Kamis, 01 Agustus 2024

13 Fundamental Mengajar Pemula Belajar Bahasa Inggris

13 Fundamental Mengajar Pemula Belajar Bahasa Inggris

Judul 13 Fundamental Mengajar Pemula Bahasa Inggris ini, sedikit banyak terinspirasi dari kueri penelusuran 'langkah awal pemula belajar bahasa Inggris', yang muncul di bagian 'orang juga bertanya', saat aku mengetikkan 2 kata kunci sumber inspirasi untuk seri tulisan 'Teaching Beginner' ini, which is: 'cara mengajar beginner level untuk pemula' dan 'belajar bahasa inggris untuk pemula'.

Kalau ditilik, kedua kata kunci itu sedikit berbeda kan ya, satu-nya 'cara mengajar' which is untuk 'pengajar' sedangkain lainnya 'belajar bahasa inggris' untuk pelajar.

Namun ajaibnya, keduanya menghasilkan kueri penelusuran yang sama, maka jadilah judul postingan ini mengandung kata kunci 'pemula belajar bahasa Inggris'.

13 fundamental mengajar pemula belajar bahasa inggris

Demikianlah sekilat info sekaligus buat brain storming inspirasi ide postingan blog. 

Mengapa Menulis 13 Fundamental Mengajar Pemula Belajar Bahasa Inggris?

Tahukah kamu?

BTS alias Behind The Scene postingan ini sebenarnya adalah sesaat sebelum menuliskan draft ini, aku sowan dulu neh ke Performa Google Search Console dan Search Console Insight, lalu diboyong ke bagian 'Pencapaian', selanjutnya diarahkan ke 'pelajari lebih lanjut dan dapatkan tips' untuk sumber inspirasi postingan.

Baca juga : 10 Postingan Paling Dicari 2023 Google Search Console, Apa Terfavorit?

Disebutkan di sana bahwa sebagian pengunjung organik TOP 10 blog of Rosanna Simanjuntak ini didominasi oleh postingan dengan latar belakang pengalaman pribadi, gaya bahasa bertutur (story telling), mengandung sedikit mini riset, humor dan lebih dari 1000 kata.

Baca juga: Pengalaman pribadiku saat periksa mata dan mengenakan kacamata photochromic pertama kali di VIO Optical Clinic Bandung.

Nah, buat kamu yang mengalami writers block, sila adopsi cara di atas ne

It works. Believe me!

Oh iya, btw, aku bukanlah seorang pengajar yang memiliki sertifikasi, jadi semua curhat di bawah ini murni pengalaman pribadi yang bisa jadi berbeda dengan lainnya ya.

Begini ceritanya...

Beberapa waktu lalu aku direkomendasikan oleh seorang mantan siswa privatku untuk memberi kursus les privat bahasa Inggris ke keluarga muda yang memiliki 2 anak perempuan, SD dan SMP ( 9 dan 12 tahun)

Senang dan gugup, bercampur jadi satu, tentu saja!

Meski aku pernah mendapat pelatihan kiat belajar yang menyenangkan dari klub My English Club Balikpapan beberapa tahun lalu, but still I am a bit nervous, you know. It's been a while, honestly.

Well, thanks to internet era, aku langsung browsing dong dan mendarat cantik di sebuah channel Youtube yang lagi-lagi menurutku, so inspiring!

How to Teach Beginners English: 13 Fundamentls You Need to Use, begitulah judul videonya!

Ntar aku spill channel beliau di bagian bawah postingan ini ya. 

Menurutku, materi ini cocok banget buat bu ibuk yang ingin kasih privat les bahasa Inggris di rumah, or minimally buat anak sendiri atau anak mantan eh tetangga, maksudnya. 

So worth it to watch!

Jadi, menurut Babang Chris Westergaard, sang founder The Language House, di bagian catatan videonya, eh, atau aku kutip saja langsung ya biar lebih otentik:

"Teaching beginner English Student is one of the most rewarding levels to teach. It's also the most difficult if you don't speak to your student's language". 

