Jumat, 16 Agustus 2024

Manfaat dan Langkah-Langkah Perawatan PDT di Klinik Kecantikan Balikpapan

Manfaat dan Langkah-Langkah Perawatan PDT di Klinik Kecantikan Balikpapan

Pasti sudah pada tahu dong ya, saat ini perawatan kulit semakin berkembang dengan berbagai teknologi terbaru yang efektif mengatasi berbagai masalah kulit, siap tampil memesona. Salah satu metode yang semakin populer adalah PDT (Photodynamic Therapy), sebuah terapi cahaya yang inovatif. 

Nah, postingan Lifestyle Blogger Balikpapan Anna Rosanna di bulan kemerdekaan kali ini akan membahas secara mendalam tentang manfaat dan langkah-langkah perawatan PDT di salah satu Klinik Kecantikan Balikpapan, Klinik Rissa, mulai dari apa itu PDT hingga prosedurnya secara lengkap.

perawatan pdt klinik kecantikan balikpapan

Are you ready, guys?

Apa Itu PDT (Photodynamic Therapy)?

PDT atau Photodynamic Therapy adalah salah satu perawatan kecantikan yang memanfaatkan kombinasi cahaya dengan bahan fotosensitif untuk mengatasi berbagai masalah kulit. 

Teknologi ini bekerja dengan cara mengaktifkan bahan fotosensitif menggunakan cahaya yang dipancarkan melalui LED atau laser. Proses ini membantu menghancurkan sel-sel yang tidak sehat tanpa merusak jaringan kulit di sekitarnya.

Seperti dilansir dari Jakarta Science Academy, awalnya, PDT treatment digunakan dalam pengobatan kesehatan seperti kanker, namun setelah mengalami berbagai studi, dermatolog mengakui manfaat estetika dari terapi ini. 

Selama hampir satu dekade, PDT telah terbukti aman dan efektif untuk perawatan kulit wajah!

PDT sering kali digunakan untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat parah, flek hitam, bekas jerawat, serta mencegah penuaan dini. Teknologi ini tidak hanya efektif, tetapi juga aman digunakan pada berbagai jenis kulit dengan hasil yang signifikan.

Manfaat PDT untuk Kulit

PDT telah terbukti memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan kulit!

Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh dari perawatan PDT:

  1. Mengatasi Jerawat dan Peradangan

    PDT sangat efektif dalam mengatasi jerawat aktif. Bakteri penyebab jerawat, Propionibacterium acnes, menjadi target utama dari terapi ini. Proses PDT membantu menghancurkan bakteri tersebut dan mengurangi produksi minyak berlebih pada wajah, yang sering kali menjadi pemicu jerawat. Dalam banyak kasus, pasien melihat penurunan jerawat dalam waktu singkat setelah beberapa sesi terapi.

  2. Mengurangi Flek Hitam dan Bekas Jerawat

    Selain jerawat, PDT juga efektif dalam mengatasi flek hitam yang disebabkan oleh paparan sinar matahari atau bekas jerawat. Sinar yang digunakan dalam PDT membantu mencerahkan kulit dengan meratakan pigmen yang tidak merata, sehingga flek hitam dan bekas luka memudar lebih cepat.

  3. Mencegah Penuaan Dini

    Penuaan dini sering kali ditandai dengan garis halus, kerutan, dan kulit kendur. PDT membantu merangsang produksi kolagen alami dalam kulit, yang penting untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Dengan meningkatkan produksi kolagen, PDT dapat memperlambat tanda-tanda penuaan dan membuat kulit terlihat lebih muda dan segar.

  4. Perbaikan Jaringan Kulit

    PDT juga mempercepat regenerasi kulit. Setelah perawatan, sel-sel kulit mati yang menumpuk akan tergantikan dengan sel-sel baru yang lebih sehat. Hal ini membuat kulit terlihat lebih halus dan bersinar.

Langkah-Langkah Prosedur Perawatan PDT

Setelah memahami manfaat luar biasa dari perawatan PDT (Photodynamic Therapy), sekarang kita akan membahas bagaimana prosedur ini dilakukan secara detail.

Terapi ini dirancang agar nyaman dan aman, namun tetap membutuhkan beberapa tahapan penting untuk mencapai hasil yang optimal! 

Berikut adalah langkah-langkah prosedur PDT:
  1. Konsultasi Awal dengan Dokter Kecantikan

Langkah pertama dalam proses perawatan PDT adalah konsultasi dengan dokter kecantikan! 

Pada tahap ini, dokter akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kondisi kulit pasien, menggunakan lampu khusus dan sarung tangan.

Tujuannya adalah untuk menentukan apakah PDT merupakan perawatan yang tepat untuk kondisi kulit yang dialami. 

