Pages - Menu

Senin, 28 Maret 2016

Tips Jitu Umroh Saat Musim Dingin


Tepat jam 4 sore kamipun mendarat mulus di King Abdul Aziz Airport, Jeddah.
Ada 2 jam perbedaan waktu dengan Kolombo.

Nice Landing, Captain!

Sssst... yang baru mampir boleh baca kisah sebelumnya di sini ya. *tuing-tuing
Sambil menunggu bis, saatnya... tarrraaa narsis dengan latar belakang pesawat As Saudiyah!




Tak lama, beberapa buah bis penjemput tiba, membawa kami ke terminal kedatangan.

Di sini petugas segera mengarahkan kami kebagian imigrasi dan kembali kami terpisah antara pria dan wanita. Musim umroh tak mengenal sepi. Terbukti di counter imigrasi, antrian panjang sejauh mata memandang. Kesabaran kembali diuji.

Guess what!

Mereka, iya para pegawai imigrasi itu, lagi-lagi berbahasa Indonesia. Kata-kata seperti, ayo ibu, cepat ibu, lurus, sering diucapkan.

Namun sayang sekali mereka pelit senyum.

Apakah karena mereka semua lelaki?

Apakah mereka lupa senyum itu adalah ibadah

Entahlah,, sampai kini itu masih misteri.

Usai mendapat stempel kedatangan, kami para wanita terlebih dahulu usai, segera berkumpul di satu titik. Sambil menunggu, aku lepaskan pandangan ke seluruh terminal. Kembali Bahasa Indonesia ada di berbagai papan informasi berdampingan dengan Bahasa Inggris dan Arab. Rasa haru itu kembali berlabuh.

Hampir satu jam, akhirnya jamaah pria bergabung.

“Lumayan ribet, kak pemeriksaan cowok, sepatu juga harus di buka!” Adikku melepas uneg-uneg
“Sabar, ya sayang” aku membantu menenangkan.

Bis meninggalkan Jeddah, saat kumandang azan Magrib bergema.

“Ibu-ibu, bapak-bapak, kita akan mencari masjid, dan silahkan sholatnya di jamak ya!”, demikian Pak Ustad memberikan arahan.

Mesjid ini terletak di tengah kota, sepertinya diperuntukkan untuk karyawan. Jauh dari kesan megah. Seperti mushollah kalau di Indonesia.

Oh iya satu yang aku perhatikan desain toiletnya kebanyakan untuk posisi jongkok dan kurang bersih. Sayang sekali!

Begitu masuk bis, kami kembali tertidur. Agaknya terserang jetlag karena beda waktu yang hampir 4 jam dengan WIB. Perutpun sudah lapar. Hehehe...

Tak berapa lama bis berhenti dan kami dipersilahkan keluar menikmati makanan dengan tempat ala kadarnya.
“Brrrr,,, dinginnya sampai ke tulang!” Jaket aku rapatkan, namun tubuh masih bergetar.

Tempat makan kami adalah tepatnya sebuah tempat parkir rumah makan.

Menu ayam bakar kotak tak mampu menahan rasa dingin. Mungkin juga pengaruh terlambat makan, Selera ikut menguap ke udara. Sebagian nasi dan ayampun bersisa. 

Sepanjang perjalanan aku berusaha tidur, namun godaan untuk menerobos kegelapan malam lewat jendela bis lebih dominan. Tapi agaknya fisik sudah tak tahan, akhirnya aku tertidur di tengah perjalanan.

Pengumuman dari Pak Ustad membangunkan para jamaah yang tertidur kelelahan.

Bah sesaat lagi bis memasuki Madinah.

Kanan-kiri pemandangan terang benderang oleh cahaya lampu jalan. Kecepatan bis juga sudah mulai berkurang.

Toko-toko mulai kelihatan, aktivitas warga segera terekam.

Akhirnya kami tiba di Madinah, percis jam 2 dinihari.

Dengan tubuh super letih kami masuk hotel. Satu kamar untuk 7 orang dengan 1 kamar mandi.

Usai membersihkan diri kami lanjut tidur kembali.

*****

Ternyata hotel kami sangat dekat dengan Nabawi, bahkan suara azan terdengar dari balik jendela kamar. Tak sabar rasanya ingin sholat Subuh perdana di Nabawi. Hampir semua jamaah bangun dan sholat di Nabawi.

