"Miss, your English is very good!"
Begitulah, apresiasi yang aku dapatkan dari Mr. Patrick Sibourg, Senior Vice President Golden Tulip saat event konferensi pers Golden Tulip Balikpapan Hotel & Suites beberapa waktu lalu.
Tiang, mana tiang...?
Padahal sih menurutku, kemampuan berbahasa Inggris aku masih perlu ditingkatkan lagi, karena masih biasa-biasa aja lah. A long way from perfect! Aku percaya, di luar sana, masih banyak yang jauh lebih fasih, lebih lancar dan lebih segalanya daripada aku.
Tahukah kamu?
Untuk bisa di tahap ini pun -percaya diri melakukan percakapan berbahasa Inggris- merupakan jalan panjaaaang bagiku. Kayak lagu itu lho, sepanjang jalan kenangan. Apalagi kalau mengingat betapa saat SMA dulu, aku sebel to the moon sama pelajaran ini. Bukan apa-apa, karena susah dimengerti, menurutku. Please, jangan ditiru ya!
Apalagi, saat itu, diperparah dengan jadwal pelajaran bahasa Inggris yang sering banget di jam titik kulminasi, tengah hari, saat rasa lapar melilit, membelit. Pokoknya berasa sangat terintimidasi!
Sementara, di depan ruang kelas sana, dalam dekapan singgasananya, bapak guru tercinta, malah semakin semangat, so energik, terus mengajar pakai bahasa Inggris cas,cis, cus, ces, ces, (mungkin habis ngopi di kantin, hihihi) sedangkan aku semakin tenggelam dalam diam, nyaris kelam, gagal mencerna apa pun apa yang beliau mantrakan. Deritakoe!
And you know what, saat kuliah aku bertemu lagi dengan momok ini, bahasa Inggris, ketika salah satu dosen kerap banget memberi tugas literasi dengan mencari referensi buku teks berbahasa Inggris di perpustakaan. Jadi, mau tak mau, suka tak suka, aku harus belajar bahasa Inggris!
And what a magic, ketika aku berhasil menerjemahkan, memahami pengetahuan dari buku literasi, rasa puas di sini, di dalam sini, sulit aku lukiskan. Dan slowly but sure membuatku, ketagihan! Bak judul film kolonial, di sini cinta pertama kali bersemi. Berawal dari terpaksa, belajar dan kemudian berakhir, cinta!
Well, works for me!
.. and thanks to English akhirnya aku bisa diterima menjadi sekretaris di perusahaan tambang emas, di pedalaman rimba Borneo, yang sebagian besar staff managerialnya ekspatriat Australia dengan bahasa pengantar yup, bahasa Inggris (lagi).
Di perusahaan ini aku menemukan harmoni bekerja dengan multikultur, ras dan keyakinan, menemukan banyak pencerahan, memolesku menjadi pribadi saat ini.
Di perusahaan ini juga, semua karyawan baik WNI atau WNA, termasuk staff managerial dan non managerial punya kesempatan belajar bahasa selama satu jam setiap hari dan dibayar, pemirsah! How cool is that!
Maksudnya dibayar, Hayati?
Kita belajar bahasa menggunakan waktu kerja, jadi gaji pokok tidak dikurangi. Aku ingat dulu nama lembaga pendidikannya adalah LIA, Lembaga Indonesia Amerika. Jadi, yang WNI belajar bahasa Inggris dan sebaliknya WNA belajar bahasa Indonesia.
"One of the great way to improve English speaking skills is by surround yourself with the English language!"
Teringat lagi aku mantra dari pengajar LIA, Ms. Barbara, memberikan kiat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Mantra inilah yang terus melekat di benakku sampai saat ini! Dengan mantra ini juga via gaya parenting aku memperkenalkan bahasa Inggris ke putriku Yasmin sejak usia dini, termasuk ke murid private.
Saat aku browsing, menurut effortlessenglishclub.com mantra dari Ms. Barbara di atas termasuk lho dari 7 kiat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
Jadi, bagi kamu yang masih merasa kurang percaya diri, masih gugup, sudah belajar bahasa Inggris beberapa tahun dan belum kunjung lancar berbahasa Inggris, percayalah, kamu tidak sendiri!
Masih mengutip dari effortlessenglish.com, beberapa murid yang menguasai English grammar, mengakui tidak memiliki keberanian sama sekali untuk berbahasa Inggris terutama dengan native speakers. Ditambahkan juga, bahwa kiat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris hanya bisa dilakukan dengan banyak mendengarkan dan mempraktekkannya!