Saat sesi konsultasi, dokter menegakkan diagnosa kulit wajahku, kering, flek hitam, kusam dan memutuskan menggunakan PDT warna merah.

sesi konsultasi dokter perawatan pdt klinik kecantikan balikpapan

Btw, dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan dan alergi pasien untuk memastikan tidak ada kontraindikasi dengan bahan fotosensitif yang akan digunakan.

Catatan Penting:
Penting untuk memilih dokter yang berlisensi dan berpengalaman, misalnya di klinik Rissa, klinik kecantikan Balikpapan untuk mendapatkan hasil yang aman dan optimal!

Btw, usai konsultasi, aku langsung diboyong Mba Miftah, sang terapis, ke ruang terapi PDT di lantai 2. 

  1. Tahap Persiapan Sebelum PDT

Sebelum terapi PDT dimulai, ada beberapa tahap persiapan yang dilakukan untuk memastikan kulit siap menerima perawatan. 

Tahap persiapan ini penting agar proses PDT berjalan efektif dan optimal! 

Berikut langkah-langkah persiapan yang kemarin aku dapatkan:

  • Double Cleansing: Pembersihan kulit dilakukan secara mendalam menggunakan metode double cleansing, yaitu membersihkan wajah dengan dua jenis pembersih untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan sisa makeup.

  • Scrub: Setelah pembersihan, wajah akan di-scrub untuk mengangkat sel kulit mati, sehingga kulit lebih halus dan bersih.

  • Massage: Proses massage wajah dilakukan untuk melancarkan sirkulasi darah dan merelaksasi otot-otot wajah, serta membantu menyerap produk perawatan dengan lebih baik. Bagian ini, favoritku! Mba Miftah, sang terapis yang menanganiku, terbaik! Rasanya sesi 10 menit terasa berlalu begitu cepat. Hahaha.

  • Uap Panas (Steam)Uap panas akan diaplikasikan pada wajah untuk membuka pori-pori, memudahkan proses pembersihan lebih dalam, terutama bagi kulit yang memiliki komedo.

  • Ekstraksi Komedo: Pada tahap ini, komedo yang terdapat pada wajah akan diekstraksi secara manual untuk membersihkan pori-pori. Ini penting untuk mengurangi risiko jerawat setelah perawatan. Menurut Mba Miftah, kebetulan wajahku bebas komedo. Asyik! 

  • Uap Dingin: Setelah ekstraksi komedo selesai, uap dingin akan diberikan untuk menutup kembali pori-pori, menjaga kebersihan kulit, dan mencegah kotoran masuk kembali ke dalam pori-pori.

  •  Aplikasi Bahan Fotosensitif
Setelah semua tahapan di atas selesai, saatnya mengaplikasikan bahan fotosensitif pada area kulit yang akan diobati. 

Bahan ini berbentuk gel atau krim dan mengandung senyawa yang akan diaktifkan oleh cahaya. Bahan fotosensitif ini akan menyerap ke dalam kulit, dan proses ini memerlukan waktu sekitar 30 menit hingga 2 jam tergantung pada jenis masalah kulit yang dihadapi.

Bahan fotosensitif ini adalah kunci dalam proses PDT, karena ia akan bereaksi dengan cahaya yang dipancarkan, menghasilkan efek terapeutik yang menghancurkan sel-sel kulit yang rusak atau bakteri penyebab jerawat.

  1. Proses Pencahayaan (Aktivasi)

Setelah bahan fotosensitif terserap ke dalam kulit, langkah berikutnya adalah proses pencahayaan. Cahaya yang digunakan bisa berupa sinar LED atau laser dengan panjang gelombang tertentu, biasanya biru atau merah, tergantung pada jenis perawatan yang diperlukan. 

Seperti telah aku singgung di atas, dokter memilih PDT warna merah untuk mengatasi solusi wajahku yang kering, flek hitam dan kusam.

Cahaya ini diarahkan pada area kulit yang telah diaplikasikan bahan fotosensitif!

Proses ini biasanya berlangsung sekitar 15 hingga 30 menit. Selama proses ini, pasien mungkin akan merasakan sensasi hangat di kulit, namun umumnya tidak ada rasa sakit. 

Lampu ini akan mengaktifkan bahan fotosensitif untuk menghancurkan sel yang rusak, bakteri, atau merangsang kolagen pada area perawatan.

Namun pada kasusku, aku tidak merasaan apa-apa sama sekali. Aman, cuy!

Jadi memang subyektif sekali ya, Moenah!

Fakta Menarik:
Cahaya biru biasanya digunakan untuk mengatasi jerawat, sementara cahaya merah lebih banyak digunakan untuk merangsang kolagen dan mengurangi tanda-tanda penuaan.

  1. Pendinginan dan Perawatan Pasca PDT

Setelah proses pencahayaan selesai, kulit pasien mungkin akan terasa sedikit kemerahan atau hangat. Pada tahap ini, biasanya dilakukan proses pendinginan untuk menenangkan kulit. 