Agar kebagian tempat sholat di dalam Nabawi, minimal kita berangkat 1-2 jam sebelum waktu sholat di mulai, karena jumlah jamaah umroh yang sedemikian banyak.

Bulan Januari, Madinah sedang musin dingin. Pakai jaket/sweater wajib sekali. Oleskan lotion di sekujur tubuh, termasuk bibir untuk menghindari kekeringan. Beberapa jamaah yang mengabaikan,/ kurang telaten mengalami ruam-ruam kulit di sekitar paha, punggung dan paling parah bibir pecah-pecah dan terkelupas.

Alhamdullillah, aku, mama dan adik termasuk gemar melakukan ritual lotion, kulit tetap mulus so jadinya menghemat fulus. Hehehe...

Sedangkan untuk menyiasati rasa haus namun terhindar dari beser (rutin BAK), sediakan selalu botol minuman dan minumlah dalam jumlah sedikit namun sering.

Ternyata musin dingin di Madinah, tidak berbeda jauh saat musim penghujan di Indonesia. Hawa dinginnya tidak sampai buat bodi menggigil. Namun tetap saja unik. Karena meski namanya musim dingin, matahari tetap bersinar cerah dan garang euui, namun ya itu tadi, hawanya dingin.

Unik kan kakaaa...

Dalam bayanganku sebelumnya pasti seperti ala Indonesia. Mendung dan suram! 

Suasana sudah ramai saat kami tiba di halaman masjid. Untung masih kebagian tempat di dalam Nabawi.

Azan Subuh di Nabawi dua kali. Satu untuk membangunkan, interval waktu kira-kira 40 menit dan azan kembali. Jarak azan kedua dengan waktu sholat Subuh juga cukup lama, 20 menit kira-kira. Mungkin untuk memberikan cukup waktu pada jamaah menunaikan sholat sunnah fajar. 

Suara Imam mesjid mengalun merdu melantunkan ayat-ayat suci Alquran menambah syahdu kalbu. Saat sujud subuh keharuan kembali menyelimuti, doa syukur terus menerus terucap di hati. Semoga Ilahi Robbi menerima segala amalan kami. Aamiin.

Usai sholat Subuh, kami juga sholat jenazah. Belakangan aku ketahui bahwa setiap selesai menunaikan sholat lima waktu pasti selalu diikuti sholat jenazah, baik di Madinah maupun di Mekkah.

Oh iya, di tempat-tempat tertentu tak jauh dari shaf sholat ada tong air zam-zam gratis buat jamaah. Terdiri dari dua jenis, yang dingin dan yang normal. Aku dan Mama minum sembari memanjatkan doa bersama-sama.

“Ya Allah, aku mohon pada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit dan kepedihan, dengan rahmat-Mu ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih  dari segenap Yang Pengasih!” Aamiin.

Usai Subuh kami kembali ke hotel untuk sarapan, karena jam makan yang terbatas.

Tapi masih sempat foto-foto lho.

Buat dokumentasi, contohnya ya buat di posting di blog ini.

Biar greget! Hihihi...





Yang pasti suasana pagi, siang dan malam di Nabawi, hampir tak dikenali. Setiap detik berbalut nuansa religi. Sesak dengan umat yang ingin berbagi kedamaian Nabawi.

Aura ibadah kental terasa. Jamaah hilir mudik dari berbagai negara. Aneka warna kulit dan postur melebur dalam dekapan Nabawi, mesjid sekaligus kediaman Nabi Muhammad SAW.

Silatuhrahmi universal melahirkan ketenangan dan kenyamanan, sulit dilukiskan.

Kini aku mengerti mengapa orang-orang selalu rindu Nabawi, ingin kembali lagi dan lagi.