Biar lebih greget berikut 7 kiat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris ala effortlessenglish.com yang ternyata beberapa diantaranya tanpa aku sadari sudah aku adopsi selama ini.
Itulah kenapa pas menemukannya saat browsing aku langsung bookmark dan bertekad untuk menjadikannya bahan postingan di blog sesuai dengan eksekusi beberapa kiat dari 20 rekomendasi meningkatkan kualitas konten blog diantaranya memberi nilai tambah dan jadi diri sendiri.
Aku juga percaya, 7 kiat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris ini bukanlah satu-satunya cara, masih ada banyak kiat lainnya. Tidak percaya? Coba deh ketik dengan kata kunci kiat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
Oh iya sebelum aku lanjutkan, sekali lagi harap camkan bahwa listening adalah fondasi untuk speaking!
Biasanya aku suka melakukannya pada saat travelling, terutama di destinasi yang kebetulan banyak wisatawan mancanegara seperti Campuhan Ridge Walk Ubud Bali, Gili Trawangan Lombok, Danau Toba di Sumatera Utara dan saat dinobatkan jadi Pemenang Utama Changi Travel Quest ke Saudi Arabia.
Tapi, buat yang belum punya kesempatan, please jangan kecil hati, amati dan perhatikan teman yang punya passion berbahasa Inggris dan jadikanlah dia sparring partner!
Atau bergabung dengan klub percakapan bahasa Inggris di kotamu atau komunitas online. Be creative, guys!
Usahakan percakapan terjadi dua arah dengan cara menyiapkan pertanyaan. Saat partner mengajukan pertanyaan, berikan jawaban yang panjang dan jika memungkinkan tanya kembali dengan kata-kata seperti, "What about you?" atau "What do you think"
Biasanya aku akan fokus menatap sekaligus mendengarkan saat partner bicara dan jika dia berbahasa Inggris dengan cepat serta kurang jelas, biasanya aku akan berkata, "Excuse me, could you repeat again please?"
... and again it works for me, doi akan mengulang bicara dan kali ini menurunkan tempo bicara
Saat mendengarkannya kembali, evaluasilah di bagian-bagian mana yang perlu koreksi. Buatlah catatan untuk perbendaharaan kata-kata baru serta di bagian mana yang menimbulkan salah paham.
Tontonlah berulang kali! Seiring waktu biasanya akan semakin paham. Mendengarkannya, membantu menolong gimana sih sebenarnya irama/cengkok serta intonasi bahasa Inggris. Jika sudah terbiasa, praktekkanlah!
Mendengarkan dan ikut bernyanyi bisa membantu melatih mengingat perbendaharaan kata dan kelompok kata (terutama jika lagunya mudah dimengerti), dan ini sangat menolong untuk belajar pelafalan bahasa Inggris secara natural.
Tanpa disadari, saat bernyanyi menirukan penyanyi, kita belajar melafalkan selayaknya penutur asli (native speakers).
Apalagi saat menonton film, dapat paket premium. Bisa belajar pelafalan, dapat perbendaharaan kata baru, ungkapan-ungkapan (idiom), bahasa slank juga seni mendengarkan.
Buktikan sendiri, guys!
Membaca nyaring tanpa partner, tanpa beban harus memikirkan kata berikutnya adalah hal menyenangkan!
Jika punya banyak kuota, tontonlah video yang ada transkrip sambil mendengarkan pelafalan native speakers.
Cobalah, sangat menyenangkan!
Berlatih bicara dengan diri sendiri juga mengurangi stress karena tak ada seorang pun di sana yang akan protes saat kita melakukan kesalahan. So true, indeed, right? See, I'll do it again. I am talking to my self.
Finally, semoga 7 kiat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris ini bermanfaat.
Seperti yang sudah dituliskan di atas, aku percaya pasti kamu juga punya kiat lainnya. Kindly drop your comments below, guys.
Begitulah, apresiasi yang aku dapatkan dari Mr. Patrick Sibourg, Senior Vice President Golden Tulip saat event konferensi pers Golden Tulip Balikpapan Hotel & Suites beberapa waktu lalu.
Tiang, mana tiang...?
Padahal sih menurutku, kemampuan berbahasa Inggris aku masih perlu ditingkatkan lagi, karena masih biasa-biasa aja lah. A long way from perfect! Aku percaya, di luar sana, masih banyak yang jauh lebih fasih, lebih lancar dan lebih segalanya daripada aku.
Tahukah kamu?