C-A-T-A-T!

Doi juga menambahkan bahwa mengajar di beginners adalah level favoritnya karena menguji keahliannya sebagai seorang pengajar.

Wah, kelihatan banget doi begitu menjiwai hasrat mengajarnya ya. 

Gimana menurutmu?

Namun sayangnya, masih menurut Babang Chris, kebanyakan pengajar di level ini masih sering mengabaikan betapa pentingnya mengetahui 13 fundamental mengajar pemula belajar bahasa Inggris di level true beginners ini.

Jadi, setelah mengalami sendiri pengalaman mengajar di level ini, plus menyaksikan sendiri lusinan bahkan ratusan pengajar mengalami pengalaman yang sama, menginspirasi Chris untuk menemukan apa yang berhasil dan of course apa yang tidak berhasil juga, lalu doi selanjutnya menyatukannya ke metodologi khusus yang disebutnya " The 5 Points" yang akan dibahas di video no#2.

Namun dalam kesempatan kali ini, di video #1, sebelum terjun untuk mengajar pemula, Chris membocorkan 13 fundamental mengajar pemula belajar bahasa Inggris.

Istilahnya, sebelum 'bertempur', kudu 'siapkan semua amunisi'. Hihihi.

Jadi, ingatlah, keseluruhan akan ada 4 seri video, ya! 

... dan tentu saja semuanya saling bertautan satu sama lainnya.

Trust me, for you guys who love to teach, I bet it's gonna tons of fun

Video no#1 ini, menurut hemat Chris, it's all about your approach, pedekate, pendekatanmu, Moenah!

Jadi, masih menurut Chris, ternyata oh ternyata: 

Biar sukses mengajar beginners, ada 13 fundamental mengajar pemula belajar bahasa Inggris yang wajib diketahui!

"The 2 most important fundamentals of teaching beginners are to know exactly what you want to teach and to spend a lot of time building up toward language fluency. Even someone with zero English ability can end a lesson with real-life communication".

Again, so inspiring bingit, kesimpulan si Babang Chris, bahkan yang zero english ability, maksudnya, yang ora iso english samsek, akhirnya bisa! 

Tuh, angin surga banget kan ya! So, what are you waiting for?

Sebelum melanjutkan 13 fundamental di videonya, aku juga suka bagian di saat Chris mengungkapkan:

"I love teaching beginners. I love this level but if you don't know what you're doing it can be incredibly unproductive and awkward for everyone. Teaching beginners is a completely different animal than any other level out there and it really requires a different approach and mindset to make it work"!

Kalo ngadopsi bahasanye Mpok Moenah, gini kira-kira yak:

"Suer dah ah, ane emang demen bingit ngajar kelas pemula, bow! Demen sih demen, tapi, ingat yak, kalo lo kagak ngarti ape yang lo kerjakan, bisa-bisa malah jadi sangat tidak produktif, dan berasa canggung, getto! Mengajar pemula emang bener-bener berbeda bingit ama level lainnya, dan mengajar dengan pendekatan berbeda adalah keniscayaan, bro! Ngerti lo pade, kan maksud ane"

"Most native English speakers never even set foot into a true beginners class and I would imagine that the majority of tefl training and tefl certification course out there don't even touch this level and that makes a lot of sense because it's difficult"!

"Banyak tahu di luar sana, pengajar yang bisa berbahasa kayak pengguna asli,  malah kagak pernah tuh ngelirik sama sekali kelas pemula ini, dan ane bisa membayangkan kayaknya neh, banyak juga pelatihan dan kursus sertifikasi yang ogah menyentuh kelas ini, karena itu tadi, memang, sulit, cuy!"

Sekali lagi, Chris juga mengakui, memang sulit mengajar pemula itu! S-U-L-I-T! 

