"Bunda, Yasmin sepertinya perlu laptop nih, soalnya ada beberapa guru yang memberi tugas online di sekolah"
Suatu hari, putri semata wayangku mengajukan permintaan saat kami menyantap hidangan bersama di rumah.
Saat itu aku juga sedang berniat untuk membeli laptop karena komputer desktop sudah mulai uzur dan sering ngawur, HAHAHA. Nge-hang dan kadang-kadang auto off .
Paling sedih tuh kalau insiden terjadi saat sedang khusyu ((( khusyu))) menulis, lupa nge-save. Alamak. Mau nangis bombay, euy.
"Tapi speknya standard saja kan ya, nak?"
"Iya, bunda"
"Ntar bunda browsing dulu ya di internet"
Aku masih ingat saat itu, bulan Agustus 2013, bulan kemerdekaan, di mana kuis-kuis di media sosial dengan tema kemerdekaan banyak berseliweran.
Tahun yang sama juga aku baru membuat blog namun masih yang gratis sih, HAHAHA. Masih newbie giccu.
Setelah bertanya pada keponakan yang pengetahuan tentang barang elektronik sedikit di atasku (((sedikit))) plus hasil browsing berbagai brand di internet serta digabung dengan beberapa spesifikasi, aku akhirnya menjatuhkan pilihan pada ASUS X201E yang saat itu femes dengan tagline "Tipis, Ringan dan Penuh Warna!"
Yang buat aku kesengsem sejujurnya adalah tagline ASUS X201E itu, plus pilihan warna yang kece badai banget menurutku.
Warna-warnanya itu lho seperti mewakili kepribadianku, uhuk!
Masih tersimpan rapi nih di memori, tanggal 16 Agustus 2013, sehari sebelum libur nasional, hari kemerdekaan, aku dan suami berangkat ke toko komputer di seputaran Gunung Sari Balikpapan.
Gercepku membuahkan hasil, ada unit ASUS 201E warna putih yang dipajang dan langsung merebut hatiku!
Namun apa yang terjadi?
Setelah sepakat dengan harga, tiba-tiba staff lain ikut nimbrung dan berkata bahwa unit itu sebenarnya sudah ada yang punya alias sudah terjual, namun karena ada kesalahpahaman dengan staff lain, eh, masih dipajang di rak display barang.
Bisa dibayangkan betapa kecewanya aku, huhuhu...!
"Tapi, tunggu sebentar ya bu, saya tanyakan lagi dengan atasan, siapa tahu masih ada stok"
"Baiklah, terima kasih, Mas"
Staff itu pamit ke dalam, izin mau menelepon.
Beberapa menit kemudian dia datang dengan wajah sumringah.
"Ada bu, tapi warna merah, sebentar diantar barangnya ya"
Langsung terbayang wajah kecewa putriku Yasmin, jika aku tidak berhasil membawa laptop ke rumah, tugas sekolah sudah menanti, apalagi besok hari libur nasional, biasanya toko banyak yang tutup.
Namun faktor utama sebenarnya adalah aku sudah meleleh dengan warna dan harga yang ditawarkan juga cukup kompetitif menurutku.
Tak berapa lama, alhamdullillah, dari arah depan toko seseorang datang membawa kotak dan staff tadi langsung unboxing.
Masya Allah, aku langsung jatuh cinta (lagi) sama warna merah darah dengan tulisan ASUS warna perak di bagian bodi depan. Kontras banget dan aku suka, suka, suka!
Tarrra.... sejak saat itu ASUS X201E pun menjadi bagian dari anggota keluarga!
Sejak saat itu pula, aku jadi punya kegemaran baru, sering browsing kiat merawat laptop biar awet, membaca testimoni pemilik ASUS X201E, cara memperbaiki laptop DIY (Do It Youself) dan lain-lain.
Temanya tentang "Kid Preneur"
Bagaimana mengajak anak mencintai dunia usaha sedini mungkin. Mulai menemukan konsep sampai teknik marketing sederhana.
