Lebih Dekat dengan Kanker Prostat. Sebuah informasi masuk via WAG Ikatan Sekretaris Indonesia cabang Balikpapan.
Tentang Seminar Kanker Prostat, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan yang diadakan oleh Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), 19 Januari 2019. Gratis dan kursi terbatas!
Cepat-cepat dong aku pesan tempat. Siapa cepat, dia dapat!
Aku juga langsung mengkonfirmasi acara ini dengan dokter Fajar dari RSPB yang kebetulan member di WAG Blogger Balikpapan.
Beliau langsung memberikan nomor WA, PIC untuk event ini, mba Liza Permatasari, Pengawas Humas RSPB yang, masya Allah, sosoknya sangat humble banget! Alhamdullillah.
... dan japri pun dimulai.
Aku mengenalkan diri dan bertanya apakah masih ada kuota...?
... lalu dijawab :
"Boleh minta nama lengkap, Pak?"
.... dan terjadi lagi, aku dikira lelaki ...
Hmmm... apakah namaku memang so... manly bisikku lirih dalam hati?
Hahaha, aku ngakak membaca jawaban mba Liza lalu balas menjawab :
"Ini, mba-mba, mbaaa... bersama emoji monyet menutup mulut"
... tombol sent aku tekan!
Aku membayangkan di seberang sana, pasti doi terbahak juga.
Begini jawaban mba Liza :
"Oalah... mohon maaf disertai emoji tangan meminta maaf dan wajah tersipu"
Aku lalu mengenalkan diri sebagai seorang Travel dan Lifestyle Blogger (uhuk!) dan memberi URL link blog contoh satu postingan tentang rahasia dibalik hubungan harmonis dan romantis. Biar lebih greget! Hahaha...
Baca juga : Kiat Hubungan Harmonis dan Romantis
... dan obrolan kami pun berlanjut semakin mesra.
Aku merasa sudah mengenalnya lamaaaa, padahal ini adalah korenpondensi kami yang pertama.
Di akhir chat aku juga bertanya apakah doi sering menjadi MC sekaligus promo tulisan (teuteup laaa) hahaha, tentang kiat mengatasi rasa gugup di segala situasi yang menurutku cocok banget untuk posisi mba Liza sebagai Humas RSPB.
Singkat cerita, hari dinanti pun tiba!
Pagi itu, sekitar 0730WITA, 19 Januari 2019 aku merapat ke tkp, auditorium RSPB, setelah sebelumnya melobby hubby babang Iqbal Pohan untuk mengantar, karena rayuanku untuk mengajak doi ikutan seminar gagal, pemirsah!
Mendengar seminar itu berat, doi tak akan kuat, biar aku sajalah, halah!
Saat aku tiba, auditorium masih sepi, hanya beberapa peserta yang sudah tiba
Yup, aku langsung dong cari mba Liza!
"Mba Liza?"
Berbekal gambar profil di WA aku memberanikan diri menebak seorang wanita petugas registrasi yang menurutku mirip mba Liza.
"Ini Anna Rosanna, mba"
"Eh... ibu Anna"
Yay...!
Ternyata tebakanku benar. Mba Liza keluar dari balik meja dan menghampiriku. Kami langsung cipika-cipiki dunk yak.
"Yuk, Ibu silahkan daftar dulu"
Mba Liza mengarahkanku ke meja registrasi kembali.
Setelah menulis nama, alamat email dan instansi, aku diarahkan ke meja sebelah di mana seorang petugas laboratorium wanita yang tersenyum ramah juga sudah menanti.
"Mari Bu, ada pemeriksaan gratis gula dan asam urat untuk peserta seminar hari ini"
"Alhamdullillah, kebetulan sekali, jawabku penuh rasa syukur dalam hati"
Meski sudah sering diambil darah, tetap saja adrenalinku sejenak melonjak, hahaha.
"Trak!"
Suara alat pengambil darah terdengar seperti ketukan ballpoint di zaman sekolah.
Aku melirik catatan si mba.
