Yang langsung terekam, kata koentji, kiat belajar yang menyenangkan!
Yuta n Me |
Wow! Sungguh topik yang sangat bergizi dan bonus tambahan yang unik, membawa sampah, pemirsah!
Apalagi baru beberapa hari sebelumnya aku juga menulis artikel 7 kiat agar kemampuan berbahasa Inggris meningkat. Jadi, masih ada lah aura-aura English, giccu.
Yuta, Miss Levi and garbage |
Dan menurut Miss Leviana, founder My English Club Balikpapan, kesempatan berbagi kiat belajar yang menyenangkan langsung dari praktisi TESOL lintas negeri seperti ini adalah langka haqiqi!
Yup, babang Yuta Otake, praktisi TESOL sedang punya agenda di beberapa kota di Indonesia, dan Miss Levi menggunakan kesempatan emas ini, ceunah.
Saat aku intip di akun instagram Yuta @travel_teach_share doi sudah memulai kampanyenya sejak Juni 2019.
Postingan perdananya ini sangat menarik. Di situ, Yuta naik sepeda motor tartig alias tarik tiga, tanpa helm dengan latar belakang eksotika desa. Ada juga adegan saat doi menyeruput kopi langsung dari tatakan gelas, slrrrpppp, bahahaha. Endonesiah bingit lah!
Kalau dilihat dari segi estetika fotografi, aku yakin pasti kamu akan berkata, bahwa postingan di feed instagram Yuta mah biasa-biasa saja.
Tapi tunggulah sampai saat kamu melihat potongan video-videonya! Semua genre ada. Yang serius, spontan, lucu dan inspiratif. Apalagi pas membaca interaksi Yuta dan fansnya di sana. Komentar-komentar inspiratif yang sanggup membuat mata kuyup!
Semua ini, fix, semakin membuat aku geregetan, jadinya geregetan!
Ayo ngaku, siapa yang baca sambil nyanyi, hihihi.
Fun and Meaningful Way to Teach English
Aku sedang pegang HP ketika Yuta Otake tiba di tkp, Balga's Cafe Balikpapan Baru."Hi, Yuta, I am Anna from My English Club" Aku segera menghampiri doi.
Doi menyambut uluran tangan dan menatap tepat di mataku, "Nice to meet you, Anna!"
Lalu beberapa sahabat komunitas My English Club Balikpapan juga menyusul bersalaman.
"Today, we will start to talk about how to build atmosphere while teaching" Yuta membuka sesi beberapa saat kemudian.
Jadi, menurut Yuta ada beberapa hal yang kudu dilakukan agar kegiatan belajar berlangsung menyenangkan. Cekidot!
1. Teaching Aid/Activities
Ice Breaking dan Games
Memasukkan sesi ice breaking dan games saat proses belajar sangat disukai siswa. Begitulah pengalaman Yuta saat menjadi pengajar di Amerika terutama siswa sekolah dasar.Aku masih ingat Yuta memberi kami games popsicle stick (stik es krim). Kami diminta menghias stik dengan ide bebas lalu menuliskan nama.
Biasanya, menurut pengalaman Yuta, aktivitas ice breaking/games berhasil membuat siswa hening dan fokus berkarya. Alih-alih meminta siswa untuk senyap dengan suara, berikanlah aktivitas ini! It works, tambah Yuta lagi.
Setelah selesai, sambung Yuta lagi, kumpulkan stik es krim lalu undi dan bersiaplah dengan permainan selanjutnya!
Panggillah nama siswa secara random dan minta melakukan challenge selanjutnya, misalnya, sebutkan hal yang selalu berpasangan!
Iyesss, kami melakukan challenge itu, pemirsah!
Jawaban kami pun bermacam-macam, ada telinga, sarung tangan, sepasang tangan dan kaus kaki.
Aku masih ingat dengan jelas ada dua jawaban yang membuat Yuta dan kami tertawa lepas, pas, pass.
"Diana!"
Saat memanggil Diana, Yuta beranjak ke meja Diana yang berada tepat disebelahku.
"Trousers!" Diana menjawab.