Semua proses administrasi kompetisi berlangsung secara elektronik. Jadi, memiliki ASUS X201E di saat ini seperti suatu anugerah, karena jadi bisa melakukan banyak hal dengan cepat dan serba digital.
Yasmin pun jadi termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam lomba ini meski aku juga selalu mengingatkan kudu siap untuk kemungkinan terburuk, seperti tidak masuk nominasi.
Hari demi hari, minggu demi minggu, Yasmin bersama partnernya yang kebetulan sahabat saat SD dulu, menyelesaikan semua tahapan dengan baik mulai dari proses administrasi hingga kompetisi.
Mereka memutuskan membuat kerajian sederhana dan menjualnya ke teman-teman sebaya di sekolah.
Begini nih penampakan kerajinan buah karya mereka:
Dan ini:
Aku turut mengawasi dan sesekali memberi masukan, acting manager gitu deh, uhuk!
Satu yang aku selalu tanamkan adalah memberi keyakinan, terutama kepada Yasmin, saat mengikuti kompetisi apapun, "percayalah, hasil tidak akan pernah mengkhianati kerja keras!"
Aku sendiri juga terinspirasi banget oleh "quote" ini lewat sebuah artikel, lalu memutuskan berbagi dengan putriku, Yasmin
Alhamdullillah, dengan izin Allah tentunya ya, Yasmin beserta sahabatnya terpilih menjadi 1 dari total 15 finalis yang berangkat ke Jakarta untuk mempresentasikan karya cipta mereka ke depan dewan juri.
Mau tahu apa mau tahu banget Minbi itu singkatan dari apa?
Singkatan dari nama YasMin dan sahabatnya Tabitha, "MinBi"
Ide ini asli dari buah karya Yasmin sendiri lho. Aku terharu banget saat doi mencetuskan ide itu!
Aku dan suami juga difasilitasi Pemkot Balikpapan untuk menemani mereka. Senang sekali!
Aku bawa ASUS X201 E bersama kami, of course, buat presentasi di depan dewan juri nanti.
Sebelum malam grand final penilaian, mereka di karantina di hotel beberapa hari dan mendapat pembekalan dari beragam sosok mentor.
Sementara itu, aku dan suami mengeksplor sudut Jakarta atau kadang nongki di cafe sambil sesekali cek ombak pakai ASUS X201E.
Sinergi dengan ASUS X201E tidak berhenti sampai di sini.
Seperti yang aku utarakan di awal artikel ini, selain blogging aku juga melakukan hal-hal yang aku suka lainnya seperti mengikuti berbagai lomba yang diadakan fanspage brand di facebook.
September 2015, Changi Airport saat itu mengadakan sebuah kompetisi Changi Travel Quest, yang harus diikuti nonstop selama satu bulan. Yup, kamu tidak salah baca, satu bulan sodara-sodara!
Ketentuan lain adalah aplikasi lomba ini hanya bisa dibuka optimal di laptop.
Hadiahnya sungguh sangat menggoda!
Tiket pulang pergi ke tujuan manapun di dunia ini dengan maskapai yang ada di Changi tentu saja ya, dan... ini nih yang bikin mupeng, bisa ajak satu teman! WOW banget. Eh sudah ganti ding jadi Alif banget!
Cobak, asli bikin mupeng kan!
Yup, of course aku ikutan laaa.
Lomba ini diawali dengan memilih kota tujuan wisata, menemukannya di peta, memilih ciri khas/ tempat wisata terkenal kota yang dimaksud dan terakhir harus bisa menemukan airline yang bisa membawa kita ke tujuan wisata tadi.
So, mau tak mau, suka tak suka kita harus membuka situs Changi dan mempelajari fitur-fitur di sana.
Sungguh ide soft marketing yang brilian!
Jadi bisa dibayangkan selama sebulan, kek zaman kuliah dulu, aku harus menggali informasi sebanyak mungkin termasuk membuka peta online agar bisa menjadi 10 pengumpul poin terbanyak.