Hasil Pemeriksaan
Gula darah sewaktu : 98 {Normal < 170}
Asam Urat: 3,2 {Normal 5,7}
"Alhamdullillah, normal bu, kata mba petugas sambil tersenyum ramah"
Setelah itu, seorang petugas sudah menanti dengan goodie bag biru dan fotokopi materi seminar pagi ini.
Aku kembali menemui mba Liza di meja registrasi, mumpung peserta masih sepi.
Kami langsung larut dalam pembicaraan random.
... dan ketika obrolan sampai ke tip optimasi instagram, mba Liza menyimak penuh semangat 45, matanya fokus dan berbinar ceria. Yup, keinginan untuk mengoptimasi akun instagram @rspertaminabalikpapan begitu menggelora dan hei... menulariku juga.
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat dan peserta mulai ramai berdatangan, mba Liza pun pamit mau melakukan tugas negara, hahaha.
Beklah...
Acara diawali dengan video presentasi RSPB dan sambutan dari Wakil Direktur Medik RSPB dr. M.N Khairuddin, Sp. B.
Nah... di sini ada sedikit intermezzo dari sambutan beliau...
"Wah, saya takjub nih, dominan ibu-ibu yang hadir, padahal kanker prostat biasanya diderita oleh laki-laki lho"
Sambil berkata demikian dokter langsung berhenti sejenak dan menyapu pandangan ke peserta seminar.
Lalu cepat-cepat beliau menghadirkan senyuman penuh arti.
"... tapi masuk akal juga sih soalnya, ibu-ibu kan user ya..."
Hahaha, mendengar pernyataan dokter yang kocak, tak pelak, spontan peserta seminar ngakak!
Ahhh, brilian sekali cara beliau mencairkan suasana ya.
Syukak!
Lalu beliau menambahkan lagi...
"Tahukah ibu-ibu, bapak-bapak? Dokter Eddy, yang nanti akan menyampaikan materi, kerjanya di rumah sakit itu setiap hari.... mancing!"
Aku termasuk peserta seminar yang kaget dan sempat punya pikiran, "hah, kog mancing sih?"
... dan seperti bisa membaca pikiran, kembali dokter menahan diri, menunggu respon kami...
"... iya, mancing alias memeriksa alat kencing!"
Hahaha... kali ini peserta ngakak malah lebih kencang.
Yup, 2-0 pemirsah!
Hahaha...
Kembali ke laptop!
Usai sambutan dari dr M.N Khairuddin, saatnya mencicipi hidangan utama yak...
Dokter Eddy Sunarno, Sp. Urolog dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan membuka seminar dengan memberi fakta bahwa kanker prostat merupakan kanker mematikan ke 6 di Indonesia setelah kanker serviks, kanker hati, kanker usus, kanker payudara dan kanker paru.
Selanjutnya beliau berbagi informasi seperti di bawah ini:
1. Anatomi Prostat
- Kelenjar prostat berada di bawah kandung kemih dan di depan rektum (tempat penyimpanan sementara feses)
- Prostat hanya terdapat pada laki-laki dan berfungsi untuk memproduksi cairan semen/air mani
- Besarnya prostat berubah seiring dengan usia. Semakin besar pada orang tua.
Saat menjelaskan hal ini dr Eddy sempat bercanda :
"... gak usah dihapalkan "adenocarcinoma" ya, gak ditanya kok nanti pas ujian"
Hahaha...
Fix, dua dokter RSPB ini kocak-kocak ya pemirsah.
Kalau aku jadi pasien, pasti betah nih diperiksa mereka. Pasti cepat sembuh ya, hahaha...
Kalau aku jadi pasien, pasti betah nih diperiksa mereka. Pasti cepat sembuh ya, hahaha...
Lanjut...!
Menurut data di Amerika Serikat pada tahun 2016:
- Terdapat 180.890 kasus baru kanker prostat
- 26.120 kematian baru
Rata-rata kasus kanker prostat terdiagnosa pada umur 66 tahun.
Mengapa?
Mengapa?
Menurut data pasien yang ada pada dokter Eddy, penyebabnya adalah, kurangnya edukasi tentang deteksi dini kanker prostat serta pertumbuhan kanker prostat yang cenderung lambat jika dibanding dengan kanker payudara atau serviks, sehingga pasien tidak menyadari sudah terserang penyakit ini.
