Pages - Menu

Kamis, 11 April 2019

Ketahui 20 Rekomendasi Meningkatkan Kualitas Konten Blog

Ketahui 20 Rekomendasi Meningkatkan Kualitas Konten Blog. Hai, there!

Punya banyak draft konten blog yang masih nongkrong menunggu dieksekusi?

Atau sedang menunggu waktu luang? Kehabisan ide? Masih mencari segudang alasan, kambing hitam?

Ahhh, sudahlah, itu manusiawi banget kog. Seperti judul lagu MJ, "You are not alone!"

Tulisan ini sebenarnya self reminder, hahaha, karena mood nge-blog eike perlu dikipas.

 20 Rekomendasi Meningkatkan Kualitas Konten Blog

Yup, kali ini aku mau melakukan sesuatu yang sudah agak lama aku tinggalkan, keluar sebentar dari rutinitas, main-main ke domain-nya blogger femes sambil nambah stok vocabularies.

Begitu aku klik, karena aku pasang Moz Bar di status browser, DA-nya langsung pop up deh. 73, pemirsah!

Siapakah mereka?

Lho, kog mereka?

Iya, 2 blogger ini (Joshua dan Ryan) yang bersahabat sejak fifth grade, berkolaborasi dengan domain "The Minimalists"

Siapa yang sudah pernah main ke sana? Atau mungkin malah sudah sering?

Nah, dalam kesempatan kali ini aku akan berbagi 20 rekomendasi untuk meningkatkan kualitas konten blog ala The Minimalists.

Kalau nanti pada akhirnya ternyata dari 20 rekomendasi ini, kamu belum mengeksekusinya, tak perlu kecewa. Masih ada waktu, Maria, tenang sajalah!

Mari kita mulai...

And, biar seru boleh siapkan camilan dulu!

Tahukan, camilan?

Itu lho... ahhh... sudahlah. Nanti kamu bosan, hahaha...

1. Temukan Niche
Yup, seperti yang juga pernah aku share saat menghadiri event Blogger Goes to School, memiliki  niche blog lebih dianjurkan. Memang sih bukan keharusan. Tapi lebih baik. Coba deh tanya lagi dirimu, apa sih yang menjadi passionmu? Travelling, parenting, cooking, lifestyle?

Percayalah, menulis sesuatu yang kita sukai (apalagi kalau dikuasai) itu lebih mudah!

Jadi, sekali lagi, coba deh tanya dirimu dan temukan passionmu, dan tulislah konten blog dengan perspektif unik

2. Tetapkan Pembaca Idealmu
Sudah ketemu niche blog kan ya, sekarang giliran menetapkan siapa target pembaca idealmu!

Karena aku seorang istri sekaligus ibu yang suka travel dan gemar berbagi gaya hidup sehari-hari termasuk gaya pengasuhan,  mencoba dan mereview produk serta proses belajar otodidak menjadi blogger, maka targetku adalah pembaca yang menyukai travelling dan gaya hidup seperti aku juga.

Seiring waktu, apalagi kalau blog sudah dipasang google analityc, kita bahkan bisa tahu usia, jenis kelamin, passion, lokasi dan indikator lainnya dari pembaca setia blog kita.

Dengan informasi ini, kita pun mampu menyesuaikan konten blog dengan gaya penulisan.

3. Nilai Tambah
Pastikan pembaca selalu mendapatkan nilai tambah saat berkunjung ke blog ya.
Bantulah pembaca menemukan solusi!

Percayalah hanya dengan ini, kamu akan punya pembaca setia bahkan mereka tak sabar menantikan postinganmu selanjutnya.

Wih, keren banget yak!

Jadi, sekali lagi tanyalah kepada diri, apakah konten blog kamu punya nilai tambah?

4. Orisinal
Yup, seperti 20 rekomendasi ini, aku percaya mungkin ada beberapa blogger yang sudah menuliskannya.

Tapi, jika kamu ingin menuliskannya lagi, tidak apa-apa. Tapi gunakanlah gaya unikmu!

Pertanyaannya adalah apa yang membuat konten blog kamu berbeda?

Jawabannya: karena kamu! Kamulah yang membuat blogmu berbeda, persfektifmu, kreativitasmu serta nilai yang kamu tambahkan. So, please be original!

Gimana, makin hot aja nih topik ya. Aku saja sudah mulai geregetan, hahaha

5. Buatlah Menarik
Nah ini basic banget! Mungkin kamu sudah sering mendengarnya. Apa-apa yang menarik, pasti cepat merebut perhatian. Jadi, buatlah konten menarik dan unik. Buatlah orang tak sabar ingin segera membagi konten blog kamu dengan orang lain.

Huuuaaa... ini PR banget nih buat aku!

6. Jadilah Dirimu Sendiri
Pernah dong baca konten blog yang serasa kamu ikut terhanyut didalamnya? Bahkan mengulang-ulang mampir di tulisan itu karena sudah kerasukan. Aku pernah!

Yup, salah satu yang bikin konten blog menarik itu adalah saat menjadi diri sendiri. Menjadi unik! Tak perlu bertele-tele atau mendayu-dayu, bikin orang jenuh, nanti malah jadi bosan dan garing.

Tahukah kamu?

Ternyata, the great storyteller itu adalah menghilangkan 99% dari aktual sebenarnya yang terjadi dan hanya menyisakan 1% yang menarik untuk pembaca.

Wow, tantangan banget ini ya!

7. Jujur
Konten blog kamu harus otentik! Berasa nyata kalau kamu mau orang membacanya. Kamu bisa jadi blogmu dan blogmu jadi kamu.

Artinya...

Apakah kamu benar-benar melakukan, mengalami atau merasakan sebagaimana yang kamu tuliskan?
Pembaca bisa tahu lho... hati-hati!

