Kesampaian juga foto ala Model Wanna Be - foto by Mas Yopie |
Akhirnya, tibalah hari itu!
Saatnya menikmati Air Terjun Putri Malu, pesona tersembunyi di Juku Batu, kecamatan Banjit, Blambangan Umpu, kabupatan Way Kanan, Lampung.
Untuk mengimbangi aktivitas super hari ini, sarapan yang disiapkan mantan eh istri Pak Ali kami jadikan sumber energi.
Hmmm... super yummy!
Bedanya kali ini sarapan tanpa mandi, xixixi, pantesan mantap surantap!
Pan mau basah-basah di Putri Malu, kakaa... ngapain mandi, iya, kan,kan,kan!
Hmmm... super yummy!
Bedanya kali ini sarapan tanpa mandi, xixixi, pantesan mantap surantap!
Pan mau basah-basah di Putri Malu, kakaa... ngapain mandi, iya, kan,kan,kan!
Keseruan perjalanan menuju Gedung Batin kembali terulang saat menuju Putri Malu. Ayunan barisan pohon karet seolah melambaikan ucapan selamat tinggal, til we meet again.
Baca juga : Gedung Batin Destinasi Yang Menginspirasi
Udara sejuk kembali memasuki ruang mobil karena kaca sengaja dibiarkan sesekali terbuka. Iya, dong, kapan lagi bisa seperti ini, menyesapi udara alami.
Baca juga : Gedung Batin Destinasi Yang Menginspirasi
Udara sejuk kembali memasuki ruang mobil karena kaca sengaja dibiarkan sesekali terbuka. Iya, dong, kapan lagi bisa seperti ini, menyesapi udara alami.
Bagaimana dengan keseruan di dalam mobil?
Yup, masih berlanjut dengan canda tawa yang silih berganti. Hitung-hitung buat olah raga pipi, siapa tahu bisa tirus, hihihi.
Menurut Indra, sang pemilik www.duniaindra.com, perjalanan akan memakan waktu 1 jam dari pasar Baradatu.
Dan yang bikin seru, Mas Yopie, www.yopiefranz.com, sang pimpro, merangkap fotografer hits, kerap menunjukkan emosi, seolah lupa jalan masuk ke lokasi eksotik ini. Sukses bikin H2C, harap-harap cemas. Lengkaplah kenangan perjalanan kali ini!
Dan yang bikin seru, Mas Yopie, www.yopiefranz.com, sang pimpro, merangkap fotografer hits, kerap menunjukkan emosi, seolah lupa jalan masuk ke lokasi eksotik ini. Sukses bikin H2C, harap-harap cemas. Lengkaplah kenangan perjalanan kali ini!
Hari masih pagi, kegiatan penduduk terekam jelas sepanjang perjalanan dari balik kendaraan.
Mengingatkan aku akan kesan ketika menghabiskan liburan di kampung babang suami, saat piknik seru ke pulau tanpa penghuni, pengalaman ketika magic com hilang dan masih menyisakan misteri sampai kini. Horor, iiih!
Baca juga : Piknik Seru ke Pulau Tanpa Penghuni
Mengingatkan aku akan kesan ketika menghabiskan liburan di kampung babang suami, saat piknik seru ke pulau tanpa penghuni, pengalaman ketika magic com hilang dan masih menyisakan misteri sampai kini. Horor, iiih!
Baca juga : Piknik Seru ke Pulau Tanpa Penghuni
Kurang lebih setelah 1 jam, kami tiba di desa Juku Batu disambut gerimis mengundang, yang sempat bikin blingsatan, khawatir kehilangan momen seru di Putri Malu, air terjun impian.
Syukurlah, gerimis cuma numpang lewat, tapi sempat bikin jantung mau melompat. Bisa dipastikan jika hujan deras, petualangan ini bakal terhempas, pas, paasss!
Syukurlah, gerimis cuma numpang lewat, tapi sempat bikin jantung mau melompat. Bisa dipastikan jika hujan deras, petualangan ini bakal terhempas, pas, paasss!
Sambil menunggu kesiapan moda transportasi eksklusif hari ini, tak lain tak bukan, tarrraaaa, para ksatria baja hitam eh, babang ojek, kami berteduh di pekarangan belakang rumah sohib Mas Yopie.
Pemandangan di sini luar biasa indah, nuansa pedesaan kental terasa. So, peacefull!
Selanjutnya, kami diminta membungkus semua gadget untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Soalnya bakal basah-basahan. Bisa dibayangkan jika gadget tak bisa digunakan. Duh, bakal kehilangan momen seru impian.