... tapi, belum tentu tidak bisa!

Chris juga menambahkan bahwa mengajar pemula adalah level favoritnya karena lagi-lagi itu sangat menguji keahliannya sebagai guru, mulai dari menyiapkan lesson plan, TTT (Teacher Talking Time), to eliciting, to drilling, to graded language and lesson structure, you really have to have everything keyed to make it work, sehingga dalam waktu 45-60 menit ketika para siswa pemula sudah mampu saling berkomunikasi, bisa membuat pernyataan, mengajukan pertanyaan, saling merespon, sungguh itu sesuatu pencapaian yang amat luar biasa!

Chris berharap, semoga semua para pengajar yang mengajar pemula bahasa Inggris juga akan mengalami pengalaman yang luar biasa, sama seperti yang pernah dia alami.

So, once again, are you ready? Let's dig it, guys!

1. Know Your Language Goals 

Menurut Chris, pengajar harus sepenuhnya paham, "Apa sih goal atau output yang diharapkan pengajar terhadap siswanya di akhir proses belajar ini nantinya?"

Kalau versi Chris, dia mengharapkan siswanya kelak saling mampu menjawab 3-5 pertanyaan secara bergantian.

Termasuk juga mengetahui kata, kelompok kata serta 'tenses' (bentuk kata kerja yang menunjukkan waktu) adalah krusial karena seluruh proses akan saling berkaitan mulai sejak dari awal beranjak ke level pembelajaran selanjutnya hingga akhirnya ke final point.

Pembahasan sesi ini selanjutnya akan lebih detail di video#2.

2. Charisma is A Must

Memiliki karisma adalah keharusan di segala level! 

Namun di level pemula, wah harus lebih dramatis ne! Big smiles, friendly gestures is a must

C-A-T-A-T!

Terutama bagi pemula dewasa, cenderung lebih gelisah, takut, cemas dan semakin parah saat memasuki kelas jika tidak dibarengi dengan 'bahasa mereka'.

Siapa coba yang nggak merasa terberkati jika mendapatkan sosok pengajarnya seseorang yang murah senyum dan memiliki bahasa tubuh yang ramah.

2 karisma utama ini kudu ada sepanjang proses belajar, banyak tersenyum dan bahasa tubuh ramah saat proses mengajar, saat berinteraksi dan tunjukkan kepedulian!

Nuansa belajar kudu sarat playfulness and fun attitude, terbukti sangat berhasil bagi level pemula ini!

Pastikan suasana belajar menyenangkan, jauh dari bosan, tertekan dan aneka aura negatif lainnya! 

Hmmm, kayaknya, semua orang punya impian sosok pengajar yang berkharisma seperti ini ne!

Setuju? 

3. Assume They Know Nothing

Pas di bagian ini, anganku langsung melesat ke puluhan tahun lalu, saat belajar bahasa Inggris pertama kali, kelas 1 SMP.

Alamak betapa tersiksanya aku saat itu!

Aku, yang notabene datang dari keluarga sangat-sangat sederhana tidak punya pengalaman apapun, meminjam istilah Chris zero ability to speak English, 2x45 menit terasa begitu menyiksa, membosankan. Mimpi buruk!

Asumsikan para pelajar ini tidak tahu apa-apa tentang bahasa Inggris!

Jadi, apa yang harus dilakukan, Ann?

Menurut Chris, usahakan untuk tidak menjejali mereka dengan 'nyerocos' in English, menyelipkan banyak kata-kata baru di kertas kerja dan di bagian lainnya.

Please don't do that, Moenah!

Hal ini justru sangat membosankan banget, membangun kecemasan dan menyiksa banget. 

Percayalah!

Dengan menerapkan fundamental ini, sebenarnya, pengajar menolong diri mereka sendiri, tambah Chris.