Berikut tips jitu umroh saat musim dingin:
  • Pilih agen travel yang kredibel dan memiliki pengalaman yang sudah terbukti
  • Untuk menghemat biaya pilih paket reguler yang langsung ke Madinah atau Mekkah, agar tidak tergoda belanja dan kegiatan lain yang menyita tenaga, karena umroh adalah hampir 100% ibadah fisik misalnya aktivitas berjalan kaki ke mesjid, thawaf, sai dan ziarah ke beberapa tempat bersejarah serta menyesuaikan dengan cuaca dan iklim di sana
  • Siapkan semua administrasi dokumen seperti paspor, pas foto khusus umroh dengan 80% porsi muka dengan tampak dekat dan jelas serta kartu vaksin maningitis.
  • Jika jarang berolahraga, mulailah nyicil jogging dan lari setiap pagi, minimal satu bulan sebelum berangkat
  • Membaca buku panduan umroh dan berselancar di dunia maya. Ada banyak artikel di sana bahkan lengkap dengan videonya.
  • Siapkan isi koper minimal 3 hari sebelumnya untuk keperluan 9 hari (umroh reguler) dengan bijak, karena jatah bagasi cuma 1 per jamaah dengan berat 25 kg. Pilih jenis pakaian yang ringan seperti katun, agar cepat kering saat habis dicuci dan langsung digantung, serta baju hangat/sweater bagi yang tak tahan cuaca musim dingin.
  • Pilih pakaian yang bisa di mix and match agar tidak kelebihan bagasi
  • Bawa obat-obatan pribadi termasuk sunscreen lotion dan harus dipakai ya jika tak ingin kulit pecah-pecah seperti zombie.
  • Selain koper besar, siapkan 1 lagi tas tenteng dengan isi pakaian untuk 1-2 hari lengkap dengan peralatan mandi dan perawatan wajah untuk jaga-jaga apabila koper kita hilang atau menyusul tiba. Hal ini bisa terjadi jika kita berangkat dalam jumlah rombongan yang besar.
  • Kalau ini tips pribadi, bawa gantungan baju dan detergen secukupnya biar bisa nyuci karena ssst... laundry mahal bow.. hahaha...
  • Bawa botol minum ya, buat bawa air zam-zam sepulang dari mesjid
  • Kaca mata hitam juga wajib guna mengurangi efek silau sang mentari
  • Lakukan penukaran duit di tanah suci karena lebih murah  
Reportase sesi ini diakhiri, ntar kepanjangan bisa buat sakit gigi.

Yang masih penasaran, boleh deh lanjut mengikuti seputaran aktivitas di Nabawi seperti mengunjungi kebun kurma dan kota seribu tenda Mina.




130 komentar:

  1. Duh baca ini cuma bisa berdoa, semoga dikasih rejeki dan kesempatan sama Allah untuk menunaikan umroh dan haji...hiks..aamiin...

    BalasHapus
  2. Aamiin,,, Aamiin Ya Allah
    Subhanallah, terima kasih yaa Mak, sudi berkunjung ke sini, considering your tight activity
    I am still shaking,,
    It is an honour, you visited me here, dear
    Once again, thank you,,

    BalasHapus
  3. semoga suatu saat bis amenjejakkan kaki ketanah suci...

    BalasHapus
  4. Aamiin...
    Kita semua sudah di undang, dear Nova

    BalasHapus
  5. subhanallah... sangat menantikan jadi tamu Allah, seperti biasa suka sama gaya tulisan mba Rosanna yang segar dan ceria

    BalasHapus
  6. Soalnya gak terlau demen es.
    Haa, apa! tambah gak nyambung yaaa
    Hahaha...
    Terima kasih sudi mampir di sini ya mbak Rani.
    Namanya bagus, Rani!
    Aku sukaaa

    BalasHapus
  7. duhh.. hanya bisa berharap suatu saat nanti bisa sampai kesana

    BalasHapus
  8. mudah2an sy sekeluarga bisa jadi tamu Allah jugaa :)

    BalasHapus
  9. aku belum pernah umroh, melihat cerita2 dan gambar2 di TV, betapa luas tempatnya ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apalagi sejak cincin di buka. Ibadah thawaf semakin lega.
      Semoga bisa menyusul ya dear...

      Hapus
  10. Benar, Mbak, ternyata penukaran duit di tanah suci lebih murah. Dulu saya tidak tahu itu... Sebagian saya tukar di sini. Selebihnya masih berupa rupiah. Untung saya laki-laki, jadi gak banyak belanja. Hehe...

    BalasHapus
  11. Benar banget. Tempatnya dekat banget dengan mesjid Nabawi di Madinah. Yang di Mekkah juga ada. Boleh tanya sama staf hotel.

    BalasHapus
  12. Kebetulan paman dan bibi saya lagi umroh mba minta doanya semoga baik-baik disana hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang lagi musim Haji,
      Semoga beliau baik-baik saja dan kembali ke tanah air dengan tidak kurang suatu apapun yaaa...
      Aamiin...