"Be the change you want to see in the world" ~ Gandhi~

8. Transparan

Transparan berbeda dengan jujur! Jadi, tak perlu berbagi setiap detail kehidupanmu agar bisa dikatakan jujur. Namun jika jujur dan transparan bisa menjadi nilai tambah, maka lakukanlah!

... karena semua yang kita tulis haruslah serve the greater good!

Maksudnya?

Pastikanlah semua hal-hal yang kita tulis, memiliki benefit untuk pembaca!

9. Waktu
Ngeblog itu butuh waktu. Banyak banget!

Hindari menggunakan waktu untuk hal-hal kecil misalnya memikirkan widget dan lain-lain sampai lupa big picture-nya, menulis konten blog!

Luangkan waktu untuk membuat konten, jangan tunggu waktu luang!

Nah loe, seperti ditempeleng akutu!

10. Visi
Pasti kamu sudah punya visi (gambaran) dong ya, ntar desain blogmu akan seperti apa. Mau yang gratis atau berbayar?
Dan jika sudah punya visi, segera eksekusi!
Agak sulit memutuskan jika kamu sebelumnya tidak memiliki gambaran.

Karena tak punya latar belakang desain dan coding, untuk template blog ini aku juga minta bantuan masukan teman.

11.  Temukan suaramu
Seiring waktu, seorang penulis biasanya akan menemukan gaya penulisan yang cenderung mewakili karakter tertentu, yang melahirkan daya tarik untuk mengikat pembaca. Temukanlah "suaramu", yang membuat tulisanmu lebih hidup, lebih nyata!

12. Gunakan istilah "Kita" ketimbang "Kamu"
Yup, menggunakan "kita" lebih powerful ketimbang "kamu" terutama saat membicarakan perilaku atau kecenderungan negatif. Hindari membuat pihak lain seperti tertuduh. Bayangkanlah seperti kita bicara seperti antara teman dengan teman, (peer-to-peer) giccu.

13. Kapan Waktu Posting
Iya, kapan sih sebenarnya waktu terbaik update konten blog? Jawabannya... tidak terlalu penting. Memang sih konsisten menulis itu penting, tapi gak perlu sampai schedule's freak banget gitu juga.
Kalau aku sih, satu kali seminggu sih, cukuplah!

14. Media Sosial
Yes, sangat dianjurkan untuk menggunakan Twitter, Facebook dan Instagram untuk terhubung dengan pembaca. Tapi... tetap fokus utama adalah konten blog, baru kemudian media sosial.

15. Abaikan Kritik Negatip dan Hal-Hal Tolol
Alhamdullillah aku pernah dapat beberapa kritik membangun dari sahabat blogger.
Aku juga percaya kritik bisa membuat kita "besar dan tumbuh". Belum pernah sih dapat komentar negatif, biadab dan barbar, tapi jika itu terjadi, pasti tak akan lulus moderasi, hihihi.

Rasanya rugi banget jika sampai terpancing emosi. Bukankah itu yang mereka harapkan? Jadi, untuk apa buang-buang waktu, no way!

16. Riset
Luangkan waktu untuk melakukan riset artikel-artikel yang berkaitan tentang tulisanmu sekaligus cantumkan sumbernya juga ya.

17. Buat Simpel
Buatlah blogmu sesimpel mungkin. Hindari widget-widget tak bermanfaat yang justru bikin blogmu lambat. Apalagi jika tidak mempunyai nilai tambah. Big NO!

18. Gambar
Pasang gambarmu di blog! Orang suka lho melihat ada gambar penulis di blog yang sedang mereka baca apalagi kalau pose sedang tersenyum manis. Tak perlu malu ya.

19. Komentar
Buatlah kolom komentar jika kamu ingin mendapatkan komentar dengan proses simpel dan praktis.

Aku pribadi memilih fitur moderasi, untuk menghindari komentar spam dan you know jualan obat kuat, obat pelangsing endebrai-endeberai.

20. Jalani Hidupmu
Sejatinya, kita nge-blog ini kan menuliskan tentang kehidupan atau sebagian dari aspek kehidupan kita.

Namun ada juga hal-hal lain di luar menulis konten blog seperti hubungan dengan pasangan/buah hati, aktivitas sehat, pengembangan pribadi serta ibadah.

Simply put, live a life worth writing about! Jalanilah kehidupan yang layak untuk dituliskan!

So, dari 20 rekomendasi meningkatkan kualitas konten blog ala The Minimalists di atas, yang manakah yang sudah kamu eksekusi?

151 komentar:

  1. Membuat menarik ini PR banget mba. Salah satu indikasi komentator blog menanyakan apa yg sudah ditulis berarti kan dia ga baca utuh blogpostku artinya tulisanku blm menarik perhatian mereka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. You are not alone, ba
      Aku juga masih banyak PR, makanya pas nemu artikel ini, seperti ditempeleng gitu, hahaha
      Nih, lihat, masih merah pipiku...

      Hapus
    2. Kalau menurut saya, belum tentu artikel kita gak menarik, kalau ada komen yang ga nyambung.

      Bisa jadi masalahnya di yang komen, mungkin saja dia komen terburu-buru hanya karena kewajiban hehehe

      Hapus
    3. Sepakat, mba Rey
      Apalagi kalau BW menjelang akhir sesi ya, hihihi

      Maksud komentarku di atas adalah, membuat konten menarik itu masih PR buatku.

