Adventure Junkies, Pantai Gigi Hiu Should be in Your List!
"Kak, pernah dengar tentang destinasi Gigi Hiu?"
Mba Rien, sosok empunya www.travelerien.com, begitu aku memanggil Travel Blogger asal Palembang ini, mengajukan pertanyaan.
"Belum pernah, sih, mba. Tapi ntar aku browsing ya"
"Ada rencana kita akan memasukkan pantai Gigi Hiu dalam trip Way Kanan Lampung kali ini"
"Wah, kalau gitu memang sebaiknya aku browsing dulu ya biar greget!"
... dan saat melihat foto-foto, tak ayal aku pun sontak melongo!
foto by @yopiefranz |
Y-E-S I have to go there!
Baca juga: Lampung Yang Masih Tersembunyi dan Patut Dijelajahi
Lokasi
Pantai Gigi Hiu terletak di desa Pegadungan, kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, Lampung.
Rute Pantai Gigi Hiu
Perjalanan kami kali ini melalui Teluk Kiluan. Kebetulan kami baru saja selesai eksplor Teluk Kiluan, berburu atraksi lumba-lumba umum dan yang paling dikenal, lumba-lumba hidung botol.
Kendaraan kami parkir di desa Kelumbayan dan selanjutnya berganti mode transport, motor trail ala-ala Rambo, you know!
Namanya saja trail, namun aslinya motor bebekk kwek, kwek, kwek.
foto by @travelerien |
Y-E-S ke pantai Gigi Hiu, fisik prima adalah keniscayaan!
... karena perjalanan sarat aroma keliaran dan kesangaran!
Pengemudi ojek motor ini biasanya didominasi penduduk sekitar yang umumnya petani kopi. Hitung-hitung membantu menggerakkan roda ekonomi.
Tahun 2016 lalu, tarifnya Rp 200.000 untuk rute pergi pulang.
Rombongan kami, trip destinasi tur Way Kanan berjumlah 17 orang.
Bak event off road, deru motor memecah keheningan di sepanjang jalan.
Sesekali kami berpapasan dengan kendaraan warga dengan berbagai rupa. Ada yang sekujur bodi kendaraan sudah tak jelas lagi wujudnya. Bermandikan lumpur. Mungkin terjebak di rute sebelumnya.
Tak ayal mengundang senyum plus khawatir sekaligus. Gerangan medan apakah yang menanti kami di depan sana?
Badanku bergoncang hebat saat bang ojek menerabas jalan yang tak bersahabat. Kadang motor melambat, mencoba menemukan jalur selamat. Namun lebih sering menggilas apa saja yang melintas.
Hampir tak ada pembicaraan saat perjalanan, karena bang ojek kudu fokus memastikan kendaraan aman sampai tujuan.
Sesekali badanku melorot tak terkendali, tak kuasa melawan sang gravitasi. Aku bergeser merasa tak nyaman sendiri. Namun situasi risih ini memang sukar dihindari, saat gravitasi kembali lagi mengambil kendali. Yup, bodi pun menempel lagi. Begitu terus berkali-kali. Hihihi.
Namun ada secuil pengalaman lucu nih. Ada satu momen saat aku lupa mundur, karena begitu fokus meresapi perjalanan yang seolah tak berujung, kawan, sampai-sampai bang ojek hampir tak kebagian jok motor kendaraan.
"Ibu, maaf, tolong mundur, ini saya sudah mau jatuh!"
"Oh, oh, maaf, Mas"
Kalau ada cermin saat itu, pasti mukaku kayak kepiting rebus kali. Hihihi, malu setengah mati!
Ntar dikira aku keganjenan apa, hahaha.
Tapi hei, jangan khawatir! Bukan hanya jalanan buruk saja yang kami nikmati, moleknya alam Kelumbayan juga menggenapkan perjalanan ini.
foto by @travelerien |
Saat berada di spot ketinggian, garis pantai pemisah lautan dan daratan bagai sehelai benang dari kejauhan. Sejenak mampu melupakan kegetiran perjalanan yang melelahkan.
