Hari itu akhirnya tiba!
Sejak subuh degup jantungku sudah agak ngebut, hahaha...
Maklumlah ini debut pertama berbagi dengan publik.
Siapa yang ngefans sama quote femes berikut?
"Yang pertama memang selalu penuh cerita!"
Mana suaranya?
Beklah...
Jadi, sesuai dengan kiat nomor 4 dari Mas Chandra, tentang bagaimana kiat mengatasi rasa gugup di segala situasi, di bagian 'persiapan', aku pun tiba satu jam sebelum acara dimulai.
Oh iya, biar lebih nyambung, monggo mampir di kisah sebelumnya di kiat mengatasi rasa gugup di segala situasi ya.
Oh iya, biar lebih nyambung, monggo mampir di kisah sebelumnya di kiat mengatasi rasa gugup di segala situasi ya.
Bahkan karena SMALA (SMU Negeri 5) letaknya tak jauh dari rumah, satu hari sebelumnya aku sudah melakukan cek ombak.
HAHAHA. Iya, aku mengunjungi ruang serba guna SMALA dan mempelajari panggung di mana akan beraksi, cie, cie...
HAHAHA. Iya, aku mengunjungi ruang serba guna SMALA dan mempelajari panggung di mana akan beraksi, cie, cie...
Dan...
Di pagi bersejarah ini, saat aku tiba, sudah hadir satu orang peserta, seorang ibu rumah tangga.
Kami langsung berkenalan dan berbagi cerita tentang bagaimana sebaiknya bersikap bijak saat bermedsos.
Di pagi bersejarah ini, saat aku tiba, sudah hadir satu orang peserta, seorang ibu rumah tangga.
Kami langsung berkenalan dan berbagi cerita tentang bagaimana sebaiknya bersikap bijak saat bermedsos.
... dan aku senang, kami sepakat bahwa penting banget saring before sharing!
Tak berapa lama, sekelompok siswa Mas Bambang (Ketua Blogger Balikpapan) juga hadir, diikuti beberapa peserta umum serta tim dari Lembaga Sensor Film Pusat dengan pembicara Bapak Nasrullah.
Hari semakin beranjak siang, namun siswa-siswi SMALA belum datang. Aku, hmm, sedikit gamang.
Untunglah tak berapa lama ibu Rierien, kepala sekolah SMALA datang dan beliau ternyata mau izin, tidak bisa memberikan kata sambutan karena di halaman sekolah juga sedang ada acara pemilihan ketua OSIS SMALA yang diprakarsai oleh KPU sekaligus sosialisasi prosedur pemilu presiden 2019 nanti.
Jadi, hari itu di SMALA ada 2 event, Blogger Goes to School (BGTS) dan pemilihan ketua OSIS SMALA.
Aku langsung minta tolong lewat ibu Rierien agar memanggil siswa yang ikut BGTS lewat fasilitas pengeras suara sekolah.
Alhamdullilah, tak berapa lama siswa SMALA memasuki ruangan serba guna dan acara BGTS bisa segera dimulai. Molor satu jam dari prediksi, semula jam 08:30 jadi 09:30.
Pak Nasrullah dan Mas Bambang didaulat jadi pembicara utama dan kedua, sedangkan aku menjadi pembicara terakhir.
Dalam kesempatan ini aku hanya fokus berbagi menuliskan materi aku saja ya.
Saat namaku disebut oleh moderator, adrenalin seketika mengambil kendali, aku bisa merasakan detak jantungku bersorak lebih heboh lagi ketimbang saat duduk di meja pembicara.
Iya, panggilan itu kinda transferred me to the other space...
Dalam kesempatan ini aku hanya fokus berbagi menuliskan materi aku saja ya.
Saat namaku disebut oleh moderator, adrenalin seketika mengambil kendali, aku bisa merasakan detak jantungku bersorak lebih heboh lagi ketimbang saat duduk di meja pembicara.