Biasanya pasien yang datang ke dokter Eddy umumnya sudah pada stadium lanjut (T3-T4) di mana operasi pengangkatan prostat sudah tidak bisa dijadikan solusi, karena biasanya kanker sudah menjalar ke daerah di sekitar prostat, tulang dan bahkan tempat yang lebih luas lagi.
2. Gejala
Tidak ada tanda khusus sebagai peringatan munculnya kanker prostat!
Gejala kanker prostat baru muncul justru setelah terjadi pembengkakan kelenjar prostat.
Jadi, semakin cepat terdeteksi dan diobati, semakin besar peluang untuk sembuh tanpa terjangkit lagi.
So, penting banget setiap pria (termasuk sang user wanita) mengenali berbagai gejala berikut ini :
Gejala kanker prostat stadium awal
Tanda paling umum adalah timbulnya berbagai gangguan yang menyerang area kandung kemih.
Mengapa?
Karena prostat terletak tepat di bawah kandung kemih, sehingga pembengkakan prostat bisa dengan mudah menekan kandung kemih yang kemudian akan menimbulkan berbagai masalah berikut seperti:
- Aliran/pancaran urin melemah
- Frekuensi berkemih jadi lebih sering ketimbang biasanya (lebih dari 2x di malam hari). Meski ini bukan selalu penyebab kanker prostat ya
- Adanya darah pada urin/air mani
- Ketidakmampuan mengontrol kandung kemih
- Disfungsi ereksi
Sampai di sini dr Eddy berhenti dan menyapu pandangan (lagi) ke kami...
"Kebanyakan pasien saya masih banyak yang acuh meski air urin sudah berdarah, namun berbeda kalau sudah air mani yang berdarah, langsung panik!"
Gejala kanker prostat stadium lanjut
Bila sel kanker sudah berkembang semakin parah, maka akan muncul gejala kanker prostat stadium lanjut berupa :
- Nyeri hebat di bagian pinggul, punggung, dada, tulang iga dan bagian tubuh lainnya
Bahkan jika kanker sudah menjalar hingga ke sumsum tulang belakang akan mengalami kesulitan mengontrol kandung kemih, kaki serta tungkai bawah pun semakin melemah.
3. Faktor Resiko
Dokter Eddy menyebutkan bahwa umur, ras/etnis, geografi dan genetik merupakan faktor resiko kanker prostat.
Umur
Kelenjar prostat pria akan terus berkembang sepanjang hidupnya.
Itulah kenapa semakin tua semakin tinggi resiko, karena itu dianjurkan rajin memeriksakan diri secara dini terutama jika ada dalam lingkup keluarga yang menderita kanker prostat dan sudah memiliki gejala stadium awal di atas.
Ras/Etnis
Menurut survei, ras Afrika memiliki resiko lebih tinggi ketimbang ras Asia.
Sampai sekarang belum diketahui penyebabnya.
Geografi
Orang-orang yang tinggal di daerah yang memiliki kegemaran mengkonsumsi daging merah memiliki resiko lebih tinggi. Ini erat kaitannya dengan konsumsi lemak yang terdapat di dalam daging
Genetik
Orang-orang yang memiliki hubungan genetik dengan penderita kanker prostat memiliki resiko dua kali lebih tinggi.
4. Diagnosa
Seseorang dinyatakan mengidap kanker prostat biasanya pasca dilakukan diagnosa berikut ini
4. Diagnosa
Seseorang dinyatakan mengidap kanker prostat biasanya pasca dilakukan diagnosa berikut ini
Fix, seperti dijelaskan di faktor resiko, genetik memang dijadikan salah satu pendukung diagnosa!
Untuk DRE, begini kira-kira ilustrasinya...
Dr Eddy menambahkan, DRE ini bisa jadi sangat sakit terutama saat pasien merasa sangat-sangat tegang ketika pemeriksaan dijalankan.
Jadi, penting banget merasa rileks agar tidak terasa begitu menyakitkan dan menyeramkan.
Aku langsung ingat waktu alami test IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk deteksi dini kanker serviks.
Iya, waktu lihat alat yang dipegang ibu bidan, adrenalin langsung memegang kendali, jantung memompa liar tak terkendali, hihihi.