YES. Perjalanan ini kurang lebih mendekati pengalaman saat eksplor Air Terjun Putri Malu Way Kanan.
Bedanya saat itu kami pakai motor trail beneran. Sedikit lebih nyaman karena memang didesain untuk menaklukkan medan sarat pengembaraan.
Kenikmatan Sesaat
Alhamdullillah, akhirnya bertemu jalan mulus!
Girangnya kebangetan!
Sayang seribu kali sayang, hanya kenikmatan sesaat. Belum hilang girang jalan sudah kembali berlubang-lubang!
Kali ini jalanan bercampur lumpur, aromanya pun sampai ke hidung. Aroma comberan, you know what I mean, kan!
Rest Area di Jembatan Megah
Di tengan belantara, jembatan megah sudah menunggu di depan sana.
"Dusun Batuh Suluh"
Begitu plang kuning menyapa sesaat mendekati jembatan megah.
Seperti dikomando kami pun singgah. Berusaha menata kembali mental dan raga. Cekrek!
foto by @travelerien |
Drama di Tengah Rimba
Tiba-tiba bang ojek berhenti.
"Turun dulu ya Bu, kita belum bisa lewat, ada truk kayu melintang, memenuhi badan jalan"
Aku bergegas turun sambil menoleh ke belakang juga ke depan. Motor teman-teman juga ikut berhenti.
Kami pun menonton adegan ala film Rambo beraksi
Sebuah jeep penarik sedang berusaha membebaskan truk. Beberapa lelaki bersinergi. Ada yang meneriakkan angka berkali-kali, menyebarkan semangat berbagi energi. Sedangkan yang berotot mencoba menaklukkan truk kayu yang ngotot.
jeep in action! |
Perlahan truk bergerak memberi akses, agar bisa diterebes.
Bergayut di atas roda lagi. Berguncang-guncang penuh gelora. Kali ini jalanan kian sempit dan penuh semak. Hanya muat satu motor. Medan jalan pun masih, you know, asoy geboy.
Motor ojek mba Dian, pemilik www.adventurose.com terjatuh. Doi pun tak kuasa menaklukkan gravitasi. Luluh lantak ke bumi.
"Aku baik-baik saja!" Ujar Mba Dian sambil tertawa dan naik ke sadel motor lagi.
Jadi sudah bisa dong membayangkan kondisi jalan menuju destinasi pantai Gigi Hiu ini ya.
Oh iya, yang mau icip-icip rute alternatif, silahkan berangkat dari Bandar Lampung, arahkan kendaraan ke Padang Cermin. Lanjut ke Bawang dan Kelumbayan. Desa Kelumbayan adalah desa terdekat ke destinasi ini. Rute ini juga tidak terlalu baik namun memangkas rute.
Masih ingatkah dengan quote femes ini?
"Difficult roads often lead to beautiful destinations"
Itulah gambaran perjalanan ke pantai Gigi Hiu yang eksotik, pemirsah!
Atau kamu punya quote favorit lainnya?
Jam Operasional
Buka 24 jam, hahaha. Ya iyalah, pantai! Helllauwww!
Harga Tiket Masuk
Saat ke sana dulu (2016) tiket masuk sudah termasuk dalam paket. Namun, saat aku browsing kini berkisar Rp 15.000 hari biasa, dan Rp 20.000 per kepala saat hari raya.
Pantai Gigi Hiu Alias Pantai Batu Layar
Hampir satu jam terombang-ambing di lautan gelora kesangaran perjalanan. Akhirnya aku mencium aroma "kehidupan normal" sesaat setelah tulisan ini akhirnya nongol juga, kawan!
pose hebring detik-detik menjelang pantai gigi hiu |
YES! Akhirnya pengembaraan pun bertepi. Di sini lah motor-motor berhenti. Bang Ojek pun istirahat menyiapkan fisik untuk perjalanan balik nanti.
spot parkir transport gigi hiu |
Dari spot ini, barisan bebatuan artistik mengintip dari sela daun pepohonan, seketika kelelahan pun menguap, lenyap, seperti tak pernah hinggap!
