. Waktu keluar buat shalat subuh pas angin bertiup serasa sampai ke tulang dinginnya. Bikin kangen pengin ke Madinah lagi :D
BalasHapusBulan Januari 2015, mbak.
HapusIya, Madinah selalu buat kita merindu.
Masya Allah mbak, saya bacanya langsung baper.. Jadi pengen segera ke sana. Insya Allah. Aamiiin 🙏
BalasHapusTerimakasih Mba infonya. Semoga aku juga bisa umroh atau berhaji, aamiin.. ^_^
BalasHapusTips nya keren saya suka. Kemaren akhir november saya juga dapat kesempatan umroh bersama mas Suami
BalasHapusKalau lihat dan dengar orang umroh iti selalu ngiri, pengen ikutan juga. Titip doa za bunda, doakan saya supaya lekas ketemu jodoh 😁😁
BalasHapussemoga Alloh kabulkan untuk bisa ke sana akhir tahun ini aamiin :)
BalasHapussubhanallah mudah-mudahan saya juga bisa kesana. amin. makasih banget tipsnya sangat bermanfaat bu.
BalasHapusMasya allah, aku terharu. Pengen banget ke sana :')
BalasHapusInsya allah semoga suatu hari. Aamiin
Penting juga ya mulai jogging, olahraga sebelum ke sana biar gal kaget dengan aktivitas fisik yang padat. Ya Allah semoga dimudahkan buat ke sana, Aamiiiin.. :)
BalasHapuspengen nyobain umroh pas musim dingin.
BalasHapussemoga bisa ngerasain hal yang sama dengan mba anna, aku pengen berkunjung kesana...
BalasHapusceritanya udah sukses bikin aku pengen kesana mba
Aku pribadi suka umroh di saat musim dingin sekitar awal Januari sampai dengan awal April.
HapusCuaca hampir mirip dengan yang di tanah air.
Dulu jg sebelum berangkat, ortu saya rajin joging, udah plg jd males2an lg hehe
BalasHapusbaca sambil berdoa
BalasHapussemoga bisa segera menyusul ke tanah suci...aamiin
November 2018 ini insyaallah akan umroh.. Semoga cuacanya jg ga terlalu panas nanti.. Ga sabar pgn nginjakin kaki ke tanah suci :)
BalasHapusSemoga diberikan rezeki sehingga bisa beribadah juga ke tanah suci sekaligus mempraktikkan tips-tipsnya. TFS, Mbak
BalasHapusNah iya, biasanya pas musim dingin selalu bawa vitamin c sih biar terhalang dari flu dan cuaca yang sangat berbeda dengan negara asal :)
BalasHapusTFS kak Anna!
Cheers,
Dee - heydeerahma.com
Nah ini, kiat nyaman lainnya.
HapusMasyaAllah jadi rindu Baitullah, semoga saya diberi kesempatan juga untuk kembali ke tanah suci
BalasHapusKalau kangen Nabawi, aku juga baca postingan ini.
HapusAtau sebaliknya, baca postingan ini, bikin kangen Nabawi.
Aamiin, semoga doa kita diijabah yaaa...
Aku juga paling males liat petugas di bandara kalau pelit senyum. Kemaren pas masuk ke Medan dari Bangkok, pelit2 kali senyum. Kyk kriminal aja awak...:D
BalasHapusPadahal senyum bikin awet muda ya.
HapusGa perlu habiskan dana ke klinik estetika ^^
waktu aku ke sana cuaca lagi gak dingin gak panas jd nyaman
BalasHapusDear Anna, bunda tadinya sepulang dari sana pengen banget bikin postinga, tapi anak bunda bilang katanya dia pernah dengar dari Ustadzahnya sebaiknya jangan bikin postingan apalagi meng-upload foto-foto. Katanya ria. Apa bener? Ah, masa sih? Bunda sih bermodalkan yakin gakpapa,nanti juga akan muncul tuh postingan dan foto-foto bunda, hehe... Keren, Anna, bisa berwelfie dengan background pesawat yang guede itu. Salut.
BalasHapustips nya menarik n bermanfaat nih mbak...pingin juga menyusul umroh
BalasHapusMak, udah pulangnya, saya padahal mo titip doa semoga diberi rejeki dan kesempatan untuk bisa kesana juga. Ammmiinnn.
