Lebih Dekat dengan Kanker Prostat. Sebuah informasi masuk via WAG Ikatan Sekretaris Indonesia cabang Balikpapan.
Tentang Seminar Kanker Prostat, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan yang diadakan oleh Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), 19 Januari 2019. Gratis dan kursi terbatas!
Cepat-cepat dong aku pesan tempat. Siapa cepat, dia dapat!
Aku juga langsung mengkonfirmasi acara ini dengan dokter Fajar dari RSPB yang kebetulan member di WAG Blogger Balikpapan.
Beliau langsung memberikan nomor WA, PIC untuk event ini, mba Liza Permatasari, Pengawas Humas RSPB yang, masya Allah, sosoknya sangat humble banget! Alhamdullillah.
... dan japri pun dimulai.
Aku mengenalkan diri dan bertanya apakah masih ada kuota...?
... lalu dijawab :
"Boleh minta nama lengkap, Pak?"
.... dan terjadi lagi, aku dikira lelaki ...
Hmmm... apakah namaku memang so... manly bisikku lirih dalam hati?
Hahaha, aku ngakak membaca jawaban mba Liza lalu balas menjawab :
"Ini, mba-mba, mbaaa... bersama emoji monyet menutup mulut"
... tombol sent aku tekan!
Aku membayangkan di seberang sana, pasti doi terbahak juga.
Begini jawaban mba Liza :
"Oalah... mohon maaf disertai emoji tangan meminta maaf dan wajah tersipu"
Aku lalu mengenalkan diri sebagai seorang Travel dan Lifestyle Blogger (uhuk!) dan memberi URL link blog contoh satu postingan tentang rahasia dibalik hubungan harmonis dan romantis. Biar lebih greget! Hahaha...
Baca juga : Kiat Hubungan Harmonis dan Romantis
... dan obrolan kami pun berlanjut semakin mesra.
Aku merasa sudah mengenalnya lamaaaa, padahal ini adalah korenpondensi kami yang pertama.
Di akhir chat aku juga bertanya apakah doi sering menjadi MC sekaligus promo tulisan (teuteup laaa) hahaha, tentang kiat mengatasi rasa gugup di segala situasi yang menurutku cocok banget untuk posisi mba Liza sebagai Humas RSPB.
Singkat cerita, hari dinanti pun tiba!
Pagi itu, sekitar 0730WITA, 19 Januari 2019 aku merapat ke tkp, auditorium RSPB, setelah sebelumnya melobby hubby babang Iqbal Pohan untuk mengantar, karena rayuanku untuk mengajak doi ikutan seminar gagal, pemirsah!
Mendengar seminar itu berat, doi tak akan kuat, biar aku sajalah, halah!
Saat aku tiba, auditorium masih sepi, hanya beberapa peserta yang sudah tiba
Yup, aku langsung dong cari mba Liza!
"Mba Liza?"
Berbekal gambar profil di WA aku memberanikan diri menebak seorang wanita petugas registrasi yang menurutku mirip mba Liza.
"Ini Anna Rosanna, mba"
"Eh... ibu Anna"
Yay...!
Ternyata tebakanku benar. Mba Liza keluar dari balik meja dan menghampiriku. Kami langsung cipika-cipiki dunk yak.
"Yuk, Ibu silahkan daftar dulu"
Mba Liza mengarahkanku ke meja registrasi kembali.
Setelah menulis nama, alamat email dan instansi, aku diarahkan ke meja sebelah di mana seorang petugas laboratorium wanita yang tersenyum ramah juga sudah menanti.
"Mari Bu, ada pemeriksaan gratis gula dan asam urat untuk peserta seminar hari ini"
"Alhamdullillah, kebetulan sekali, jawabku penuh rasa syukur dalam hati"
Meski sudah sering diambil darah, tetap saja adrenalinku sejenak melonjak, hahaha.
"Trak!"
Suara alat pengambil darah terdengar seperti ketukan ballpoint di zaman sekolah.
Aku melirik catatan si mba.
Hasil Pemeriksaan
Gula darah sewaktu : 98 {Normal < 170}
Asam Urat: 3,2 {Normal 5,7}
"Alhamdullillah, normal bu, kata mba petugas sambil tersenyum ramah"
Setelah itu, seorang petugas sudah menanti dengan goodie bag biru dan fotokopi materi seminar pagi ini.
