Undangan menghadiri event kesehatan Mebo Mederma, produksi Combiphar.
Brand yang satu ini memang sudah akrab di keluargaku karena beberapa produknya pernah kami konsumsi, misalnya seperti OBH Combi, obat tetes mata Insto serta solusi alami dan praktis anyang-anyang Prive Uri-cran.
Yang paling berkesan adalah obat tetes mata Insto, karena lewat sebuah event online aku berkenalan dengan mba Ika Puspita, yang kini didapuk menjadi KOL (Key Opinion Leader) PT Combiphar.
Lewat event ini, insya Allah aku dan sahabat blogger berkesempatan bertemu muka dengan beliau, dan mudah-mudahan bisa sharing pengalaman dengan kami, para emak-emak setrong eh Blogger Balikpapan.
Seperti biasa, WAG baru pun dibuat untuk mengakomodasi segala pernak-pernik menjelang event. Umumnya, anggota WAG adalah kami-kami juga, alias L4, Loe Lagi Loe Lagi, hihihi.
Agar lebih afdol, aku langsung ngacir ke akun instagram kedua produk ini untuk product awareness sekaligus menyesuaikan dress code, siapa tahu ada door prize untuk best costume, uhuk!
Mebo Mederma Women's Community
Alhamdullillah, 6 Oktober 2019, bertempat di Aston Balikpapan Hotel and Residence, event Mebo Mederma Women's Community pun digelar!
"Regrets Come Later"
Bebas Beraktivitas di Rumah dengan Meminimalkan Luka Bakar Ringan, dipilih menjadi tema kali ini.
Acara ini ternyata diikuti berbagai komunitas perempuan di Balikpapan, seperti Institut Ibu Profesional, Balikpapan Menggendong dan Komunitas Peduli ASI Balikpapan.
Senyumku langsung mengembang saat menuliskan kembali momen ketika Mas Puja Praditya selaku MC, membuka acara dengan meminta peserta memilih salah satu dari ke 4 bangunan di bawah ini.
Ayo, siapa yang baca, ikutan memilih juga?
Mau tahu atau mau tahu banget, apa artinya?
Kotak persegi: pekerja keras, terorganisir, logis
Sigitiga: kompetitif, percaya diri, tegas (work hard play hard)
Zig-zag: revolusioner, visioner, pembaruan
Lingkaran: senang belanja, kuliner dan hura-hura
Well, kamu yang mana, pemirsah?
Lebih Dekat dengan Luka Bakar
"Hari ini saya deg-degan eh karena harus bicara di depan ibu-ibu, biasanya di depan bapak-bapak!"
Dokter Sp. Bedah Umum, M. Noor Khairuddin, Wakil Direktur Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), lulusan FK UGM dan PPDS1 FK UGM ini, membuka sesi dengan melontar joke segar.
"Jadi, sebaiknya saya harus turun nih"
Sambil berkata demikian, doi pun turun dari panggung dan berjalan mendekati meja hadirin yang memang didominasi kaum hawa.
"Seringkali kita meremehkan luka kecil, padahal kebanyakan sesuatu yang besar selalu berawal dari yang kecil"
Beliau membuka fakta ini dan sambil memperlihatkan beberapa slide pasien, mulai dari korban luka bakar ringan sampai yang parah.
... dan kebanyakan pasien luka bakar beliau adalah anak kecil!
Peserta pun mengeluarkan desisan miris dan tentu saja, termasuk aku, shock dengan fakta medis ini.
Berikut adalah beberapa fakta penyebab luka bakar pada anak-anak yang pernah beliau tangani:
Lagi-lagi aku terkejut akan fakta di atas. Iya, bagian ini mengkonfirmasi bahwa air panas, memang mendominasi penyebab luka bakar pada anak-anak!