Iya, dari jutaan follower hanya 3 pemenang utama yang dipilih dari top 10!
Yup, kali ini giliran aku sendiri yang akan membuktikan quote di atas tadi, "kerja keras, man!"
Aku nyaris melewatkan kemenangan ini karena ada insiden di dalamnya.
Drama selengkapnya bisa di baca di Road to Saudi Arabia 1 Drama Demi Drama dan lanjutannya di Road to Saudi Arabia 2 Pemenang Utama Changi Travel Quest ya
Dan...
Kamu masih bisa lho menemukan jejak digital kontes ini dengan kata kunci Changi Travel Quest di google atau #ChangiTravelQuest di media sosial terutama facebook.
Sungguh, kemenangan tak terlupa dan sarat drama, HAHAHA...
Jadi...
Karena puas dan happy dengan performa plus menggunakan ASUS X201E dalam aktivitas sehari-hari, kadang-kadang tanpa disadari, layaknya staff marketing aku sering memberi referensi dan rekomendasi.
Apalagi ini adalah laptop pertama yang aku beli sendiri. Percis seperti kata pepatah "yang pertama memang selalu penuh cerita!"
Tapi sekali lagi, seperti aku uraikan di bagian disclaimer, penilaian dan pengalaman ini memang sangat subjektif sekali, semata-mata karena memang aku pengguna ASUS X201E dalam aktivitas sehari-hari.
Oh iya,
Kalau kalian pernah kepoin akun media sosial aku pas halan-halan dengan hubby di Gili Trawangan itu juga hasil sinergi dengan ASUS X201E mengikuti kompetisi sekaligus mengukir prestasi.
Iya, paket liburan di Lombok ini adalah hasil sinergi dengan ASUS X201E mengikuti kompetisi di fanspage Mobil123.com, selama satu bulan juga.
Cerita liburan lengkapnya ada di Gili Trawangan Jadi Destinasi Kesayangan Wisatawan, Mengapa?
Usia ASUS X201E ini memang sudah sepuh dan kadang-kadang saat aku lama tidak beraktivitas menggunakan keyboard dan laptop masih ON, sesekali terdengar suara seperti kelitikan, tik, tik, tik. Namun kadang kala tak ada sama sekali.
Tapi, jika aku pikir-pikir lagi, sudah wajar kali ya. Wong sudah lebih dari 5 tahun. Padahal dari beberapa artikel yang pernah aku baca, biasanya lifetime laptop beroperasi optimal hanya berkisar 3 tahun. Setelah itu performa akan mulai menurun.
Jadi...
Kayaknya sudah boleh dong ya mulai browsing varian ASUS lain, idealnya sih tentu disesuaikan dengan kebutuhan, biar ASUS X201E punya kembaran.
Sinergi teranyar dengan ASUS X201E yang masih hangat dan cetar adalah mengantarkan putriku lolos seleksi program pertukaran pelajar (AFS) ke negara impiannya, Jepang!
Berbeda dengan kompetisi Kid Preneur di atas, dalam kesempatan kali ini, sejak awal proses dan korespondensi, baik seleksi administrasi dan unjuk prestasi, lokal dan nasional berlangsung secara online dan offline.
Meski sudah sepuh, ASUS X201E masih bisa diandalkan lho!
Pernah saat kami liburan di Medan, sebuah email mengharuskan Yasmin mengirim persyaratan seleksi terakhir secepatnya.
Alhamdullillah, untung saja kami bawa ASUS X201E ikut liburan, karena bodinya yang tipis dan ringan, happy aja tuh bawa laptop kemana-mana. Semua arsip yang diminta, aman tertanam di laptop, jadi eng ing eng tinggal email saja deh.
Baidewei, subway, lumayan panjang juga artikel ini ya. Semoga masih sabar membaca sampai di alinea ini, HIHIHI...
Terakhir nih, apa kamu juga punya histori dan sinergi dengan laptop ASUSmu?
Share di kolom komentar, kuy...!