Aku kembali menemui mba Liza di meja registrasi, mumpung peserta masih sepi.
Kami langsung larut dalam pembicaraan random.
... dan ketika obrolan sampai ke tip optimasi instagram, mba Liza menyimak penuh semangat 45, matanya fokus dan berbinar ceria. Yup, keinginan untuk mengoptimasi akun instagram @rspertaminabalikpapan begitu menggelora dan hei... menulariku juga.
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat dan peserta mulai ramai berdatangan, mba Liza pun pamit mau melakukan tugas negara, hahaha.
Beklah...
Acara diawali dengan video presentasi RSPB dan sambutan dari Wakil Direktur Medik RSPB dr. M.N Khairuddin, Sp. B.
Nah... di sini ada sedikit intermezzo dari sambutan beliau...
"Wah, saya takjub nih, dominan ibu-ibu yang hadir, padahal kanker prostat biasanya diderita oleh laki-laki lho"
Sambil berkata demikian dokter langsung berhenti sejenak dan menyapu pandangan ke peserta seminar.
Lalu cepat-cepat beliau menghadirkan senyuman penuh arti.
"... tapi masuk akal juga sih soalnya, ibu-ibu kan user ya..."
Hahaha, mendengar pernyataan dokter yang kocak, tak pelak, spontan peserta seminar ngakak!
Ahhh, brilian sekali cara beliau mencairkan suasana ya.
Syukak!
Lalu beliau menambahkan lagi...
"Tahukah ibu-ibu, bapak-bapak? Dokter Eddy, yang nanti akan menyampaikan materi, kerjanya di rumah sakit itu setiap hari.... mancing!"
Aku termasuk peserta seminar yang kaget dan sempat punya pikiran, "hah, kog mancing sih?"
... dan seperti bisa membaca pikiran, kembali dokter menahan diri, menunggu respon kami...
"... iya, mancing alias memeriksa alat kencing!"
Hahaha... kali ini peserta ngakak malah lebih kencang.
Yup, 2-0 pemirsah!
Hahaha...
Kembali ke laptop!
Usai sambutan dari dr M.N Khairuddin, saatnya mencicipi hidangan utama yak...
Dokter Eddy Sunarno, Sp. Urolog dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan membuka seminar dengan memberi fakta bahwa kanker prostat merupakan kanker mematikan ke 6 di Indonesia setelah kanker serviks, kanker hati, kanker usus, kanker payudara dan kanker paru.
Selanjutnya beliau berbagi informasi seperti di bawah ini:
1. Anatomi Prostat
- Kelenjar prostat berada di bawah kandung kemih dan di depan rektum (tempat penyimpanan sementara feses)
- Prostat hanya terdapat pada laki-laki dan berfungsi untuk memproduksi cairan semen/air mani
- Besarnya prostat berubah seiring dengan usia. Semakin besar pada orang tua.
Saat menjelaskan hal ini dr Eddy sempat bercanda :
"... gak usah dihapalkan "adenocarcinoma" ya, gak ditanya kok nanti pas ujian"
Hahaha...
Fix, dua dokter RSPB ini kocak-kocak ya pemirsah.
Kalau aku jadi pasien, pasti betah nih diperiksa mereka. Pasti cepat sembuh ya, hahaha...
Kalau aku jadi pasien, pasti betah nih diperiksa mereka. Pasti cepat sembuh ya, hahaha...
Lanjut...!
Menurut data di Amerika Serikat pada tahun 2016:
- Terdapat 180.890 kasus baru kanker prostat
- 26.120 kematian baru
Rata-rata kasus kanker prostat terdiagnosa pada umur 66 tahun.
Mengapa?
Mengapa?
Menurut data pasien yang ada pada dokter Eddy, penyebabnya adalah, kurangnya edukasi tentang deteksi dini kanker prostat serta pertumbuhan kanker prostat yang cenderung lambat jika dibanding dengan kanker payudara atau serviks, sehingga pasien tidak menyadari sudah terserang penyakit ini.
Biasanya pasien yang datang ke dokter Eddy umumnya sudah pada stadium lanjut (T3-T4) di mana operasi pengangkatan prostat sudah tidak bisa dijadikan solusi, karena biasanya kanker sudah menjalar ke daerah di sekitar prostat, tulang dan bahkan tempat yang lebih luas lagi.