Aku langsung menarik nafas panjang, hembuskan... tarik lagi... hembuskan... lalu membaca doa dan surah-surah pendek, berusaha menenangkan pikiran.
Alhamdullillah, it works!
Saat alat dimasukkan ke vagina, memang jantungku masih memompa liar, hahaha... namun aku tetap berusaha rileks sambil mengingat hal-hal indah.
Ada rasa nyeri sih, sedikit laaa... tapi tak seseram yang aku bayangkan.
Fiuuh...! Pengalaman yang takkan terlupa!
Mungkin... mungkin begitu juga agaknya DRE ini ya.
Lanjut...!
Jadi untuk memastikan diagnosa kanker prostat ada banyak tahapan. Dan tentu saja sifatnya case by case ya. Tidak sama untuk setiap pasien.
Setiap tahapan diagnosa lanjutan tergantung dengan hasil diagnosa yang telah dilakukan.
Berikut beberapa diagnosa lanjutan kanker prostat ...
Untuk DRE, begini kira-kira ilustrasinya...
Dr Eddy menambahkan, DRE ini bisa jadi sangat sakit terutama saat pasien merasa sangat-sangat tegang ketika pemeriksaan dijalankan.
Jadi, penting banget merasa rileks agar tidak terasa begitu menyakitkan dan menyeramkan.
Aku langsung ingat waktu alami test IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk deteksi dini kanker serviks.
Iya, waktu lihat alat yang dipegang ibu bidan, adrenalin langsung memegang kendali, jantung memompa liar tak terkendali, hihihi.
Aku langsung menarik nafas panjang, hembuskan... tarik lagi... hembuskan... lalu membaca doa dan surah-surah pendek, berusaha menenangkan pikiran.
Alhamdullillah, it works!
Saat alat dimasukkan ke vagina, memang jantungku masih memompa liar, hahaha... namun aku tetap berusaha rileks sambil mengingat hal-hal indah.
Ada rasa nyeri sih, sedikit laaa... tapi tak seseram yang aku bayangkan.
Fiuuh...! Pengalaman yang takkan terlupa!
Mungkin... mungkin begitu juga agaknya DRE ini ya.
Lanjut...!
Jadi untuk memastikan diagnosa kanker prostat ada banyak tahapan. Dan tentu saja sifatnya case by case ya. Tidak sama untuk setiap pasien.
Setiap tahapan diagnosa lanjutan tergantung dengan hasil diagnosa yang telah dilakukan.
Berikut beberapa diagnosa lanjutan kanker prostat ...
TRUS adalah sebuah alat yang dimasukkan ke dalam anus yang mampu mengirim dan menerima gelombang suara sekaligus menghasilkan gambar kelenjar prostat dan jaringan disekitarnya.
Biopsi Prostat adalah pemeriksaan diagnostik untuk memastikan keberadaan kanker prostat di mana dokter akan mengambil beberapa sampel jaringan dari kelenjar prostat untuk dianalisis.
Biopsi Prostat adalah pemeriksaan diagnostik untuk memastikan keberadaan kanker prostat di mana dokter akan mengambil beberapa sampel jaringan dari kelenjar prostat untuk dianalisis.
Ada juga diagnosa melalui Imaging yaitu CT Scan, Bone Scan dan MRI.
5. Staging
Untuk stadium kanker prostat ditentukan dengan beberapa faktor :
- Hasil biopsi prostat (Gleason Score)
- Kadar PSA
- Hasil pemeriksaan lain yang menunjang
6. Terapi
- Terapi kanker prostat tergantung pada stadium apa kanker ini terdiagnosa.
Pilihan terapinya :
- Watchful waiting/active surveillance (berobat jalan)
- Operasi
- Radiasi
- Brachytherapy
- Cryotherapy
- Terapi hormonal
- Kemoterapi
Catatan:
Semua terapi di atas harus didiskusikan dengan dokter dan pastikan juga untuk bertanya tentang efek samping dan tingkat keberhasilan.