      Menurutku, indikatornya bisa dimulai dari diri kita sendiri, kalau kita sudah tidak tertarik membacanya, apalagi orang lain

      Hapus
  2. Waaah komplit banget ini mbak, makasih udah share ya. Dari ke 20 poin tadi yang pasti nomor 18 dan 19 sudah aku lakukan, sisanyaa banyak yang belum huhuhu. Target sekarang penginnya seminggu sekali minimal ada 1 kali postingan deh, semoga bisa. Semangat!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Welcome on board, mba
      Aku juga masih kudu belajar, makanya aku jadikan konten blog, jadi ntar pas kendor, langsung deh melipir ke sini ;)

      Hapus
    2. wah betuuul, kalo ditulis jadi postingan blog ini, ntar sewaktu-waktu bisa diintip lagi ya buat jadi penyemangat. Tapi beneran ini komplit banget deh rekomendasinya.

      Hapus
  3. Awal ngeblog, aku emang pengen menulis apa yg terjadi sama anak & kehidupan biar ngga lupa & bisa dibaca2 lagi... Kemudian 2thn lalu mulai TLD dan bbrp job ngeblog menghampiri, seneng sih tapi akhirnya kewalahan & merasa bukan gue banget :D sekarang ku kembali ke jati diri, nulis apa yg ku mau, tentang keluarga, pengalaman, dll... kalau pun ada tawaran job harus sesuai dengan tema besar blog, kalau ngga mending bhay daripada stress sendiri :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini, kayaknya rekomendasi yang ke 20
      Menulis konten blog memang seharusnya fun bukan malah stress, ya mba


      Hapus
  4. Dari Niche aja saya masih jadi PR mba, banyak banget PRnya hahaha

    Belum berani tentukan niche, takut blog saya jadi krik krik kayak jangkrik wakakaka

    Karena emang tujuan saya ngeblog buat berbagi pengalaman, dan jadilah semacam personal blog.

    Next kalau udah bisa punya waktu khusus ngeblog, saat anak2 udah sedikit mandiri, saya bakal bikin blog baru dengan niche khusus hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Niche aku juga masih random mba
      Tos atuh la

      Isi blog aku juga didominasi warna-warni (baca: gaya hidup) kehidupan sehari-hari termasuk belajar nge-blog juga, karena eh karena aku tak bisa hidup tanpa gaya hidup, muahahaha

      Hapus
  5. Tambahan mbak, yang paling penting itu konsistennya. Nah ini yang susahnya mengingat status sebagai emak rempong. Hihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk kita masukkan ke rekomendasi ke 21 :D
      Namanya juga rekomendasi ya...

      Hapus
  6. Beberapa sih udah ada yg ak terapin. Tapi khusus untuk niche blog, kayaknya masih susah ya nentuinnya. Huhuhuhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurutku, it is fine mba, mau jadi Lifestyle Blogger dengan random artikel. Yang penting konten blog kita dari hati.

      Kalau ada yang "nyinyir" biarkan sajalah, anjing menggongong kafilah tetap berlalu, muahahaha

      Yuk kita buktikan bahwa Lifestyle Blogger is something that we proud of it, contohnya Teh Ani Berta, junjunganku, she is one of my role model

      Hapus
  7. Beberapa poin sudah saya praktekan. Kualitas konten tentu saya perhatikan. Apalagi blog saya kan juga dimonetisasi. Tetapi, apapun itu, saya menulis karena senang. Jadi gak mau menulis yang di luar tema yang gak saya sukai

    BalasHapus
  8. Nah ini nih tips ngeblog yang bener-bener dasar banget berawal dari niat dan motivasi pribadi yang juga harus dipikirin. Nggak cuma soal teknis cara nulis dll tapi juga segala sesuatu yang berawal dari hati emang bakal nyampe ke hati pembaca juga. Oh iya, satu lagi, bangun engagement yang baik dengan pembaca karena itu juga kunci awetnya hubungan #tsaaaaaah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat
      Semua yang berawal dari hati, akan sampai ke hati
      Hell, yes!

      Hapus
  9. Boleh juga nih mbak inputnya. Dari dulu kepikiran mau fokus ke satu topik aja tapi ujung-ujungnya campursari lagi :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lifestyle Blogger, kenapa tidak?
      Tegakkan kepala, nyoook kite berkarya, mba :)

      Hapus
  10. Tipsnya cucok banget buat daku yang msh pemula. niche ini belum kebayang sih Mbak.. kalau ditentukan seiring waktu berjalan, saran Mbak berapa lama ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk menemukan niche bisa dimulai dengan tanya diri sendiri dulu mba, "Mba suka apa nih, jalan-jalan, kuliner, memasak, review produk atau apa?"

      Atau suka semuanya, seperti saya?
      Itu aja dulu, mba.
      Tentukan kesukaan, mba dulu ya
      Kayaknya sih gak perlu waktu lama
      Biasanya kita pasti tahu apa yang kita sukai

      Semoga membantu...

      Hapus
  11. jujur nih tema saya unik sebenernya. Lebih bahas ke masalah keseharian di rumah tangga. meski ada postingan yg OOTD juga seperti tulisan mistis (karena saya dan suami biasa menghadapi orang yg konsul dg masalah seputar dunia mistis). Terkadang tentang opini maupun cerita2 lucu saya sebelum nikah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Justru sesuai sama rekomendasi yang nomor 5 dan 6 ya, mba, menarik dan jadi diri sendiri

      Bisa jadi niche Lifestyle, seperti aku, mba
      Karena terdiri dari artikel yang random

      Gimana tanggapan pembaca tentang pengalaman mistik, soalnya, menurutku, ini unik? Ada interaksikah di sana, mba?

      Hapus
    2. kalau interaksi sejauh ini baru dari komen. Sebenernya saya menyediakan email untuk komunikasi lebih lanjut. sayangnya memang banyak yang menanggapi secara agama bukan tentang mistiknya. padahal konten saya ingin menyajikan secara mistiknya bagaiamana secara logikanya bagaiamana.