2. Gejala
Tidak ada tanda khusus sebagai peringatan munculnya kanker prostat!
Gejala kanker prostat baru muncul justru setelah terjadi pembengkakan kelenjar prostat.
Jadi, semakin cepat terdeteksi dan diobati, semakin besar peluang untuk sembuh tanpa terjangkit lagi.
So, penting banget setiap pria (termasuk sang user wanita) mengenali berbagai gejala berikut ini :
Gejala kanker prostat stadium awal
Tanda paling umum adalah timbulnya berbagai gangguan yang menyerang area kandung kemih.
Mengapa?
Karena prostat terletak tepat di bawah kandung kemih, sehingga pembengkakan prostat bisa dengan mudah menekan kandung kemih yang kemudian akan menimbulkan berbagai masalah berikut seperti:
- Aliran/pancaran urin melemah
- Frekuensi berkemih jadi lebih sering ketimbang biasanya (lebih dari 2x di malam hari). Meski ini bukan selalu penyebab kanker prostat ya
- Adanya darah pada urin/air mani
- Ketidakmampuan mengontrol kandung kemih
- Disfungsi ereksi
Sampai di sini dr Eddy berhenti dan menyapu pandangan (lagi) ke kami...
"Kebanyakan pasien saya masih banyak yang acuh meski air urin sudah berdarah, namun berbeda kalau sudah air mani yang berdarah, langsung panik!"
Gejala kanker prostat stadium lanjut
Bila sel kanker sudah berkembang semakin parah, maka akan muncul gejala kanker prostat stadium lanjut berupa :
- Nyeri hebat di bagian pinggul, punggung, dada, tulang iga dan bagian tubuh lainnya
Bahkan jika kanker sudah menjalar hingga ke sumsum tulang belakang akan mengalami kesulitan mengontrol kandung kemih, kaki serta tungkai bawah pun semakin melemah.
3. Faktor Resiko
Dokter Eddy menyebutkan bahwa umur, ras/etnis, geografi dan genetik merupakan faktor resiko kanker prostat.
Umur
Kelenjar prostat pria akan terus berkembang sepanjang hidupnya.
Itulah kenapa semakin tua semakin tinggi resiko, karena itu dianjurkan rajin memeriksakan diri secara dini terutama jika ada dalam lingkup keluarga yang menderita kanker prostat dan sudah memiliki gejala stadium awal di atas.
Ras/Etnis
Menurut survei, ras Afrika memiliki resiko lebih tinggi ketimbang ras Asia.
Sampai sekarang belum diketahui penyebabnya.
Geografi
Orang-orang yang tinggal di daerah yang memiliki kegemaran mengkonsumsi daging merah memiliki resiko lebih tinggi. Ini erat kaitannya dengan konsumsi lemak yang terdapat di dalam daging
Genetik
Orang-orang yang memiliki hubungan genetik dengan penderita kanker prostat memiliki resiko dua kali lebih tinggi.
4. Diagnosa
Seseorang dinyatakan mengidap kanker prostat biasanya pasca dilakukan diagnosa berikut ini
4. Diagnosa
Seseorang dinyatakan mengidap kanker prostat biasanya pasca dilakukan diagnosa berikut ini
Fix, seperti dijelaskan di faktor resiko, genetik memang dijadikan salah satu pendukung diagnosa!
Untuk DRE, begini kira-kira ilustrasinya...
Dr Eddy menambahkan, DRE ini bisa jadi sangat sakit terutama saat pasien merasa sangat-sangat tegang ketika pemeriksaan dijalankan.
Jadi, penting banget merasa rileks agar tidak terasa begitu menyakitkan dan menyeramkan.
Aku langsung ingat waktu alami test IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk deteksi dini kanker serviks.
Iya, waktu lihat alat yang dipegang ibu bidan, adrenalin langsung memegang kendali, jantung memompa liar tak terkendali, hihihi.
Aku langsung menarik nafas panjang, hembuskan... tarik lagi... hembuskan... lalu membaca doa dan surah-surah pendek, berusaha menenangkan pikiran.
Alhamdullillah, it works!
Saat alat dimasukkan ke vagina, memang jantungku masih memompa liar, hahaha... namun aku tetap berusaha rileks sambil mengingat hal-hal indah.
Ada rasa nyeri sih, sedikit laaa... tapi tak seseram yang aku bayangkan.