      Hapus
  13. Senang dehh baca tulisan nya bunn, banyak info yang didapat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdullillah... Uni
      Senang bisa menginspirasi.
      Nanti uni bagi ceritanya juga ya.

      Hapus
  14. Mudah mudahan bisa umroh juga

    BalasHapus
  15. Subhannalloh bahagianya bisa menjejakkan kaki di tanah suci. saya save ya mbak tipsnya, suatu hari pasti berguna.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senang bisa membantu.
      Bisa juga simak tips lainnya. Tinggal tanya sama si mbah...

      Hapus
  16. Meski cuaca dingin, tetapi hati damai pastinya. Krn di sana memang nuansa ibadah sangat kental.
    Benar juga ya, Umroh plus plus malah bisa bikin galfok, meski bisa jadi bonus indah.
    Semoga suatu saat bisa jadi tamu Allah. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah kenapa penting mengetahui tips umroh karena berkaitan dengan kenyamanan saat beribadah.
      Semoga bisa menjadi tamu Allah SWT.
      Aamiin.

      Hapus
  17. Terima kasih tipsnya, mbak. Jadi ingin berangkat umroh juga, semoga diizinkan oleh Allah suatu saat nanti. :)

    BalasHapus
  18. Nah ini dia. Dari semua destinasi, saya pengen banget ke tanah suci. Makasi tipsnya Mbaa

    BalasHapus
  19. Alhamdulillah mbaa, bisa umrah ya mba. Aku ingat saat di Masjid Nabawi kaki gemetar karena tak menyangka bisa berada di sana. Alhamdulillah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika Allah berkehendak tak seorangpun bisa menghalang ya, mbak.

      Hapus
  20. waktu aku umroh sih pas cuaca mendukung , gak panas dan gak dingin, spt di indonesia saja

    BalasHapus
  21. duuh pengin! makasiy tipsnya mbak, doakan saya dan keluarga menyusul kesana yaa

    BalasHapus
  22. Pilih agen travel yang kredibel dan memiliki pengalaman yang sudah terbukti, bagian ini nih yang harus hati hati

    BalasHapus
  23. Komplit tipsnya...Terima kasih Mbak..Memang beda umroh waktu musim dingin yaaaa..Sepertinya musti lebih siapkin fisik nih

    Btw, petugas imigrasi dimana-mana memang begitu, ada SOP nya kali. Karena musti tegas. Saya pernah transit di Rusia, hadeh paling parah..udah kayak robot berotak manusia saja petugasnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal untuk menjadi tegas itu tak perlu jadi sosok kaku, menurutku, hehehe.

      Senyum itu bukan kelemahan justru kekuatan, kekuatan dalam kelembutan.

      Hapus
  24. Adik laki-laki saya butuh waktu yang lebih lama dari ayah saya pas di bagian imigrasi. Sepertinya karena nama dia kebarat-baratan. Hehehehe.

    Saya juga waktu itu musim dingin di Madinnah. Seluruh kulit kering, tapi yang parah itu tumit pecah-pecah. Untungnya adik perempuan saya bawa body butternya The Body Shop. Pakai body butter sebelum tidur lalu dipakaikan kaus kaki. Besokannya lebih baik.

    Oh iya, kalau pergi solat subuh saya selalu pakai long john, karena gak kuat dingin hihihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baca komen, mbak, aku ikut-ikutan latah baca postinga di atas, eeaaa. Tambah mengerti mengapa kita selalu merindu Nabawi. Subhanallah...

      Ternyata, penting banget ya mbak tahu tips umroh demi kenyamanan beribadah, Insya Allah.

      Hapus
  25. Ini pas bulan apa, Mbak? Saya pernah bulan Desember di Madinah. Menggigil. Waktu keluar buat shalat subuh pas angin bertiup serasa sampai ke tulang dinginnya. Bikin kangen pengin ke Madinah lagi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bulan Januari 2015, mbak.

      Iya, Madinah selalu buat kita merindu.