7. Post Terapi
Yang tak kalah penting setelah terapi adalah post terapi seperti:
- Kontrol rutin ke dokter
- Pemeriksaan laboratorium rutin
- Diet dan aktivitas fisik
- Penanganan efek samping pengobatan
- Dukungan keluarga dan orang terdekat
Usai menyampaikan materi dokter Eddy juga membuka sesi tanya jawab yang berlangsung ringan, kocak namun informatif.
Acara ditutup dengan pembagian hadiah ke para penanya dan foto bersama, tentu saja, hahaha...
Senang banget bisa menjadi bagian dari aktivitas Kanker Prostat Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan ini.
Ditunggu acara keren, seru dan informatif lainnya ya, dr. Eddy, mba Liza!
Catatan:
Semua infografis adalah materi seminar dari Dr Eddy Sunarno, Sp. U
RS Pertamina Balikpapan
Gak cuma bapak-bapak yang harus tau mengenai kanker prostat, ibunya juga harus mengerti. Setidaknya tanda-tandanya tau lah ya jadi bisa mencegah atau bawa suami ke dokter kalau ada tanda-tanda kaya gitu
BalasHapusTos, Mak Lid
Hapus... sodorin camilan... :)
Kayanya banyak juga ya para suami & istri yang gak tau tanda-tanda awal kanker prostat ya, kemairn ini tetanggaku juga baru operasi
HapusWaktu suami operasi varikokel, di kamarnya sebelahan sama yg habis operasi prostat... Dulu ga ngerti, prostat tuh apa sih, heuheu... Setelah baca ini jd paham :)
BalasHapusAku juga beruntung sekali bisa ikutan seminar awam ini, Mak
HapusTercerahkan!
Seneng ya mak Anna kalau datang ke seminar kesehatan gini, jadi banyak ilmu kesehatan yang bisa disharing. Saya juga bacanya jadi nambah ilmu juga. Alhamdulillah. Makasih sharingnya
BalasHapusTos lagi deh sam Mak Tian
HapusSetuju, Mak
Benar-benar tercerahkan!
Bisaaa ajah. Mancing, meriksa kencing. Informasi seperti ini perlu banyak di-share agar para bapak (juga istrinya) sadar dan bisa lebih jaga kesehatan, terutama di organ intim
BalasHapusHahaha,, asli kocak memang 2 dokter di atas, Mak
HapusGanteng dan ramah.
Meleleh Mak... Hahaha...
Kirain tadi apa itu mancing, eh ternyata hahaha. Jadi tau banyak tentang kanker prostat. Konsumsi makanan berlebihan memang nggak baik ya mbk, termasuk konsumsi daging yang berlemak
BalasHapusAku juga termasuk yang sempat, ha, apa? Mancing?
HapusTernyata... itu toh, hahaha
Jadi ingat bapakku, pernah operasi prostat, alhamdulilah nggak ada sel tumornya. Pemulihan pasca operasi sekitar 2 mingguan, mba. Ini suamiku yang aku minta lebih aware, misal air kencing keruh ya harus periksa. Soalnya bapaknya dulu juga operasi prostat. Meninggal karena tumor otak, sedih banget kalo ingat tahun 1999 itu
BalasHapusinformasi penting seperti ini harusnya lebih banyak mak. biar pada paham gitu ya.
BalasHapusAku juga beruntung sekali, mba bisa mendapatkan informasi langsung dari sang ahli, makanya aku niatkan untuk membaginya di sini.
HapusPenting diketahui nih untuk lebih waspada dengan kangker prostat. Nice share mba..
BalasHapuskalau narasumbernya kocak malah materinya justru terngiang2 mba Ana kalau aku yah :D
BalasHapusbtw kanker prostat jadi inget mendiang kakek yang juga kena :(
banyak ya mba yang bisa terkena kanker ini makanya pencegahan sejak dini dan edukasi tentang penyakit ini wajib disebarluaskan
HapusKanker prostat biasanya menjadi momok bagi para pria,
BalasHapusharus dicegah semenjak dini, dan yang pasti harus berpola hidup sehat.
olahraga yang cukup juga.
kadang waswas juga sih sama prostat hehe
Di televisi itu suka liat acara kesehatan bertema kanker prostat dan ujung2nya kudu beli apalah biar sembuh.
