Ketahui 5 Alasan Pentingnya Gambar Untuk Artikel. Hai... sudah lama juga nih gak nulis tentang blogging.
Jadi gini,
Beberapa hari ini aku melahap, cieeee... (((melahap))) beberapa tulisan tentang betapa pentingnya konten visual dalam kempen pemasaran termasuk laa pentingnya gambar dalam sebuah artikel.
Satu tulisan menarik versi blog.kissmetrics.com menyatakan gambar merupakan trend utama dari keseluruhan trend 6 tipe konten visual yang kudu digunakan dalam kempen pemasaran selain video, infografik, meme, presentasi dan skrinsyut.
Menurut mammothinfograpihcs.com "otak manusia memproses informasi visual 60.000x lebih cepat dibandingkan dalam bentuk teks, karena 90% informasi yang tersalur ke otak kita adalah dalam bentuk visual"
sumber infografik : http://mammothinfographics.com/why-infographics/ |
sumber infografik : http://mammothinfographics.com/why-infographics/
|
Aku, pernah!
Iya, cuma dari melihat konten visual gambar atau infografik, sudah tergelitik untuk mengklik.
Tapi ya... tentu saja agar konten visual berkerja optimal, konten juga harus berkualitas dan menarik!
Menghasilkan konten unik, menarik, menawarkan solusi, informatif, akurat dan menciptakan hubungan dengan para pembaca adalah misi blogger di sepanjang usia.
Dan aku percaya itu tidak mudah! Hahaha... jadi curhat deh ^^
Nah, setelah urusan konten beres, saatnya kita mengetahui 5 alasan pentingnya gambar untuk artikel.
1. Apakah kamu punya otoritas menggunakannya?
Iya, ini penting!
Google salah satu mesin pencari zaman now sangat menyukai konten orisinal dan unik!
Mohon maaf ya, aku harus berkali-kali mengingatkan. Bukan untuk siapa-siapa sih, lebih kepada as a self rminder, tepatnya!
Jadi jika harus menggunakan gambar dari pihak lain, gunakan atribut untuk menyebut sumbernya ya.
Tak punya stok foto cakep?
Tenang... kita bisa pakai jasa shutterstock. Ada banyak gambar berkualitas yang bisa kita beli melalui AgenShutterstock.com ini. AgenShutterstock.com ini juga bagian dari IDCopy.
Sedangkan Shutterstock sendiri adalah situs dengan stok vektor dan foto dengan koleksi tema yang banyak dan berkualitas.
Tak perlu punya kartu kredit, proses cepat, harga bersahabat, fitur pembayaran tempo, tanpa watermark, bisa diedit, bebas royalti dan hak cipta adalah beberapa kelebihan menggunakan AgenShutterstock.com ini.
2. Apakah ada relevansinya?
Tentu saja dong ya, karena bagian judul dan fitur gambar apalagi untuk profil postingan blog inilah yang paling dini ditangkap mata.
Jadi pemilihan gambar untuk fitur profil postingan blog adalah krusial, demikian juga gambar pendukung lainnya!
Jika konten memaparkan tentang tips blogging, hiasilah postingan blog dengan segala sesuatu tentang blog. Bisa saja laptop, meja kerja, keyboard atau gabungan dari ketiganya.
Tapi kita bisa juga kreatif.
Potongan dari dari judul artikel bisa dijadikan inspirasi!
Misalnya dalam postingan Begini Kiat Menghapus Postingan Blog SEO Friendly ini aku menggunakan foto telunjuk dan tulisan SEO untuk menarik perhatian.
Lumayan laaa, ada di halaman utama google dengan kata kunci 'menghapus postingan blog SEO friendly kiatnya'
Sedangkan untuk artikel favorit lain Publish Posting Blog Waktu Idealnya aku menggunakan beberapa gambar notebook, bunga dan secangkir kopi.
3. Apakah mampu menyita perhatian?
Nah untuk yang ini aku juga masih terus belajar dan belajar. Dan seringnya aku kebingungan memilih yang terbaik dari yang terbaik.
Jadi, sekali lagi, tak cukup hanya relevan, tapi juga menyita perhatian!
Terutama untuk profil postingan blog, karena gambar inilah yang akan meninggalkan impresi pertama untuk para pembaca, apakah tetap melanjutkan untuk membaca atau yaa... cuma dilirik saja, atau yang lebih apes tak dilirik sama sekali, duh.
Gambar profil postingan blog ini jugalah yang akan muncul bersama URL blog saat tombol share diklik pembaca.
4. Apakah memiliki kualitas?
Aku biasanya menyayangkan banget saat mampir di artikel terutama tentang travelling dimana konten sudah oke namun gambar memble.