      Hapus
  26. Masya Allah mbak, saya bacanya langsung baper.. Jadi pengen segera ke sana. Insya Allah. Aamiiin 🙏

    BalasHapus
  27. Terimakasih Mba infonya. Semoga aku juga bisa umroh atau berhaji, aamiin.. ^_^

    BalasHapus
  28. Tips nya keren saya suka. Kemaren akhir november saya juga dapat kesempatan umroh bersama mas Suami

    BalasHapus
  29. Kalau lihat dan dengar orang umroh iti selalu ngiri, pengen ikutan juga. Titip doa za bunda, doakan saya supaya lekas ketemu jodoh 😁😁

    BalasHapus
  30. semoga Alloh kabulkan untuk bisa ke sana akhir tahun ini aamiin :)

    BalasHapus
  31. subhanallah mudah-mudahan saya juga bisa kesana. amin. makasih banget tipsnya sangat bermanfaat bu.

    BalasHapus
  32. Masya allah, aku terharu. Pengen banget ke sana :')
    Insya allah semoga suatu hari. Aamiin

    BalasHapus
  33. Penting juga ya mulai jogging, olahraga sebelum ke sana biar gal kaget dengan aktivitas fisik yang padat. Ya Allah semoga dimudahkan buat ke sana, Aamiiiin.. :)

    BalasHapus
  34. pengen nyobain umroh pas musim dingin.

    BalasHapus
  35. semoga bisa ngerasain hal yang sama dengan mba anna, aku pengen berkunjung kesana...

    ceritanya udah sukses bikin aku pengen kesana mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku pribadi suka umroh di saat musim dingin sekitar awal Januari sampai dengan awal April.

      Cuaca hampir mirip dengan yang di tanah air.

      Hapus
  36. Dulu jg sebelum berangkat, ortu saya rajin joging, udah plg jd males2an lg hehe

    BalasHapus
  37. baca sambil berdoa
    semoga bisa segera menyusul ke tanah suci...aamiin

    BalasHapus
  38. November 2018 ini insyaallah akan umroh.. Semoga cuacanya jg ga terlalu panas nanti.. Ga sabar pgn nginjakin kaki ke tanah suci :)

    BalasHapus
  39. Semoga diberikan rezeki sehingga bisa beribadah juga ke tanah suci sekaligus mempraktikkan tips-tipsnya. TFS, Mbak

    BalasHapus
  40. Nah iya, biasanya pas musim dingin selalu bawa vitamin c sih biar terhalang dari flu dan cuaca yang sangat berbeda dengan negara asal :)

    TFS kak Anna!

    Cheers,
    Dee - heydeerahma.com

    BalasHapus
  41. MasyaAllah jadi rindu Baitullah, semoga saya diberi kesempatan juga untuk kembali ke tanah suci

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau kangen Nabawi, aku juga baca postingan ini.
      Atau sebaliknya, baca postingan ini, bikin kangen Nabawi.

      Aamiin, semoga doa kita diijabah yaaa...

      Hapus
  42. Aku juga paling males liat petugas di bandara kalau pelit senyum. Kemaren pas masuk ke Medan dari Bangkok, pelit2 kali senyum. Kyk kriminal aja awak...:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal senyum bikin awet muda ya.
      Ga perlu habiskan dana ke klinik estetika ^^

      Hapus
  43. waktu aku ke sana cuaca lagi gak dingin gak panas jd nyaman

    BalasHapus
  44. Dear Anna, bunda tadinya sepulang dari sana pengen banget bikin postinga, tapi anak bunda bilang katanya dia pernah dengar dari Ustadzahnya sebaiknya jangan bikin postingan apalagi meng-upload foto-foto. Katanya ria. Apa bener? Ah, masa sih? Bunda sih bermodalkan yakin gakpapa,nanti juga akan muncul tuh postingan dan foto-foto bunda, hehe... Keren, Anna, bisa berwelfie dengan background pesawat yang guede itu. Salut.

    BalasHapus
  45. tips nya menarik n bermanfaat nih mbak...pingin juga menyusul umroh

    BalasHapus
  46. Mak, udah pulangnya, saya padahal mo titip doa semoga diberi rejeki dan kesempatan untuk bisa kesana juga. Ammmiinnn.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mak sudah...
      Doa dari mana saja boleh kog, Mak, peluuuk... :*.

      Hapus
  47. Alhamduliah sudah Umroh mbak.

    Kenapa toilet yang posisi jongkok kurang bersih mbak? apa karena nggak ada flushnya?

    BalasHapus
  48. perbekalan pakaian dan vitamin itu wajib banget ya. harus selalu dalam kondidi fit apalagi dimusim dingin ya.
    mudah-mudahn bisa kesana amin.

