"Mak, kenapa kog sakit kalilah perutku ini setiap haid"
"Oh, mamak pun dulu kek gitunya, sebentar mamak buatkan jamu kunyit asam untuk meringankan nyerinya ya"
Aku teringat percakapan monumental (tsaaah) puluhan tahun lalu dengan mamak, saat masih remaja, berjuang menahan nyeri haid yang hampir setiap bulan datang menghampiri.
... dan itu terus berlangsung bahkan sampai aku menikah.
Thanks God, akhirnya nyeri berhenti saat melahirkan putriku, Yasmin.
Biasanya, kalau sudah nyeri haid begini otomatis, semua aktivitas aku ikut terimbas. Bahkan di hari pertama haid, aku hanya berkutat di 3 tempat, kasur, sumur dan dapur.
Sungguh sangat menyiksa, seperti terhempas jika tak mampu melakukan aktivitas.
... dan aku tak ingin mengulangi pengalaman ini!
Yuk, berikhtiar, cari tahu kiat siap beraktivitas tanpa cemas, misalnya belajar hal baru, dengan tetap menjaga imunitas, di saat pandemi!
Gaya Hidup di Masa Pandemi
Aku percaya, sejak adanya pandemi, cara kita memandang hidup telah berubah!
Selama 24 jam berada di rumah, melakukan aktivitas yang sama, tentulah merupakan tantangan luar biasa agar tetap bisa enjoy menjalaninya.
Rahasianya?
Lagi-lagi aku percaya, kamu, kamu dan kamu yang lagi khusyu ngedrakor, pasti sudah hafal dong. YES, makanan bergizi, cukup istirahat, cukup aktivitas fisik dan minum suplemen jika diperlukan!
Tuh, masih sama kan?
Nah khusus di masa pandemi, mantra 3M, kudu ditambahkan: mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak (social distancing)
Sudaah, gitu aja, Ann?
Waiiiit... ini baru pemanasan! Keep reading, Hayati!
Mustika Ratu Selayang Pandang
Yang ngefans sama ibu Moeryati Sudibyo, mana suaranya?
Aku, aku! Hihihi, tunjuk diri sendiri.
Aku masih ingat banget momen pertama yang membuatku terpukau sama beliau, tata busana, tata rias wajah dan aksen khas beliau kalau sedang bicara.
Aku ingat banget saat itu, saat menonton acara wawancara beliau tentang manfaat tanaman herbal di TVRI, beberapa puluh tahun lalu. TV kami saja masih hitam putih saat itu.
YES, bermula dari garasi rumah di jalan Sawo 31, Menteng Pusat Jakarta, Ibu Mooryati Soedibyo, merintis Mustika Ratu dengan tekad dan keyakinan yang kuat sebagai perusahaan kecantikan dan kesehatan asli Indonesia yang berskala internasional!
Falsafah Jawa "cipta, rasa, karsa dan karya" menjadi panduan beliau dalam menjalankan usaha, yakni:
- Cipta yaitu menciptakan sesuatu dari pengalaman dan perenungan
- Rasa adalah mengetahui apa yang mampu dilakukan
- Karsa yaitu keinginan dan kebulatan tekad untuk melakukan sesuatu
- Karya adalah wujud dari apa yang kita rencanakan melalui cipta, rasa, dan karsa
Beliau juga menambahkan, semangat kewirausahaan harus dibangun dengan tekad dan kemauan keras! C-A-T-A-T!!!
Baca juga : 5 Tekad Untuk Mengeksplorasi Kekuatan Diri
Setiap orang menjalani kehidupannya berdasarkan pengetahuan yang diperoleh baik di dunia pendidikan maupun pengalaman hidup. Pengetahuan itulah yang menjadi dasar membangun tekad dan kemauan keras.
Beliau juga menghendaki Mustika Ratu menjadi perusahaan kosmetik dan jamu alami berteknologi tinggi!
Berikut kutipan selengkapnya pernyataan Ibu Mooryati Soedibyo:
Saya tidak ingin perjuangan ini sia-sia!
Usaha melestarikan budaya dengan memasyarakatkan sarana perawatan kesehatan dan kecantikan dari jampi-jampi yang berbasis sumber daya alam dan memiliki kearifan lokal yang telah dikenal secara turun-temurun dari generasi ke generasi, yang terbukti secara empiris, harus terus dibudidayakan secara berkelanjutan.
Saya ingin dapat melaksanakan impian saya untuk melestarikan keluhuran budaya yang adiluhung yang memiliki nilai-nilai sangat luhur.
Upaya tersebut saya lakukan melalui usaha!
Saya mencoba mencari jalan keluar, mencari peluang dengan menerobos tradisi. Mencari peluang yang terbaik untuk menghadapi zaman yang terus berubah. Nothing changes, except the change itself.
Kita tidak bisa mengubah zaman, tetapi perubahan zaman harus terus diikuti dan kita perlu menyesuaikan diri!
Herbamuno+, Inovasi Mustika Ratu Untuk Daya Tahan Tubuh
Dewasa:
Untuk menjaga daya tahan tubuh: 2 kali sehari 2 kaplet
Bila merasa gejala2 sakit: 2 kali sehari 3 kaplet
Saat sedang sakit: 2 kali sehari 3 kaplet
Anak 2-12 tahun: 2 kali sehari 1 tablet
Peringatan/Perhatian:
Penggunaan selama 4 minggu terus menerus harap diberi jarak 2 minggu sebelum dikonsumsi kembali dan harus dalam pengawasan dokter.
Interaksi:
- Mengandung bahan herbal berkhasiat dari alam Indonesia.
- 100% alami, tanpa pengawet, dan aman dikonsumsi setiap hari
- Tersertifikasi Halal oleh Majelis Ulama Indonesia
- Terbukti secara empiris khasiat dan kegunaannya.
- Resep turun temurun dari Empu Jamu BRA Mooryati Soedibyo (MURI tahun 2008)