      Hapus
  12. Wah mba terima kasih rekomendasinya ya sebagian sudah saya terapin dengan baik, PR saya skrg bisa dapat PV yg stabil dan pembaca setia hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, ini PR aku juga, mba Yanie
      Welcome a board ya...

      Hapus
  13. Penggunaan "kita" dan "kamu" nih yang masih sering kurang konsisten bagiku. Tergantung kalimat juga sih. Ada yang otomatis aku tulis "kita", ada yang aku tulis "kamu/kalian".

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat mba
      Aku juga begitu
      Konteks "kita" dan "kamu" hanya dipakai terutama saat membicarakan perilaku atau kecenderungan negatif saja kog

      Hapus
  14. Baru baca poin pertama aja aq langsung pusing. Udah sering dengar sih saran soal menentukan niche ini...tapi aq masih bingung karena aq banyak maunya. Aq malah bingung sendiri, aq nih sebenarnya suka yg mana. Makanya blogku kuberi nama ibusegalatau jg karena aq suka sok tau aja ttg segala hal. Hahaha, kacau bgt kan mbak. Kasih saran dong...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pilih saja yang paling disukai dan... dikuasai, mba :)

      Kalau memang sukanya banyak, kayak aku, niche Lifestyle, solusinya!
      Yang penting kita menuliskan konten blog dengan hati, Insya Allah sampai ke hati

      Dunia mengakui niche Lifestyle kog, mba

      Coba deh google dengan kata kunci Lifestyle Blog, ada banyak pengakuan dunia terhadap karir ini. Tulisan di dalam negeri atau di luar negeri

      Kalau ada yang masih nyinyir dan merasa lebih wah atau lebih baik "kastanya", itu urusan mereka, muahahaha.

      Atau pinjam istilah ibu Susi, tenggelamkan! Hahaha...

      Yup, Kita move ON saja, terus berkarya!
      Di mari...

      Hapus
  15. Hulala, saya masih banyak PR nih.. Nulis saya masih angin-anginan. Alasannya ya gitu, belum ada waktu. Terus giliran udah ada waktu bingung mau nulis apa. Padahal blog ya, konten utamanya ya harus tulisan.


    Harus digiatkan lagi nih saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk, pelan-pelan mba
      Kita mulai dari langkah kecil saja dulu ya
      Pilih niche apa yang paling disuka!

      Biasanya kalau menulis hal-hal yang disuka, lebih mengalir, bikin semangat. Semangat hadirkan gairah. Gairah bikin kita berenergi!

      Sepakat, mba?

      Hapus
  16. nge-blog itu emang butuh waktu banget. Kadang suka sakit kepala pas ide datang, tapi ga bisa nulis karena ga ada waktu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini kayaknya nomor 9 ya, mba

      Kita kudu yang luangkan waktu, mba
      Hindari menunggu waktu luang

      Bisa kog, mba
      Yuk ah, semangat!

      Hapus
  17. Konten merupakan hal yang penting, konten orisinal lebih penting lagi. Tapi bikin konten empot empotan, ah balik bikin kongen lagi yuk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yu dimulai dari langkah kecil dulu mba

      Temukan passion, biar menulisnya lebih plong, lebih semangat, lebih bergairah dan akhirnya menimbulkan energi :)


      Hapus
  18. Masukkan banget nich buat aku Mbak Ana. Secara sudah lama membuat blog dan dapat mengisinya secara berkala sudah prestasi. Lumayanlah, pelan-pelan saya dapat mengurangi widget-widget yang tidak perlu. Dulu mah jaman pertama membuat blog di tahun 2012, widget saljupun ada, hehehee. Semoga ke depan, saya bisa rajin menulis dan mengisi blog dengan konten yang bisa menunjukan branding, supaya dikenal orang deengan mudah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku malah pakai latar belakang musik mba, muahahaha
      Seolah ingin mengumumkan ke dunia kalau aku penggemar berat Kenny G, bahahaha
      Duh... isi akutu.

      Maklumlah masih newbie bingit, tahun 2013 itu dan belajar nge-blognya juga otodidak. Oprek blog sendiri dengan kemampuan yang masih bau kencur berbekal artikel dan tutorial di google dan YouTube

      20 rekomendasi ini sebenarnya "self reminder" aku agar terpicu meningkatkan kualitas konten blog di saat energi nge-blog kendor

      Begitulah...

      Hapus
    2. bener banget, kalau kita sedang butuh semangat, menulis hal-hal yang seperti ini tuh, kadang mampu jadi booster yaaaa.

      Hapus
  19. asik nih tipsnya. Yang nomer satu masih berusaha fokus ke satu niche.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh... jadi ada rencana mau fokus ke 1 niche ya
      Good job, mba
      Semangat!
      Aku percaya mba bisa!

      Hapus
  20. What, i love Joshua and Ryan!

    Saya udah make Google analytic, tapi blm ngulik bisa ngambil data apa aja di sana. Huhuhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. You do?
      Welcome a board mba...

      Di GA sudah ada fitur "insight" mba
      Kalau pas kita pertama login biasanya ada di sebelah kanan atas
      Insight itu semacam rekomendasi kita mau lihat data apa, ntar dibantu sama GA

      Ah, mba menginspirasiku...
      Aku malah jadi terpikir mau buat postingan tentang pengalamanku memakai GA

      Hapus
  21. Jadi dirimu apa adanya.... aku koq hanya bisa menulis seperti itu kalau pas lagi curhat mba hahahaa... Tapi kadang malu loh kalau dibaca orang banyak. Makanya kadang2 aku suka nulis pake Bahasa Jawa kalau pas ada sesuatu yang ngganjel di hati tapi pengiiinn banget nulisinnya. Yang baca kan ga sebanyak kalau pake Bahasa Indonesia hihihiii.. blogger apa lah ini ya :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat mba
      Memang jauh lebih berenergi kalau menulis mewakili diri, terus, pakai hati.
      Tangan seolah tak berhenti mengetik, kata seperti berjatuhan dari langit
      Cie. cie...