Tiba-tiba saja gelora seperti terjun bebas ke lembah, seperti kehilangan selera.
Pernah mengalaminya?
Tak jarang juga terjadi sebaliknya, apalagi jika foto yang bercerita. Bisa dipastikan aku langsung menghapalkan nama blognya dan menjadikan blogwalking menjadi agenda rutinitas di sana.
5. Apakah ukurannya ramah netizen?
Menurut Hootsuite di tahun 2018, pengguna smartphone di Indonesia lebih banyak dari laptop/desktop computer.
Jadi, ukuran gambar ramah gadget adalah keniscayaan!
sumber : www.slideshare.net |
sumber : https://think.storage.googleapis.com/docs/mobile-page-speed-new-industry-benchmarks.pdf |
Yup, tantangannya semakin meningkat, selain kualitas tinggi namun tetap ramah netizen alis cepat unggah!
Sebagai patokan, para mastah mengatakan usahakanlah ukuran gambar kurang dari 100kb!
Mengurangi resolusi foto di halaman HTML tidak berlaku dalam halaman ini, jadi menggunakan aplikasi optimasi photo editor pihak ke tiga, lebih disukai.
Aku pribadi menggunakan jpeg-optimizer.com karena di sana tertera panduan dan mudah dieksekusi!
Caranya:
1. Masuk ke situs jpeg-optimizer.com
2. Pilih gambar yang akan dioptimasi
3. Sesuaikan compress image dan resolution photo sesuai kebutuhan yaitu kurang dari 100kb!
4. Klik optimize photo
Tarra... photo optimasi siap tayang!
Semoga 5 alasan pentingnya gambar untuk artikel ini bermanfaat!
Atau kamu mau menambahkan alasan lain, ditunggu di kolom komentar ya ^^
bener, dr beberapa temen yg blogwalking menyukai gambar pendukung blog,, sedikitnya bsa menarik pengunjung utk tetap bertahan membaca
BalasHapusIya bisa membuat bounce rate blog jadi lebih baik ya, karena pembaca jadi lebih betah berlama-lama di blog kita
HapusAku suka banget sama blog atao tulisan yang banyak gambar, jadi fresh, dan tambah semangat bacanya meski panjang.
BalasHapusNah, bisa juga di fotonya/imagenya di kasih tittle, all text sama deskripsinya, biar ke indeks gugel juga, lumayan bjar mejenk di page one
Mbaa kesayangan, maap lahir batin yaaaa..
Tos atuh laa.
HapusGambar seperti ekstasi, buat kita pembaca jadi lebih berenergi.
Mohon maaf lahir batin juga, teteh kesayangan, peluk...
Au kurang paham sama kalimat ini, Mak:
BalasHapus"Mengurangi resolusi foto di halaman HTML tidak berlaku dalam halaman ini, jadi menggunakan aplikasi optimasi photo editor pihak ke tiga, lebih disukai"
Maksudnya dirimu nggak mau resize manual gitu?
Benar, Mak.
HapusAku pernah coba langsung mengurangi ukuran di halaman HTML, pas di preview, eh, ukurannya tetap sama, hahaha...
Jadi kudu pakai aplikasi pihak ketiga.
Masih suka malas optimasi gambar..hiks! Ternyata ngefek banget yak
BalasHapusSurvei mengatakan, begitu...
Hapusmakasih sharingnya
BalasHapuslagi pingin bisa bikin infografik nih
BalasHapus1 gambar lebih banyak bercerta dari pada 1 paragarap..
BalasHapuspemilihan gambar yang baik, entah ambil sendiri atau meminjam dari orang lain, juga sangat penting..
eye catching..
resolusi juga..
serta komposisi.. :)
Ketika gambar bercerita, kata seolah kehilangan makna, ya...
HapusNaah, ini. Saya penyuk blog dengan gambar2 keren. Tapii...saya sendiri masih kesulitan mengatur gambar di tulisan saya atau mengatur kamera agar bisa membuat objek tampak keren setelah difoto. Terima kasih sharingnya. Sangat bermanfaat :)
BalasHapusBisa google dengan kata kunci sesuai kebutuhan, mbak.
HapusPilih sesuai kebutuhan.
Aku juga masih harus banyak belajar.
Toss atuh laaa...
Bener sih, apa lagi klo artikel tentang makanan atau travelling..penting banget gambar yg jelas dan ukurannya pas. Jadi tambah enak dibaca..makasi infonya ya
BalasHapusEnak dibaca, terus dishare, bikin pageviews meningkat ya
HapusDuh jadi nyadar ilmuku masih cetek banget soal ngeblog. Makasih mba Anna, buat ilmunya. semoga bisa menerapkannya.
BalasHapusAku juga masih terus belajar kog Nyi.