BalasHapusWell ini dokternya memang kocak. Saat ku zoom fotonya, dokternya masih muda *penting*.
Noted ini infonya ya Mak Anna.
Kalau ada dokter ganteng dan ramah, rasanya sakitnya sudah hilang ya, mba...
HapusBaru baca kisah tentang si prostat ini...
BalasHapusYa Allah~
Kemarin tetangga aku juga ada yang meninggal karena diagnosis dokter adalah prostat.
Aku pikir gak sampai bawa nyawa yaa...hanya kesulitan kalau mau pipis.
Barakallahu fiik, infonya mba Anna.
Boleh tahu usianya saat itu sudah berapa tahun, mba?
HapusUsianya sudah lebih dari 80 tahun, kak Anna.
HapusDan memang Abah ini sudah resiko tinggi kalau dilakukan operasi. Sehingga dokter hanya memberikan obat-obatan.
Aaaiiih ngilu liat gambar yg pengecekan ya ... semoga sehat2 aja deh ya mba. Tp jujur suka bingung kl misal mau pencegahan dini dr oenyakit2 sjnis kanker ini. Slain mnjaga pola hidup .. pemeriksaan pasti bakal kita lakuin kl dirasa ada gejala kan ya. Pengennya diperiksa sebwlum ada gejala hehehe.
BalasHapusDuuh aku ngilu juga liat gambarnya. Jadi tahu ttg kanker prostat. Semoga keluargaku dan kita semua dijauhkan dari penyakit ini
BalasHapusaku sekarang udah jarang banget ikutan seminar kesehatan.
BalasHapuspadahal banyak banget pengetahuan lama dan baru yang belum aku ketahui.
makasih informasinya ya mbak... :D
Wah menarik sekali seminar ya ya mba
BalasHapusJadi lebih tahu tentang prostat..sambil terus berdoa semoga kita semua dijauhkan dari penyakit ini. Aamiin..
wah, dokternya humoris. Kalau periksa sma dokter yg humoria tuh seneng, krn bs mengurangi stres disaat sakit. Ngomongin kanker prostat, sebagai istri hrs aware juga nih. Jgn sampai suami kena.
BalasHapusTos, mba!
HapusDokter cakep/cantik dan ramah itu, memang sesuatu!
Kalau perempuan suka takut kanker payudara. Kalau laki-laki khawatir kanker prostat. Tetapi, kanker apapun memangmenyeramkan
BalasHapusPengetahuan tentang kanker prostat memang bukan hanya harus diketahui oleh para lelaki ya...
BalasHapusIbu-ibu sebagai "user" juga harus tahu, setidaknya bisa mengingatkan para suami yang biasanya kurang peduli dengan kesehatan
Tetangga ku meninggal karena prostat, bukan kanker sih memang. Jadi setelah di operasi gitu terus beberapa bulan kemudian berasa lagi itu prostatnya. Semoga saja ya keluarga kita di jauhkan penyakit ini.
BalasHapusIbu-ibu harus tau juga ya soal kanker prostat ini supaya lebih aware ke suaminya, karena untun kebaikan istri juga kan.
BalasHapusTetanggaku banyak Mbak, memang sudah sepuh2, dan kebanyakan dari mereka tak lama setelah operasi dan mungkin benar kalau pengangkatan sudah tidak jadi solusi karena saking parahnya, tak lama meninggal.
BalasHapusAku baca sampai habis komplit dan tetap ngilu bacanya walau dulu aku pernah jualan khusus obat prostat ini hehehe.
BalasHapusKarena emang benaran banyak yg masuk cuuek walau tanda2 awalnya sudah ada.
Wah, serem juga ya faktanya. Kanker prostat adalah kanker mematikan nomor 6. Semoga banyak yang aware dengan penyakit yang satu ini. Dan semoga banyak yang bisa mencegahnya sedini mungkin sebelom masuk ke stadium lebih tinggi.