      Hapus
    2. Hahaaa iyaaa... kalau pas curhat tulisan itu kayak 5000 kata masih ga cukup untuk mewakili. Padahal kalau nulis yang serius, duuhh 300 kata aja udah ngos2an :))

      Hapus
  22. Wah lengkap sekali tipsnya Mak, applicable juga nih buat diterapin. Well noted :)

    BalasHapus
  23. Wah ini lgkp bgt mba. Poin 20 itu kdg sering klewat apalagi klo lg ada DL ngeblog heu

    BalasHapus
  24. Transparan sama waktu posting blog. Ternyata jadi point juga. Kadang posting blog bisa seminggu 2x kadang ga sama sekali. Tapi ingat point terakhir, jalani hidupmu. Hihi 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini self reminder untukku juga, mba
      Biar konten blog lebih baik lagi, lagi dan lagi
      Insya Allah... Insya Allah

      Hapus
  25. Sebagian sudah aku coba terapkan sih mba.. dan memang harus semangat et disiplin yaaa

    BalasHapus
  26. Bacaan yang menarik mbak, apalagi musim DA terjun bebas. Aplikasikan ke 20 tips and trick nya dan yang pasti jujur dalam menulis menjadi diri sendiri.

    BalasHapus
  27. Alhamdulillah.... sudah dieksekusi semua mba. Terutama soal niche dan sasaran pembaca. Walau masih banyak yang harus diperbaiki.

    BalasHapus
  28. Duh, aki walo udah lama tau tip ini, tapi masih jadi pr banget bagiku buat konten yang bagus. Semangat! Belajar terus akuuuh! 💪

    BalasHapus
  29. Dari 20, 19nya masih PR mbaaak. Busyet! Hahaha. Infonya bener2 bermanfaat, nih. Aku pengen banget praktekin. Makasih sharingnya ya mbak.

    BalasHapus
  30. Basic tapi aku manggut-manggut bacanya secara menukis itu emang kebutuban bagiku makanya berusaha selali jadi diri sendiri saat nulis biaf ga ada ganjelan di hati...

    BalasHapus
  31. Soal gambar, saya selalu berusaha memakai foto hasil jepretan sendiri supaya lebih sreg melakukan post.

    Dan soal jadi diri sendiri, betul sekali. Soalnya banyak tuh yang akhirnya nyontek plek cara orang tanpa dimodifikasi.

    BalasHapus
  32. makasih kak ros. wuaah 20 looh. dan aku baca semuanya. ga selewat aja dan masih banyaaaaak yg belum aku lakukan. so far aku bahkan masih mencari kenyamanan dalam gaya menulis. itu aja belum ketemu hahaha. niche? ahaha masih gado-gado ^_^

    BalasHapus
  33. Mpo dalam tahap belajar dan terus belajar . Inilah yang akan membawa kita pada giat lagi mengali ilmu tentang blog. Terutama tulisan dan rada tidak konsisten tulisan dalam perbulan.

    BalasHapus
  34. Walaupun tulisan sponsor aku usahakan pakai gambar pribadi juga kok supaya lebih natural ya mbak, syukur2 memang punya pengalaman sendiri tentang sponsornya tersebut

    BalasHapus
  35. Aku juga turun da nya mbak. Tapi ya wes gpp biar aja, dah lama ga mikiri soale dripada nyesek. Yang penting kualitas tulisan jangan menurun, ori dan tetap punya ciri khas. Seperti yang ditulis mba di sini. Semangattttt

    BalasHapus
  36. Dari 20 yang diatas sudah saya terapkan mba tapi yang ninche ini belum soale masih belum menenmukannya eaa hehe. Doakan aku ya mba semoga konten blog ku bermanfaat untuk yang lainnya.

    BalasHapus
  37. Wah aku merasa terhibur beberapa kali nih baca 20 tips ini. Sebagian besar diantaranya belum kulakukan maksimal..lha kok aku pengen DAku anteng di atas?? Haha...mimpi!! TFS mbak, jadi catatan penting buatku nih.

    BalasHapus
  38. HUaah dapet ilmu banyak banget ini dipostingan mba Anna
    aku beberapa udah menerapkan, tapi nicheku belum fokus. PR banget

    BalasHapus
  39. Oh yaa...mau tau donk kak Anna...apakah konsistensi posting ini berefek?
    Misalnya,
    Tiap senin sama kamis, rutiiin posting.
    Adakah efeknya dengan DA?

    Haturnuhun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari literasi yang aku baca, tidak secara signifikan ya, mba, karena eh karena ada banyak cara untuk meningkatkan DA seperti yang aku kutip dari Dewa Web:
      - membuat konten berkualitas
      - berstrategi lewat media sosial untuk share tulisan agar PV meningkat
      - mengelola link (membuang toxic link => link yang berindikasi spam) dan hyperlink => mengkaitkan tulisan baru dengan tulisan sebelumnya di blog sendiri
      - branding (offline & online)
      - membangun relasi (misalnya jadi guest post)
      - on page seo

      Kalau mau ntar aku DM via FB link lengkapnya ya :)

      Hapus
  40. Bener semua itu mba yang ke 20 itu. Nulis harus jujur. Ya kan mba

    BalasHapus
  41. Saya sampai sekarang masih terus belajar bagaimana caranya meningkatkan performa blog dari berbagai sisi
    Makasih sdh sharraing ttg hal ini ya Mba..