"Hmmm... kinda tricky huh" kata Yuta dengan mimik yang sangat lucu dan gesture yang tak ayal membuat kami tertawa. Masih normal sih tertawa kami.
"But ok, because I am a good teacher, I can live with trousers" kata Yuta lagi.
"Nur? Where is Nur"
Nur mengangkat tangan dan berkata, "Bra!"
Bahahaha, kali ini tak pelak seisi ruangan pun terbahak-bahak!
"Hmmm... again, this is so debatable!" Seperti sebelumnya, mimik dan gesture Yuta kembali mengundang tawa.
"Well, this time. I will accept" Tambah Yuta.
Seru banget!
Baidewei,subway, ada yang tahu apakah benefit aktivitas ini?
Iyesss! Untuk mendongkrak kepercayaan diri siswa!
Mungkin itulah kenapa umumnya anak ekspatriat selalu ekspresif, batinku sambil mengingat-ingat beberapa interaksi dengan buah hati atasan ekspatriat saat bekerja dengan mereka seperti yang aku ceritakan di sini.
Atau kamu mungkin punya perspektif lain? Feel free to share in comments box below, ya.
Mind Map and the Captain
Di sesi kali ini, Yuta memberi selembar kertas HVS kosong dan membagi kami menjadi 3 kelompok. Cara doi membagi juga cukup unik. Setiap orang mendapat secarik kertas dan tidak boleh ditunjukkan sampai aba-aba diberikan tiba."Now, everybody may see the paper and please look for the same character"
Aku mendapat tulisan, "wonderwoman" Diana, Aquaman dan Mai, Superman. Lalu Yuta memberi nama grup kami, Peace Maker! Sementara Mas Imam, yang terlambat tiba, aku gagal mengingat dia dapat tulisan apa.
We are the peace maker! |
Stay Up member |
Mengapa?
... karena sang kaptenlah yang akan menulis semua poin-poin materi diskusi (mind map) hari itu!
So, it is a big job. The keyword, choose the right captain, folks!
Word Wall
Dari katanya mah sudah self explanatory ya. Dinding kata!Yup! Setiap grup membuat dinding kata termasuk aktivitas mind map tadi.
Ini adalah cara efektif (and fun too) untuk mengingat materi pelajaran. Aktivitas ini membuat siswa merasa diapresiasi oleh pengajar dan siswa lainnya.
Tak punya dinding di kelas?
Not a big deal! Be creative. Buat saja di karton padi. Beres!
World, meet word wall! |
2. Classroom Management
Memiliki rutinitas
Lakukanlah rutinitas saat aktivitas masuk kelas!Pilihlah aktivitas yang ada kaitan dengan pelajaran sebelumnya. Misalnya minggu lalu bicara tentang nama hari dan cuaca, mintalah siswa menyebutkan nama hari beserta tanggapannya tentang cuaca!
... dan tidak boleh ada pengulangan oleh siswa lain!
Siswa juga dipersilahkan bebas memilih topik apa yang akan diucapkan. Misalnya jika hari itu hari Senin, siswa bisa bercerita aktivitasnya saat penghujung minggu dan sebagainya.
Diharapkan dengan melakukan aktivitas ini, siswa didorong memiliki kemampuan individu dan mereview pelajaran sebelumnya, mendongkrak kepercayaan diri sekaligus menghangatkan suasana.
Wah, bergizi banget ternyata aktivitas ini!
Last but not least, pastikan aktivitas ini tidak terlalu lama untuk mencegah kebosanan dan pengajar harus punya stok fresh activity!
Ayo, mulailah googling sekarang!
Differentiation/Pembedaan
Nah di sinilah kompetensi seorang pengajar diuji. Yup, pengajar kudu mampu membagi siswanya berdasarkan level kompetensi secara konten dan produk.Biasanya di dalam satu kelas selalu saja ada siswa yang menonjol. Serba lebih! Lebih ribut, lebih energik, lebih pendiam, lebih pemalu dan lain-lain.
Jadi sebagai pengajar, sekali lagi, harus punya kemampuan untuk menilai personaliti/kompetensi siswa.
Temukanlah si "small teacher" untuk menjadi wakil pengajar. Pilihlah yang energik, yang paling ribut, yang paling aktif . Kalau pinjam istilah Yuta, si Attention Grabbers!