Solusinya, sekali lagi, assume they know nothing, pastikan setiap kata yang akan muncul saat sesi mengajar, dalam susunan kalimat, saat sesi pertanyaan, atau bahkan dalam kertas kerja, sebaiknya di-elicit-dulu,  diperkenalkan di awal sesi, guna menarik atau membangkitkan respon, ada pre-teach juga, meminjam istilah Chris.

Iyes, lakukan sesi elicit dan pre-teach ini berulang-ulang, sampai pemula pelajar bahasa Inggris akrab dan memahami penggunaan kata yang akan digunakan selama proses belajar.

Tekniknya akan dijelaskan di video #2 ya.

4. Hardly Ever Speak

"Beginners don't understand anything, your TTT (Teacher Talking Time) is going to kill you in the class with beginners like you've never seen before"!

Begitulah Chris menggambarkan betapa 'chaos-nya' suasana kelas pemula belajar bahasa Inggris ini!

... is going to kill you

Hahaha. Serasa nonton film genre thriller dan horor ne!

Hindari masuk ke kelas dan langsung 'nyerocos' in English!

Bicaralah, jika hal itu memang maksudnya untuk membantu dan berkualitas tinggi!

Gunakan kata atau anak kalimat yang sama dalam setiap kesempatan, misalnya ingin mengajarkan kata 'buy', teruslah menggunakan kata 'buy', jangan ganti dengan kata get, shop atau purchase.

Once again, so TTT you need to keep it low and you really need to practice this in advance, tambah Chris lagi di ujung video sesi fundamental nomor 4 ini.

5. Build Up Your Language Statement Slowly

Mulailah dengan kata-kata, lalu pernyataan-pernyataan, lanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang pada akhirnya semua rangkaian ini tercipta secara perlahan-lahan hingga sampai ke titik di mana para pemula ini memiliki pengalaman, latihan pertanyaan dan jawaban bahkan mampu saling bertanya satu dengan yang lainnya.

Kuncinya: lakukan perlahan dan teliti!

6. Use a Lot of Visuals

Yes!

Gunakan realia, property, gambar, meme dan lain sebagainya! 

mengajar pemula belajar bahasa inggris

Hindari menjelaskan secara kontekstual, definisi yang melibatkan banyak bahasa karena mereka, para pemula belum memiliki banyak perbendaharaan bahasa/kata.

Percayalah, hal ini akan membuat pemula cemas, bingung dan akhirnya mereka tidak akan tertarik! 

So, once again, when you're teaching true beginners, it's all visuals, it's all props, it's all miming

Lagi-lagi Chris mengingatkan di akhir videonya.

7. Everything Gets Elicited

Segalanya harus dijelaskan secara jeli/teliti untuk pemula belajar bahasa Inggris!

Analoginya seperti membawa mereka senantiasa bersama-sama.

Jadi, usahakan teliti dengan kata, struktur grammar, instruksi untuk menghindari pemula mudah bingung.

8. Slow Down Your Voice

Hindari bicara cepat! 

Slow down your voice, turunkan nada suara namun tetap terdengar normal, alami, jangan sampai pemula menduga pengajar sedang ada masalah atau terganjal sesuatu!

Work on the speed, slow it down!

9. Teach Less

Teach less, try not to teach so much!

Chris mengakui, ini adalah salah satu dari kesalahan terbesar pengajar di level pemula ini.

Banyak sekali pengajar di kelas pemula ini melakukan segala sesuatu secara berlebihan, misalnya berlebihan kata dan grammar yang berbeda-beda.

Hindari memasuki kelas dan menjejali pemula dengan lusinan kata-kata baru yang kelak hanya akan membingungkan!

Ingatlah bahwa di akhir sesi, hanya akan ada 3-5 pertanyaan, jawaban dan statement dan fokuslah hanya ke materi ini saja!

Sekali lagi hindari menjejali pemula dengan lusinan kata-kata baru yang kelak hanya akan membuat bingung. Lagi-lagi Chris mengingatkan hal ini di videonya.