Penyebabnya kurangnya pengawasan dan pencegahan dari orang tua. C-A-T-A-T
Contoh kasus tersiram air panas misalnya:
> Saat memandikan balita dengan air panas, orang tua sering menuang air panas dulu, lalu meninggalkan balita sendirian karena beralih sebentar ke aktivitas lain. Balita yang kepo langsung masuk ke ember. Ahhh... bisa dibayangkan dong ya, apa yang terjadi kemudian.
> Saat menaruh minuman panas di meja. Lagi-lagi orang tua meninggalkan balita sendirian di dekat meja, balita yang kepo meraih cangkir atau gelas, dan... kena tumpahan air panas.
"Hampir 82% kejadian luka bakar pada anak terjadi di dalam rumah sendiri"
Fakta ini pun kembali dikonfirmasi dokter M. Noor Khairuddin.
Kembali aku meringis dan miris mengetahui fakta ini.
Jadi ingat kenangan waktu di rumah. Sebagai anak tertua dan punya 3 adik yang masih kecil-kecil, ibu seringkali mengingatkan tiada henti, agar aku melakukan hal-hal sebagai berikut:
> Menjauhkan makanan/minuman dari jangkauan tangan adik
> Menuang air dingin dulu baru air panas saat memandikan adik dan merasakan suhu air dengan siku tangan
... dan dokter MN Khairuddin juga merekomendasikan hal yang sama!
Mebo Solusi Luka Bakar Ringan
Siapa yang pernah pakai odol, kopi, mentega, es dan tepung saat melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)?
Kembali dokter M Noor mengajukan pertanyaan.
Aku langsung ngacung
Nah, itu namanya jadi Kecelakaan Pertama Pada Pertolongan! Senyum puas dokter masih terekam jelas, hahaha.
P3K untuk kasus luka bakar adalah krusial!
Terutama di 4 jam pertama.
Hal ini disampaikan oleh pemateri kedua, dokter Kusuma Wongso, Medical Manager, PT Combiphar.
Memang sih kesan pertama setelah diolesi bahan-bahan di atas apalagi seperti odol atau es, adalah maknyuuus, dingin.
Namun ternyata disitulah awal nestapa, karena :
- panas akan tertahan di dalam dan mempersulit pemeriksaan.
- menambah infeksi
Selanjutnya,
- hindari juga menggosok atau mengelap luka dengan sembarang kain, karena akan membuat kulit menjadi terkelupas.
- jangan menutup luka dengan kapas atau tissu.
Duh, biyuuung! Jadi selama ini, betapa sesatnya Hayati. Untung saja hadir di pertemuan ini eui. Dan semua mitos pun terhempas!
Jadi, apa yang seharusnya dilakukan, Hayati?
2 hal yang harus diingat saat terjadi luka bakar:
- Hentikan proses terbakar
- Dinginkan luka bakar
Ayo, ibu-ibu, camkan 2 tindakan penanganan pertama ini!
Saat dokter M. Noor Khairuddin menambahkan tips saat pakaian terbakar yaitu stop, drop and roll, aku langsung teringat adegan dalam film yang pernah aku tonton. Mereka juga melakukan hal yang sama.
Untuk mendinginkan luka bakar, kedua dokter kompak memberikan tips ini:
Kenapa harus diolesi Mebo?
Kalau ibarat nasi goreng nih ya, Mebo itu seperti nasi goreng premium. Komplit, plit!
Sinergi bahan-bahan alami di atas diklaim menjadikan Mebo sebagai salah satu solusi untuk luka bakar ringan.
Mebo juga tidak mengandung antibiotik sehingga tidak akan memicu terjadinya resistant (membuat kuman menjadi kebal).
Fakta berikutnya yang baru aku ketahui adalah ternyata, secara medis luka memerlukan kelembaban yang stabil, tidak selalu basah, tapi juga tidak langsung kering. Dan tugas ini diemban oleh minyak wijen (sesame oil) dan beeswax, komponen yang juga terdapat di salep Mebo.