BalasHapusIya, Mak sudah...
HapusDoa dari mana saja boleh kog, Mak, peluuuk... :*.
Alhamduliah sudah Umroh mbak.
BalasHapusKenapa toilet yang posisi jongkok kurang bersih mbak? apa karena nggak ada flushnya?
perbekalan pakaian dan vitamin itu wajib banget ya. harus selalu dalam kondidi fit apalagi dimusim dingin ya.
BalasHapusmudah-mudahn bisa kesana amin.
MasyaAllah ikut mengharu mbak.. Nabawi memang pemersatu umat yaa. Aku masih terus berdoa semoga bisa menyusul bersujud di Nabawi. Tips2 dari mba Anna aku simpan, terima kasih yaa :)
BalasHapusNggak tahu kenapa baca ini aku mbrebes mili, Mbak, menangis. Semoga suatu hari bisa ke rumah Allah.
BalasHapusPuasa tahun 2018 lalu nenekku umrah, Mbak. Karena beliau tidak pakai HP, aku dimasukkan ke grup jamaah. Setiap di mana selalu dapat reportase dari pendampingnya. Maa Syaa Allah, aku ikut terharu dan merasakan suasana sana meskipun tidak secara langsung.
MasyaAllah, berkah banget ya Mba Anna, sudah bisa sampai sana dengan bahagia. Semoga kita semua yang belum bisa ke sana disegerakan menyusul termasuk sana. Makasih juga tipsnya di musim dingin, jadi ingat pernah hidup di negara dengan empat musim.
BalasHapusmembayangkan sholat subuh di Nabawi, betapa syahdunya...
BalasHapusiya memang kudu hati hati dan teliti dalam memilih travelnya, sudah banyak kejadian orang yang tertipu...
aku kalo lihat orang yang jutek2 gitu bawaannya bete mbak. Kasih hadist tentang senyum aja :-D
BalasHapusLotion & body butter itu teman setia aku kemana-mana maklum kulitnya cenderung kering.
doain indah bisa umroh jga yah mbak.
BalasHapusSemoga aku bisa menyusul dan berkunjung ke rumah Allah SWT. Amiiin ya Rabb...
BalasHapusTemanku cerita juga lebih berat jika umroh dimusim dingin lebih enak saat cuaca biasa saja
BalasHapusSenangnya...doakan aku mbak semoga bisa segera umroh juga bareng suami.
BalasHapusYa Allah baca ini seru banget.
BalasHapusAku lagi berdoa sama Allah semoga bisa ngerasain pergi umroh juga.
Alhamdulillah ya mba. Umrah di musim dingin memberikan pengalaman yang berbeda. Harus sering sering pakai pelembab nih bagi kulit keringku walau musim dingin
BalasHapusOrang Indonesia sering disenyumin, jadi syok ya ketemu orang luar yg gak senyum wkwk
BalasHapusTFS mba..jadi ada bayangan lagi yg makin menguatkan niat.. Semoga tahun ini bisa kembali menjadi tamu Allah.. Aamiin..
BalasHapusWaktu ibuku haji, suasananya justru panas. Malam juga nggak terlalu dingin, padahal katanya kalau di gurun itu malam hari dingin banget ya. Terima kasih tipsnya, Mbak. Buat persiapan kalau aku umroh. Pengen banget tahun ini bisa berangkat. Semoga ada rezeki dan Allah sampaikan ke Baitullah. Aamiin
BalasHapusInsya Allah segera sampai juga ke rumah-Mu ya Rabb. Kalau musim dingin sepertinya lebih manageable ya mba
BalasHapusAlhamdulillah ya mbak..bisa menjejakkan kaki dan beribadah disana. Pengen banget bisa juga kesana, bantu doa ya mbak..Ammin.
BalasHapusSubhanallah merinding bacanya, pengalaman spiritual yang luar biasa ya, mba ANna, hehehe ternyata para petugas udah jago bahasa Indonesia ya, semoga saya bisa disegerakan ke rumah Allah di baitullah
BalasHapusBiasanya pada cerita pas panas2nya Mekah Madinah. Ini pas musim dingin. Kebayang gimana berrnya
BalasHapusSemoga kita bisa ke sana lagi untuk ibadah
Insya Allah aku pingin bisa umroh sekeluarga. Kangen tanah suci setelah pulang haji kemarin
BalasHapusAku bantu meng aamiin kan doaku sendiri ya
HapusDan aku bantu meng aamiinkan doa teman2 komentator yg pingin ke tanah suci.