Simfoni debur ombak memecah karang dan gulungan ombak raksasa, menyempurnakannya!
view pantai gigi hiu dari kejauhan |
Kami masih harus berjalan kira-kira 250km di bibir pantai menuju spot terbaik pantai Gigi Hiu.
Akses pendek ini sungguh memikat. Melewati batuan pinggiran pantai, lalu menjorok ke hutan mini ke luar ke bebatuan lagi dan masya Allah, akhirnya sampai pantai Gigi Hiu yang eksotik itu!
penampakan batu karang artistik itu |
Pantai Gigi Hiu, Pantai Batu Layar, Pantai Pegadungan, kalau kamu menemukan kata-kata ini, sebenarnya mewakili destinasi yang sama.
Disebut Gigi Hiu karena desain batu karang yang tajam dan menjulang bagaikan gigi hiu, si top predator itu.
Untuk sebutan Batu Layar karena ada beberapa bebatuan yang mengembang laksana layar terkembang.
Sedangkan Pegadungan, ya karena terletak di desa Pegadungan.
Lupakan romantisme taburan pasir putih dan halus di sini!
Bersiaplah terpukau dengan kesangaran hamparan batu artistik yang tersebar secara alami dan unik!
masih tentang karang artistik pantai gigi hiu |
Aku pastikan decak kagummu pasti akan berhamburan, berdesakan penuh gelora untuk dihempaskan!
Bolang ke pantai Gigi Hiu afdolnya musim kemarau, saat kondisi jalan masih ramah lah yauw.
Well, kalau masih ngotot datang di musim penghujan, bersiaplah dengan berbagai kemungkinan yang jauh dari nyaman, seperti motor yang lengket dan terbenam di kedalaman lumpur sepanjang jalan, terpeleset, jatuh, endebrai, endebrai.
But, please jangan coba-coba berenang di sini, karena keindahannya bisa menelanmu, tanpa ragu!
So what should I do then?
Well, take your moment, dokumentasikan setiap detik berharga di sana.
dengan netizen Lampung |
Jika ingin eksplor lebih, kamu bisa berjalan di antara karang artistik namun tetap dengan kewaspadaan dan fokus yang tinggi.
Gunakan alas kaki ringan dan nyaman yang cocok untuk bebatuan licin!
Iya, karang-karang di sini super duper licin! C-A-T-A-T!
Aktivitas
Menikmati matahari terbit dan tenggelam adalah aktivitas favorit di sini. Namun karena tidak ada akomodasi, demi safety, bolang bareng dalam grup, sangat dianjurkan!
sisi lain sunset pantai gigi hiu |
Saat aku kesana 2016, tidak ada fasilitas penunjang pariwisata apa pun di Gigi Hiu. Membawa perlengkapan pribadi terutama air minum dan camilan sangat-sangat direkomendasikan!
Pastikan destinasi pantai Gigi Hiu tetap cantik, unik dan resik!
Tinggalkan hanya kenangan! Haramkan membuang sampah sembarangan!
Last but not least, jika ingin menginap, homestay adalah pilihan dan itu hanya tersedia di Teluk Kiluan, 5 km dari pantai Gigi Hiu yang eksotikanya kebangetan!
Biar greget, memang kudu bolang ke sini, menyaksikan sendiri, karena eh karena, percayalah, kata seolah tak bermakna ketika gelora visual merampok segalanya!