BalasHapusMakin tau makin besar kans kita untuk tetap sehat terus ya mba.. kanker memang menakutkan tapi bisa dihindari dan diobati
BalasHapusPapa saya pernah kena gangguan prostat ringan, dan perlu tindakan operasi. Setelah itu beliau rutin pengecekan, jangan sampai ada masalah menuju kanker. Serem banget soalnya
BalasHapusAku punya 2 anak laki2, jadi total ngurus 3 laki2. Kudu aware banget sama jenis kanker ini. Makasih yaa mba buat ilmunya. Plus ilmu promosi tulisan ke siapapun itu, hahahaaa.. nanti ku contoh aah :))
BalasHapusGimana, mba, sudah promosi tulisan kemana aja ne? :)
HapusDuuh ngilu liat gambarnya mba. Tp alhamdulillah dpt pencerahan nih skal kanker prostat. Makasih yaaa 😊
BalasHapusOh kanker prostat lebih lambat dideteksi ya dibanding kanker payudara. Kalau kanker payudara ada SADARI, untuk kanker prostat Cara ceknya gimana?
BalasHapusAku bacanya merinding.. pengetahun seperti ini nih kadang yang kurang didapat, seneng banget ada tulisan tentang kanker prostat dengan jelas dan detail seperti ini.. semoga informasi ini bisa tersebar dan terjangkau lebih luas ya mba.. saya yakin banyak yang butuh informasi tentang kanker prostat ini
BalasHapusKalau denger kata prostat aku langsung ingatnya ke laki2, ternyata perempuanpun jg berisiko terhadap kanker prostat ini ya mbak. Ada pemriksaannya jg, aku jd ikut deg2an pas baca dirimu dicek itu. Moga2 sehat2 selalu yaaa
BalasHapusWahh ini bagus ini, kadang kanker prostat ini kita para wanita apalagi ibu kurang informasi padahal penting banget.. aku save mba yah tulisannya...
BalasHapusWuaaa, aku pernah kena tumor ganas, jadi ingat aku ganti dokter karena dokter yang pertama ya ampuuun, bikin hopeless.
BalasHapusAkhirnya kau pindah dojter yang bikin nyaman, enak ngobrolnya, enggak nakutin, ahaha
Ya Allah smeoga kita semua dilindungi dari penyakit berbahaya ya Mba Anna. Alhamdulillah dateng ke seminar begini dapet ilmubanget ya Mba. Agar kita waspada dan menjaga kesehatan dengan baik
BalasHapusAku jadi pengen meriksakke suamiku buat cek kesehatan ih .Aku udah melakukan pemeriksaan kankee serviks. Alhamduillah negatif
BalasHapusThank you lho Mba Anna untuk pengetahuan ini. Gejala-gejalanya harus diwaspadai ya. Misal mulai ada gangguan yang terkait dengan saluran kemih harus buru-buru diperiksakan dengan seksama.
BalasHapusIya bahaya y mba,, akupunn kmrn dh baca tentang oenyebabnya jd hrs mulai aware Dr sekarang
BalasHapusSosialisasi seperti ini yang harus digalakkan dan di buat rutin agar semua pria semakin mengetahui apa itu prostat dan sebarannya
BalasHapusIni nih salah satu yang renggut nyawa alm. Bapakku.
BalasHapusKanker prostat yang telat diketahui. Aku menyesal waktu itu karena ga tahu kalau itulah awal Bapak sudah nggak bisa sembuh karena komplikasi juga 😭
edukasi tentang penyakit-penyakit degeneratif ini memang penting ya mbak, sebab sekarang penyakit tak hanya diderita oleh orangtua tetapi juga orang muda. Sosialisasi tentang penyakit prostat ini penting banget agar semua masyarakat mengerti.
BalasHapusibu ibu ini harus rajin ya hadir di event yang ginian biar bisa membantu suami untuk mencegah penyakit ini
BalasHapusWah nambah ilmu banget nih mbak. Betul tuh kata dokternya, meski kita perempuan kan kita pengguna setianya, wkwkwkw. Jadi lebih aware sama kesehatan reproduksi suami. Sayapun juga sharing tentang kanker payudara ke suami, jadi kami bisa saling mengingatkan dan saling menjaga.
BalasHapusthanks sharingnya ya mba. jadi nambah ilmu baru
BalasHapusSaya jadi ikut ketawa mbak,,, termasuk ibu2 sebagai user, hahahshs
BalasHapusMakasih sharingnya mbak,,, alhamdulillah ga ads yang saya alami di gejala awal ya... kalau frekuensi buang air memang sering karena sya abanyak minum air putih dan jarang berkeringat
Idem Mas Sabda.