Dalam hati aku segera berpikir, ini mungkin maksud Yuta dipilih jadi ketua kelas kali ya.
"Kalau kamu sudah mendapatkan si small teacher ini, Hidupmu sebagai pengajar akan jauh-jauuuh lebih mudah!" Yuta menambahkan. Mendengar ini kami pun tertawa ngakak lagi. So true, indeed!
Yuta mengakui, berdasarkan pengalamannya untuk membedakan siswa secara konten memang sangat beresiko, karena siswa bisa mendeteksi bahwa dia berada dalam grup bawah, menengah atau atas.
Kalau meminjam istilah Yuta, "quite challenging!"
Contohnya, untuk siswa remaja, jika kelompok dibagi menjadi Beginner, Intermediate dan Advanced, biasanya akan terasa sensitif. Ubahlah menjadi Step 1, Step 2 atau Step 3.
Sambil berkata begitu Yuta, menaruh sebuah speaker di tengah ruangan dan memutar lagu.
"I want you guys to listen to the song and let me know what is the meaning"
Lalu Yuta menuju kelompok low dan memberikan satu plastik barang-barang bekas. Untuk kelompok ini, tugas kalian, "Tolong tafsirkan lagu ini dengan membuat patung dari barang-barang bekas" Tambah Yuta.
Untuk intermediate, "Grup ini bertugas menafsirkan lagu di atas dengan membuat gambar di atas karton ini dan tambahkan beberapa kata"
Dan terakhir... Yuta lalu menuju meja aku dan teman-teman lain, "Kalian adalah grup advance dan tugas kalian menafsirkan tugas di atas dengan drama ala-ala film gitu lah, jadi harus punya skenario, aktor, artis dan narasi" kata Yuta sambil tersenyum.
Peace maker having discussion |
Akhirnya...
Kelompok low membuat hasil karya patung fenomenal (menurut Yuta) meski dari materi sampah.
Selanjutnya kelompok intermediate berhasil membuat iklan film romansa.
Stay up, action! |
Masya Allah seru banget pengalaman Teachers Talk My English Club Balikpapan kali ini!
Sesi Teacher's Talk kali ini semakin membuktikan pentingnya pengajar untuk melakukan observasi!
Moral storynya adalah, bagaimana mungkin seorang pengajar mampu mengetahui kompetensi atau minat siswanya jika tidak pernah melakukan observasi?
Wow! Lagi-lagi aku aku bersyukur banget bisa mendapat insight ini!
Always Reward dan Positive Reinforcement
Jadikanlah memberi penghargaan kepada siswa itu kebiasaan! Jadikanlah setiap siswa memiliki arti di hati pengajar!Hal ini dapat dilakukan melalui serangkaian permainan.
Aku sungguh menikmati dan sepenuhnya setuju dengan kiat belajar yang menyenangkan ala Yuta Otake ini.
Acara pun diakhiri dengan memberi tanda mata buat Yuta Otake yang diwakili Miss Levi.
See you, Yuta! |
- Menjadi pengajar itu memang kudu kreatif
- Siswa zaman now pintar dan kritis
- Berikan reward/penghargaan kepada siswa agar termotivasi
Sharing yuk di kolom komentar di bawah ini.
What a nice session! Seru banget loh ini kayanya sesi belajar bahasa Inggrisnya. Auto ngakak pas di bagian yang dipanggil jawabnya "Bra.."
BalasHapusNah, kan, auto ngakak juga ya!
HapusIndeed, what a session!
I feel so blessed surround by positive people!
saya baca sambil deg degan nunggu kejutan apa lagi dr Yuta
BalasHapusSeru ya mbak, ga habis diceritain dlm 1 blog post ya
Saya jd kangen belajar lagi
kl belajar bahasa saya paling suka, sayangnya dulu belum mampu ikut kursus
Aku juga, suka belajar bahasa!
HapusKecerdasan linguistikku lebih menonjol dari yang lain
Mungkin mba Diah, juga
Belajar memang harus dengan suasana yang menyenangkan. Khusus pelajaran bahasa, saya sennag kalau metodenya aktif begini. Jadinya bisa lebih cepat menangkapnya
BalasHapusSetuju Chi.
