10 Alasan Mengapa Harus ke Wisata Air Parsariran

Yang suka kembali ke lokasi liburan yang sama, mana suaranya?

Aku, aku, tunjuk diri sendiri. Hihihi.

Nah, salah satu destinasi yang selalu kami kunjungi lagi dan lagi saat mudik adalah wisata air  Parsariran, Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Parsariran sendiri diambil dari nama sungai yang mengaliri destinasi ini.

Berikut, inilah 10 Alasan Mengapa Harus ke Wisata Air Parsariran Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara!

"Jadi, kita mampir di Parsariran, Bang?"

Sambil berbenah, aku kembali minta konfirmasi, sama hubby, meski aku paham sekali bahwa doi juga suka banget sama spot destinasi ini.

"Iya lah Bunda, mumpung di Sumatera!"

Nah, itu dia kalimat saktinya! "Mumpung di Sumatera, hahaha"

Pasti pada kepo ya, kenapa kami selalu alokasikan waktu, tenaga dan pikiran menyambangi destinasi Parsariran ini.

Cekidot!

1. Akses Mudah

Y-E-S, akses ke Parsariran sangat mudah!

Terletak di tepi jalan lintas Barat Sumatera, Hapesong, Batang Toru, antara kota Sibolga dan Padangsidempuan, Sumatera Utara.

Iya biasanya kami mampir di Parsariran sekalian menuju ke Pekanbaru, Riau.

Jika kamu baru pertama sekali ke sini, pastikan kecepatan mobil sedang ya, agar tidak melewatkan spot unik ini.

Aku percaya, di zaman serba digital pasti semua bisa akses google map dong ya. Insya Allah, pasti ketemu deh. Jadi, pastikan jauh-jauh dari fakir kuota ya, hahaha.

Aku akan sisipkan google map Parsariran di akhir postingan!

Karena eh karena, kalau aku sisipkan sekarang, pasti kamu langsung ngacir, berangkat, gagal menyelesaikan membaca semua postingan, hahaha. Kasihan atuh, bounce rate aku rendah ntar. Modus mode ON.

2. View Unik dan Cantik

Ini mah sudah pasti ya, unik dan cantik!

Kalau cerita soal view cantik, ada banyak destinasi cantik di dunia ini. Tapi kalau unik, eits, xoxoxo, tunggu dulu, tidak semua punya!

Setuju, Maemunah?

Lahir, menghabiskan masa kanak-kanak di daerah sekitar sungai, bisa dipastikan, aliran jernih sungai Parsariran, eksotika batu-batu besar yang pasrah dalam gelora dekapan hutan hijau memukau disekitarnya, langsung merampok hatiku, pemirsah!

Kalau sudah di sini, berasa sedang di negeri antah berantah, menurutku.

Agak hiperbola ya, hahaha.

Mungkin karena di Kalimantan jarang banget bisa menikmati eksotika seperti ini, jadinya agak lebay akutu, hihihi. Mohon maklum yah.

Monggo dinikmati...

Ntar kasih komentar di bawah, mengenai alasan kedua ini ya.

Siapa tahu kita jodoh, eh maksudku, kamu juga setuju denganku, giccu.

Mumpung masih berbau-bau label travelling, dalam kesempatan kali ini, aku juga punya bonus informasi tentang kota lain di Sulawesi  lho.

Dituliskan langsung oleh travelling & lifestyle blogger asli Makassar  mba Eryvia Maronie.

Dalam curhat "Apa Kabar Makassar?" doi menggelorakan kerinduan bolang dan berbagi beberapa destinasi yang sedang direvitalisasi pemerintah daerah Makassar. Selengkapnya, cus ke tkp!

3. Destinasi Kesayangan Keluarga
Kontur lokasi Parsariran juga relatif datar, aku yakin, semua anggota keluarga termasuk kakek, nenek, pasti akan tergoda keluar dari kendaraan, tak sabar menyatu dengan pesona wisata air Parsariran.

Beberapa spot air sungai juga ada yang dangkal, jadi bisa berjalan-jalan merasakan sensasi dingin batu alam menyapa telapak kaki.

Atau mau coba piknik di bongkahan batu besar sambil menikmati hidangan, monggo pinara.

Namun tetap jaga kebersihan ya, please!

4. Tersedia Pondok Istirahat

Berada tepat di sisi sungai, pondok-pondok lengkap dengan karpet plastik sudah disediakan pengelola.

Saat itu, Februari 2019, kami membayar sekitar Rp 10.000 s/d 15.000 per satu pondok.