Focus on usage, tambah Chris lagi.

10. Teach Language Chunks

Also knowing as chunking!

Ini adalah anak kalimat yang memiliki manfaat yang mampu membuat pemula belajar dan latihan  bahasa secara mengesankan tanpa harus mengalami kesulitan belajar struktur bahasa.

Contohnya: " I will (???) tomorrow (This is basic future) and the question for that would be: " Will you (???) tomorrow?

Pemula bisa jadi akan menjawab: Yes I will or No I won't.

Ini adalah cara sederhana menjelaskan waktu masa depan (future), dan "verb" juga. 

Untuk waktu juga bisa diganti menjadi next week atau next year.

Jadi, meski dalam waktu singkat pemula bisa belajar dan latihan bahasa yang kelak akan berguna ketika kelas usai.

11. Error Correct A Lot

Wait! 

Ini adalah ide kontroversial, kata beberapa pengajar karena bisa menghambat kepercayaan diri!

Tapi itu tidak benar menurut pengalaman dan filosofi Chris!

"... if you can error correct, correctly, do it, do it a lot because this is the time we're developing a base!"

... dan jika mampu membuat pemula menggunakan struktur yang benar sejak awal, ini adalah dasar yang bagus untuk bergerak maju.

Masih menurut Chris, ada kecenderungan, jika pemula mengucapkannya dengan benar, mereka cenderung untuk bicara lebih banyak, cenderung berkomunikasi lebih dan menjadi lebih percaya diri karena sudah merasa benar.

Jadi, langsung koreksi saja jika menemukan kesalahan!

... dan lakukan sesering dan sebanyak mungkin!

12. Teach Contractions Day 1

Masih sama dengan fundamental 11, masih banyak pengajar yang masih berdebat soal ini namun lagi-lagi Chris tidak sependapat.

Saya sudah mulai memperkenalkan contractions di hari pertama.

Begini katanya: "Mungkin di awal saya akan menulis I am Chris, namun untuk selanjutnya saya akan menulis I'm"

Begitu juga dengan contractions lainnya yang akan muncul saat sesi belajar, segera akan saya ganti, tambah Chris lagi.

Mengapa ini penting?

" ... karena dalam percakapan bahasa Inggris sehari-hari, kita sering menggunakan contractions, jadi kenapa tidak mempraktikkannya juga sekaligus saat belajar"

... and it sounds a lot better!

So, push contractions right in the beginning!

13. Drill & Study to Death

Pemula amat sangat membutuhkan drilling, studying and practice!

Maksudnya apa nih Ann?

Menurut Chris maksudnya adalah pengajar harus menyiapkan materi dalam berbagai bentuk, bisa properti, mendengar atau menonton, merekam dan aktivitas apa saja yang semuanya dilakukan secara berulang-ulang agar pemula menguasai bahkan sampai ke tingkat mahir.

Itulah kenapa penting banget untuk pengajar mempersiapkan segalanya!

Pemula harus dilatih sering mengucapkan kata, mengidentifikasi kata, menulis, mengeja kata, memiliki keberanian menyampaikan pernyataan, mengajukan pertanyaan, memberikan jawaban, menggunakan kalimat tanya, kalimat negatif dan lainnya.

Menurut Chris, di bagian inilah para pengajar banyak melakukan kesalahan, gagal menggunakan banyak waktu untuk menggali lebih dalam, belajar lebih dalam dan latihan lebih banyak.

So once again, drill to death, practice things to death, study things to death and when it's death, do it again!

Gimana?

Terbukti seru banget kan ya belajar 13 fundamental mengajar pemula belajar bahasa Inggris ini!

Apakah kamu juga menerapkan hal yang sama atau ada kiat lainnya?

Baca juga: 7 Kiat Agar Kemampuan Berbahasa Inggris Meningkat!