Fiuuh...! Pengalaman yang takkan terlupa!
Mungkin... mungkin begitu juga agaknya DRE ini ya.
Lanjut...!
Jadi untuk memastikan diagnosa kanker prostat ada banyak tahapan. Dan tentu saja sifatnya case by case ya. Tidak sama untuk setiap pasien.
Setiap tahapan diagnosa lanjutan tergantung dengan hasil diagnosa yang telah dilakukan.
Berikut beberapa diagnosa lanjutan kanker prostat ...
Untuk DRE, begini kira-kira ilustrasinya...
Dr Eddy menambahkan, DRE ini bisa jadi sangat sakit terutama saat pasien merasa sangat-sangat tegang ketika pemeriksaan dijalankan.
Jadi, penting banget merasa rileks agar tidak terasa begitu menyakitkan dan menyeramkan.
Aku langsung ingat waktu alami test IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk deteksi dini kanker serviks.
Iya, waktu lihat alat yang dipegang ibu bidan, adrenalin langsung memegang kendali, jantung memompa liar tak terkendali, hihihi.
Aku langsung menarik nafas panjang, hembuskan... tarik lagi... hembuskan... lalu membaca doa dan surah-surah pendek, berusaha menenangkan pikiran.
Alhamdullillah, it works!
Saat alat dimasukkan ke vagina, memang jantungku masih memompa liar, hahaha... namun aku tetap berusaha rileks sambil mengingat hal-hal indah.
Ada rasa nyeri sih, sedikit laaa... tapi tak seseram yang aku bayangkan.
Fiuuh...! Pengalaman yang takkan terlupa!
Mungkin... mungkin begitu juga agaknya DRE ini ya.
Lanjut...!
Jadi untuk memastikan diagnosa kanker prostat ada banyak tahapan. Dan tentu saja sifatnya case by case ya. Tidak sama untuk setiap pasien.
Setiap tahapan diagnosa lanjutan tergantung dengan hasil diagnosa yang telah dilakukan.
Berikut beberapa diagnosa lanjutan kanker prostat ...
TRUS adalah sebuah alat yang dimasukkan ke dalam anus yang mampu mengirim dan menerima gelombang suara sekaligus menghasilkan gambar kelenjar prostat dan jaringan disekitarnya.
Biopsi Prostat adalah pemeriksaan diagnostik untuk memastikan keberadaan kanker prostat di mana dokter akan mengambil beberapa sampel jaringan dari kelenjar prostat untuk dianalisis.
Biopsi Prostat adalah pemeriksaan diagnostik untuk memastikan keberadaan kanker prostat di mana dokter akan mengambil beberapa sampel jaringan dari kelenjar prostat untuk dianalisis.
Ada juga diagnosa melalui Imaging yaitu CT Scan, Bone Scan dan MRI.
5. Staging
Untuk stadium kanker prostat ditentukan dengan beberapa faktor :
- Hasil biopsi prostat (Gleason Score)
- Kadar PSA
- Hasil pemeriksaan lain yang menunjang
6. Terapi
- Terapi kanker prostat tergantung pada stadium apa kanker ini terdiagnosa.
Pilihan terapinya :
- Watchful waiting/active surveillance (berobat jalan)
- Operasi
- Radiasi
- Brachytherapy
- Cryotherapy
- Terapi hormonal
- Kemoterapi
Catatan:
Semua terapi di atas harus didiskusikan dengan dokter dan pastikan juga untuk bertanya tentang efek samping dan tingkat keberhasilan.
7. Post Terapi
Yang tak kalah penting setelah terapi adalah post terapi seperti:
- Kontrol rutin ke dokter
- Pemeriksaan laboratorium rutin
- Diet dan aktivitas fisik
- Penanganan efek samping pengobatan
- Dukungan keluarga dan orang terdekat
Usai menyampaikan materi dokter Eddy juga membuka sesi tanya jawab yang berlangsung ringan, kocak namun informatif.
Acara ditutup dengan pembagian hadiah ke para penanya dan foto bersama, tentu saja, hahaha...
Senang banget bisa menjadi bagian dari aktivitas Kanker Prostat Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan ini.
Ditunggu acara keren, seru dan informatif lainnya ya, dr. Eddy, mba Liza!
Catatan:
Semua infografis adalah materi seminar dari Dr Eddy Sunarno, Sp. U
RS Pertamina Balikpapan