    BalasHapus
  42. Tulisannya berguna banget buat saya yang barusan bangkit dari kubur. Saya masih galau nih mbak soal niche blog. Masih gado-gado. Harus nentuin salah satu atau salah dua yang dominan, nih.

    BalasHapus
  43. Keren bangets memang The Minimalist ini. Dan terima kasih Mbak Anna sudah mengulas 20 rekomendasi meningkatkan kualitas konten blog ini
    Beberapa sudah saya, banyak belumnya :D

    BalasHapus
  44. kalo aku banyak yang belum ditulis huhu.. udah ada dikepala.. tapi masih belum sempet dituangkan dalam tulisan.. memang harus menyediakan waktu juga sih.. agar lebih produktif menulis ya mba

    BalasHapus
  45. Baca ini aku ngerasa masih buabyak banget PR ku mba.. bismillah satu persatu dibenahi, sambil belajar terus sambil jalan..

    Tapi bener menulis dengan hati dan menjadi diri sendiri ini yang terus digali sehingga kita punya ciri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau aku biasanya, sebelum klik tombol publish, aku baca sekali lagi draft, kalau masih kurang greget biasanya aku melalukan touch up di sana sini

      Hapus
  46. Kak, aku mah cuma butuh waktu puluhan atau ratusan jam aja nih pengen banget menyelesaikan draft yang menumpuk nggak kelar-kelar dari tahun lalu. Sedih akutu. Nggak cukup waktu buat nulis, giliran ada waktu yang cukup kalah sama youtube hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo, luangkan waktu, my dear
      Segera eksekusi draftnya

      Hapus
  47. Padahal niat tahun ini sehari bikin 1 blogpost tapi nyatanya sebulan aja kurang dari 20 tulisan. Sediiihhhhh... Tapi aku sekaligus jadi belajar banyak nih bldari tulisan mbak Anna, karena jujur aku baru aktif lagi setahun belakangan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, keren itu sebulan bisa 20 tulisan
      Kalau aku sebulan paling kuat 5 tulisan, muahahaha

      Hapus
    2. Mwahahahahaaa... Lah ini bulan April aja aku baru 7 tulisan coba hahahahaaa

      Hapus
  48. Cakep mba sharingnya. Aku tuh pengen banget bikin niche khsusus, tapi belum bisa sampai sekarang. akhirnya gado-gado.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Welcome to the club, Mba Lis
      Aku juga niche Lifestyle kog
      It's OK :D

      Hapus
  49. Draf saya sudah mencapai ratusan, ingin posting eh terkendala dalam merangkai kata. Beku dan sulit sekali.
    Pastinya yang berkunjung ke blog saya adalah pembaca yang kesasar, tidak akan menemukan solusi justru akan tambah pening.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha...
      Mas Bumi bisa aja
      Aku baru saja blogwalking dan menemukan informasi yang informatif di sana tentang 4 wisata kelas dunia yang ada di Banten

      Hapus
    2. Belum ada yang baru nih, wah terlalu lama hiatus kayaknya

      Hapus
    3. Maksudnya, siapa nih yanh hiatus?
      Ada kog blog post baru Mas,
      Tentang Puasa di Negeri Sakura, Jual Mobil Bekas Online...
      Monggo, mampir, Mas^^

      Hapus
  50. SAya jadi nanya ke diri sendiri, niche saya apa ya? hahha

    BalasHapus
  51. Wih, ketemu makanan bergizi nih. Mau dong ah meningkatkan pendapatan ngeblog tentuuuuu :) Memang sih kudu konsisten ya dengan temanya. AKu masih gado2 sih tapi lebih utama traveling, culinary, health. Thanks infonya bermanfaat banget nih, mbak Anna :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk saat ini, Lifestyle Blogger juga diakui dunia mba

      Coba deh browsing di google dengan kata kunci Lifestyle Blogger, banyak artikel tentang itu

      Have a nice browsing, mba

      Hapus
  52. Masih belajar terus mbak. Belum bisa memenuhi kriteria di atas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba Tara!

      Selamat datang di universitas kehidupan, tempat kita belajar dan terus belajar...

      ... karena itulah yang membuat kita hidup!



      Hapus
  53. Wah... Mbak Rosanna...
    Artikelnya bermanfaat banget. Singkat tapi menohok!
    Hahahaha, thanks for sharing :)

    BalasHapus
  54. Dan aku yang tergolong males tengok-tengok analitik.
    Ngeblog ini beneran butuh waktu banyak, nulis gak cuma nulis, ya ngeriset juga, baik riser tulisan dan menargetkan pembaca, abis nulis mesti share, bikin 'iklannya', belum lagi membalas komen. Wuih ndak kelar-kelar cucian, lipatan, masakan.
    Jadi, saat ini aku pasrah saja dulu mau bagaimana pun blogku, meski PR ngeblog ini numpuk banget.

    BalasHapus
  55. Kece banget nih ulasannya, terutama buat aku yang masih terlalu sangat newbie. Menentukan niche menjadi PR banget buat aku. Gegara terlalu banyak hal yang pingin ditumpahkan. Ahah

    BalasHapus
  56. pelajaran yang bermanfaat sekali mba khususnya untuk saya sebagai yang baru aktif kembali menjadi blogger. terimakasih ya mba

    BalasHapus
  57. Makasih tipsnya, kak Anna.
    Artikel ini saya save dan pengen coba diterapin satu persatu secara perlahan tapi pasti... Ahhaee :D

    BalasHapus
  58. sebenernya sih udh semua aku lakuin mb,hanya saja hrs rutin dan konsisten, serta sabaaaaar utk bisa bikin blogku lbh bgs lagi trutama dr DA PA :D. aku sadar sih hrs lbh banyak latihan menulis, dan jg membaca banyak bacaan supaya knowledge ttg menulis yg baik dan bisa memikat pembaca jadi bertambah :).

    pgn banget suatu saat akh bisa menulis blog menarik seperti idolaku kaka Trinity :D

    BalasHapus
  59. Setuju banget Kak, terutama yang masalah Voice, tentukan suaramu. Kadang masih belum berani beneran mengeluarkan pendapat, karena nyari aman. Padahal punya tone pendapat tertentu juga terkait dengan target pembaca ya Kak.... Hmmm.... Thanks sharingnya Kak Anna.... Semoga saya bisa mempraktikkannya ya....