HapusYa Allah, semoga suatu saat saya juga bisa menginjakkan kaki di tempat suci itu, amiiin.
BalasHapusTerimakasih tipsnya, Mba 😊
Hihihiii ..memang orang sana sepertinya mahal senyum. Alhamdulillah waktu Allah mengizinkan bunda dan anak cuci Umroh kebetulan musimnya sangat bersahabat, 22 Des 2017. Semoga Allah mengizinkan bunda utk naik haji selagi diberi kesehatan. Aamiin
BalasHapusSetahuku kalau petugas imigrasi memang jarang ada yg senyum, mungkin karena udah tugas mereka untuk bersikap tegas sama warga negara asing, jadi nggak mudah digangguin atau dinego sama warga asing. Beberapa kali ke imigrasi di Dubai, Madinah, Doha, Istanbul, sama Sulaymaniyah, nggak ada yg pada senyum. Malah kelihatan galak. Tapi kitanya kan jadi nurut ya, nggak ada yg berani ganggu2 apalagi selfie sama mereka. :D
BalasHapusWah, bisa sampai pecah2 gitu ya kulit dan bibir klo enggak pake lotion. Dingin banget ya mba pas bulan Januari gitu?
BalasHapusKapan hari pas ibuku mau umroh, juga dianjurkan bulan2 antara Maret atau April gitu biar enggak terlalu dingin.
Oh justru menukarkan uang lebih baik setibanya di sana yaa, Bunda?
BalasHapusSaya kira lebih praktis dan murah di Indonesia.
Barokallahu fiikum, Bunda...
Sehat selalu.
Aku kmrn pas summer mbak umrohnya. Masya Allah luar biasa suhunya. Tapi tetep seneng karena bisa ziarah ke Baitullah. Oia kayaknya semua petigas imigrasi pelit senyum.hampir di semua negara petugas imigrasinya galak bin judes bahkan Malaysia dan SG yg terhitung tetanggaan aja galak2 petugas imigrasinya
BalasHapusYa Allah, saya makin ingin menginjakkan kaki di sana bersama bapak. Ya Allah, semoga Engkau mengabulkan, aamiin...
BalasHapusSemoga aku bisa menyusul membawa keluargaku umrah. Aamiin. Wah, petugasnya berbahasa Indonesia juga tapi mereka pelit senyum. Hihihi mukanya bikin tegang ya ka.
BalasHapusTipsnya insyaallah berguna banget. Makasih ya kak.
Ingin sekali umroh ke tanah suci bareng suami dan anak. Semoga ada rezekinya insyaa Allah
BalasHapusMasyaAlloh baru tahu ternyata musim dingin hawanya aja yang dingin ya mba disana tapi matahari tetap garang bhaiqlah semoga kelak aku dan keluarga bisa kesini aamiin ya Alloh
BalasHapus... Aamiin Ya Robbilalaamiin
HapusTernyata Mekah bis asedingin itu juga ya kalau di bulan Januari. Tipsnya aku catet deh apalagi soal penukaran uang yang lebih murah di sana :)
BalasHapusBenar mba, lebih murah.
HapusTapi kudu sering pantengin lokasinya ya.
Hindari menukar saat usai sholat berjamaah, karena biasanya sangat ramai.
Tipsnya bermanfaat banget ini, Mbak. Aku setuju banget kalau harus memilih agen travel yang terpercaya. Semoga suatu saat nanti aku bisa Umrah ke tanah suci Makkah.
BalasHapusSenangnya ke Baitullah~
BalasHapusBarakallahu fiikum.
Semoga Allah mudahkan bagi yang belum berkesempatan umroh.
Aamiin.
Seru pengalamannya. Jd kalau buat org Asia apalagi org Indonesia, musim dingin di sana pasti tahan2 aja ya mbak. Cuma mungkib perlu siapin stamina fisik dan banyakin minum. Tapi apapun musimnya, tiba di sana aja udah bahagia ya mbak. Pengen...
