Kiat Tetap Berpuasa Meski Sedang Dalam Perjalanan Mudik. "Tanggal berapa kita berangkat ke Barus, Bunda?"
"Seminggu sebelum lebaran, ya Bang"
Aku menjawab sambil membenahi kacamata dan pose manyun, berusaha menggoda babang yang hampir 2 minggu aku tinggalkan saat mengantar mama mudik duluan ke Lubukpakam.
Tak mau ketinggalan si babang suami balas menggoda dengan lakukan hal yang sama. Hahaha... Lucuk!
Rencananya kami akan berangkat dari Lubukpakam menuju Barus, kota kelahiran Babang di Tapanuli Tengah. Normalnya perjalanan 371 km ini akan ditempuh selama lebih kurang 10 jam.
Sudah terbayang kesenangan di depan sana. Pemandangan indah sepanjang perjalanan yang sangat menggoda mata. Apalagi mendekati kota Parapat. Barisan hutan pinus rapat, semilir angin dengan bebauan khas hutan terbawa sang bayu, menusuk jauh ke kalbu.
Pengen banget foto di sini pakai baju lebaran dari Zalora, ala-ala selebgram ibukota. Dijamin keren tingkat dewa, uhuk!
Pernah lho kami berhenti di tepi jalan yang kebetulan sepi. Merentangkan tangan, menghirup habis kemewahan aura pedesaan yang masih murni. Luar biasa bentang alam Indonesia!
Iya, aku memang mudah tergila-gila dengan keindahan dan pesona tempat wisata. Coba, siapa yang tidak tertarik? Tenggelamkan, hahaha. Misalnya saat eksplor warisan bangunan rumah berusia berabad tahun di Gedung Batin, destinasi yang menginspirasi,di Lampung. Pokoknya tidak akan pernah bosan, sampai kapanpun!
Untuk travelling kali ini aku ingin tetap berpuasa meski sedang dalam perjalanan mudik.
Bisa?
Bisa pakai banget!
Baca juga : Tips Agar Mudik Nyaman Dan Menyenangkan.
Sudah terbayang kesenangan di depan sana. Pemandangan indah sepanjang perjalanan yang sangat menggoda mata. Apalagi mendekati kota Parapat. Barisan hutan pinus rapat, semilir angin dengan bebauan khas hutan terbawa sang bayu, menusuk jauh ke kalbu.
Pengen banget foto di sini pakai baju lebaran dari Zalora, ala-ala selebgram ibukota. Dijamin keren tingkat dewa, uhuk!
Pernah lho kami berhenti di tepi jalan yang kebetulan sepi. Merentangkan tangan, menghirup habis kemewahan aura pedesaan yang masih murni. Luar biasa bentang alam Indonesia!
Iya, aku memang mudah tergila-gila dengan keindahan dan pesona tempat wisata. Coba, siapa yang tidak tertarik? Tenggelamkan, hahaha. Misalnya saat eksplor warisan bangunan rumah berusia berabad tahun di Gedung Batin, destinasi yang menginspirasi,di Lampung. Pokoknya tidak akan pernah bosan, sampai kapanpun!
Untuk travelling kali ini aku ingin tetap berpuasa meski sedang dalam perjalanan mudik.
Bisa?
Bisa pakai banget!
Baca juga : Tips Agar Mudik Nyaman Dan Menyenangkan.
Ini dia kiat tetap berpuasa meski dalam perjalanan mudik.
1. Jaga Stamina
It is a must, dong ya!
Untuk perjalanan mudik apalagi dengan kendaraan dalam waktu panjang (10 jam bow!) sangat memerlukan kondisi stamina dan tubuh yang fit. Ini kudu disiapkan 3-4 hari sebelumnya. Terutama asupan air putih agar keseimbangan cairan tubuh terjaga. Upaya ini juga mampu menghindarkan kita dari bibir kering, kulit sedikit pecah-pecah dan bahkan terkelupas.
Caranya?
Bisa meminjam jurus jitu dari lapak sebelah 242. 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam hingga menjelang tidur dan 2 gelas lagi saat sahur.
Untuk menghindari radang tenggorokan yang kerap menyerang, waktu tidur normal kudu dijaga, 6-8 jam adalah keniscayaan.
Selain minum air putih, mengkonsumsi buah dan sayuran juga keharusan. Suplemen vitamin juga bisa menjadi pilihan jika dibutuhkan.