So, sekali lagi yang ngaku adventure junkies, pantai Gigi Hiu definitely should be in your list!
can't take my eyes off of you! |
Baidewei, subway,
Hi mba Rosanna,
BalasHapusFoto-fotonya bagus bangettt. Favorit saya yang deburan ombaknya memukul tebing-tebing tajam. Huhuhu. Cakeppp, indah, semua kata jadi satu pokoknya. Terus tone warnanya perfect, jadi terasa dreamy di mata saya :D
By the way, saya nggak kebayang naik motor di jalan yang berlubang, pasti sakit bangettt mba, tapi setimpal dengan apa yang didapat, yah. Hehehehehe. Nggak sangka di Lampung ternyata ada pantai seindah pantai Gigi Hiu, vibe-nya mirip-mirip pantai di Bangka Belitung, tapi tebing yang di Gigi Hiu ini lebih tajam. Nggak heran kalau dikasih nama demikian :D
Me likeeeey. Ditunggu post-post berikutnya, mba <3
Hi, dear Eno,
HapusThank you for stopping by.
Ada banyak post-post travelling seru lainnya lho.
Modus mode on, Hihihi.
You may click the "Travelling" label.
Have fun!
Waahh mantap suasananya buat Ofroad enak tuh mbak...jalur menuju pantai Pantai Gigi Hiu, Meski boleh dikatakan sedikit Extrem jalur tempuhnya..😊😊
BalasHapusKayaknya bukan sedikit ekstrim, tapi banyak ekstrim, Mas Satria :)
Hapuswaaaah bagus banget pemandangannya kak :D udah lama gak liburan jadi butuh penyegaran mata hehe
BalasHapusAyo virtual travelling saja di blog aku
HapusBuat pemanasan!
Sila klik label travelling ya.
Have fun!
Halo mba Anna. Teryata akses menuju lokasi tak mudah ya. Aku pas ke Lampung sempat pengen ke sini. Moga next time bisa ke sini deh
BalasHapusJadi kemarin ke mana saja mba?
HapusIndah banget Pantai Gigi Hiunya! Terbayar dong susahnya jalan ke sana dengan pemandangan yang menakjubkan. Kadang merasa lucu karena aku anak pesisir tapi tetap excited pas lihat pantai
BalasHapusMasya Allah..cantik banget pemandangan Pantai Gigi Hiu ini. Semoga suatu saat bisa traveling ke sana juga deh. Aamiiin
BalasHapusAku suka banget baca tulisan kak ana ini seolah lagi ngobrol sama aku langsung. Hellawww... wkwkwk.. kapan2 semoga aku bisa main kesana
BalasHapusMasya Allah, indah sekali pantai gigi hiu. Ini sempat hits banget ya mbk pas awal awal muncul. Lumayan butuh perjuangan ya untuk sampai kesini
BalasHapusAku terbengong baca cerita perjalananmu ke sana Mbak, Mbak Rien dan Tari juga cerita sulitnya medan ke sana tapi lelahnya terbayar dengan keindahan pantainya..
BalasHapusMasyaAllah bagus banget view dari Pantai Gigi Hiu ini, Mbak Anna. Nggak sia-sia terguncang-guncang sepanjang perjalanan ya.
BalasHapusPemandangannya indah banget deh Lampung ini....Di Kiluan ini untuk jalannya yang masih 'alami' ya...bagusnya datengnya pas musim kemarau kayaknya ya... biar ga masalah kendaraannya
BalasHapusBenar-benar menantang ya rute ke Pantai Gigi Hiu. Butuh berapa jam jadinya tuh dari start-finish?
BalasHapusKira-kira 1,5 jam lah mba :)
HapusTerkenal ya mnbak pantai gigi hiu tapi aku belum sempat berkunjung ke san abeberapa kali ke Lampung. Aku pikir ini namanya sama dengan pantai di Pangandaran eh ternyata aku lupa di Pangandaran namanya Pantai Hiu kalau gak salah
BalasHapusSempatkan ke sini mba, kalau ke Tanggamus Lampung lagi.