Adrenalin mulai mengambil kendali saat kami menuju sepeda motor trail yang telah siap beraksi.
Tapi, tetap dong, narsis duyyu... xixixi.
Are you ready guys?
Babang ojek aja sampai tersepona eh terpesona |
Suara motor membahana bersahutan membelah keheningan. Hanya sebentar mencicipi medan nyaman. Jalanan berbatu, lumpur dan terjal silih berganti menjadi santapan sepanjang perjalanan.
Meski sudah mendapat bocoran, dan menyiapkan mental, tetap saja sesekali rasa cemas menghantui. Bukan apa-apa, takut mendarat bebas coi, terloncat dari sadel sepeda motor para joki yang sebagian besar petani penggarap kopi ini.
Kebetulan jarak aku dan Indra agak berdekatan, jadilah beberapa pose berikut ini menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Me and babang ojek in action - foto by Indra |
Saat konvoi ramai-ramai begini, menikmati pemandangan di kanan dan kiri, aura suka cita melingkupi. Beberapa sahabat bahkan nekat merekam dengan kamera aksi meski bodi bergoncang keras sekali.
Yup, truly adventure, indeed!
Keindahan panorama lengkap tersaji. Tanjakan, turunan, hutan lebat, perkebunan kopi dan lenggok perbukitan mengiringi petualangan seru ini.
Yang paling seru saat turunan. Beberapa kali aku mencoba bergeser ke bagian belakang jok, karena saking kerasnya goncangan terkadang tanpa sadar aku terlompat ke depan, nempel sama ksatria ojek pun jadi adegan yang kuasa terelakkan, hahaha. Tapi eh tapi, gak enak juga eee, dikira gua kegenitan apa, mefet-mefet, hahaha.
But, still, tetap saja gravitasi yang pegang kendali.
Well, akhirnya capek sendiri, aku biarkan saja laa gravitasi yang jadi tuan rumah untuk mengembalikan ke posisi semula, biasanya saat giliran tanjakan ambil peranan, otomatis bodi bergeser ke belakang.
Kadang-kadang aku terpaksa harus berpegang erat kalau tidak mau dibilang memeluk babang joki, laa, ketimbang terjengkang ke belakang. Ayo... mau pilih yang mana?
Beberapa kali juga kami berhenti untuk sekedar istirahat, mengumpulkan kembali nyali yang terkadang tercecer di perjalanan eksotik ini, xixixi.
Istirahat dulu yaa... - foto by Indra |
Kami tiba juga di ujung jalan setapak yang bisa dicapai sepeda motor dan disambut tulisan ini.
Diingatkan kembali sesaat sebelum eksplor Putri Malu |
Model Wanna Be Air Terjun Putri Malu
Sayup-sayup terdengar gemercik air dikejauhan. Kelelahan segera menguap menjadi kenangan. Kini, rasa penasaran yang berjumpalitan, memohon dituntaskan.Untuk merayakan keselamatan perjalanan yang sarat emosi ini, sesi selfie lagi bareng para babang joki sebelum bertemu si Putri Malu untuk pertama kali.
Kelelahan seketika menguap jadi kenangan - foto by mas Yopie |
Jalan setapak menyambut kami. Ternyata, perjuangan belum usai, saudara-saudara!
Untuk sampai di lokasi jatuhnya debit air terjun, kami harus merangkak menuruni jalanan setapak yang licin dan terjal. Apalagi aku yang salah kostum pakai outfit yang bermekaran melambai-lambai.
Sembari sibuk berpegangan di akar pohon yang menyembul aku juga direpotkan oleh ujung baju yang menjuntai ke sana ke mari. Syukurlah tidak terjadi insiden apa-apa. Gua gitu lho #benerinponi, xixixi...
Masih dengan posisi merangkak, gemercik air semakin jelas, aku mengangkat kepala... masya Allah, di depanku, tanpa ada halangan, aku berhadapan dengan pesona keindahan yang sukar dilukiskan, air terjun Putri Malu!
Ini adalah pengalaman pertama kali aku menikmati air terjun setinggi ini, yang diklaim hampir 100 meter dpl.
Nuansa film petualangan ala Hollywood Jurassic Park melintas sekilas, saat melihat tebing-tebing kokoh menggandeng mesra Putri Malu, kekuatan dalam kelembutan!
Tebing-tebing itu berbalut lumut dan saat aku menoleh ke puncak air terjun, percikan air terjun yang jatuh membiaskan pelangi, keharuan seketika menyelimuti. Sempurnanya cipta Tuhan Maha Tinggi!
Terletak jauh ditengah hutan, tersembunyi, membuat air di sini duhai sejuk nian. Aku jamin siapa saja yang sedang dibalut emosi, pasti langsung luluh hati, tak terbantahkan!
