Manfaat dan Langkah-Langkah Perawatan PDT di Klinik Kecantikan Balikpapan
Pasti sudah pada tahu dong ya, saat ini perawatan kulit semakin berkembang dengan berbagai teknologi terbaru yang efektif mengatasi berbagai masalah kulit, siap tampil memesona. Salah satu metode yang semakin populer adalah PDT (Photodynamic Therapy), sebuah terapi cahaya yang inovatif.
Nah, postingan Lifestyle Blogger Balikpapan Anna Rosanna di bulan kemerdekaan kali ini akan membahas secara mendalam tentang manfaat dan langkah-langkah perawatan PDT di salah satu Klinik Kecantikan Balikpapan, Klinik Rissa, mulai dari apa itu PDT hingga prosedurnya secara lengkap.
Are you ready, guys?
Apa Itu PDT (Photodynamic Therapy)?
PDT atau Photodynamic Therapy adalah salah satu perawatan kecantikan yang memanfaatkan kombinasi cahaya dengan bahan fotosensitif untuk mengatasi berbagai masalah kulit.
Teknologi ini bekerja dengan cara mengaktifkan bahan fotosensitif menggunakan cahaya yang dipancarkan melalui LED atau laser. Proses ini membantu menghancurkan sel-sel yang tidak sehat tanpa merusak jaringan kulit di sekitarnya.
Seperti dilansir dari Jakarta Science Academy, awalnya, PDT treatment digunakan dalam pengobatan kesehatan seperti kanker, namun setelah mengalami berbagai studi, dermatolog mengakui manfaat estetika dari terapi ini.
Selama hampir satu dekade, PDT telah terbukti aman dan efektif untuk perawatan kulit wajah!
PDT sering kali digunakan untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat parah, flek hitam, bekas jerawat, serta mencegah penuaan dini. Teknologi ini tidak hanya efektif, tetapi juga aman digunakan pada berbagai jenis kulit dengan hasil yang signifikan.
Manfaat PDT untuk Kulit
PDT telah terbukti memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan kulit!
Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh dari perawatan PDT:
Mengatasi Jerawat dan Peradangan
PDT sangat efektif dalam mengatasi jerawat aktif. Bakteri penyebab jerawat, Propionibacterium acnes, menjadi target utama dari terapi ini. Proses PDT membantu menghancurkan bakteri tersebut dan mengurangi produksi minyak berlebih pada wajah, yang sering kali menjadi pemicu jerawat. Dalam banyak kasus, pasien melihat penurunan jerawat dalam waktu singkat setelah beberapa sesi terapi.Mengurangi Flek Hitam dan Bekas Jerawat
Selain jerawat, PDT juga efektif dalam mengatasi flek hitam yang disebabkan oleh paparan sinar matahari atau bekas jerawat. Sinar yang digunakan dalam PDT membantu mencerahkan kulit dengan meratakan pigmen yang tidak merata, sehingga flek hitam dan bekas luka memudar lebih cepat.Mencegah Penuaan Dini
Penuaan dini sering kali ditandai dengan garis halus, kerutan, dan kulit kendur. PDT membantu merangsang produksi kolagen alami dalam kulit, yang penting untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Dengan meningkatkan produksi kolagen, PDT dapat memperlambat tanda-tanda penuaan dan membuat kulit terlihat lebih muda dan segar.Perbaikan Jaringan Kulit
PDT juga mempercepat regenerasi kulit. Setelah perawatan, sel-sel kulit mati yang menumpuk akan tergantikan dengan sel-sel baru yang lebih sehat. Hal ini membuat kulit terlihat lebih halus dan bersinar.
Langkah-Langkah Prosedur Perawatan PDT
- Konsultasi Awal dengan Dokter Kecantikan
Langkah pertama dalam proses perawatan PDT adalah konsultasi dengan dokter kecantikan!
Pada tahap ini, dokter akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kondisi kulit pasien, menggunakan lampu khusus dan sarung tangan.
Tujuannya adalah untuk menentukan apakah PDT merupakan perawatan yang tepat untuk kondisi kulit yang dialami.