HapusUntuk aktivitas belajar yang menyenangkan, pengajar kudu menguasai:
- Teaching Aid/Activities
- Classroom Management
Iya ya, kadang emang klo dengerin mentor atau orang yang ngajarin klo kaku-kaku banget..makin ngantuk di kelas hehe. Nice Job
BalasHapusHampir 3 jam aktivitas ternyata, berlalu tanpa terasa!
HapusWah seru sekali ya acaranya. Kiat belajar yang menyenangkan ini kalau diterapkan pasti membuat siswa senang dan suasana kelas lebih hidup. Pelajaran bisa ditangkap dengan lebih baik dengan cara pengajar yang kreatif dan tidak monoton ya.
BalasHapusIyess!
HapusSemoga dengan inpirasi Yuta, siswa Indonesia lebih termotivasi datang ke sekolah!
TESOL ini programnya kok keren dan super menginspirasi gini ya Kak Anna.
BalasHapusYa ampuuun, sungguh salut!
Semoga setiap murid Indonesia makin semangaaaaatttt
Wah asik banget, mbak. Gurunya senang belajar pasti semangat & kreativitasnya menular ke murid2. Senang sekali ada guru yg mau berbagi kegiatan seperti ini agar orangtua yakin anak2 sudah berada di tangan yg benar. Thank you mbak.
BalasHapussaya dulu paling tidak suka belajar karena mudah bosan, tapi baca metode yang mba share di artikel itu sepertinya menarik gak bikin siswa jadi bosan :D
BalasHapusBener banget ya, kalau metode mengajarnya menarik dan fun gitu, tentunya siswa bakalan ga cepet bosan. Malah mungkin minta tambah jam pelajaran. :))
HapusMbaa, kok menyenangkan sih metode belajar bahasa inggris seperti ini? Mau ikutaaan. Dan kayaknya kalo ke anak bikin nambah semangat dan nggak bosenin ya
BalasHapusIya, menyenangkan banget metodenya ya. Benar juga kata Mb Anna kalau anak expat bicaranya bisa ceplas ceplos. Rupanya kalau pake metode seperti ini, anak tidak takut bicara ya.
HapusSeneng bgd ya mbk dpet ilmu sekece ini dari org sekece Yuta. Praktekin ini pasti kelas bahasa inggris bakal seru bgd. Makasih sharenya yak.
BalasHapusBelajar bahasa emang harus belajar sambil bermain ya biar menyenangkan.
BalasHapusWah metode pegajaran yg memang menarik dan menarik perhatian anak2. Apalagi sekarang saya juga lagi ngajar bahasa inggris untuk anak2 dan metode ini.
BalasHapusbelajar bahasa inggris kalo ada ice breakingnya jadi lebih seru ya, mbak, gak tegang dan biasanya kalau suasana fun lebih nyantol di kepala hihi
BalasHapusBener-bener cara belajar yang menyenangkan ya kak. Kalo diajarkan dengan cara begini, ilmunya jadi lebih mudah masuk yaa..
BalasHapusTernyata jadi pengajar tuh ga gampang ya mba. Tak sekadar menyampaikan materi yang ada di panduan. Harus bisa menguasai suasana kelas juga.
BalasHapusAku udah pernah jadi guru, iya... itu small teacher bakalan keliatan kok potensinya di kelas. Bisa menjembatani pengajar dengan peserta didik yang lain untuk mula pertama. :)
akupun masih pengen belajar dan aktif ngomong Bahasa Inggris sampe sering ikutin akun-akun IG belajar Bahasa Inggris.. seru ya mbak pengalaman belajarnya
BalasHapusMbaaa auto ngakak bagian mba Nur bilang BRA :D ah seru begini belajarnya..aku juga pengen deh ngajarin anak dengan menyenangkan begini hahaha
BalasHapusMetode belajar Kaya gini bikin semangat ya jadi lebih mudah diserap
BalasHapusDuh menyenangkan sekali! Kalau gini, jadi semangat belajar bahasa Inggris. Menurutku belajar bahasa apa pun kudu menyenangkan. Caranya bisa macam-macam. Main game atau dengan lagu tuh yang paling sering dilakukan
BalasHapusMbak saya jadi teringat dulu pertama kali belajar bahasa Inggris tu kelas 3 SD dan teacherku juga suka kasi reward, walau sesederhana permen atau coki2 tapi kami anak SD hepi hahaa, jdnya pelajarannya jd sangat menyenangkan dan kami nanti :D
BalasHapusAku ga bisa bahasa Inggris huhu tapi sekarang dikit2 belajar sih spak spiknya , aku tuh paham terjemahannya tapi sulit ngomongnya itu lho.