2. Bawa Peta Mudik
Kadang kala kenyataan tidak sesuai yang direncanakan. Meski jam berangkat sudah menyesuaikan agar bisa berbuka atau sahur di tempat tujuan.
Saat inilah peta mudik diperlukan untuk mengantisipasi keadaan. Biasanya di peta mudik tercantum lokasi istirahat sekaligus restoran dan tempat ibadah, dan kita bisa menyesuaikan kecepatan kendaraan agar bisa tiba dengan selamat di tempat berbuka atau sahur.
3. Membawa Makanan Cemilan.
Sudah bawa peta mudik tapi tetap tidak bisa tepat waktu saat waktu berbuka atau sahur sudah tiba. Di sinilah peran makanan cemilan sebagai pengganjal sebelum menemukan tempat makan.
Cemilan juga bisa membantu agar kita tetap fokus. Pilih cemilan sehat ya. Hindari makanan asin dan berlemak. Buah atau roti/cracker whole grain dengan mentega kacang bisa jadi pilihan.
Makanlah secara perlahan. Semakin aktif mulut semakin mudah kita terjaga. Maksudnya makan saat waktu berbuka atau saat sahur ya.
Makanlah secara perlahan. Semakin aktif mulut semakin mudah kita terjaga. Maksudnya makan saat waktu berbuka atau saat sahur ya.
Mengunyah dengan lambat juga bisa membantu agar kita bisa tetap fokus. Iya, semakin aktif mulut kita, semakin mudah kita terjaga.
Apalagi di saat kantuk meraja. Segera menepi dan berhenti. Jika memungkinkan lap atau cuci muka untuk menyegarkan diri. Terutama saat perjalanan di bawah terik matahari.
Bisa juga dibantu dengan menurunkan suhu mobil sedikit di bawah zona nyaman.
Sangat afdol jika bisa berhenti saat waktu sholat sudah masuk. Cari tempat ibadah, wudhu dan melemaskan otot-otot.
Biasanya aku suka memanfaat waktu ini untuk update status di sosial media. Berbagi suasana mudik atau foto-foto cantik sepanjang perjalanan.
Rencananya, mudik ke Barus kali ini aku akan pakai XL Combo Xtra.
Sudah terbukti, dengan sinyal ngebutnya, betah banget berbagi call dan video call WhatApps. Senang dan puas banget! Iya, mulai berangkat dari Balikpapan, bandara Soeta, dalam Damri menuju Cibinong dan kini di Lubukpakam, sinyal si biru alhamdullillah, mantab!
Jadi saatnya menjajal si biru, yuhuuu...!
Hampir lupa! Biasanya nih, sebelum dan sesudah lebaran ada banyak posko mudik bertaburankayak bintang, eh.
Saatnya memanfaatkan fasilitas ini. Kadang-kadang kalau beruntung ada kursi pijat juga lho. Bahkan ada juga makanan dan minuman untuk berbuka atau sahur.
Pasti pernah dengar istilah "sahur on the road". Sounds, cool, ya!
Suasana sahur ini kental banget brotherhoodnya. Cuma dengan menikmati image di internet saja, bisa bikin terharu tingkat dewa. Hiiks... sapu tangan mana sapu tangan!
Konsumsi makanan dengan protein tinggi.
Sahur yang tepat adalah dengan mengkonsumsi makanan kaya protein seperti telur, ikan dan kacang-kacangan. Makanan ini dipercaya mampu membuat kita berenergi dan kenyang lebih lama.
Tambahkan juga jus buah atau sayuran. Sinergi protein dan kandungan vitamin bisa membantu tubuh fit sepanjang hari.
Dan, lagi-lagi, konsumsi air putih lebih banyak juga lebih disukai.
Hindari minuman bersoda, hidangan cepat saji dan rasa pedas.
Makanan bersoda dan hidangan cepat saji justru bisa memperburuk keadaan. Kadar asam dalam minuman bersoda berbahaya bagi lambung yang kosong. Sedangkan hidangan cepat saji pasti akan gagal memenuhi nutrisi akibat berpuasa seharian. Kurangnya kandungan vitamin, mineral dan serat justru membuat tubuh lemas meski perut sudah penuh terisi.
Iya, lagi-lagi perbanyak makan buah dan sayuran dan makanan kaya protein untuk menembalikan energi setelah berpuasa.
Kalau ini mah aku sudah sering banget mengamalkannya. Setiap travelling aku selalu siapkan tas khusus.
Apa saja tuh peraturannya?