HapusSama-sama dong kita, ya.
wah, nice info banget mbak Anna.
BalasHapusaku biasanya resize foto manually pake photoshop haha padahal ada jpeg-optimizer.com ya?
sekarang bisa coba langsung tanpa repot2 pake aplikasi lainnya hihi
terima kasih sudah sharing, mbak!
Aku juga dulu tahu lewat blogwalking juga, tos atuh laa ^^
HapusSeiring berkembangnya zaman, selalu meningkat keinginan. apa lagi di negara kita, minat membaca sudah berkurang. visual akan menjual dan menarik orang untuk membaca. sekarang saja video sudah lebih di gemari, maka kedepannya video wajib ada di blog.
BalasHapusSetuju.
HapusKudu belajar tentang edit video ne.
Gambar itu jangan gede-gede ukurannya. Maksimal 100 kb aja. Lewat dari itu, browsernya kelamaan download halamannya.
BalasHapusJuga resolusinya jangan kecil-kecil. Minimal 600 pixel deh. Supaya nggak buram ketika didownload.
Setuju.
HapusKudu ramah gadget ya, agar pembaca betah dan bounce rate rendah.
Saya juga lebih suka baca artikel yang ada infografisnya. Jadi asyik bacanya dan lebih mudah memahami isi bacaan.
BalasHapusDan terbukti, otak kita memang 60,000 kali lebih cepat memproses informasi visual ketimbang hanya teks.
HapusYa bayangin aja, klo tulosan nggak ada gambarnya kita jd menghayal sendirian sambil baca 😀😀
BalasHapusKalau gak ada gambar, kontennya kudu 'juarak' ya, biar enak bacanya, tapi kalau bersinergi dengan konten visual lebih 'nendang', memang!
HapusSetuju banget mba, cepat bosan kalau baca tulisan tanpa gambar.
BalasHapusNah ini, cucok, meong!
HapusGambar bikin tulisan lebih nendang, ya!
Sependapat, foto salah satu unsur terpenting untuk artikel.
BalasHapusFoto harus dibuat semaksimal sebagus mungkin, terutama foto yang ditempatkan di urutan pertama.
Ibaratnya sayuran tanpa garam, jika artikel kurang disertai foto-foto apik.
Kadang ada artikel yang tulisan sedikit tapi fotonya bagus2, malah foto2 itu yang bercerita, dan aku suka sekali :)
BalasHapusSetuju mbak, artikel tanpa gambar bagaikan kuah tanpa garam, hambar :D
BalasHapusMatap ulasannya, Mbak Anna. Memang suh ya manusiawi banget kita tertarik dengan gambar. Kalo posting di FB pun, lebih menarik orang yang ada gambarnya ketimbang teks doang. Nah, apalagi anak2 muda jaman now nih, lebih ke visual. Eh anak2 kecilnya juga ding
BalasHapusKadang pengen kurang dari 100Kb aku resize mbak, tapi begitu dizoom jadi pecah.. pengenku itu pixelnya 640 biar pas di tampilan blog tapi jeleknya ya jadi gitu, enaknya gimana ya Mbak? apa dicompress lalu disetting medium/large gitu atau tetap diresize? Ditunggu jawabannya
BalasHapusDear Mba Rani,
HapusAku pakai cara di atas mba, yang pakai jpeg-optimizer.
Biasanya aku coba "mainkan' di pilihan "compress image" dan "Resize photo", mba.
Biasanya aku suka pilih photo dari galeri atau situs foto seperti pixabay yang gede pixelnya.
Selanjutnya aku compress image sampai maksimal 95%, dan resize photo sampai 600, sampai hasil akhirnya jadi kurang 100kb yang sebelumnya kadang 3-4GB.
Nah ini biasanya perlu waktu, kudu sabar tunggu hasil kompresinya.
Memang perlu trial and error untuk menemukan "formula pas" antara compress image dan resize photo agar tidak pecah.
Kalau di tampilan badan blog "compose" aku suka pilih "Large" saja.
Karena pernah aku pilih XLarge, hasilnya melebihi lebar template.
Kalau aku "meleleh" sama sebuah foto di postingan blog sahabat blogger lainnya, biasanya aku klik lagi di image, biar puas, HAHAHA.
Semoga membantu ya, mba...
Kalau belum, silahkan japri atau WA aku ya...
Huhuhuuu....skill yang belum bunda kuasai nih. Jadi gambar-gambar hanya mengandalkan Pixabay doank, belum ada yang hasil dari kreasi sendiri, misalnya dari Canva atau picsart. Makanya harus belajar, belajar, belajar...tapi belajar teh si bunda harus dengan guru pendamping, hiks, hiks...
BalasHapusAku tuh kebiasaan hanya posting foto saja tapi nggak resize. Dan padahal itu penting banget resize foto. Dan selama ini foto tuh benar-benar menjadi unsur pendukung agar blog menjadi selalu lebih menarik dibaca :)
BalasHapusDulu awal-awalnya ngeblog, posting tulisan nggak pakaigambar hehe,kalau sekarang banyak banget source foto/gambar free/berbayar yang bisa digunakan untuk postingan blog ya
BalasHapusPRku nih, di blog banyak gambar yang kelupaan nggak aku cantumin sumbernya karena ambil foto dari Pixabay. Trus ukuran file masih sekitaran 300-an kb.
BalasHapusKalau menurutku sih kalau dari situs bebas seperti Pixabay, ga ada kewajiban kudu mencantumkan sumber, kerena memang "free" ^^
HapusMaksud aku di sini kalau ambil dari akun yang "non free"
Nah, kena banget saya nih. Jujur soal gambar yang saya posting di blog, sama sekali enggak saya perhatikan size dan sebagainya. Pokoknya aplot saja. Hehe. Makasih sharingnya, ya, Mbak.😄🙏
BalasHapusAku juga kalau baca artikel biasanya lebih suka kalau didukung sama visual, tapi giliran bikin artikel sendiri terkadang sulit di gambar. Kebanyakan ambil di pimterrst, tapi untuk buat meme sendiri mba ada referensi aplikasi yang bagus?
BalasHapusNah ya, aku setuju bahwa foto & gambar itu sangat menarik dlm suatu postingan. Sayang aku blom pinter bikin infografis nih..
BalasHapusAku lebih suka pakai foto pribadi dan sayangnya kadang ukurannya gedhe banget dan bikin lambat kinerja blogku hiks. Peer nih harus ngeresize banyak foto
BalasHapusaku belum optimasi banget buat gambar mba kadang ya suka males otak2 atiknya padahal ngaruh yah :p
BalasHapusDari sebuah gambar bisa mengungkapkan banyak hal juga ya Mba, apalagi gambar dalam bentuk infografis. Itu saja kadang sudah bisa mewakili beberapa paragraf :)
BalasHapusMemang sebuah tulisan blog akan lebih menarik kalau ada gambarnya. Bosen mbak kalau lihat tulisan aja kaya novel aja, eh tapi novel juga ada gambarnya ya walaupun sedikit :)
BalasHapusAku juga kaang-kadang pakai gambar gratis di pixabay atau unsplash supaya aman. Nah bener tuh gambar-gambar yang diupload fi blog harus diresize dulu jangan main publish aja dengan ukuran aslinya, kasihan yang baca berat saat membuka belum lagi kalau ada yang fakir kuota ya :)
Gambar memang penting tapi kalo tulisannya udah menarik banget, 1 gambar pun sudah cukup.
BalasHapusSaya setiap publish artikel selalu usahakan pakai gambar, minimal di awal tulisan. Dan untuk memperkecil ukuran gambar yang akan saya upload, biasanya saya pakai paint 😁
BalasHapusJadi, ukuran gambar ramah gadget adalah keniscayaan. Huhu aku harus perhatikan poin yg satu ini deh. Terimakasih mba ana info jpeg optimizer nya. Bakal kepake di aku
BalasHapusSelamat mengeksekusi!
HapusDitunggu postingan curhatnya juga ya ^^
Buat saya yang tipe visual, gambar itu penting banget. Semisal tulisannya menarikpun, tetap perlu ada gambar sebagai selingan supaya mata tidak lelah.
BalasHapusBener kak, saya juga betah kalau baca artikel ada selingan gambarnya. Jadi lebih mudah membayangkan isi tulisan.
BalasHapusSaya biasa pakai gambar selain sebagai ilustrasi juga supaya si pembaca nggak capek baca tulisan mulu.
BalasHapusJadi di tengah2 saya sisipin gambar.
Cuman, yang size gambar 100kb ini saya baru ngerti sih. Ternyata gitu ya.
Setuju Mas Prima.
HapusMinimal ada 1 lah ya, biar pembaca tidak jenuh.
kalau buat saya gambar itu penting banget,kalau artikel ngga pakai gambar ibarat sayur asem tapi kurang garem,sedangkan kalau artikel dan gambar tidak relevan ibarat mau bikin semur tapi pake bumbu rendang alias ngga nyambung wkwk
BalasHapusSelain itu kalau artikel panjang di selingin gambar yang relevan dan jumlahnya cukup juga bisa bikin lebih merasa fresh,jadi ngga ngerasa cape waktu baca artikel saya yang panjang. Dan akhirnya merekapun betah berlama-lama di blog saya.
bener banget lebih menarik kalo pake gambar, biasanya pake layanan penyedia gambar gratis kaya pexel.
BalasHapus