Selengkapnya fungsi minyak wijen dan beeswax yang terdapat dalam salep Mebo adalah sebagai berikut:
Jadi, sekarang, kalau ada kasus luka bakar ringan, sudah khatam dong cara mengatasinya ya.
Mau tahu lebih banyak tentang Mebo? Langsung gih browsing ke mebo combiphar.
Derajat Luka Bakar
Beberapa tahun lalu, saat bekerja di Balikpapan Coal Terminal, sahabatku juga pernah mengalami luka bakar karena kecelakaan kerja.
Ketika sudah pulih, doi berbagi cerita. Saat itu, pertama kali aku tahu bahwa luka bakar itu terdiri dari bermacam-macam derajat. Aku ingat banget, doi bilang bahwa dia berada di tingkat 3 dan sudah tidak merasa perih dan nyeri sama sekali!
Fakta ini, sama persis seperti yang diutarakan oleh dokter MN Khairudin, bahwa luka bakar dibagi berdasarkan derajat keparahan dan kedalaman luka, sebagai berikut:
Kalau diperhatikan, ternyata semakin parah derajat dan kedalaman luka, justru malah tidak nyeri.
Mengapa?
... karena ujung saraf sensorik sudah mengalami kerusakan!
Wah, lagi-lagi aku bersyukur banget bisa hadir di event ini. Materinya penuh gizi, pemirsah!
Mederma Solusi Pudarkan Luka
Pas mau menulis artikel Mederma ini, aku langsung menatap beberapa bekas luka di kedua kakiku, hahaha. Terutama di bagian lutut. Banyak sekali "kenangan" yang terpatri di sana. Umumnya aku dapatkan saat aktivitas di masa kecil.
Andai dulu sudah pakai Mederma, ya, pasti lain ceritanya.
Sama dengan jenis luka lainnya, begitu juga dengan luka bakar, biasanya akan meninggalkan jejak berupa bekas luka atau SCAR (skar) / parut.
Untuk beberapa orang, bekas luka bahkan sanggup mempengaruhi gaya hidup, menggerus kepercayaan diri.
Nah, agar tak latah mengalami hal serupa, Mederma adalah solusi pudarkan bekas luka!
Dengan sinergi kandungan 3 bahan aktif Cepallin, Allantolin dan Aloe Vera, Mederma diklaim mampu pudarkan bekas luka di permukan kulit dan memulihkan dari dalam.
Untuk hasil terbaik sebaiknya gunakan Mederma secepatnya saat luka sudah mulai tertutup. Pemakaian dosis yang tepat juga dianjurkan, untuk mendapatkan hasil terbaik.
Luka Baru:
Gunakan Mederma 2 hingga 3 kali sehari, sekurang-kurangnya selama 8 minggu
Luka Lama:
Gunakan Mederma 3 hingga 4 kali sehari, sekurang-kurangnya selama 3 sampai 6 bulan.
Mengapa harus Mederma?
> Produk pilihan untuk perawatan bekas luka oleh Dokter Indonesia (Sumber IMDI 2013)
> Secara signifikan membantu proses penyembuhan luka dalam waktu 8 minggu pemakaian (untuk bekas luka baru)
> Selain bekerja di permukaan kulit, Mederma juga meresap dan memperbaiki bekas luka sampai ke bagian dalam kulit sehingga perawatan lebih efektif dan secara menyeluruh
> Mengandung bahan alami Onion Extract, Allantoin dan Aloe Vera
> Combiphar telah memasarkan Mederma sejak 2002 di Indonesia
... dan agar lebih afdol, berikut infografis dari dokter Kusuma Wongso. Mau dihafalkan juga boleh, hihihi.
Nah, fakta yang paling menarik dari materi dokter Kusuma menurutku adalah cara kerja Mederma yang mampu menurunkan kolagen.