    BalasHapus
  60. Wah thank you review Dan insight menariknya ya mba. Memang harus punya idola biar trigger buat belajar lagi dan lagi

    BalasHapus
  61. niche udah dapat, tapi kadang saya suka galau sendiri gimana enaknya buat nulis, saya udah nyaman pakai kata saya dan anda karena memposisikan diri pembaca orang yang pintar dan berwawasan, tapi rentang umur yang menjadi visitor saya 35 tahun kebawah mbak, apa itu ga apa-apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 20 rekomendasi di atas adalah ala The Minimalist, Mas
      Boleh dipakai, boleh tidak, namanya juga rekomendasi ^^
      Setuju?

      Nah untuk pertanyaaan Mas kayaknya yang item 12 ya
      Betul?

      Itu ranah khusus saat membicarakan perilaku atau kecenderungan negatif. Gunanya untuk menghindari pihak lain merasa seperti tertuduh.

      Hapus
  62. Saya juga adalah salah satu orang yg barus belajar cara mengoptimalisasi blog nih 😂 harus rajin rajin nulis bahan juga nih biar da/pa nya lebih melejit. Thks for sharing mba

    BalasHapus
  63. Langsung tutup mukaa..
    Aku cukup sering, kak..pakai kata "kamu" dalam tulisan.
    Sekarang jadi paham...memang aga ga sreg juga pas nulis "kamu"...berasa njambal, kalo orang Jawa bilangnya.


    Haturnuhun, kak Anna.

    BalasHapus
  64. Kak Annaaaaa... tingkyuuuu buanget sharing ilmu-nya
    Aku super duper hepi baca artikel ini, semacam nge-boost semangat buat konsisten blogging, yeayyy!
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  65. wah mantab tipsnya..terkait waktu posting, kalau saya mencoba konsisiten di hari senin atau kamis atau keduanya..

    BalasHapus
  66. Wah, menarik nih. Tipsnya ada 20..bisa disisir satu-satu mana yang sudah mana yang belum.. Wah, jangan-jangan aku belum semua. (tepok jidat...) tfs mb... Bermanfaat...

    BalasHapus
  67. Bener banget salah satunya temukan niche.. Sampe skrng aku masih plin plan dalam menentukan niche nya apa.... Pengen ke beauty tp ada anak jg diparenting...

    BalasHapus
  68. Memang bener banget nih. Masalah ini dan itu sebagai alasan karena selalu menemukan kambing hitam untuk tidak ngeblog. Karena mood itu ya, gitu deh.

    Kalau saya sampai sekarang masih nulis gado-gado. 🙈🙈🙈

    Terima kasih sharingnya ya, Mak. Semoga saya bisa mempraktekkannya nih.

    BalasHapus
  69. Bener banget ya kak... Kalau buat ningkatin kualitas blog harus bisa nentuin niche kita.. Kadang pengen banget konsisten tp apa daya... Hihi

    BalasHapus
  70. Wah menentukan niche ini sepertinya yang masih menjadi tantangan buatku mbak. Pengen sih setia sama satu niche tapi masih ragu takut kehabisan nafas hahahaha. Blog aku yang gado2 aja kadang masih suka kehabisan ide. Lemaaaah akutu :(

    BalasHapus
  71. Nice sharing Mbak, aduh aku tuh sering nggak nampilin foto sendiri ternyata penting juga ya. Besok2 aku coba deh walaupun malu sebenarnya wkwk

    BalasHapus
  72. Suka banget artikelnya mba, jadi makin semangat memperbaiki blogku yang sekarang mirip toko kelontong hahaha..mau perbanyak artikel organik lagi..

    BalasHapus
  73. aku jujur, apa adanya... tapi males utak-atik :D
    duh banyak banget pe-ernya nih.
    makasi remindernya mba :)

    BalasHapus
  74. Setuju banget untuk menulisnya harus jujur ya mba. Sedih deh kalau informasi yang diberikan di blog itu nggak jujur. KAsian pembacanya

    BalasHapus
  75. Yang masih malas saya lakukan adalah share ke medsos. Nggak tahu deh suka lupa dan giliran ingat malasnya kumat lagi. Jasi page view dari medsos sangat sedikit.

    BalasHapus
  76. Ah iya, PR banget sebenarnya tapi worth to try. Terima kasih bunda, ini semacam suntikan di saat lagi kering-keringnya nulis blog :))

    BalasHapus
  77. Tipsnya lengkap banget, Mbak. Masih ada beberapa PR yang harus saya kerjakan nih. Tapi yang paling perlu usaha banget itu, konsistensi. PR banget buat saya hihihi

    BalasHapus
  78. Aku lagi belajar juga nih mba biar bisa jd penulis blog yg professional,,, banyak bngt pe-er ya ternyata mudah2an bisa yakk,,,

    BalasHapus
  79. Tipsnya lengkap banget, Mbak. Masih ada beberapa PR yang harus saya kerjakan nih. Tapi yang paling perlu usaha banget itu, konsistensi. PR banget buat saya hihihi

    BalasHapus
  80. Tajem niih...kak.
    Abaikan kritik negatif dan hal-hal tolol.