Biasanya, kompres dingin atau krim anti-inflamasi akan digunakan untuk meredakan efek samping sementara.

Namun lagi-lagi, alhamdullilah  aku tidak mengalami apapun.

Setelah terapi PDT selesai, tahap perawatan pasca perawatan juga penting untuk memaksimalkan hasil.

Di Klinik Kecantikan Rissa Balikpapan, langkah-langkah perawatan pasca PDT yang dilakukan meliputi:

  • Pengaplikasian Masker Wajah: Masker wajah khusus akan diaplikasikan untuk menenangkan dan melembapkan kulit yang baru saja menjalani perawatan PDT. Masker ini juga membantu mengurangi kemerahan dan memberikan nutrisi tambahan untuk kulit.

  • Penggunaan SunscreenTabir surya dengan SPF tinggi diaplikasikan setelah masker untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang dapat menyebabkan iritasi atau kerusakan lebih lanjut. Pasien juga disarankan untuk terus menggunakan tabir surya dalam rutinitas harian mereka untuk menjaga hasil perawatan.

Dokter juga akan memberikan petunjuk untuk perawatan pasca PDT, seperti menghindari paparan sinar matahari langsung, menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi, dan menjaga kelembapan kulit dengan baik. 

Perawatan kulit yang tepat setelah PDT sangat penting untuk memaksimalkan hasil perawatan dan meminimalkan risiko iritasi.

  1. Sesi Lanjutan (Jika Diperlukan)

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pasien mungkin perlu melakukan beberapa sesi PDT

Jumlah sesi yang diperlukan akan bergantung pada tingkat keparahan masalah kulit dan respons kulit terhadap perawatan.

Biasanya, dokter akan merekomendasikan 2 hingga 4 sesi dengan jarak waktu 2 hingga 4 minggu antara setiap sesi untuk memastikan kulit pulih sepenuhnya sebelum sesi berikutnya.

Data Studi Kasus:
Dalam sebuah studi yang dilakukan pada pasien dengan jerawat parah, 80% dari pasien menunjukkan peningkatan yang signifikan setelah 3 sesi PDT, dengan penurunan jumlah jerawat yang mencapai 60% setelah sesi pertama.

manfaat terapi pdt merah klinik kecantikan balikpapan

Jenis Warna Sinar PDT

Photo Dynamic Therapy (PDT) menggunakan beberapa jenis warna sinar untuk mengatasi berbagai masalah kulit, tergantung pada kondisi yang ingin diobati dan jenis fotosensitizer yang digunakan.

Berikut adalah beberapa warna sinar yang umum digunakan dalam PDT:

1. Sinar Merah (Red Light)

  • Panjang Gelombang: Sekitar 630-650 nm.
  • Penggunaan: Sinar merah penetrasi dalam yang lebih dalam, sering digunakan untuk mengatasi kerutan, penuaan kulit, dan stimulasi produksi kolagen.

2. Sinar Biru (Blue Light)

  • Panjang Gelombang: Sekitar 405-420 nm.
  • Penggunaan: Sinar biru lebih efektif untuk mengatasi jerawat, karena dapat membunuh bakteri penyebab jerawat (Propionibacterium acnes) dan mengurangi peradangan.

3. Sinar Hijau (Green Light)

  • Panjang Gelombang: Sekitar 525-550 nm.
  • Penggunaan: Sinar hijau dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi dan meratakan warna kulit. Ini juga dapat menenangkan kulit dan mengurangi kemerahan.

4. Sinar Kuning (Yellow Light)

  • Panjang Gelombang: Sekitar 570-590 nm.
  • Penggunaan: Sinar kuning bermanfaat untuk memperbaiki kerusakan kulit ringan dan meningkatkan aliran darah, serta mengurangi kemerahan dan peradangan.

5. Sinar Infra Merah (Infrared Light)

  • Panjang Gelombang: Sekitar 700-1000 nm.
  • Penggunaan: Sinar inframerah dapat menembus lebih dalam ke lapisan kulit dan digunakan untuk meningkatkan regenerasi kulit, memperbaiki jaringan, dan mengurangi kerutan.

Pemilihan warna sinar yang tepat dalam PDT tergantung pada kebutuhan spesifik kulit pasien dan tujuan perawatan. 

Biasanya dokter akan memilih jenis sinar yang sesuai dengan kondisi kulit untuk mencapai hasil yang optimal.

Efek Samping PDT dan Cara Menanganinya

Setelah melakukan perawatan PDT (Photo Dynamic Therapy) penting untuk memahami bahwa meskipun terapi ini aman dan efektif, seperti halnya dengan prosedur perawatan kulit lainnya, ada kemungkinan muncul beberapa efek samping. Namun, sebagian besar efek samping ini bersifat sementara dan ringan.