Iya, panggilan itu kinda transferred me to the other space...
Sesi Membangun dan Prospek Blog aku awali dengan berkenalan, karena bak kata papatah tak kenal maka tak sayang, dibantu slide yang memuat nama blog dan semua akun media sosialku serta foto saat eksplor Air Terjun Putri Malu Juku Batu Banjit Way Kanan Lampung.
Ini penting dalam rangka membangun emosi dengan audiens, begitulah kiat pembuka sesi yang aku adopsi dari saluran YouYube 3speakersIndonesia.
Selanjutnya aku memilih teknik bercerita.
Slide selanjutnya aku buka dengan sesi tanya jawab dengan membuat pertanyaan: Alasan Ngeblog
Ini diilhami oleh pengalaman aku sendiri yang sering mendapat pertanyaan yang sama.
Juga oleh berbagai literasi yang sebelumnya aku baca, teknik bercerita cocok digunakan untuk menghidupkan acara seperti ini.
Apalagi yang hadir adalah audiens yang umumnya terdiri dari generasi Z (tahun kelahiran 1995-2010) di mana teknologi sedang berkembang, pola pikir mereka yang cenderung instan, serta masih mementingkan popularitas dari media sosial yang mereka gunakan
Plus tersedia beberapa hadiah menarik, sesi pun aku lanjutkan masih dengan teknik bercerita yang bersinergi dengan tanya jawab.
Terbukti, audiens sangat antusias mengangkat tangan dan memberikan jawaban.
Apalagi hadiah yang disediakan juga, cadas banget, tas ransel hitam keren lengkap dengan ruang penyimpanan notebook.
Aku lalu menyimpulkan seluruh jawaban audiens untuk alasan ngeblog dalam 3 kategori utama:
1. Ingin menyalurkan hobi
2. Ingin berbagi pengalaman
3. Ingin dijadikan profesi
... lalu melanjutkan sesi dengan berbagi 2 fakta utama tentang blog.
Saat berbagi 2 fakta utama ini aku menyapu pandangan ke wajah audiens, mencoba menangkap reaksi dan atensi.
Alhamdullilah, aku berhasil membawa mereka khusyu, pemirsah!
Ini pertanda baik.
Audiens tertarik!
Lalu aku memberi fakta berikutnya:
Kenapa membuat blog itu mudah?
Begini faktanya...
Yup hanya perlu gmail, jika ingin buat blog dengan fasilitas dari blogger.
Lalu, mengapa blog sukses itu tidak mudah?
Untuk itu aku berbagi fakta (lagi).
Menurut data di www.internetlivestats.com kita bisa melihat kisaran pengguna internet bisa melebihi 4 jutaan perhari, jumlah situs yang sudah ada hampir 2 juta dan konten blog yang dipublish melewati 5 juta per hari.
Yup, perhari, pemirsah!
Data di atas aku capture saat menulis draft artikel ini 18 Maret 2019 jam 20.23WITA.
Bisa dibayangkan betapa banyak kompetior blogger itu ya.
Aha! Sekali lagi, melebihi 5 juta blog post per hari.
Itulah kenapa penting banget membuat konten unik dan original!
... atau membuat konten yang memang kita kuasai
... atau membuat konten yang sedang kita pelajari
... atau konten yang akan ngetrend/disukai
Selengkapnya begini:
Berarti sekarang makin fix dong ya, bahwa bikin blog sukses itu memang tidak mudah!
Ada beberapa yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan!
Sampai di sini aku melemparkan sesi tanya jawab lagi, tentang kiat memilih niche blog.
Beberapa blogger maju untuk berbagi mengapa mereka memilih niche tersebut.
Umumnya karena memang menyukai hal-hal seperti travelling, fotografi, kuliner dan lain-lain.
... dan aku kembali memberi hadiah lagi pada audiens yang bersedia berbagi.
Audiens pun semakin panas dan banyak yang berani bertanya sekaligus berbagi.