    BalasHapus
  49. MasyaAllah ikut mengharu mbak.. Nabawi memang pemersatu umat yaa. Aku masih terus berdoa semoga bisa menyusul bersujud di Nabawi. Tips2 dari mba Anna aku simpan, terima kasih yaa :)

    BalasHapus
  50. Nggak tahu kenapa baca ini aku mbrebes mili, Mbak, menangis. Semoga suatu hari bisa ke rumah Allah.

    Puasa tahun 2018 lalu nenekku umrah, Mbak. Karena beliau tidak pakai HP, aku dimasukkan ke grup jamaah. Setiap di mana selalu dapat reportase dari pendampingnya. Maa Syaa Allah, aku ikut terharu dan merasakan suasana sana meskipun tidak secara langsung.

    BalasHapus
  51. MasyaAllah, berkah banget ya Mba Anna, sudah bisa sampai sana dengan bahagia. Semoga kita semua yang belum bisa ke sana disegerakan menyusul termasuk sana. Makasih juga tipsnya di musim dingin, jadi ingat pernah hidup di negara dengan empat musim.

    BalasHapus
  52. membayangkan sholat subuh di Nabawi, betapa syahdunya...
    iya memang kudu hati hati dan teliti dalam memilih travelnya, sudah banyak kejadian orang yang tertipu...

    BalasHapus
  53. aku kalo lihat orang yang jutek2 gitu bawaannya bete mbak. Kasih hadist tentang senyum aja :-D
    Lotion & body butter itu teman setia aku kemana-mana maklum kulitnya cenderung kering.

    BalasHapus
  54. doain indah bisa umroh jga yah mbak.

    BalasHapus
  55. Semoga aku bisa menyusul dan berkunjung ke rumah Allah SWT. Amiiin ya Rabb...

    BalasHapus
  56. Temanku cerita juga lebih berat jika umroh dimusim dingin lebih enak saat cuaca biasa saja

    BalasHapus
  57. Senangnya...doakan aku mbak semoga bisa segera umroh juga bareng suami.

    BalasHapus
  58. Ya Allah baca ini seru banget.
    Aku lagi berdoa sama Allah semoga bisa ngerasain pergi umroh juga.

    BalasHapus
  59. Alhamdulillah ya mba. Umrah di musim dingin memberikan pengalaman yang berbeda. Harus sering sering pakai pelembab nih bagi kulit keringku walau musim dingin

    BalasHapus
  60. Orang Indonesia sering disenyumin, jadi syok ya ketemu orang luar yg gak senyum wkwk

    BalasHapus
  61. TFS mba..jadi ada bayangan lagi yg makin menguatkan niat.. Semoga tahun ini bisa kembali menjadi tamu Allah.. Aamiin..

    BalasHapus
  62. Waktu ibuku haji, suasananya justru panas. Malam juga nggak terlalu dingin, padahal katanya kalau di gurun itu malam hari dingin banget ya. Terima kasih tipsnya, Mbak. Buat persiapan kalau aku umroh. Pengen banget tahun ini bisa berangkat. Semoga ada rezeki dan Allah sampaikan ke Baitullah. Aamiin

    BalasHapus
  63. Insya Allah segera sampai juga ke rumah-Mu ya Rabb. Kalau musim dingin sepertinya lebih manageable ya mba

    BalasHapus
  64. Alhamdulillah ya mbak..bisa menjejakkan kaki dan beribadah disana. Pengen banget bisa juga kesana, bantu doa ya mbak..Ammin.

    BalasHapus
  65. Subhanallah merinding bacanya, pengalaman spiritual yang luar biasa ya, mba ANna, hehehe ternyata para petugas udah jago bahasa Indonesia ya, semoga saya bisa disegerakan ke rumah Allah di baitullah

    BalasHapus
  66. Biasanya pada cerita pas panas2nya Mekah Madinah. Ini pas musim dingin. Kebayang gimana berrnya

    Semoga kita bisa ke sana lagi untuk ibadah

    BalasHapus
  67. Insya Allah aku pingin bisa umroh sekeluarga. Kangen tanah suci setelah pulang haji kemarin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku bantu meng aamiin kan doaku sendiri ya

      Hapus
    2. Dan aku bantu meng aamiinkan doa teman2 komentator yg pingin ke tanah suci.