Berikut adalah beberapa efek samping yang umum dari perawatan PDT dan langkah-langkah untuk menanganinya:

1. Kemerahan pada Kulit (Erythema)

Kemerahan merupakan efek samping yang paling umum terjadi setelah PDT. Kulit bisa menjadi merah dan terasa panas akibat paparan cahaya selama proses terapi. Biasanya, kemerahan ini akan berkurang dalam 24 hingga 48 jam setelah perawatan.

  • Cara Menanganinya:
    Gunakan kompres dingin pada area yang merah untuk membantu meredakan peradangan dan sensasi panas. Jangan lupa untuk menghindari paparan sinar matahari langsung, karena kulit masih dalam kondisi sensitif. Tabir surya dengan SPF tinggi harus digunakan setiap hari untuk melindungi kulit.

2. Pengelupasan Kulit (Peeling)

Setelah perawatan PDT, beberapa pasien mungkin mengalami pengelupasan kulit pada area yang diobati. Ini merupakan bagian dari proses penyembuhan alami kulit, di mana sel-sel kulit yang rusak akan terkelupas untuk memberi ruang bagi regenerasi sel baru.

  • Cara Menanganinya:
    Jangan mengelupas kulit secara paksa. Biarkan proses pengelupasan terjadi secara alami. Gunakan pelembap yang menghidrasi untuk menjaga kulit tetap lembut dan terhidrasi selama proses pengelupasan berlangsung.

3. Pembengkakan (Edema)

Beberapa pasien mungkin mengalami pembengkakan ringan pada area yang dirawat, terutama di sekitar mata atau pipi. Ini disebabkan oleh respons peradangan ringan pada kulit akibat reaksi bahan fotosensitif dan cahaya.

  • Cara Menanganinya:
    Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan. Hindari makanan tinggi garam, yang dapat meningkatkan retensi cairan, serta tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi untuk membantu mengurangi pembengkakan di wajah.

4. Sensasi Panas atau Terbakar

Setelah PDT, beberapa pasien mungkin merasakan sensasi panas atau terbakar pada kulit mereka. Ini adalah reaksi normal terhadap terapi cahaya, terutama pada kulit yang lebih sensitif.

  • Cara Menanganinya:
    Gunakan krim anti-inflamasi atau pelembap yang menenangkan untuk meredakan sensasi ini. Pastikan juga untuk tidak terkena sinar matahari langsung dalam waktu dekat setelah perawatan, karena kulit akan lebih rentan terhadap iritasi akibat sinar UV.

5. Hiperpigmentasi atau Hipopigmentasi

Dalam beberapa kasus, perawatan PDT dapat menyebabkan perubahan warna kulit sementara, seperti hiperpigmentasi (kulit menjadi lebih gelap) atau hipopigmentasi (kulit menjadi lebih terang). Ini biasanya terjadi jika kulit terpapar sinar matahari langsung setelah perawatan tanpa perlindungan yang memadai.

  • Cara Menanganinya:
    Sangat penting untuk menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi secara konsisten setelah perawatan PDT untuk menghindari masalah pigmentasi ini. Jika terjadi perubahan warna, konsultasikan dengan dokter kecantikan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, seperti perawatan topikal atau terapi lanjutan.

6. Perasaan Kesemutan atau Gatal

Sebagian pasien mungkin merasa kesemutan atau gatal di area yang diobati beberapa jam hingga hari setelah perawatan. Ini merupakan reaksi ringan yang sering kali terjadi saat kulit bereaksi terhadap proses penyembuhan.

  • Cara Menanganinya:
    Krim pelembap atau krim kortikosteroid ringan dapat membantu mengurangi rasa gatal. Hindari menggaruk atau menggosok kulit, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut.

7. Sensitivitas terhadap Cahaya

Setelah perawatan PDT, kulit menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, terutama sinar matahari dan cahaya buatan dengan intensitas tinggi. Sensitivitas ini dapat berlangsung beberapa hari setelah terapi.

  • Cara Menanganinya:
    Hindari paparan sinar matahari langsung selama minimal 48 jam setelah perawatan. Gunakan topi, payung, atau pelindung wajah saat berada di luar ruangan, dan pastikan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi.

Prosedur perawatan PDT di Klinik Kecantikan Rissa Balikpapan sangat aman dan efektif, namun tetap penting untuk mengikuti instruksi dokter dengan cermat, terutama mengenai perawatan pasca perawatan. 

klinik kecantikan balikpapan menawarkan perawatan pdt

Jika tertarik melakukan PDT atau masih ragu-ragu, sila berkonsultasi lebih lanjut di klinik kecantikan Rissa Balikpapan ya!