Aku senang sekali!
Untuk membantu audiens terutama yang ingin jadi blogger pemula aku berbagi kiat berikut ini:
Yup, seperti yang sering aku baca dan sampai sekarang selalu terngiang adalah quote nendang itu:
"LOVE what you DO and DO what you LOVE"
Saat melakukan yang kita sukai, kita akan bersemangat. Semangat adalah energi!
Setuju?
Membuat Blog dengan Platform Blogger
Sesi berikutnya aku langsung berbagi cara membuat blog menggunakan platform blogger, karena kebetulan aku menggunakannya.
Postingan berikut ini memang aku khususkan buat blogger pemula sih, tapi kalau senior berkenan membaca, tentu aku senang sekali.
Begini caranya...
Untuk membuat blog kita harus punya email dulu, lebih disukai sih pakai yang gmail.com ya.
Selanjutnya ...
1. klik www.blogger.com
2. Create your blog
3. Masuk menggunakan email (pastikan kamu ingat password/sandi emailmu ya!)
3. Klik 'berikutnya'
4. Sebaiknya gunakan akun blogger profile, karena Google+ akan segera tutup efektif April 2019
5. Konfirmasikan blogger profile dan masukkan nama yang diinginkan tertera di profil
6. Pilih title blog misalnya : Travel Blogger, Lifestyle Blogger, Food Blogger dan lain-lain
7. Pilih Tema dari template blog kece responsif yang sudah tersedia di blogger
Baca juga : 4 Template Blog Kece Responsif
Sampai di bagian ini aku juga berbagi beberapa kiat memilih nama blog atau domain terutama yang ingin branding (membangun dan membesarkan brand), karena beberapa pertanyaan sebelumnya banyak yang menanyakan hal ini.
Beberapa kiat di bawah ini aku dapatkan saat menghadiri workshop beberapa waktu lalu dengan tema Menciptakan Peluang dari Blog Kiatnya.
Mengapa?
Karena ini akan menjadi identitas di dunia maya.
Jadi, penting menggunakan nama domain yang singkat, mudah diingat, mudah dicari terutama oleh pelanggan dan pengunjung blog.
Yup, gunakan nama singkat dan anti ribet!
Bayangkan jika nama blog/domain yang ribet apalagi menggunakan kombinasi huruf, tanda baca dan lain-lain. Capcay deh.
Iya, cukup dengam memasukkan kata kunci yang cocok dengan nama domain pilihanmu, maka generator nama domain akan memilihkan nama domain yang tersedia lengkap dengan extensionnya (misalnya .com, .net.id dan lain-lain)
Memasukkan keyword dalam blog/domain juga lebih disukai apalagi jika ingin digunakan untuk bisnis misalnya untuk SEO, usahakan ada kata SEO di dalamnya.
Hal ini berkaitan dengan kemungkinan untuk muncul di halaman pertama mesin pencari.
Lagi-lagi ini berkaitan dengan branding.
Betapa beruntungnya jika masih bisa klaim nama blog/domain sama dengan akun facebook, instagram, twitter bahkan YouTube.
Tapi pastikan semua nama-nama itu tidak memiliki resiko bahkan terganjal masalah hukum karena melanggar hak kekayaan intelektual orang lain. Caranya dengan memeriksa di situs media sosial!
Jadi, cepat-cepat klaim dengan cermat. Siapa cepat, dia dapat!
Waktu berlalu tanpa terasa, tahu-tahu aku sudah mendapat kode dari moderator bahwa sesi Blogger Goes To School akan berakhir.
Tanpa aku sadari rasa gugup di awal sesi beringsut pergi, yang tersisa adalah semangat berbagi.
Semoga pengalamanku di event Blogger Goes To School yang umumnya dihadiri oleh generasi Z ini bermanfaat.
Apakah pemirsah punya pengalaman saat berbagi tip blogging di ranah publik?
Ditunggu di kolom komentar ya, syantieek!