HapusDijamin terpesona dibuai eksotikanya!
Wah kalau ke sana gak cocok bawa anak kecil ya? Kudu org dewasa aja nih yang fisiknya kuat. Tp perjalanan ke sana sebanding sama pemandangan yang akan dinikmatin ya mbak :D
BalasHapusperjalanan menuju pantai gigi hiu memang luarbiasa penuh tantangan ya mba, tapi terbayar dengan view yang indah juga mendengar suara deburan ombak
BalasHapusPantai Gigi Hidu ini emang unik banget. Gila banget waktu lihat ombak pecah diantara batu karang yang runcing-runcing itu. Saya senang akhirnya sampai juga ke sini, Mbak :)
BalasHapusrutenya sangat menantang ya..tapi pas sampai di pantainya, semua peluh pun terbayar
BalasHapusAku ngakak waktu baca tubuh bang ojek melorot gak dapat tempat duduk. Maaf ya mbak, beneran deh ceritanya menghibur banget nih.
BalasHapusTapi perjalanannya meski susah gitu, worth it ya dapat pemandangan yang kece badai. Ini masih seperti ini akses jalannya sampai sekarang?
Ampun itu jalan apa jalan ya...ekstrim bener medannya. Tapi sepadan dengan keindahannya ya Mbak Anna
BalasHapusDa kurasan nama Pantai gigi hiu tepat karena penampakan karang eksotiknya
Ya ampun ini ga ada niat diperbaiki jalannya apa iya
Kalau ada mau ke situ..kalau masih kayak gitu mikir juga aku huhuhu
Dan selalu suka foto-foto yang diambil oleh Mbak Anna...gayanya juga wah!
HapusSeneng banget bisa jalan bareng-teman-teman begini..seru pasti. Pantai Gigi Hiu, noted, ga jauh banget dari Jakarta meski ke sananya mesti bermental baja
Luar biasa indah banget tempatnya mbaaa.. Terbayar yaa perjuangan menuju tempatnya.
BalasHapusPengen bgt bisa kesitu juga
Melihat treknya hampir bilang "kumenangiiiis" Astaga itu jalan atau lumpur kehidupan hahahaha. Tapi viewnya cakep bener
BalasHapusMembayangkan perjalanan menuju Pantai Gigi Hiu, kayaknya badan pegel-pegel ya, Mbak? Hihihi ...
BalasHapusTerguncang-guncang menjalani jalanan yang rutenya luar biasa.
Tapi begitu lihat pemandangan di Pantai Gigi Hiu, pastinya rasa lelah lenyap tergantikan dengan kekaguman pemandangan di sana.
Kalau saya ke sana lalu bawa kamera DSLR atau kamera kece lainnya mau puas-puasin motret dari berbagai angle. Ini eksotis banget Kak Ros.
BalasHapusKak Annaaa...
BalasHapusHaturnuhun.
Pantai Gigi Hiu ini aga serem yaa..hihii...aku penasaran tapi juga jadi jirih karena cerita kak Anna untuk sampai ke lokasi yang membutuhkan perjuangan.
Pantainya sungguh menawan yaaa..
HapusKalau di foto dari ketinggian, mungkin bentuk karangnya bener-bener kaya gigi hiu yang super seram.
keren ya pantai gigi hiu ini..dah beberapa kli lihat fotonya keren banget..semoga pandemi cepet bralhir..biar bebas belanja2 sampai ke Lampung 😊
BalasHapusLucu banget sih nama pantainya.. sepi juga tempatnya aman bua liburan pas pandemi gini
BalasHapusDuuh kak, aku bacanya sambil ngakak tp kasian juga. Aku pernah juga ke tempat wisata yg jalannya maaih buruk bgt. Dan aku kapok bgt, krn badanku jd sakit semua. Semoga akses jalannya segera diperbaiki ya kak. Pengen juga deh ke pantai gigi hiu, indah bgt gitu
BalasHapusSeru banget ramai-ramai gitu ya Kak.