      Hapus
  68. Ya Allah, semoga suatu saat saya juga bisa menginjakkan kaki di tempat suci itu, amiiin.

    Terimakasih tipsnya, Mba 😊

    BalasHapus
  69. Hihihiii ..memang orang sana sepertinya mahal senyum. Alhamdulillah waktu Allah mengizinkan bunda dan anak cuci Umroh kebetulan musimnya sangat bersahabat, 22 Des 2017. Semoga Allah mengizinkan bunda utk naik haji selagi diberi kesehatan. Aamiin

    BalasHapus
  70. Setahuku kalau petugas imigrasi memang jarang ada yg senyum, mungkin karena udah tugas mereka untuk bersikap tegas sama warga negara asing, jadi nggak mudah digangguin atau dinego sama warga asing. Beberapa kali ke imigrasi di Dubai, Madinah, Doha, Istanbul, sama Sulaymaniyah, nggak ada yg pada senyum. Malah kelihatan galak. Tapi kitanya kan jadi nurut ya, nggak ada yg berani ganggu2 apalagi selfie sama mereka. :D

    BalasHapus
  71. Wah, bisa sampai pecah2 gitu ya kulit dan bibir klo enggak pake lotion. Dingin banget ya mba pas bulan Januari gitu?
    Kapan hari pas ibuku mau umroh, juga dianjurkan bulan2 antara Maret atau April gitu biar enggak terlalu dingin.

    BalasHapus
  72. Oh justru menukarkan uang lebih baik setibanya di sana yaa, Bunda?
    Saya kira lebih praktis dan murah di Indonesia.

    Barokallahu fiikum, Bunda...
    Sehat selalu.

    BalasHapus
  73. Aku kmrn pas summer mbak umrohnya. Masya Allah luar biasa suhunya. Tapi tetep seneng karena bisa ziarah ke Baitullah. Oia kayaknya semua petigas imigrasi pelit senyum.hampir di semua negara petugas imigrasinya galak bin judes bahkan Malaysia dan SG yg terhitung tetanggaan aja galak2 petugas imigrasinya

    BalasHapus
  74. Ya Allah, saya makin ingin menginjakkan kaki di sana bersama bapak. Ya Allah, semoga Engkau mengabulkan, aamiin...

    BalasHapus
  75. Semoga aku bisa menyusul membawa keluargaku umrah. Aamiin. Wah, petugasnya berbahasa Indonesia juga tapi mereka pelit senyum. Hihihi mukanya bikin tegang ya ka.

    Tipsnya insyaallah berguna banget. Makasih ya kak.

    BalasHapus
  76. Ingin sekali umroh ke tanah suci bareng suami dan anak. Semoga ada rezekinya insyaa Allah

    BalasHapus
  77. MasyaAlloh baru tahu ternyata musim dingin hawanya aja yang dingin ya mba disana tapi matahari tetap garang bhaiqlah semoga kelak aku dan keluarga bisa kesini aamiin ya Alloh

    BalasHapus
  78. Ternyata Mekah bis asedingin itu juga ya kalau di bulan Januari. Tipsnya aku catet deh apalagi soal penukaran uang yang lebih murah di sana :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mba, lebih murah.
      Tapi kudu sering pantengin lokasinya ya.
      Hindari menukar saat usai sholat berjamaah, karena biasanya sangat ramai.

      Hapus
  79. Tipsnya bermanfaat banget ini, Mbak. Aku setuju banget kalau harus memilih agen travel yang terpercaya. Semoga suatu saat nanti aku bisa Umrah ke tanah suci Makkah.

    BalasHapus
  80. Senangnya ke Baitullah~

    Barakallahu fiikum.
    Semoga Allah mudahkan bagi yang belum berkesempatan umroh.
    Aamiin.

    BalasHapus
  81. Seru pengalamannya. Jd kalau buat org Asia apalagi org Indonesia, musim dingin di sana pasti tahan2 aja ya mbak. Cuma mungkib perlu siapin stamina fisik dan banyakin minum. Tapi apapun musimnya, tiba di sana aja udah bahagia ya mbak. Pengen...

    BalasHapus
  82. walau reportasenya kepanjangan, tapi aku khatam baca dr awal sampe habis. tulisannya enak di baca. aku seperti terbawa dalam ceritanya. tips yg diberikan sangat bermanfaat. semoga ada panggilan Allah untuk saya bisa ke sana ya....amin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdullillah
      Semoga diijabah ya, mba
      Aamiin Ya Robbilalaamiin...