Mulai dari yang standar saja dulu. Hindari menerobos lampu lalu lintas, mengenakan helm atau memasang safety belt, lengkapi surat-surat kendaraan endebray endebray. Banyak deh. Browsing sendiri yak. Hihihi...
Semoga kiat tetap berpuasa meski sedang dalam perjalanan mudik bermanfaat.
Selamat mudik and... have fun!
4. Pentingnya Istirahat
Apalagi di saat kantuk meraja. Segera menepi dan berhenti. Jika memungkinkan lap atau cuci muka untuk menyegarkan diri. Terutama saat perjalanan di bawah terik matahari.
Bisa juga dibantu dengan menurunkan suhu mobil sedikit di bawah zona nyaman.
Sangat afdol jika bisa berhenti saat waktu sholat sudah masuk. Cari tempat ibadah, wudhu dan melemaskan otot-otot.
Biasanya aku suka memanfaat waktu ini untuk update status di sosial media. Berbagi suasana mudik atau foto-foto cantik sepanjang perjalanan.
Rencananya, mudik ke Barus kali ini aku akan pakai XL Combo Xtra.
Sudah terbukti, dengan sinyal ngebutnya, betah banget berbagi call dan video call WhatApps. Senang dan puas banget! Iya, mulai berangkat dari Balikpapan, bandara Soeta, dalam Damri menuju Cibinong dan kini di Lubukpakam, sinyal si biru alhamdullillah, mantab!
Jadi saatnya menjajal si biru, yuhuuu...!
5. Manfaatkan Posko Mudik
Hampir lupa! Biasanya nih, sebelum dan sesudah lebaran ada banyak posko mudik bertaburan
Saatnya memanfaatkan fasilitas ini. Kadang-kadang kalau beruntung ada kursi pijat juga lho. Bahkan ada juga makanan dan minuman untuk berbuka atau sahur.
Pasti pernah dengar istilah "sahur on the road". Sounds, cool, ya!
Suasana sahur ini kental banget brotherhoodnya. Cuma dengan menikmati image di internet saja, bisa bikin terharu tingkat dewa. Hiiks... sapu tangan mana sapu tangan!
6. Konsumsi Makanan dan Minuman Yang Tepat
Saat Sahur
Konsumsi makanan dengan protein tinggi.
Sahur yang tepat adalah dengan mengkonsumsi makanan kaya protein seperti telur, ikan dan kacang-kacangan. Makanan ini dipercaya mampu membuat kita berenergi dan kenyang lebih lama.
Tambahkan juga jus buah atau sayuran. Sinergi protein dan kandungan vitamin bisa membantu tubuh fit sepanjang hari.
Dan, lagi-lagi, konsumsi air putih lebih banyak juga lebih disukai.
Saat berbuka
Hindari minuman bersoda, hidangan cepat saji dan rasa pedas.
Makanan bersoda dan hidangan cepat saji justru bisa memperburuk keadaan. Kadar asam dalam minuman bersoda berbahaya bagi lambung yang kosong. Sedangkan hidangan cepat saji pasti akan gagal memenuhi nutrisi akibat berpuasa seharian. Kurangnya kandungan vitamin, mineral dan serat justru membuat tubuh lemas meski perut sudah penuh terisi.
Iya, lagi-lagi perbanyak makan buah dan sayuran dan makanan kaya protein untuk menembalikan energi setelah berpuasa.
7. Bawa obat-obatan pribadi
Kalau ini mah aku sudah sering banget mengamalkannya. Setiap travelling aku selalu siapkan tas khusus.
Minyak aromatic, minyak tawon, vitamin C, obat diare/flu serta hand body lotion biasanya jadi penghuni tas ini. Bisa juga tambahkan obat maag, tetes mata dan antiseptik.Apalagi saat puasa, tubuh mudah lelah sehingga rentan terhadap penyakit. Sedia payung sebelum hujan itu, kudu!
8. Mematuhi Peraturan Rambu-Rambu Lalu Lintas
Kalau ini sudah pasti dong ya. Apalagi kita dalam keadaan beribadah, kudu menjadi panutan selama dalam perjalanan.Apa saja tuh peraturannya?
Mulai dari yang standar saja dulu. Hindari menerobos lampu lalu lintas, mengenakan helm atau memasang safety belt, lengkapi surat-surat kendaraan endebray endebray. Banyak deh. Browsing sendiri yak. Hihihi...
Semoga kiat tetap berpuasa meski sedang dalam perjalanan mudik bermanfaat.
Selamat mudik and... have fun!