Aku tunggu cerita serumu di kolom komentar ya!  

Eh, hampir aja lupa, berikut link Babang Chris: 



26 komentar:

  1. Kalau sudah senang mengajar, seperti Babang Chris ini, mengajar tuh emang bukan cuma sekedar transfer pengetahuan ya, tapi bagaimana supaya membuat anak paham apa yang diajarkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju, Mak Nanik!
      He is truly a "teacher"
      Bukan sekedar mengejar jam pembelajaran 24 jam seminggu, mengejar sertifikasi, tukin, dapodik 24 jam dan sebagainya.

      Bisa dibilang Guru Sejati ya, Mak!

      Hapus
  2. Mbak Anna memang betulbya kl.kita menulis yg organic tlgak terlalu hrs mengeruykan kening kan ya. Mengalir lbh lancar like the water flows hehehe pake hs Inggris dikit biar si Babang tahu kl. bunda juga paling suka tuh ngajar bhs Inggris. Di artikel ini dikasih peer sm si Munah nih suruh baca 13 fundamental utk membuat kita lɓh ok dlm mengajar beginners. Anna bilang Babang ya bunda setuju sm poin 5 tuh . Ok ok. I will do it SLOW BUT SURE....btw Honestly speaking I like Teaching English 4 beginners or other even though my English is so so...
    Tq utk 13bfundamentalnya ya bundavalan baca dengan santai lg stlh selesai tugas hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bunda Yati atas apresiasinya, kemarin langsung telepon mengenai tulisan ini.

      It's an honour, Bunda!
      Jadi semangat posting niche tips begini.

      Hapus
  3. Jadi guru memang harus dari hati. Supaya yang diajarkan juga mudah menerima pengajaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju Mak.
      Yang datang dari hati memang sejatinya kembali ke hati ya Mak.
      Daebaq!

      Hapus
  4. Baru baru ini mpo dapat content placement tulisan pakai bahasa inggris. Kepake banget karena harus tahu isi brief dan isi tulisan. Takutnya tulisan mengenai hal yang tidak di inginkan.makanya perlu dibaca dan tahu artinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi mau tak mau, suka tidak suka, kudu belajar bahasa Inggris ya Mpok.

      Hapus
  5. wah ini cocok buat pengajar bahasa inggris ya mbak tipsnya biar bisa mengajar dengan lebih efektif nggak hanya guru tapi bisa juga orang tua yang ingin mengajarkan anaknya

    BalasHapus
  6. Blogger harus bisa menulis dalam bahasa Inggris juga ya Mak
    Ini bisa membuka peluang kerjasama yang lebih luas lagi ya

    BalasHapus
  7. Kalo pengajarnya berkharisma dan menawan memang jadinya bikin galfok sih wkwkwk . Walau di sisi lain jadi penyemangat buat yang belajar. Apalagi buat blogger ya, bahasa Inggris memang perlu sih, kan jadi peluang cuan juga hehe

    BalasHapus
  8. Kalau aku tipe yang suka belajar dari dasar, pokoknya ikut yang pemula banget. Termasuk waktu belajar bahasa Inggris, apalagi sekarang ini semuanya juga lebih sering dibaca dengan bahasa Inggris ketimbang bahasa Indonesia.

    BalasHapus
  9. Patut dicontoh nih inspirasi untuk menggali ide tulisan yang organik. Jadi, gak akan buntu mau nulis apa.

    Wah, ide dari Mba Anna mantap banget nih, share tentang gimana ngajar Bahasa Inggeis untuk pemula. Setuju banget dg hal yg disebutkan, terutama yang harus memikirkan bahwa pwlajarnya itu bener-bener pemula. Kalau langsung dijejali dengan english, ya udah deh, bosen, jenuh dan membingungkan.