Untuk bisa di tahap ini pun -percaya diri melakukan percakapan berbahasa Inggris- merupakan jalan panjaaaang bagiku. Kayak lagu itu lho, sepanjang jalan kenangan. Apalagi kalau mengingat betapa saat SMA dulu, aku sebel to the moon sama pelajaran ini. Bukan apa-apa, karena susah dimengerti, menurutku. Please, jangan ditiru ya!
Apalagi, saat itu, diperparah dengan jadwal pelajaran bahasa Inggris yang sering banget di jam titik kulminasi, tengah hari, saat rasa lapar melilit, membelit. Pokoknya berasa sangat terintimidasi!
Sementara, di depan ruang kelas sana, dalam dekapan singgasananya, bapak guru tercinta, malah semakin semangat, so energik, terus mengajar pakai bahasa Inggris cas,cis, cus, ces, ces, (mungkin habis ngopi di kantin, hihihi) sedangkan aku semakin tenggelam dalam diam, nyaris kelam, gagal mencerna apa pun apa yang beliau mantrakan. Deritakoe!
And you know what, saat kuliah aku bertemu lagi dengan momok ini, bahasa Inggris, ketika salah satu dosen kerap banget memberi tugas literasi dengan mencari referensi buku teks berbahasa Inggris di perpustakaan. Jadi, mau tak mau, suka tak suka, aku harus belajar bahasa Inggris!
And what a magic, ketika aku berhasil menerjemahkan, memahami pengetahuan dari buku literasi, rasa puas di sini, di dalam sini, sulit aku lukiskan. Dan slowly but sure membuatku, ketagihan! Bak judul film kolonial, di sini cinta pertama kali bersemi. Berawal dari terpaksa, belajar dan kemudian berakhir, cinta!
Sometimes the thing you never choose for your life, choose you for a reason,and the thing you would never pick, pick you to become brave,and sometimes... you get what you need-by walking through what you never wanted-and the thing you never wanted,may turn out to be, be the thing you need most!
.. and thanks to English akhirnya aku bisa diterima menjadi sekretaris di perusahaan tambang emas, di pedalaman rimba Borneo, yang sebagian besar staff managerialnya ekspatriat Australia dengan bahasa pengantar yup, bahasa Inggris (lagi).
Di perusahaan ini aku menemukan harmoni bekerja dengan multikultur, ras dan keyakinan, menemukan banyak pencerahan, memolesku menjadi pribadi saat ini.
Di perusahaan ini juga, semua karyawan baik WNI atau WNA, termasuk staff managerial dan non managerial punya kesempatan belajar bahasa selama satu jam setiap hari dan dibayar, pemirsah! How cool is that!
Maksudnya dibayar, Hayati?
Kita belajar bahasa menggunakan waktu kerja, jadi gaji pokok tidak dikurangi. Aku ingat dulu nama lembaga pendidikannya adalah LIA, Lembaga Indonesia Amerika. Jadi, yang WNI belajar bahasa Inggris dan sebaliknya WNA belajar bahasa Indonesia.
"One of the great way to improve English speaking skills is by surround yourself with the English language!"
Teringat lagi aku mantra dari pengajar LIA, Ms. Barbara, memberikan kiat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Mantra inilah yang terus melekat di benakku sampai saat ini! Dengan mantra ini juga via gaya parenting aku memperkenalkan bahasa Inggris ke putriku Yasmin sejak usia dini, termasuk ke murid private.
Saat aku browsing, menurut effortlessenglishclub.com mantra dari Ms. Barbara di atas termasuk lho dari 7 kiat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
Jadi, bagi kamu yang masih merasa kurang percaya diri, masih gugup, sudah belajar bahasa Inggris beberapa tahun dan belum kunjung lancar berbahasa Inggris, percayalah, kamu tidak sendiri!
Biar lebih greget berikut 7 kiat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris ala effortlessenglish.com yang ternyata beberapa diantaranya tanpa aku sadari sudah aku adopsi selama ini.
Itulah kenapa pas menemukannya saat browsing aku langsung bookmark dan bertekad untuk menjadikannya bahan postingan di blog sesuai dengan eksekusi beberapa kiat dari 20 rekomendasi meningkatkan kualitas konten blog diantaranya memberi nilai tambah dan jadi diri sendiri.
Aku juga percaya, 7 kiat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris ini bukanlah satu-satunya cara, masih ada banyak kiat lainnya. Tidak percaya? Coba deh ketik dengan kata kunci kiat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
Oh iya sebelum aku lanjutkan, sekali lagi harap camkan bahwa listening adalah fondasi untuk speaking!