HapusSaya juga ngakak pas di bagian itu
Alhamdulillah jadi bertambah ilmu setelah membaca tulisan kak Ros.... Penting banget ya mbak menimba ilmu tentang penyakit2 yg membahayakan termasuk kanker... Supaya kita bisa deteksi dini terhadap tubuh kita sendiri. TFS mbak
BalasHapusKakek aku baru wafat senin lalu kak, karena prostat ini. Edukasi banget buat aku supaya bisa lebih care sama suami
BalasHapusmakasih sharingnya, waspada buat para pria
BalasHapusKok bisa dikira bapak-bapak, Mbak? Padahal namanya nama Ibu, ya. Mungkin mbak di sana mengira yang mau ikutan biasanya bapak-bapak :).
BalasHapusSeminar yang sangat bermanfaat. Mau juga ikutan kalau ada lagi nanti... *mesti rajin buka telinga
Hahaha, aku juga menganga, mba, pas dipanggil, Pak.
HapusPadahal namaku kan sudah 'cewek' banget, Anna...
Positive thingking aja lah, mungkin si mba sedang lelah,
Muahahaha.
Saya klik artikel ini usai baca penyakit yang diderita arswendo sebelum meninggal. Dan, makin banyak informasi yang saya dapat. Ternyata, sebagai user, wanita juga harus aware ya. Biar bantu pencegahan
BalasHapusAku malah tahu, beliau meninggal karena komentar mba di atas.
HapusLagi-lagi menambah daftar panjang bukti kanker ini sering terdeteksi kala sudah stadium akut ya, mba
Padahal bisa dicegah lho...
Wah makasih infonya mbak. Lengkap banget... Jadi lebih waspada utk para lelaki yg saya cintai.
BalasHapusBtw serasa lagi nonton empat mata tukul arwana. Hihi..... Kembali ke lap..top...😁
Aku bacanya ngiluuuuu mba :(. Om ku skr ini ada yg kena kanker prostat. Lagi dalam pengobatan. Untungnya masih awal.
BalasHapusSemoga suami2 dan kenalan kita jauh2 dari penyakit ini ya :(. Naaaah, mungkin Krn terdeteksinya lambat, jadi banyak yg ga tertolong yaaa.
Terima kasih mbak infonya, jarang ada yang ngangkat tentang topik prostat cowok nih. Padahal ini isu yang harus banyak orang (terutama cowok) tahu buat menjaga alat vitalnya
BalasHapuswah baca ini jadi tahu banyak soal penyakit ini, ternyata faktornya juga variatif ya pengaruhnya, bahkan genetik, geografi, etnik punya pengaruh besar dalam penyebaran penyakit ini
BalasHapusKenapa ras bisa membuat seseorang lebih berisiko ya, apalagi belum diketahui penyebabnya sampai sekarang. Ternyata umur juga memengaruhi ya, berarti semakin tua akan semakin berisiko. Perlu perhatian sama orang terdekat juga ini.
BalasHapusTernyata laki2 juga banyak risiko kanker ya, nggak hanya wanita dg risiko kanker rahim dan payudaranya. Temenku ada yg ambil spesialis uroligi, apakah dokter yang menangani kanker prostat ini dari urologi?
BalasHapusHarapannya semoga sehat sealu pokoknya laki-laki di sekitar kita ya Bu Ann, baik ayah, suami, saudara, keponakan dan lain sebagainya. Nggak pria atau wanita yang rentan terkena risiko kanker ya BU
BalasHapusBapakku dulu pernah kena prostat dan harus dioperasi, tapi alhamdulillah sekarang udah sehat.
BalasHapusBeruntung banget ya Mbak bisa diundang dan hadir di kegiatan yang mengedukasi seperti ini. Jadi nambah pengetahuan juga tentang kesehatan terutama untuk mewaspadai penyakit kanker prostat yang ternyata masuk dalam kategori kanker mematikan urutan ke 6 di Indonesia.
BalasHapus