Kamis, 01 Agustus 2024

13 Fundamental Mengajar Pemula Belajar Bahasa Inggris

13 Fundamental Mengajar Pemula Belajar Bahasa Inggris

Judul 13 Fundamental Mengajar Pemula Bahasa Inggris ini, sedikit banyak terinspirasi dari kueri penelusuran 'langkah awal pemula belajar bahasa Inggris', yang muncul di bagian 'orang juga bertanya', saat aku mengetikkan 2 kata kunci sumber inspirasi untuk seri tulisan 'Teaching Beginner' ini, which is: 'cara mengajar beginner level untuk pemula' dan 'belajar bahasa inggris untuk pemula'.

Kalau ditilik, kedua kata kunci itu sedikit berbeda kan ya, satu-nya 'cara mengajar' which is untuk 'pengajar' sedangkain lainnya 'belajar bahasa inggris' untuk pelajar.

Namun ajaibnya, keduanya menghasilkan kueri penelusuran yang sama, maka jadilah judul postingan ini mengandung kata kunci 'pemula belajar bahasa Inggris'.

13 fundamental mengajar pemula belajar bahasa inggris

Demikianlah sekilat info sekaligus buat brain storming inspirasi ide postingan blog. 

Mengapa Menulis 13 Fundamental Mengajar Pemula Belajar Bahasa Inggris?

Tahukah kamu?

BTS alias Behind The Scene postingan ini sebenarnya adalah sesaat sebelum menuliskan draft ini, aku sowan dulu neh ke Performa Google Search Console dan Search Console Insight, lalu diboyong ke bagian 'Pencapaian', selanjutnya diarahkan ke 'pelajari lebih lanjut dan dapatkan tips' untuk sumber inspirasi postingan.

Baca juga : 10 Postingan Paling Dicari 2023 Google Search Console, Apa Terfavorit?

Disebutkan di sana bahwa sebagian pengunjung organik TOP 10 blog of Rosanna Simanjuntak ini didominasi oleh postingan dengan latar belakang pengalaman pribadi, gaya bahasa bertutur (story telling), mengandung sedikit mini riset, humor dan lebih dari 1000 kata.

Baca juga: Pengalaman pribadiku saat periksa mata dan mengenakan kacamata photochromic pertama kali di VIO Optical Clinic Bandung.

Nah, buat kamu yang mengalami writers block, sila adopsi cara di atas ne

It works. Believe me!

Oh iya, btw, aku bukanlah seorang pengajar yang memiliki sertifikasi, jadi semua curhat di bawah ini murni pengalaman pribadi yang bisa jadi berbeda dengan lainnya ya.

Begini ceritanya...

Beberapa waktu lalu aku direkomendasikan oleh seorang mantan siswa privatku untuk memberi kursus les privat bahasa Inggris ke keluarga muda yang memiliki 2 anak perempuan, SD dan SMP ( 9 dan 12 tahun)

Senang dan gugup, bercampur jadi satu, tentu saja!

Meski aku pernah mendapat pelatihan kiat belajar yang menyenangkan dari klub My English Club Balikpapan beberapa tahun lalu, but still I am a bit nervous, you know. It's been a while, honestly.

Well, thanks to internet era, aku langsung browsing dong dan mendarat cantik di sebuah channel Youtube yang lagi-lagi menurutku, so inspiring!

How to Teach Beginners English: 13 Fundamentls You Need to Use, begitulah judul videonya!

Ntar aku spill channel beliau di bagian bawah postingan ini ya. 

Menurutku, materi ini cocok banget buat bu ibuk yang ingin kasih privat les bahasa Inggris di rumah, or minimally buat anak sendiri atau anak mantan eh tetangga, maksudnya. 

So worth it to watch!

Jadi, menurut Babang Chris Westergaard, sang founder The Language House, di bagian catatan videonya, eh, atau aku kutip saja langsung ya biar lebih otentik:

"Teaching beginner English Student is one of the most rewarding levels to teach. It's also the most difficult if you don't speak to your student's language". 

C-A-T-A-T!

Doi juga menambahkan bahwa mengajar di beginners adalah level favoritnya karena menguji keahliannya sebagai seorang pengajar.

Wah, kelihatan banget doi begitu menjiwai hasrat mengajarnya ya. 

Gimana menurutmu?

Namun sayangnya, masih menurut Babang Chris, kebanyakan pengajar di level ini masih sering mengabaikan betapa pentingnya mengetahui 13 fundamental mengajar pemula belajar bahasa Inggris di level true beginners ini.

Jadi, setelah mengalami sendiri pengalaman mengajar di level ini, plus menyaksikan sendiri lusinan bahkan ratusan pengajar mengalami pengalaman yang sama, menginspirasi Chris untuk menemukan apa yang berhasil dan of course apa yang tidak berhasil juga, lalu doi selanjutnya menyatukannya ke metodologi khusus yang disebutnya " The 5 Points" yang akan dibahas di video no#2.