Setahuku nih ya, apalagi yang lolita (lolos lima puluh tahun) seperti aku, justru keranjingan asupan kolagen, untuk membantu pembentukan sel-sel baru agar kenyal dan kencang.
Tapi tidak untuk kasus bekas luka, produksi kolagen yang berlebih malah akan menimbulkan scar dan keloid. Jadi, prinsipnya, pembentukan kolagen harus seimbang dengan stok kolagen.
Lagi-lagi, materi ini bergizi banget!
Cooking Demo Ala Executive Chef Aston Balikpapan
Luar biasa banget panitia event kali ini, karena menjelang makan siang, dan di saat "kampung tengah" sudah mulai protes, cooking demo bersama Executive Chef Aston Balikpapan, Gatot Tricahyo dipilih menjadi penutup keseruan Mebo Mederma Women's Community.
Chef yang murah senyum ini membuka sesi dengan berbagi Tips Memasak dengan Aman dan Sehat which is:
1. Pastikan lantai dapur tidak licin
2. Penerangan cukup jelas
3. Peralatan masak yang memadai
4. Siapkan Alat Pemadan Api Ringan (APAR)
Baidewei, subway,
Aku baru tahu lho istilah APAR ini, hihihi. Sungguh banyak sekali wawasanku terdongkrak dengan event ini. Syukak!
Cook is Art, Doing by Heart, begitulah prinsip yang dipegang teguh Executive Chef Gatot Tricahyo mengenai passionnya dalam dunia kuliner ini.
Aku bisa merasakan passion beliau, karena kebetulan mejaku dekat banget dengan area demo chef, jadi klop banget nih, bisa khusyu menyimak, uhuk!
... termasuk sense of humor beliau.
Masih teringat kembali riuh tawa peserta ketika chef memberi jawaban kocak terhadap pertanyaan MC, "Apa sebaiknya yang dilakukan jika lantai keramik dapur terlanjur dibuat dari bahan yang licin?"
"Pindah rumah!" Hahaha, chef menjawab dengan gaya santai kayak di pantai.
Berikut tips susulan dari chef untuk aktivitas memasak dengan aman dan sehat:
> Mobilitas di dapur kudu nyaman
> Exhaust fan untuk sirkulasi adalah keniscayaan
> Pastikan ada alarm gas, jadi ketika ada kebocoran, kompor otomatis mati
> Jangan pernah menggunakan stainless steel ketika menggunakan microwave, karena metal adalah konduktor (penghantar panas) baik karena beresiko menyebabkan kebakaran sekaligus ledakan! Gunakan piring kaca atau keramik
> Hindari menaruh microwave terlalu dekat dengan api atau air
> Sediakan selalu kain lebar atau karung di dapur yang siap dibasahi ketika terjadi insiden kebakaran ringan untuk mencegahnya membesar
> Sesuaikan ukuran alat masak dengan dimensi bahan masakan misalnya hindari menggoreng ikan besar di wajan kecil. Begitu juga ketika merebus.
> Pastikan pisau selalu dalam kondisi tajam. Memiliki 2 jenis pisau lebih disukai. Pisahkan pisau buah/sayur dengan pisau daging
Chef juga menambahkan bahwa unsur kebakaran itu ada 3:
> Panas (Heat)
> Oksigen (Oxygen) jadi sirkulasi udara di dapur adalah keniscayaan!
> Bahan yang mudah terbakar/bahan bakar
Jadi, api akan padam jika salah satu dari faktor di atas ditiadakan!
Sesaat anganku langsung berkelana ke dapur mini di rumah sembari mengingat-ingat kembali tips chef di atas.
Usai sharing, chef pun unjuk kebolehan, menggunakan fillet salmon segar sebagai bahan utama hidangan. Warna pink segar salmon yang terekam bikin kepo kebangetan!
Dengan proses masak yang benar, salmon dipercaya dapat menyehatkan jantung dan bagus untuk perkembangan otak anak-anak!