BalasHapusBelajar bahasa itu memang paling mudah dengan cara yang menyenangkan ya.
BalasHapusSalut dengan para pengajar, butuh banyak persiapan untuk bisa mengajarkan bahasa ya, Mbak
English is FUN indeed.. dan ada banyak cara untuk belajaar yang menyenangkan yaa mba
BalasHapusIni cocok banget diajarkan di sekolah-sekolah zaman sekarang.
BalasHapusMetodenya FUN dan membebaskan masing-masing peserta untuk berkreasi seluas-luasnya.
Beyond an imagination...
Dan tipsnya untuk belajar bahasa adalah speak up.
HapusGa boleh malu-malu buat mengutarakan pendapat.
Wah asyik nih Mba..aku masih pengen belajar jg nih..dulu seneng banget bahasa inggris sampai kursus tingkat advance sekarang sdh lama ga dipake lupa deh huhu...
BalasHapusSeru banget ya Mbak, belajar barengnya.
BalasHapusSi Yuta jg ngajarnya asyik yaaa. Kapan lagi bisa belajar jelajah spt ini. Ngomong Inggris dipan oang yang punya bahasanya ya 😁
Bra! :D
BalasHapusGood teacher akan membuat anak2 jadi hebat. Keren sekali agendanya Kak Anna. Sehat selalu yaa
Wuih seru ya english clubnya. Itu maksudnya bayarnya pakai sampah plastik gitu, Mba? Btw liat metode ajarnya, jadi inget masa-masa jadi guru dulu.
BalasHapusKang Yuta nih asik banget ngajarnya. senenglah kalo mamak2 diajar belio, aku juga maooo daftar. Energik, aktif, lincah, penuh experience gitu, sampe ada ngedrama pula, pake mewek hahhhahhaa.
BalasHapusBeneran asik, salam manis buat kang Yuta yaa
waaa...kiat belajar yg menyenangkan itu sangat aku butuhkan di saat anak2 belajr di rumah spt skrg. Masih PR nih kak...keknya aku masih sangat kurang kreatif untuk bikin anak senang belajar
BalasHapusklo proses belajar dijalankan dgn FUN seperti ini, anak2 makin semangaaattt untuk belajar yak.
BalasHapusSayangnya, blum banyak nih guru2 yg berjiwa kayak gini
Asyik banget nih, cara belajarnya. Udah bikin mahir berbahasa, ramah lingkungan lagi
BalasHapusSetuju.
HapusTanda disadari siswa-siswi ada pesan moral di sini, menyayangi bumi.
So beautiful ya, metode Mr. Yuta
Betul betul betul (Upin ipin mode on) emang cara ngajar seorang guru tuh ngaruh banget ke suasana kelas dan pemahaman siswa. AKu dah ngerasain ke anakku. Begitu mentor Englishnya ganti dia jadi lebih termotivasi dan aktif berbicara di rumah. Sebelumnya kayak ogah-ogahan gitu karena mentor gak pernah support juga. Jadi memang guru itu musti agak hiperaktif dan nyelenenh positif biar menarik.
BalasHapusYES, indeed, Mak.
HapusHarus dibuat fun dan meaningful ya, agar siswa betah belajar dan candu
Seru bacanya terutama di bagian Bra! Muahahaha kalau semua guru di Indonesia apply kayak diajarin Yuta kuyakin anak-anak Indonesia bakal banyak yang seneng sama bahasa Inggris. Lalu ku jadi inget kalau dah jarang speaking english huhuhu pada nguap lagi deh
BalasHapusBra session definitely my favorite too!