Namun dalam kesempatan kali ini, di video #1, sebelum terjun untuk mengajar pemula, Chris membocorkan 13 fundamental mengajar pemula belajar bahasa Inggris.

Istilahnya, sebelum 'bertempur', kudu 'siapkan semua amunisi'. Hihihi.

Jadi, ingatlah, keseluruhan akan ada 4 seri video, ya! 

... dan tentu saja semuanya saling bertautan satu sama lainnya.

Trust me, for you guys who love to teach, I bet it's gonna tons of fun

Video no#1 ini, menurut hemat Chris, it's all about your approach, pedekate, pendekatanmu, Moenah!

Jadi, masih menurut Chris, ternyata oh ternyata: 

Biar sukses mengajar beginners, ada 13 fundamental mengajar pemula belajar bahasa Inggris yang wajib diketahui!

"The 2 most important fundamentals of teaching beginners are to know exactly what you want to teach and to spend a lot of time building up toward language fluency. Even someone with zero English ability can end a lesson with real-life communication".

Again, so inspiring bingit, kesimpulan si Babang Chris, bahkan yang zero english ability, maksudnya, yang ora iso english samsek, akhirnya bisa! 

Tuh, angin surga banget kan ya! So, what are you waiting for?

Sebelum melanjutkan 13 fundamental di videonya, aku juga suka bagian di saat Chris mengungkapkan:

"I love teaching beginners. I love this level but if you don't know what you're doing it can be incredibly unproductive and awkward for everyone. Teaching beginners is a completely different animal than any other level out there and it really requires a different approach and mindset to make it work"!

Kalo ngadopsi bahasanye Mpok Moenah, gini kira-kira yak:

"Suer dah ah, ane emang demen bingit ngajar kelas pemula, bow! Demen sih demen, tapi, ingat yak, kalo lo kagak ngarti ape yang lo kerjakan, bisa-bisa malah jadi sangat tidak produktif, dan berasa canggung, getto! Mengajar pemula emang bener-bener berbeda bingit ama level lainnya, dan mengajar dengan pendekatan berbeda adalah keniscayaan, bro! Ngerti lo pade, kan maksud ane"

"Most native English speakers never even set foot into a true beginners class and I would imagine that the majority of tefl training and tefl certification course out there don't even touch this level and that makes a lot of sense because it's difficult"!

"Banyak tahu di luar sana, pengajar yang bisa berbahasa kayak pengguna asli,  malah kagak pernah tuh ngelirik sama sekali kelas pemula ini, dan ane bisa membayangkan kayaknya neh, banyak juga pelatihan dan kursus sertifikasi yang ogah menyentuh kelas ini, karena itu tadi, memang, sulit, cuy!"

Sekali lagi, Chris juga mengakui, memang sulit mengajar pemula itu! S-U-L-I-T! 

... tapi, belum tentu tidak bisa!

Chris juga menambahkan bahwa mengajar pemula adalah level favoritnya karena lagi-lagi itu sangat menguji keahliannya sebagai guru, mulai dari menyiapkan lesson plan, TTT (Teacher Talking Time), to eliciting, to drilling, to graded language and lesson structure, you really have to have everything keyed to make it work, sehingga dalam waktu 45-60 menit ketika para siswa pemula sudah mampu saling berkomunikasi, bisa membuat pernyataan, mengajukan pertanyaan, saling merespon, sungguh itu sesuatu pencapaian yang amat luar biasa!

Chris berharap, semoga semua para pengajar yang mengajar pemula bahasa Inggris juga akan mengalami pengalaman yang luar biasa, sama seperti yang pernah dia alami.

So, once again, are you ready? Let's dig it, guys!

1. Know Your Language Goals 

Menurut Chris, pengajar harus sepenuhnya paham, "Apa sih goal atau output yang diharapkan pengajar terhadap siswanya di akhir proses belajar ini nantinya?"

Kalau versi Chris, dia mengharapkan siswanya kelak saling mampu menjawab 3-5 pertanyaan secara bergantian.

Termasuk juga mengetahui kata, kelompok kata serta 'tenses' (bentuk kata kerja yang menunjukkan waktu) adalah krusial karena seluruh proses akan saling berkaitan mulai sejak dari awal beranjak ke level pembelajaran selanjutnya hingga akhirnya ke final point.

Pembahasan sesi ini selanjutnya akan lebih detail di video#2.

2. Charisma is A Must

Memiliki karisma adalah keharusan di segala level! 

Namun di level pemula, wah harus lebih dramatis ne! Big smiles, friendly gestures is a must

C-A-T-A-T!

Terutama bagi pemula dewasa, cenderung lebih gelisah, takut, cemas dan semakin parah saat memasuki kelas jika tidak dibarengi dengan 'bahasa mereka'.

Siapa coba yang nggak merasa terberkati jika mendapatkan sosok pengajarnya seseorang yang murah senyum dan memiliki bahasa tubuh yang ramah.