    BalasHapus
  10. Pengajar pemula memang tampaknya bakalan canggung di segala gala yaa.. Tapi minimal mereka uda punya basic, ini uda ngebantu banget. Ditambah lagi "Kemauan" untuk belajar.
    Tinggal nambahin sedikit bensin buat memantik apinya, maka uda bisa menyalaaa Abangkuuh..
    hehehe..

    Mengajar anak gen alpha memang dibutuhkan banyak visual dan tektokan. Jadi perlu banget memahami karakteristik masing-masing generasi, karena muridnya bisa jadi bukan hanya anak-anak yaa.. tapi bahkan orang dewasa dengan goals tertentu.

    BalasHapus
  11. Padat ilmu juga ya buku ini. Harus dipraktekkan oleh para pengajar bahasa Inggris nih. Aku juga masih belajar bahasa Inggris sih.

    BalasHapus
  12. Kalo buatku, yang namanya mengajar pemula itu lebih sulit looh. Karena kita harus benar2 paham dasarnya dulu, supaya yang kita ajar bisa paham juga.

    Btw, makasih banget sharingnya, kak.. Aku setuju ama point2nya.

    BalasHapus
  13. Aku suka kagum sama guru yang suka ngajar pemula, misalnya kek guru PAUD TK gtu menurutku hebat. Begitu pula guru bahasa asing yang ngajar level beginner. Tapi bener sih mbak kudu paham yang harus dilakukan, krn levelnya masih pemula maka dibutuhkan kesabaran dan pengetahuan apa yang harus dilakukan maupun diajarkan biar si anak pemula ini bener2 mendapatkan ilmunya, nggak ngasal yang penting lulus ujian doank ya, tapi bener2 paham dr dasarnya sekali.

    BalasHapus
  14. Wah pas banget nih saya lagi ngajar anak sendiri bahasa Inggris
    Banyak hal ternyata yang perlu diperhatikan agar tak hanya bisa cas cis cus saja
    Aku forward ini juga biar dibaca anakku
    Meski kelas 4 SD setidaknya dia sudah mampu kuajak diskusi
    Jadi setelah baca ini, dia makin mantap dan tidak akan bete kalau kuminta ini dan itu saat belajar, haha

    BalasHapus
  15. Aku jadi penasaran pengen liat juga videonya, Mbak. Minta linknya donk. Siapa tau bisa kupake buat mengajar nak anak juga di rumah. Kalo ngajar di luar belum berani. Hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf, aku baru sisipkan linknya di bagian bawah postingan, Mak Ida.
      Have fun!

      Hapus
  16. Paragraf pertama, saya langsung catat buat jaga-jaga kalau lagi galau mau nulis apa. Alih-alih mengajar bahasa Inggris, saya malah mau belajar. Ini tuh ilmu yang sulit buat saya. Ada kenangan buruk dengan guru bahasa Inggris waktu SMP dan itu sangat berdampak pada minat saya belajar bahasa Inggris, tetapi seiring waktu muncul rasa penyesalan, kok bisa setrauma itu yah. Eh, malah curhat.
    Dalam mengajar, pelajaran apapun memang yang paling penting adalah outputnya. Kalau dalam penulisan perangkat pembelajaran guru, itu termasuk "tujuan pembelajaran" yang disertai indikator-indikatornya yang wajib ditulis dalam modul pembelajaran (kurikulum merdeka).
    Sepertinya, 13 fundamental mengajar bagus juga diadaptasi untuk semua bidang ajar bagi siswa baru, baik siswa baru di tingkat SD, SMP maupun di tingkat SMA. Kan, namanya pemula untuk di masing-masing tingkatan yah.

    BalasHapus
  17. Bagus nih 13 fundamental untuk mengajar bahasa inggris. Tapi, aku malah yang mau diajarin. Bisa dong ya Mba daftar kelas privat?

    BalasHapus

Holaaa...!
Terimakasih ya sudah berkunjung ke sini.
Mohon maaf komentar kudu dimoderasi sebelum dipublikasi.