Saat sesi konsultasi, dokter menegakkan diagnosa kulit wajahku, kering, flek hitam, kusam dan memutuskan menggunakan PDT warna merah.
Btw, dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan dan alergi pasien untuk memastikan tidak ada kontraindikasi dengan bahan fotosensitif yang akan digunakan.
Catatan Penting:
Penting untuk memilih dokter yang berlisensi dan berpengalaman, misalnya di klinik Rissa, klinik kecantikan Balikpapan untuk mendapatkan hasil yang aman dan optimal!
Btw, usai konsultasi, aku langsung diboyong Mba Miftah, sang terapis, ke ruang terapi PDT di lantai 2.
- Tahap Persiapan Sebelum PDT
Sebelum terapi PDT dimulai, ada beberapa tahap persiapan yang dilakukan untuk memastikan kulit siap menerima perawatan.
Tahap persiapan ini penting agar proses PDT berjalan efektif dan optimal!
Berikut langkah-langkah persiapan yang kemarin aku dapatkan:
Double Cleansing: Pembersihan kulit dilakukan secara mendalam menggunakan metode double cleansing, yaitu membersihkan wajah dengan dua jenis pembersih untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan sisa makeup.
Scrub: Setelah pembersihan, wajah akan di-scrub untuk mengangkat sel kulit mati, sehingga kulit lebih halus dan bersih.
Massage: Proses massage wajah dilakukan untuk melancarkan sirkulasi darah dan merelaksasi otot-otot wajah, serta membantu menyerap produk perawatan dengan lebih baik. Bagian ini, favoritku! Mba Miftah, sang terapis yang menanganiku, terbaik! Rasanya sesi 10 menit terasa berlalu begitu cepat. Hahaha.
Uap Panas (Steam): Uap panas akan diaplikasikan pada wajah untuk membuka pori-pori, memudahkan proses pembersihan lebih dalam, terutama bagi kulit yang memiliki komedo.
Ekstraksi Komedo: Pada tahap ini, komedo yang terdapat pada wajah akan diekstraksi secara manual untuk membersihkan pori-pori. Ini penting untuk mengurangi risiko jerawat setelah perawatan. Menurut Mba Miftah, kebetulan wajahku bebas komedo. Asyik!
Uap Dingin: Setelah ekstraksi komedo selesai, uap dingin akan diberikan untuk menutup kembali pori-pori, menjaga kebersihan kulit, dan mencegah kotoran masuk kembali ke dalam pori-pori.
- Aplikasi Bahan Fotosensitif
Bahan fotosensitif ini adalah kunci dalam proses PDT, karena ia akan bereaksi dengan cahaya yang dipancarkan, menghasilkan efek terapeutik yang menghancurkan sel-sel kulit yang rusak atau bakteri penyebab jerawat.
- Proses Pencahayaan (Aktivasi)
Setelah bahan fotosensitif terserap ke dalam kulit, langkah berikutnya adalah proses pencahayaan. Cahaya yang digunakan bisa berupa sinar LED atau laser dengan panjang gelombang tertentu, biasanya biru atau merah, tergantung pada jenis perawatan yang diperlukan.
Seperti telah aku singgung di atas, dokter memilih PDT warna merah untuk mengatasi solusi wajahku yang kering, flek hitam dan kusam.
Cahaya ini diarahkan pada area kulit yang telah diaplikasikan bahan fotosensitif!
Proses ini biasanya berlangsung sekitar 15 hingga 30 menit. Selama proses ini, pasien mungkin akan merasakan sensasi hangat di kulit, namun umumnya tidak ada rasa sakit.
Lampu ini akan mengaktifkan bahan fotosensitif untuk menghancurkan sel yang rusak, bakteri, atau merangsang kolagen pada area perawatan.
Namun pada kasusku, aku tidak merasaan apa-apa sama sekali. Aman, cuy!
Jadi memang subyektif sekali ya, Moenah!
Fakta Menarik:
Cahaya biru biasanya digunakan untuk mengatasi jerawat, sementara cahaya merah lebih banyak digunakan untuk merangsang kolagen dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
- Pendinginan dan Perawatan Pasca PDT
Setelah proses pencahayaan selesai, kulit pasien mungkin akan terasa sedikit kemerahan atau hangat. Pada tahap ini, biasanya dilakukan proses pendinginan untuk menenangkan kulit.