HapusYES, metode belajarnya benar-benar greget, fun and meaningful!
3 jam berlalu, tanpa terasa
MEnyenangkan sekali ya dapat guru seperti Mr. Yuta ini. Sepertinya ini yang pernah saya lihat di Instagram Mbak Anna.
BalasHapusSeru yaa metode pengajarannya, lebih aktif jadi murid pun ngga bosan. Soal anak expat yang biasanya lebih ekspresif mungkin karena parenting style juga. Generasi saya, berekspresi itu tidak mudah bukan hanya karena sistem pengajaran guru yang ceramah siswa mendengarkan, namun orang tua juga kadang ngga mau memvalidasi perasaan anak. Tapi sepertinya dan semoga anak-anak jaman now bisa lebih ekspresif.
BalasHapusBabang Yuta ini Nihonjin ya mbak? Wah keren ya TESOL ini. Aku jd keinget guru bahasa Inggris pertamaku tu kalau gak salah ada di kelas 3 mbak,. Itu pun bukan pelajaran resmi tp kyk ekskul gtu. Belajarnya menyenangkan tiap kami bisa jawab soal dikasi coki2 haha, nyenengin banget belajar pd masa itu :D
BalasHapusWah, asyik banget cara pembelajarannya. Kreatif, ga monoton, dan membuat peserta berani speak up. Semoga bisa diaplikasikan dengan baik ya...kalau sudah seneng, belajar apapun jadi mudah
BalasHapusBelajar bahasa inggris makin seru seru ya mba, menyenangkan juga, gak ngebosenin buat anak-anak
BalasHapusSeru belajarnya ya mbak. Kayak kelas active spelling gt. Ga satu arah aja jadi ga ngantuk pas diajar.
BalasHapusAku dulu pernah ikut lembaga bahasa gini, belum-belum udh nguap duluan hikz
Aahhh seru juga belajar bahasa Inggris kalo sepereti ini mbak, pantes aja ya anak-anak yang sekolah bilingual itu cepet pinter bahasanya.
BalasHapusaa keren banget mba. kebayang suasan belajarnya jadi menyenangkan.
BalasHapussejak pandemi ini, pas ngajarin anak-anak school from home baru kerasa betapa susahnya menjadi guru :)
salam hormat untuk semua guru di seluruh dunia yang sabar mengajarkan anak-anak sampai pintar :*
Mr Yuta keren sekali ngajarnya keliatan penuh semangat gitu orangnya, bikin suasana jadi fun dan yang ikutan jadi aktif. Ini sih auto bikin ngerti dan nempel dikepala semua materi-materinya.
BalasHapusWahh asik banget cara2 belajarnya.. so fun dan bikin lebih mudah juga dipahami..Bisa nih ditiru cara belajarnya... biar gak bosan dengan metode yang gitu2 aja...
BalasHapuswaaaah seseru itu brlajar bahasa inggrisnya. seneng banget bisa brlajar langsung dari tutor handal yang langka ya maaaaak.. iri deh jadinyaaaaa
BalasHapuswah keren cara belajarnya
BalasHapusBukan saja anak yang butuh belajar dengan fun dan enjoy, kaum kayak kita juga butuh refresinglah ya dalam belajar, secara mungkin ilmu itu bisa kita akses di internet, tapi untuk keunikan belajar langsung pasti lebih seru
BalasHapusMbak Anna, aku baca satu persatu cerita panjang ini. Sesi english talk yang seru banget! Yuta kreatif ya dan bisa bangun confidence peserta. Kebayang hebohnya sampai buat iklan dan adegan film. Hihi ... gini sih English ga jadi momok lagi.
BalasHapusWah seru banget ya belajar bahasa Inggris dengan metode seperti ini. Anak-anak bakalan betah belajarnya nih.Aku juga perlu belajar, bahasa inggrisku belum lancar wkwkwk
BalasHapusYa ampun, seru banget ini. Kelas jadi hidup, nggak ada yang ngantuk. Bisa ditiru dan dipraktekkan di kelas-kelas lainnya.
BalasHapuswah, nicee.. miss u ms. Anna
BalasHapus