      Hapus
  83. subhanallah..pengalaman spiritual luar biasa ya, mba Anna, makasih tipsnya smeoga saya dan keluarga pun bisa menjalankan ibadah haji dan umroh secepatnya

    BalasHapus
  84. Trims tips nya mba..insya Allah bermanfaat bagi kami yg akan umroh di akhir tahun-an Al tahun nanti...

    BalasHapus
  85. Salah satu impian saya adalah memberangkatkan kedua orang tua naik haji atau umrah, mudah2an terwujud nanti, amiinn

    BalasHapus
  86. Penasaran bagaimana udara musim dingin pas Umroh,, kalau di puncak juga matahari nya terik, tapi juga dingin kan hehehe

    BalasHapus
  87. Kalo aku dulu haji justru musim kemarau, panasnya mencapai 53 derajat. Keluar hotel itu mesti pakai topi, kacamata hitam, masker, dam kerudungan pakai sajadah Trus sangu minumnya ditambahkan oralit. Agar gak beser, dikit2 minum tapi gak dehidrasi

    BalasHapus
  88. meskipun musim dingin, ibadah lancar ya mbak. semoha aku juga bisa ke sana suatu saat nanti. aamiin

    BalasHapus
  89. Kapan ya bisa berhaji juga
    Umroh saja masih belum dipanggil
    Sedang berusaha semoga segera bisa jadi tamu Allah

    BalasHapus
  90. Doakan aku bisa menyusul yaa mbaa.. malah tertarik umroh di musim dingin, kayanya lebih cocok buat aku yg kalau kepanasan langsung vertigo :))

    BalasHapus
  91. ih meski ga dingin banget dan matahari tetap bersinar, ini lho yang bikin kulit kering sampai pecah-pecah. Wajib pakai pelembab supaya kulit terawat selama umroh.

    BalasHapus
  92. Penukaran uangnya dilakukan di TANAH SUCI? Ini maksudnya di tanah air atau di Mekkah Madinah sana Mbak?

    BalasHapus
  93. Aku pengen umroh pas Ramadhan, kemarin lagi nyusun waktunya suami. Tapi masih susah soalnya 10 terakhir ramdhan itu biasanya anak2 libur dan kumpul di rumah. Masak ditinggal. Padahal pengen banget umroh lagi

    BalasHapus
  94. Oke mba, Insya Allah kalau ada rejeki nanti akan pilih yang paket reguler saja biar keinginan untuk melihat kesana kemari dibatasi. Diniatkan ibadah pokoknya yaaa...

    BalasHapus
  95. Di udara dingin memang wajib ya bawa lotion. kulitku jg jadi kering banget kalo terpapar udara dingin.

    BalasHapus
  96. Udara dingin bikin kulit dan bibir jd kering ya mb Anna. Tapi aku kyknya pilih umroh pas dingin deh daripada pas panas.

    BalasHapus
  97. Makasih infonya mbak. Pengin banget bisa umroh sekeluarga di Ramadhan mumpung anak2 belum pada married & berpencar.

    BalasHapus
  98. Alhamdulillah ya mak, ikut seneng bacanya dan terharu...merasakan rindu pada Rasulullah SAW dan ingin berkunjung ke Baitullah...semoga Allah mengundang gie sekeluarga ke sana...mohon do'anya ^^

    BalasHapus
  99. Alhamdulillah, saya baca ini kok bawaannya juga ingin ya ke baitullah

    Rindu, ingin., semoga juga bisa menunaikan ibadah ke baitullah 😊

    BalasHapus
  100. Meski termasuk postingan lama. Ternyata masih sangat relevan karena ini informasi yang berguna banget buat rekan saya yang juga lagi mau ibadah umroh, insya allah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mba Ipeh.
      Alhamdullillah, memang sengaja diformat jadi artikel "evergreen content"

      Hapus
  101. duh kapan ya, perjalanan umroh di buka lagi, udh rindu bgt :-)

    BalasHapus
  102. Alhamdulillah... terima kasih infonya. Membantu sekali...

    BalasHapus

Holaaa...!
Terimakasih ya sudah berkunjung ke sini.
Mohon maaf komentar kudu dimoderasi sebelum dipublikasi.