BalasHapusAku belum penrah ke pantai gigi hiu, medannya luar biasa banget kudu strong dan siapin alat tempur untuk mengabadikan.
Ya ampuun buuun perjalanannya sangat sangat perjuangan banget yaaa aksesnya cuma bisa pakai motor aja berarti yaa? Tapi usaha emang engga khianatin hasil ya bun pantai nyaaaa cakeeeep bangeeeet ya ampuuuun
BalasHapuswuih jalannya...auto ambyar hati saya yg manja ini. wkwkw tapi seru ya bs lewati jalan begitu, pacu adrenalin. terus pas sampai tempat wisata indahnya, legaaa banget
BalasHapusWuih, medannya ngeri banget ya buat ke sana. Tapi itu tahun 2016 kan ya.. Mungkim sekarang aksesnya udah dibuat kebih baik biar lebih mudah ke Pantai Gigi Hiu.
BalasHapusMelihat jalanan menuju ke pantai gigi hiu, terasa digigit hiu hahaha.
BalasHapusBetul banget, fisik prima adalah keniscayaan. Saya nyerah deh mbak, cukup lihat fotonya dan baca keseruan mbak saja
Wadidaw, jiwa travelling aing bergelora seketika. Seakan menjadi tokoh utama di artikel. #plak sudah lama enggak travelling. Duh, viewnya mempesona sekali. Masyaa Allah indahnya. Btw, di sana ada ikan hiunya nggak?
BalasHapusNah, itu aku lupa tanya.
HapusSepertinya tidak ada habitat hiu di sana, mba
Soalnya ombaknya besar dan ganas banget!
Medan jalannya mantap banget, tapi kebayar sama pemandangan pantainya
BalasHapusCocok banget jadi destinasi traveling nih, viewnya masya allah tabarakallah indah sekali yah.
BalasHapusya ampun cantik banget pantainya ya?
BalasHapusterbayar lunas sudah perjalanan yang penuh horor :D :D
aduh duh
BalasHapusBacar medan perjalanan yang begitu liar, saya kok nyerah
Takut nanti pulangnya wajah saya berubah
Semoga ada akses jalan yang mulus ya
Sayang banget tu, biar banyak wisatawan yang datang
Dan mampu menggerakan roda perekonomian
Ah saya kok kayak menteri pariwisata saja ya
andai di surabaya pantainya se kece ini...
BalasHapussurabaya pantainya kotor, sedih...
Salah satu destinasi wisata di Lampung yang pengen banget saya kunjungi. Liat foto-fotonya di IG beberapa travel blogger, GIGI HIU worth to visit meskipun butuh perjuangan untuk sampe sana.
BalasHapusKak izin ketawa dulu ... Ngebayangin kakak yang katanya mirip kepiting rebus mana hahahahaha.
BalasHapusAih jadi kapan jalan lagi, mau dong adventuran rame-rame gitu yuks...etapi aku tak diet dulu ngebayangin duduk sama babang gojek gitu kalau berat belakang kan jadi berabe...
Tarif transportasinya lumayan juga ya. Cocoknya kalau traveling single nih, kalau bawa keluarga mending sewa jeep kaya di Bromo gitu lebih hemat. Ada juga kah di pantai gigi hiu sewa jeep gitu, Mbak?
BalasHapusDestinasi ini tidak disarankan untuk anak balita dan manula, karena begitu sangar dan perlu fisik prima!
HapusSaat aku ke sana , sementara baru ada ojek motor, mba.
Ini berkaitan juga dengan menghidupkan roda ekonomi penduduk sekitar.
perjuangan menuju ke tempat wisata nya perlu ekstra kerja keras nih, jalannya belum menunjang dengan baik. semoga ke depannya diperbaiki sehingga banyak orang tertarik untuk datang ke sana
BalasHapus