Temukan Partner untuk Berbahasa Inggris
Di lokasi perumahanku sendiri, untuk mendapatkan kesempatan berbahasa Inggris dengan native speakers adalah sangat kecil.Biasanya aku suka melakukannya pada saat travelling, terutama di destinasi yang kebetulan banyak wisatawan mancanegara seperti Campuhan Ridge Walk Ubud Bali, Gili Trawangan Lombok, Danau Toba di Sumatera Utara dan saat dinobatkan jadi Pemenang Utama Changi Travel Quest ke Saudi Arabia.
Tapi, buat yang belum punya kesempatan, please jangan kecil hati, amati dan perhatikan teman yang punya passion berbahasa Inggris dan jadikanlah dia sparring partner!
Atau bergabung dengan klub percakapan bahasa Inggris di kotamu atau komunitas online. Be creative, guys!
Pastikan Mendengar Saat Berbicara
Ketika punya kesempatan bicara dengan native speakers, gunakan indera pendengaran secara optimal. Seimbangkan antara mendengarkan dan saat melakukan percakapan.Usahakan percakapan terjadi dua arah dengan cara menyiapkan pertanyaan. Saat partner mengajukan pertanyaan, berikan jawaban yang panjang dan jika memungkinkan tanya kembali dengan kata-kata seperti, "What about you?" atau "What do you think"
Biasanya aku akan fokus menatap sekaligus mendengarkan saat partner bicara dan jika dia berbahasa Inggris dengan cepat serta kurang jelas, biasanya aku akan berkata, "Excuse me, could you repeat again please?"
... and again it works for me, doi akan mengulang bicara dan kali ini menurunkan tempo bicara
Rekamlah Saat Latihan Berbahasa Inggris
Nah, ini kiat favoritku. Merekam suara sendiri. Rasanya keren juga mendengar suara sendiri apalagi kalau pas bicara dengan native speakers.Saat mendengarkannya kembali, evaluasilah di bagian-bagian mana yang perlu koreksi. Buatlah catatan untuk perbendaharaan kata-kata baru serta di bagian mana yang menimbulkan salah paham.
Kelilingi Diri dengan Bahasa Inggris
Untuk kiat yang satu ini, aku kerap juga mendengarnya. Membenamkan diri dengan segala hal yang berbau bahasa Inggris seperti menonton acara TV yang menggunakan bahasa Inggris, film dan subtitle dengan bahasa Inggris.Tontonlah berulang kali! Seiring waktu biasanya akan semakin paham. Mendengarkannya, membantu menolong gimana sih sebenarnya irama/cengkok serta intonasi bahasa Inggris. Jika sudah terbiasa, praktekkanlah!
Latihanlah dengan Musik dan Film
Dengarkan dan ikutlah bernyanyi lagu berbahasa Inggris. Musik adalah alat terbaik untuk belajar intonasi dan pelafalan.Mendengarkan dan ikut bernyanyi bisa membantu melatih mengingat perbendaharaan kata dan kelompok kata (terutama jika lagunya mudah dimengerti), dan ini sangat menolong untuk belajar pelafalan bahasa Inggris secara natural.
Tanpa disadari, saat bernyanyi menirukan penyanyi, kita belajar melafalkan selayaknya penutur asli (native speakers).
Apalagi saat menonton film, dapat paket premium. Bisa belajar pelafalan, dapat perbendaharaan kata baru, ungkapan-ungkapan (idiom), bahasa slank juga seni mendengarkan.
Buktikan sendiri, guys!
Membaca dengan Nyaring
Yup, ini favoritku juga. Biasanya aku akan membacanya berulang-ulang sambil menirukan jurnalis favoritku, Najwa Shihab, bahahaha. Ayo ngaku, siapa yang seperti aku?Membaca nyaring tanpa partner, tanpa beban harus memikirkan kata berikutnya adalah hal menyenangkan!
Jika punya banyak kuota, tontonlah video yang ada transkrip sambil mendengarkan pelafalan native speakers.
Cobalah, sangat menyenangkan!
Bicara dengan Diri Sendiri
Nah, pas menuliskan kiat terakhir ini, I am actually talk to my self. Kind a cool, huh! I love it! You should do the same!Berlatih bicara dengan diri sendiri juga mengurangi stress karena tak ada seorang pun di sana yang akan protes saat kita melakukan kesalahan. So true, indeed, right? See, I'll do it again. I am talking to my self.
Finally, semoga 7 kiat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris ini bermanfaat.
Seperti yang sudah dituliskan di atas, aku percaya pasti kamu juga punya kiat lainnya. Kindly drop your comments below, guys.