Di Aston sendiri fillet salmon kudu diimport, jadi diharap maklum jika harganya cukup merogoh kantong cukup dalam, bahahaha.
Dalam resep kali ini chef memilih merebus dua iris salmon segar. Yup, hanya direbus, pemirsah!
Jadi, saat sharing session tadi, chef menyalakan kompor dengan api pelan. Usai sharing air pun mendidih, fillet salmon dimasukkan. Tanpa ditutup lalu dibiarkan beberapa saat. Sambil menunggu, chef menyiapkan piring saji, nasi, sayur dan sambal dabu-dabu. Duh, sambalnya, membuka selera, bahahaha.
Mas Puja langsung mengambil alih acara dan mempersilahkan mba Ika Puspita mencoba resep sekaligus menawarkan untuk mengundang salah seorang dari peserta untuk ikut icip-icip resep chef Gatot.
Masya Allah, namaku terpilih, so sweet...!
... dan aku memutuskan untuk berbagi sukacita ini dengan peserta lainnya.
Sesi ini pun menjadi akhir event, ditutup dengan makan siang bersama dan foto-foto seru, tentu saja!
Last but not least, terima kasih Mebo Mederma Women's Community, ditunggu event seru selanjutnya ya!
Buanyaaakk mitos soal solusi luka bakar ringan
BalasHapusyg aneh tp nyata ya dikasi terigu atau kopi :D
Untunglah ada MEBO dan MEDERMA.
semoga semuanyaaaa sehat yaaa
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Sebenarnya yang tepat, sambil dioles Mebo, kudu ngopi ya, mba, bahahaha...
HapusAsyik saja bacanya, ulasan mengenai ilmu yang bergizi ini sampai juga ke saya.Soal penanganan pada luka bakar pun harus saya ketahui dengan baik karena kasus demikian selalu jadi langganan saya, asal jangan dialami anak dan suami saja.
BalasHapusOmong-omong soal mengoleskan odol, semoga mitos konyol itu bisa dipatahkan berkat adanya Mebo dan Mederma. Odol pan pasangan untuk sikat agar bisa join bersihkan gigi, hi hi.
"... semoga mitos konyol itu bisa dipatahkan!"
HapusHahaha, syukak aku sama komentar mba :)
Nampol!
Dua hal penting yang harus segera menjadi pengisi kotak P3K di rumah nih. Saya blm punya keduanya. Meski terlihat sepele padahal ini obat penting ya. Apalagi buat ibu rumah tangga yang sering berkutat di dapur
BalasHapusTos, mba!
HapusSenang bisa membantu :)
Mebo dan Maderma ini aman gak ya mba buat Anak balita? Memang benar anak balita rentan terkena luka bakar, wajib punya nih kalau bisa untuk anak-anak
BalasHapusMenurut materi yang aku kutip, justru disarankan, mba.
HapusTapi, biar greget, ntar aku konfirmasi lagi dengan Mba Ika Puspita, Blogger yang jadi KOL Combiphar ya
Mba, barusan dapat konfirmasi.
HapusSilahkan digunakan untuk balita ya, mba.
Kadang tuh suka salah kaprah kan kalau kena luka bakar malah dikasih pasta gigilah atau apalah. Ternyata sekarang malah uda ada dong ya obat untuk solusi luka bakar, boleh banget nih di stock di rumah buat jaga".
BalasHapusThanks infonya yah kak
Sebelumnya kudu disiram air mengalir dulu barus diolesi Mebo ya, mba :)
HapusAduhduh.. ngeri ngebayangin klo ada anak kecil dengan segala rasa penasarannya. Ga tega liatnya, aku yang segede gini aja klo kena luka bakar bisa nangis, hhee.