BalasHapuswalau reportasenya kepanjangan, tapi aku khatam baca dr awal sampe habis. tulisannya enak di baca. aku seperti terbawa dalam ceritanya. tips yg diberikan sangat bermanfaat. semoga ada panggilan Allah untuk saya bisa ke sana ya....amin.
BalasHapusAlhamdullillah
HapusSemoga diijabah ya, mba
Aamiin Ya Robbilalaamiin...
subhanallah..pengalaman spiritual luar biasa ya, mba Anna, makasih tipsnya smeoga saya dan keluarga pun bisa menjalankan ibadah haji dan umroh secepatnya
BalasHapusTrims tips nya mba..insya Allah bermanfaat bagi kami yg akan umroh di akhir tahun-an Al tahun nanti...
BalasHapusSalah satu impian saya adalah memberangkatkan kedua orang tua naik haji atau umrah, mudah2an terwujud nanti, amiinn
BalasHapusPenasaran bagaimana udara musim dingin pas Umroh,, kalau di puncak juga matahari nya terik, tapi juga dingin kan hehehe
BalasHapusKalo aku dulu haji justru musim kemarau, panasnya mencapai 53 derajat. Keluar hotel itu mesti pakai topi, kacamata hitam, masker, dam kerudungan pakai sajadah Trus sangu minumnya ditambahkan oralit. Agar gak beser, dikit2 minum tapi gak dehidrasi
BalasHapusmeskipun musim dingin, ibadah lancar ya mbak. semoha aku juga bisa ke sana suatu saat nanti. aamiin
BalasHapusKapan ya bisa berhaji juga
BalasHapusUmroh saja masih belum dipanggil
Sedang berusaha semoga segera bisa jadi tamu Allah
Doakan aku bisa menyusul yaa mbaa.. malah tertarik umroh di musim dingin, kayanya lebih cocok buat aku yg kalau kepanasan langsung vertigo :))
BalasHapusih meski ga dingin banget dan matahari tetap bersinar, ini lho yang bikin kulit kering sampai pecah-pecah. Wajib pakai pelembab supaya kulit terawat selama umroh.
BalasHapusPenukaran uangnya dilakukan di TANAH SUCI? Ini maksudnya di tanah air atau di Mekkah Madinah sana Mbak?
BalasHapusdi Mekkah/Madinah, mba Rani...
HapusAku pengen umroh pas Ramadhan, kemarin lagi nyusun waktunya suami. Tapi masih susah soalnya 10 terakhir ramdhan itu biasanya anak2 libur dan kumpul di rumah. Masak ditinggal. Padahal pengen banget umroh lagi
BalasHapusOke mba, Insya Allah kalau ada rejeki nanti akan pilih yang paket reguler saja biar keinginan untuk melihat kesana kemari dibatasi. Diniatkan ibadah pokoknya yaaa...
BalasHapusDi udara dingin memang wajib ya bawa lotion. kulitku jg jadi kering banget kalo terpapar udara dingin.
BalasHapusUdara dingin bikin kulit dan bibir jd kering ya mb Anna. Tapi aku kyknya pilih umroh pas dingin deh daripada pas panas.
BalasHapusMakasih infonya mbak. Pengin banget bisa umroh sekeluarga di Ramadhan mumpung anak2 belum pada married & berpencar.
BalasHapusAlhamdulillah ya mak, ikut seneng bacanya dan terharu...merasakan rindu pada Rasulullah SAW dan ingin berkunjung ke Baitullah...semoga Allah mengundang gie sekeluarga ke sana...mohon do'anya ^^
BalasHapusInsya Allah, Insya Allah ya, mba
HapusAlhamdulillah, saya baca ini kok bawaannya juga ingin ya ke baitullah
BalasHapusRindu, ingin., semoga juga bisa menunaikan ibadah ke baitullah 😊
Aamiin ya Rohmaan Ya Rohiim...
HapusMeski termasuk postingan lama. Ternyata masih sangat relevan karena ini informasi yang berguna banget buat rekan saya yang juga lagi mau ibadah umroh, insya allah.
BalasHapusIya, Mba Ipeh.
HapusAlhamdullillah, memang sengaja diformat jadi artikel "evergreen content"
duh kapan ya, perjalanan umroh di buka lagi, udh rindu bgt :-)
BalasHapusMakasih tipsnya mbak Anna
BalasHapusAlhamdulillah... terima kasih infonya. Membantu sekali...
BalasHapus