Namun tetap saja harus hati-hati, karena batu-batu di sini juga licin sekali. Jadi kudu pandai-pandai menjaga diri. Safety first as always!
Keseruan masih berlanjut dengan sesi foto model wanna be ala air terjun Putri Malu bersama Mas Yopie.
Cekidot, guys!
Meet Models Wanna Be - foto by Mas Yopie |
Still... Models-Models-Models Wanna Be - foto by Mas Yopie |
Keseruan tanpa henti - foto by Mas Yopie |
Keseruan tak terlupakan bersama Mbak Rien dan Barbie foto by Mas Yopie |
Endorser Wanna Be Putri Malu
Sejak di Balikpapan, aku sudah menyiapkan beberapa produk yang ingin aku foto. Biasanya beberapa fanspage produk kerap membuat lomba foto di tempat wisata.Aku lalu mengeluarkan beberapa produk dan cekrek-cekrek, jadilah mereka penghuni galeri kamera.
Semoga beruntung ya!
Sssst, ternyata bukan aku saja yang endorser wanna be, Mas Yopie juga, hahaha. Hidup endorser!
Fotografer merangkap Endorser Lupa, siapa yang foto, xixixixi... |
Air Terjun Batu Duduk
Percis di sebelah Putri Malu ada juga air terjun Batu Duduk. Namun dibandingkan dengan Putri Malu, tentu saja tidak seberapa ya.Batu Duduk bagai adik bungsu yang serba kalem dan serba menunggu.
Karena jarang disambangi akses ke sini juga sudah tertutup rimbun hutan. Perlu melakukan penebasan di sana sini agar bisa sampai ke sini.
Tuh benar, kalem banget ya. But yet, still, memesona!
Mudahan Nivea mampir sini terus khilaf, aku didaulat jadi talent, hahaha... |
See You Putri Malu
Kalau tak ingat waktu, rasanya ingin lebih lama lagi bercumbu dengan Putri Malu. Pesonanya sungguh membetot hati. Meninggalkan kesan yang takkan terlupa, sepanjang usia.Kamu, iya, kamu harus ke sana!
Kembali ke laptop.
Beberapa saat kemudian, mendung sudah mulai bergayut, bikin nyali juga ikut-ikutan ciut. Membayangkan perjalanan pulang yang kembali akan menguji nyali.
Kami diminta membersihkan area Putri Malu. Ada banyak sampah peninggalan pengunjung sebelumnya. Sangat disayangkan dan sungguh memalukan. Ngakunya sih penikmat keindahan namun sampah dibiarkan berserakan. Shame on you...!
Perjalanan kali ini sungguh membekas di hati. Apalagi bolang bareng dengan sesama blogger dengan passion yang sama seperti mbak Rien - www.travelien.com, Barbie - www.kulinerwisata.com, mbak Dian - www.adventurose.com adalah pengalaman yang luar biasa!
Bagi kami, kecuali Mas Yopie, ini adalah pengalaman perdana, berkunjung ke Putri Malu.
Rasa-rasanya aku menjadi orang yang berbeda. Berharap, menjadi jauh lebih baik dalam segalanya.
Semoga...!
Yuk berpetualang lagi!
Di awal tahun ini, seorang sahabat memberikan aku daftar beberapa tempat wisata baru yang serba unik.Salah satunya adalah pantai Jogan di Yogjakarta.
Saat aku melalak di internet, aku menemukan artikel menarik dan lengkap tentang tentang pantai ini.
Unik, karena eh karena di pantai ini ada air terjun yang berada di bibir laut.
Dan seperti biasa, entah mengapa setiap mendengar air terjun, rasa ingin tahu aku pasti membuncah.
Pantai Jogan seperti tempat kencan antara air sungai yang turun gunung, dengan sang ombak, yang pulang melaut.So sweet...!
Untuk bisa menikmati totalitas keindahan di sini, katanya sih, datanglah pada saat puncak musim penghujan untuk mendapatkan debit air terjun maksimal, yaitu sekitar bulan Desember sampai dengan Januari.
Wah, berarti, sekarang dong ya!
Pantai Jogan, I am coming!
Boleh dong ngarep ya, pemirsah...
Aku juga baru tahu kalau blog traveloka ternyata berisi informasi menarik tentang tips, berita dan kuis seputar travelling yang dikemas secara unik dan menarik.
Coba deh langsung ke tkp!
Btw, semoga petualangan seru di Air Terjun Putri Malu Juku Batu Banjit Way Kanan Lampung di atas bermanfaat ya.