2 karisma utama ini kudu ada sepanjang proses belajar, banyak tersenyum dan bahasa tubuh ramah saat proses mengajar, saat berinteraksi dan tunjukkan kepedulian!

Nuansa belajar kudu sarat playfulness and fun attitude, terbukti sangat berhasil bagi level pemula ini!

Pastikan suasana belajar menyenangkan, jauh dari bosan, tertekan dan aneka aura negatif lainnya! 

Hmmm, kayaknya, semua orang punya impian sosok pengajar yang berkharisma seperti ini ne!

Setuju? 

3. Assume They Know Nothing

Pas di bagian ini, anganku langsung melesat ke puluhan tahun lalu, saat belajar bahasa Inggris pertama kali, kelas 1 SMP.

Alamak betapa tersiksanya aku saat itu!

Aku, yang notabene datang dari keluarga sangat-sangat sederhana tidak punya pengalaman apapun, meminjam istilah Chris zero ability to speak English, 2x45 menit terasa begitu menyiksa, membosankan. Mimpi buruk!

Asumsikan para pelajar ini tidak tahu apa-apa tentang bahasa Inggris!

Jadi, apa yang harus dilakukan, Ann?

Menurut Chris, usahakan untuk tidak menjejali mereka dengan 'nyerocos' in English, menyelipkan banyak kata-kata baru di kertas kerja dan di bagian lainnya.

Please don't do that, Moenah!

Hal ini justru sangat membosankan banget, membangun kecemasan dan menyiksa banget. 

Percayalah!

Dengan menerapkan fundamental ini, sebenarnya, pengajar menolong diri mereka sendiri, tambah Chris.

Solusinya, sekali lagi, assume they know nothing, pastikan setiap kata yang akan muncul saat sesi mengajar, dalam susunan kalimat, saat sesi pertanyaan, atau bahkan dalam kertas kerja, sebaiknya di-elicit-dulu,  diperkenalkan di awal sesi, guna menarik atau membangkitkan respon, ada pre-teach juga, meminjam istilah Chris.

Iyes, lakukan sesi elicit dan pre-teach ini berulang-ulang, sampai pemula pelajar bahasa Inggris akrab dan memahami penggunaan kata yang akan digunakan selama proses belajar.

Tekniknya akan dijelaskan di video #2 ya.

4. Hardly Ever Speak

"Beginners don't understand anything, your TTT (Teacher Talking Time) is going to kill you in the class with beginners like you've never seen before"!

Begitulah Chris menggambarkan betapa 'chaos-nya' suasana kelas pemula belajar bahasa Inggris ini!

... is going to kill you

Hahaha. Serasa nonton film genre thriller dan horor ne!

Hindari masuk ke kelas dan langsung 'nyerocos' in English!

Bicaralah, jika hal itu memang maksudnya untuk membantu dan berkualitas tinggi!

Gunakan kata atau anak kalimat yang sama dalam setiap kesempatan, misalnya ingin mengajarkan kata 'buy', teruslah menggunakan kata 'buy', jangan ganti dengan kata get, shop atau purchase.

Once again, so TTT you need to keep it low and you really need to practice this in advance, tambah Chris lagi di ujung video sesi fundamental nomor 4 ini.

5. Build Up Your Language Statement Slowly

Mulailah dengan kata-kata, lalu pernyataan-pernyataan, lanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang pada akhirnya semua rangkaian ini tercipta secara perlahan-lahan hingga sampai ke titik di mana para pemula ini memiliki pengalaman, latihan pertanyaan dan jawaban bahkan mampu saling bertanya satu dengan yang lainnya.

Kuncinya: lakukan perlahan dan teliti!

6. Use a Lot of Visuals

Yes!

Gunakan realia, property, gambar, meme dan lain sebagainya! 

mengajar pemula belajar bahasa inggris

Hindari menjelaskan secara kontekstual, definisi yang melibatkan banyak bahasa karena mereka, para pemula belum memiliki banyak perbendaharaan bahasa/kata.

Percayalah, hal ini akan membuat pemula cemas, bingung dan akhirnya mereka tidak akan tertarik! 

So, once again, when you're teaching true beginners, it's all visuals, it's all props, it's all miming

Lagi-lagi Chris mengingatkan di akhir videonya.

7. Everything Gets Elicited

Segalanya harus dijelaskan secara jeli/teliti untuk pemula belajar bahasa Inggris!

Analoginya seperti membawa mereka senantiasa bersama-sama.

Jadi, usahakan teliti dengan kata, struktur grammar, instruksi untuk menghindari pemula mudah bingung.

8. Slow Down Your Voice

Hindari bicara cepat! 

Slow down your voice, turunkan nada suara namun tetap terdengar normal, alami, jangan sampai pemula menduga pengajar sedang ada masalah atau terganjal sesuatu!