BalasHapusKasus yang air panas waktu mandiin bayi itu serem ya. Makanya kudu waspada dan jangan lupa sedia Mebo buat jaga2
BalasHapusWah beberapa waktu yang lalu, tangan saya juga kena luka bakar ringan saat memasak. Saat itu belum tahu ada Mebo, sekarang wajib ada Mebo nih di rumah untuk P3K
BalasHapusObat yang kudu ada nih di rumah. Setidaknya buat jaga-jaga ya Mbak meski gak berharap ada keluarga yang kena luka bakar. Apalagi kalau punya anak kecil dan baru belajar jalan, kudu ekstra waspada nih.
BalasHapusNah lho, aku termasuk yang suka ngasih odol tuh kalo kecipratan minyak panas bekas goreng ikan itu lho mbaak hahaha.
BalasHapusBerarti harus mulai nyetok yah Mebo dan Mederma yah mbak, buat persediaan di rumah.
Eh..jadi ingat aku juga ternyata tipe suka hura2 berdasarkan pilihan bentuk itu! Hahaha... Nah utk Mebo & Mederma ini sih pasangan penting di kotak obat kita y mba..
BalasHapusAku nih yang sering ngolesin pasta gigi kalau tangan kecipratan minyak goreng panas. Hihihi. Pernah denger itu salah, tapi tetep aja dilakuin. Soalnya emang maknyusss sih rasanya. Haha.
BalasHapusTapi sekarang lebih ada pencerahan lagi. Makasih sharingnya, Mbak :)
Saya dulu kena luka bakar, dikasihnya odol ._. wgwggww
BalasHapusKebiasaaan nih ya mba pakai odol hehehe.btw, penting untuk selalusedia produk ini di rumaaah
BalasHapusWarahnpara Moms hrs nyetok nih buat persediaan di rumah buat jaga jaga ya .
BalasHapusKalau luka bakar emang mesti dirawat dengan benar ya, kak, supaya tak berbekas. Dulu ponakanku kakinya pernah kena knalpot. Syukurlah dikasih mederma langsung waktu itu dan sekarang bekas lukanya samar
BalasHapusAku baru denger brand ini untuk mengatasi luka bakar. Next aku mau coba obat ini ahhh :)
BalasHapusSOalnya selalu sedia obat bakar, karena kalau lagi masak suka kena minyak pana:(
Aku sekaraang selalu sedia Mebo di kotak obat nih mba, supaya penanganan luka bakar lebih cepat dan tepat :)
BalasHapusSetelah baca info luka bakar dari Mba Anna, aku jadi mikir harus sedia Mebo di rumah. Terima kasih Mba sudah sharing ilmu yang sangat bermanfaat ini ya.
BalasHapusSebagai Ibu rumah tangga yang sehari hari dekat dengan dapur dan setrikaan, udah wajib banget ini selalu sedia mebo sebagai pertolongan pertama untuk luka bakar ya mbak.. jadi lebih tenang dan berharap ngga kena luka bakar ya..
BalasHapusWah acaranya Mebo sampe ke Balikpapan ya mbak Anna. Keren. Mebo dan Mederma ini kudu masuk kotak obat ya mbak.
BalasHapusJustru dari luka kecil ini yang kadang tidak kita sadari ntar merembet jadi kemana-mana kalau enggak lekas diobatin, mba. Makanya kudu sedia Mebo ya untuk pertolongan pertama ketika terkena luka bakar. Rawan kena air atau minyak panas nih kalau ibu-ibu yang saba dapur.
BalasHapusSayangnya aku ga bisa hadir waktu di Surabaya
BalasHapusLagi di luar kota pasca lahiran
Pasti kalau datang bisa tambah tercerahkan sama penanganan luka bakar
aku dari dulu kalau kecipratan minyak ya langsung siram air. Tapi memang ni kulit cepet banget bikin flek. Terus sekarang ada Cmumut yang pagi-pagi udah ikutan rempong di dapur, pake ngangkat kursilah berdiri pas depan wajan panas, serem deh.
BalasHapus