    Kadang emang pas mau nulis, suka mikir siih...bermanfaat atau engga buat pembaca. Antara takut di kritik sama di komenin negatif.

    Jadi gak maju-maju deeh...

    BalasHapus
  81. Poin yang membuat menarik seringnya tergantung dari mood hahahaha susah ya kalo nulis blog tergantung mood

    BalasHapus
  82. Wah, ilmu bermanfaat nih. Noted banget deh. Nomor 15 nih masih suka ngaruh ke mood aku :(

    BalasHapus
  83. Tipsnya jadi cambuk buat saya semangat ngeblog nih mbak, secara mood perlu dikipasin juga hehehe

    BalasHapus
  84. Jadi pengen ngerubah pola ngeblognya nih jadinya. Semoga bisa banyak yang organikmya ya

    BalasHapus
  85. Terima kasih atas sharingnya mak :D
    Emang kalau mau jadi profesional gtu ya bener2 harus diperhatikan bener detail soal blog. Tapi emang harus tetep fun dan jgn melupakan jati diri kita yg unik ya mak. Just be yourself :D
    Iyaaa aku jg udah gk terlalu memperhatikan hal2 tolol dan kritik2 gak membangun, tetep jalan di jalur lurus hehe :D

    BalasHapus
  86. Dari kesemuanya poin no 1 yang sama sekali belum aku lakukan. Menentukan niche. Beneran deh bingung aku tuh, pengennya semua ditulis hehehe

    BalasHapus
  87. Banyak juga ya kalau di breakdown apa saja yang perlu kita lakukan sebagai blogger hehehe.. tetep syemangad...

    BalasHapus
  88. Wah metani keduapuluhnya beneran bisa sibuk berbenah blog ya mba. Satu per satu dimulai, biar semangat. Makasih tulisannya.

    BalasHapus
  89. Setuju mba, kita harus jadi diri sendiri. Karena gimanapun kita mau meniru orang ya ngga akan pernah sama hihihi. Semangatttt nulisnya.

    BalasHapus
  90. aduh aku pengennya berniche, tapi apa daya nulisku itu tergantung mood dan apa yg lagi menarik untuk ditulis saat itu hahaha...

    BalasHapus
  91. DA segitu wow amazing mbak...
    dulu awal ngeblog memang ditujukan untuk sekedar nulis diary aja, nulis singkat2 banget, sampai masang widget musik segala. seiring waktu, kebanyakan tulisanku adalah sharing traveling

    dan pastinya kudu melawan rasa malas nulis, krn sempat hiatus 2 taun, hiksss sedihhnya waktu itu, kenapa bisa lama sekali aku vakum selama itu. Akhirnya bangkit lagi sekarang

    BalasHapus
  92. Noted banget ini ya mengi gat nulis blog tuh utama banget konten. Bukan asal kelar kewajiban, PR juga buatku ini

    BalasHapus
  93. DA 73! Ya ampuuuun.... Sedekahin 10 persennya ke aku juga aku nggak akan nolak. Sayangnya nggak bisa donasi DA ya :D

    BalasHapus
  94. Duuuhh banyak amit yg komen yak menunjukkan siapa dan betapa hebatnya yg punya blog ehemm.. Kl blog sy jg msh berkisar kwseharian saya aja sih mba.. Yah sesekali mlipir ke luar dikit sesekali nulis kyk jalan dan resep tp akhir" ini malahan kebanyakan nulis yg ttg kwseharian dan umum aja... Lg nyari jati diri ga ketemu" 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju mba ttg ukuran komen dengan hebatnya si empu blog :)

      Hapus
  95. Nice info mba. Saya kesulitan menentukan target pembaca ideal ut satu blog saya dgn niche sains. Awalnya ingin menjadi literatur bagi mahasiswa sains tapi gak populer jadinya. Dibuat populer, nilai sebagai rujukan ilmiah berkurang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk melihat target pembaca, bisa pakai tool "Google Analytic (GA)' Bang,

      Di sana ada data yang bisa menjawab itu semua.

      Baidewei, sudah pasang GA kah?

      Hapus
  96. Hmm.. blog walking ternyata berguna juga untuk menambah wawasan ya Mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut pengalaman pribadiku, sangat signifikan, Mas Eko

      Hapus
  97. Mantap bu, artikel nya lengkap banget. Bakalan banyak saingan nanti di page one google hehehe

    Semangat terus bu

    BalasHapus
  98. Wah thanks banget mba tulisannya menambah wawasan sekali. Khusus niche blog nih aku masih susah mengerucutkannya, karena memang aku orangnya bosenan dan suka hal-hal yg baru, jadinya aku suka share apapun deh pokoknya.

    dan juga, yang nomer 12 beneran harus diterapin nih,soalnya aku lumayan sering pake "kamu" hehe.

    BalasHapus
  99. Terima kasih mba Anna, saya coba praktekkan, mudah2 suatu saat tulisan saya juga berjiwa..

    BalasHapus
  100. Niche mungkin satu hal yang belum saya punya. Random banget kak punya saya. Malah isinya kapan2 lagi. 😁

    Tapi tulisan ini jadi wawasan yg bagus. Sangat memotivasi juga. Makasih ya kaaak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Random itu juga, niche menurut aku.
      Yang penting memenuhi kriteria di atas.

      Insya Allah, akan menemukan pembacanya dan disukai mesin pencari, merupakan bonus tersendiri

      Percayalah. mba :)

      Hapus

Holaaa...!
Terimakasih ya sudah berkunjung ke sini.
Mohon maaf komentar kudu dimoderasi sebelum dipublikasi.