Work on the speed, slow it down!

9. Teach Less

Teach less, try not to teach so much!

Chris mengakui, ini adalah salah satu dari kesalahan terbesar pengajar di level pemula ini.

Banyak sekali pengajar di kelas pemula ini melakukan segala sesuatu secara berlebihan, misalnya berlebihan kata dan grammar yang berbeda-beda.

Hindari memasuki kelas dan menjejali pemula dengan lusinan kata-kata baru yang kelak hanya akan membingungkan!

Ingatlah bahwa di akhir sesi, hanya akan ada 3-5 pertanyaan, jawaban dan statement dan fokuslah hanya ke materi ini saja!

Sekali lagi hindari menjejali pemula dengan lusinan kata-kata baru yang kelak hanya akan membuat bingung. Lagi-lagi Chris mengingatkan hal ini di videonya.

Focus on usage, tambah Chris lagi.

10. Teach Language Chunks

Also knowing as chunking!

Ini adalah anak kalimat yang memiliki manfaat yang mampu membuat pemula belajar dan latihan  bahasa secara mengesankan tanpa harus mengalami kesulitan belajar struktur bahasa.

Contohnya: " I will (???) tomorrow (This is basic future) and the question for that would be: " Will you (???) tomorrow?

Pemula bisa jadi akan menjawab: Yes I will or No I won't.

Ini adalah cara sederhana menjelaskan waktu masa depan (future), dan "verb" juga. 

Untuk waktu juga bisa diganti menjadi next week atau next year.

Jadi, meski dalam waktu singkat pemula bisa belajar dan latihan bahasa yang kelak akan berguna ketika kelas usai.

11. Error Correct A Lot

Wait! 

Ini adalah ide kontroversial, kata beberapa pengajar karena bisa menghambat kepercayaan diri!

Tapi itu tidak benar menurut pengalaman dan filosofi Chris!

"... if you can error correct, correctly, do it, do it a lot because this is the time we're developing a base!"

... dan jika mampu membuat pemula menggunakan struktur yang benar sejak awal, ini adalah dasar yang bagus untuk bergerak maju.

Masih menurut Chris, ada kecenderungan, jika pemula mengucapkannya dengan benar, mereka cenderung untuk bicara lebih banyak, cenderung berkomunikasi lebih dan menjadi lebih percaya diri karena sudah merasa benar.

Jadi, langsung koreksi saja jika menemukan kesalahan!

... dan lakukan sesering dan sebanyak mungkin!

12. Teach Contractions Day 1

Masih sama dengan fundamental 11, masih banyak pengajar yang masih berdebat soal ini namun lagi-lagi Chris tidak sependapat.

Saya sudah mulai memperkenalkan contractions di hari pertama.

Begini katanya: "Mungkin di awal saya akan menulis I am Chris, namun untuk selanjutnya saya akan menulis I'm"

Begitu juga dengan contractions lainnya yang akan muncul saat sesi belajar, segera akan saya ganti, tambah Chris lagi.

Mengapa ini penting?

" ... karena dalam percakapan bahasa Inggris sehari-hari, kita sering menggunakan contractions, jadi kenapa tidak mempraktikkannya juga sekaligus saat belajar"

... and it sounds a lot better!

So, push contractions right in the beginning!

13. Drill & Study to Death

Pemula amat sangat membutuhkan drilling, studying and practice!

Maksudnya apa nih Ann?

Menurut Chris maksudnya adalah pengajar harus menyiapkan materi dalam berbagai bentuk, bisa properti, mendengar atau menonton, merekam dan aktivitas apa saja yang semuanya dilakukan secara berulang-ulang agar pemula menguasai bahkan sampai ke tingkat mahir.

Itulah kenapa penting banget untuk pengajar mempersiapkan segalanya!

Pemula harus dilatih sering mengucapkan kata, mengidentifikasi kata, menulis, mengeja kata, memiliki keberanian menyampaikan pernyataan, mengajukan pertanyaan, memberikan jawaban, menggunakan kalimat tanya, kalimat negatif dan lainnya.

Menurut Chris, di bagian inilah para pengajar banyak melakukan kesalahan, gagal menggunakan banyak waktu untuk menggali lebih dalam, belajar lebih dalam dan latihan lebih banyak.

So once again, drill to death, practice things to death, study things to death and when it's death, do it again!

Gimana?

Terbukti seru banget kan ya belajar 13 fundamental mengajar pemula belajar bahasa Inggris ini!

Apakah kamu juga menerapkan hal yang sama atau ada kiat lainnya?

Baca juga: 7 Kiat Agar Kemampuan Berbahasa Inggris Meningkat!

Aku tunggu cerita serumu di kolom komentar ya!  

Eh, hampir aja lupa, berikut link Babang Chris: