Anjangsana ke Toko Oleh-Oleh Khas Balikpapan Gulung Jenebora. "Jam 11 saja ya Bu, kalau mau ke Gulung Jenebora"
Demikian sebaris WAG konfirmasi dari Mas Candra, Area Coordinator toko oleh-oleh khas Balikpapan, Gulung Jenebora, masuk!
Aku kenal Mas Candra, saat ingin mengambil piring untuk makan siang dalam acara "Bimbingan Teknis ~ Sinergitas Promosi Pariwisata Pasar China Dengan Pelaku Industri Parwisata" beberapa waktu lalu.
Baca juga : Karakteristik Wisatawan Tiongkok
Dari percakapan itu juga wawasan aku bertambah, bahwa toko oleh-oleh sejenis Gulung Jenebora juga tersebar di seluruh nusantara seperti di Aceh, Banjarmasin, Batam, Bukittinggi dan Pekanbaru.
Terbukti ya, tak kenal maka tak sayang!
Selama ini aku memang belum pernah ke dalam toko Gulung Jenebora, toko oleh-oleh khas Balikpapan ini. Paling banter hanya lewat-lewat saja di depannya karena kalau pas mau ke mal E-Walk dari arah Damai atau Balikpapan Permai, harus melewati jalan yang berada tepat di depan Gulung Jenebora.
Sesuai dengan tagline "Gulung Jenebora" pasti bisa nebak dong ya. Yup ini toko oleh-oleh aneka varian bolu gulung.
Sedangkan Jenebora adalah nama salah satu kampung yang sudah ada sebelum tahun 1724 yang berada di kawasan teluk Balikpapan, namun kini masuk dalam wilayah PPU, Panajam Pasir Utama.
"Jene" sendiri merupakan kata majemuk dalam bahasa Bugis yang berasal dari kata "Jene" yang artinya air, sedangkan "Bura" artinya busa putih.
Kembali ke laptop!
Begitu turun dari mobil, aku menyapu pandangan ke sekeliling dan mataku terpaut pada tanaman kembang kertas orange yang ngejreng dan indah terletak di daerah pintu masuk.
Meski hari sangat terik aku mencoba mengambil foto toko dengan latar depan kembang kertas blur.
Ini hasilnya!
Gimana, kamu suka?
Selanjutnya aku masuk kedalam toko untuk menemui Mas Candra. Namun mataku segera tertarik ke beberapa rak oleh-oleh yang tertata rapi.
Ternyata oh ternyata toko oleh-oleh khas Balikpapan Gulung Jenebora juga menjual aneka oleh-oleh lain seperti amplang, aneka kerupuk, ikan asin, berbagai abon seafood, camilan pisang salai, soft durian bahkan beberapa karya kerajinan tradisional seperti tas dan gelang manik.
Aku segera asyik dalam aktivitas mengambil beberapa video dan foto. Lagi khusyu shooting (((shooting))) eh, Mas Candra menghampiri, lalu kami memutuskan duduk di area photo booth.
Iya, di Gulung Jenebore tersedia juga photo booth sederhana, di sebelah kanan dan kiri, di bagian depan toko. Khusus di bagian kanan tersedia pernak-pernik bagi pengunjung yang ingin memuaskan hasrat berbagi ekspresi.
Misalnya seperti ini...
Mas Candra menjelaskan bahwa Gulung Jenebora mulai beroperasi Desember 2012 di Balikpapan. Wah, berarti hampir 6 tahun ya. Kalau usia sekolah, sudah mau masuk SD, nih :D.
Di Balikpapan, Gulung Jenebora punya 3 outlet.
Satu yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 429 yang saat ini aku kunjungi, kedua, ada di Jalan Soekarno Hatta KM-5 dan terakhir di bandara SAMS Balikpapan dekat boarding gate.
Biasanya kalau ada wisatawan yang mau eksplor tempat wisata di kepulauan Derawan seperti Kakaban Danau Dalam Pelukan, Maratua, dan Sangalaki Pulau Tanpa Penghuni, pesawat akan transit dulu di bandara SAMS Balikpapan, jadi monggo nih mampir dulu di outlet bandara untuk melengkapi momen indah liburanmu.
Seiring permintaan pasar dan perkembangan bisnis, Gulung Jenebora pun terus melakukan inovasi produk bolu gulung dan cake sehingga saat ini sudah terdiri dari berbagai varian seperti black forest, cake buah naga, rainbow naga, gulung nenas, gulung durian, gulung polkadot, gulung naga ijo, gulung greentea, pandan cheese, simple brownies dan yang terbaru double cheese.
Kisaran harga mulai dari Rp 45.000 sampai dengan Rp 69.000.
Khusus untuk outlet di bandara harganya Rp 5.000 lebih mahal dari kedua outlet lainnya.
Namun kadang-kadang suka ada promo dan kuis juga lho, terutama jika akan ada peluncuran produk baru. Jadi, kudu rajin kepoin akun instagram @gulungjenebora ya ^^
Sedangkan untuk harga oleh-oleh khas Balikpapan lainnya seperti amplang, abon tertera di depan rak. Jika tidak menemukan label harga, silahkan bertanya ke mba kasir.
Untuk tester amplang, abon dan gulung jenebora juga tersedia. Namun tidak untuk semua varian.
Nah, pas aku ke sana aku kebagian tester varian Gulung Jenebora nenas. Suka banget! Bolunya lembut, manisnya pas, berpadu dengan aroma nenas. Ga bikin eneg!
Menurut Mas Candra, varian gulung favorit adalah gulung durian, rainbow naga dan selai coklat kacang.
Sedangkan amplang favorit adalah mawar sari, nusantara dan bondang.
Pada kesempatan itu aku juga diajak tur ke dapur Gulung Jenebora yang ternyata terletak di seberang toko.
Mas Candra juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat desain ruang display dan operasional dapur toko oleh-oleh khas Balikpapan Gulung Jenebora juga akan direnovasi biar lebih afdol dan kekinian.
"Tak kenal maka tak sayang!"
Pasti familiar dong dengan ungkapan ini ya.
Yuk, lebih dekat dengan Gulung Jenebora, toko oleh-oleh Balikpapan via video di bawah ini!
Semoga anjangsana ke toko oleh-oleh khas Balikpapan Gulung Jenebora ini bermanfaat.
Kalau ke Balikpapan, monggo colek aku ya, siap jadi dayang-dayang ne :D