5. Tersedia Mushola dan Tempat Bilas

Musholla dan tempat bilas juga tersedia. Airnya sejuk banget!
Lebih disarankan bawa alat ibadah sendiri ya. Terutama saat pandemi begini, sangat-sangat dianjurkan membawa peralatan ibadah pribadi.

Saat itu tempat ibadahnya masih terbatas banget, jadi kudu ngantri. Mohon maaf kemarin, luput didokumentasi.

6. Boleh Bawa Logistik

Destinasi ini juga mengizinkan pengunjung membawa logistik piknik, karena memang pengelola hanya menyediakan view dan sarana pendukung standar saja.

Jika ingin memesan makanan di restoran juga boleh, namun harus berbalik naik ke tepi jalan lagi.

Kalau kami biasanya bawa logistik sendiri.

Sudah niat banget nih kalau ke Parsariran memang buat piknik sambil menikmati view cantik dan unik.

7. Tempat Parkir Relatif Luas

Tempat parkir ada dua spot, pertama bergabung dengan halaman restoran yang di pinggir jalan utama, yang kedua, masuk ke dalam area di sekitar pemandian alam Parsariran.

Nah, pilihan kedua ini, tantangan juga ya, terutama saat musim liburan tiba. First come first serve!

8. Waktu Kunjung Terbaik

Kami sudah dua kali ke sini dan selalu memastikan pas waktu bersantap!

Dengan menu sederhana tapi dinikmati bareng kesayangan di destinasi kesayangan, perfecto combo, pemirsah!

Saat aku menuliskan postingan ini, aku melakukan mini riset juga, dan menemukan fakta bahwa Parsariran akan ramai saat musim liburan. Liburan apa saja. Apalagi liburan nasional ya.

Untuk kenangan yang lebih greget hindari Parsariran saat musim liburan, termasuk akhir pekan!

Syarat yang sulit ya.

Apalagi untuk keluarga yang hanya punya quality time, justru di musim liburan.

Begitulah, untuk sesuatu yang luar biasa memang dibutuhkan usaha yang tidak biasa!

So, I leave it to you guys, the choices is in your hand, then.

9. Tersedia Properti 

Pengelola juga menyediakan beberapa properti air seperti pelampung plastik anak warna-warni.dan juga untuk dewasa.

Pastikan tetap mengawasi si kecil saat mengeksplor aliran air ya!

10. Eksplor Hobi Fotografi

Tidak tertarik bermain air bersama nggota keluarga?

It's okay, you are not alone!

Kamu masih bisa memuaskan hobi fotografimu. Banyak sudut-sudut unik yang bisa dieksplor di sini.

Ada bunga, batuan besar, hutan mini dan aktivitas pengunjung bisa dijadikan POI, point of interest!

Aku percaya, kamu pasti takkan merasa bosan!

Eits satu lagi, pastikan kuota internetmu juga ada ya.

Kalau bisa live, basah-basahan di sungai, wow, pasti keren juga tuh!

Sementara itu, nyali aku masih wefie-wefie bareng hubby gini sih, hihihi...

... dan berdasarkan pengalaman sepertinya si merah yang berkuasa di Parsariran ini, hihihi.

Mengapa Sih Orang Suka Kembali Berlibur ke Destinasi Yang Sama?

Tahukah kamu?

Sebelum menuangkan pengalaman di atas,  aku juga berselancar dengan kata kunci yang agak panjang, "mengapa orang suka kembali berlibur ke destinasi yang sama?"

Misalnya kami yang tak pernah puas dengan Danau Toba, sehingga lahirlah postingan Danau Toba 5 Lokasi Terbaik Menikmatinya, jadi tahu mengapa Gili Trawangan Jadi Destinasi Kesayangan Wisatawan, serta Campuhan Ridge Walk Trek Jogging Bukan Biasa di Ubud, Bali yang juga jadi destinasi kesayangan wisatawan.

Seperti dilansir dari travel.kompas, ada 10 alasan,
yaitu : keterikatan emosional, hubungan dengan budaya dan komunikasi lokal, sejarah yang kaya, pemandangan cantik dan unik, makanan yang lezat, familiar, belum puas di awal, tradisi keluarga, perlakuan spesial serta akses yang mudah untuk pengalaman yang berbeda.

Wah, rasasanya dari 10 alasan di atas, semuanya klop nih, kenapa kami selalu ingin kembali ke Parsariran, over and over again.

Apakah kamu punya pengalaman yang sama?

Share dong di kolom komentar di bawah ya.

Referensi
https://travel.kompas.com/read/2018/12/29/203100127/10-alasan-mengapa-orang-suka-berlibur-ke-tempat-yang-selalu-sama