Biasanya, kompres dingin atau krim anti-inflamasi akan digunakan untuk meredakan efek samping sementara.
Namun lagi-lagi, alhamdullilah aku tidak mengalami apapun.
Setelah terapi PDT selesai, tahap perawatan pasca perawatan juga penting untuk memaksimalkan hasil.
Di Klinik Kecantikan Rissa Balikpapan, langkah-langkah perawatan pasca PDT yang dilakukan meliputi:
Pengaplikasian Masker Wajah: Masker wajah khusus akan diaplikasikan untuk menenangkan dan melembapkan kulit yang baru saja menjalani perawatan PDT. Masker ini juga membantu mengurangi kemerahan dan memberikan nutrisi tambahan untuk kulit.
Penggunaan Sunscreen: Tabir surya dengan SPF tinggi diaplikasikan setelah masker untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang dapat menyebabkan iritasi atau kerusakan lebih lanjut. Pasien juga disarankan untuk terus menggunakan tabir surya dalam rutinitas harian mereka untuk menjaga hasil perawatan.
Dokter juga akan memberikan petunjuk untuk perawatan pasca PDT, seperti menghindari paparan sinar matahari langsung, menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi, dan menjaga kelembapan kulit dengan baik.
Perawatan kulit yang tepat setelah PDT sangat penting untuk memaksimalkan hasil perawatan dan meminimalkan risiko iritasi.
- Sesi Lanjutan (Jika Diperlukan)
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pasien mungkin perlu melakukan beberapa sesi PDT.
Jumlah sesi yang diperlukan akan bergantung pada tingkat keparahan masalah kulit dan respons kulit terhadap perawatan.
Biasanya, dokter akan merekomendasikan 2 hingga 4 sesi dengan jarak waktu 2 hingga 4 minggu antara setiap sesi untuk memastikan kulit pulih sepenuhnya sebelum sesi berikutnya.
Data Studi Kasus:
Dalam sebuah studi yang dilakukan pada pasien dengan jerawat parah, 80% dari pasien menunjukkan peningkatan yang signifikan setelah 3 sesi PDT, dengan penurunan jumlah jerawat yang mencapai 60% setelah sesi pertama.
Jenis Warna Sinar PDT
Photo Dynamic Therapy (PDT) menggunakan beberapa jenis warna sinar untuk mengatasi berbagai masalah kulit, tergantung pada kondisi yang ingin diobati dan jenis fotosensitizer yang digunakan.
Berikut adalah beberapa warna sinar yang umum digunakan dalam PDT:
1. Sinar Merah (Red Light)
- Panjang Gelombang: Sekitar 630-650 nm.
- Penggunaan: Sinar merah penetrasi dalam yang lebih dalam, sering digunakan untuk mengatasi kerutan, penuaan kulit, dan stimulasi produksi kolagen.
2. Sinar Biru (Blue Light)
- Panjang Gelombang: Sekitar 405-420 nm.
- Penggunaan: Sinar biru lebih efektif untuk mengatasi jerawat, karena dapat membunuh bakteri penyebab jerawat (Propionibacterium acnes) dan mengurangi peradangan.
3. Sinar Hijau (Green Light)
- Panjang Gelombang: Sekitar 525-550 nm.
- Penggunaan: Sinar hijau dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi dan meratakan warna kulit. Ini juga dapat menenangkan kulit dan mengurangi kemerahan.
4. Sinar Kuning (Yellow Light)
- Panjang Gelombang: Sekitar 570-590 nm.
- Penggunaan: Sinar kuning bermanfaat untuk memperbaiki kerusakan kulit ringan dan meningkatkan aliran darah, serta mengurangi kemerahan dan peradangan.
5. Sinar Infra Merah (Infrared Light)
- Panjang Gelombang: Sekitar 700-1000 nm.
- Penggunaan: Sinar inframerah dapat menembus lebih dalam ke lapisan kulit dan digunakan untuk meningkatkan regenerasi kulit, memperbaiki jaringan, dan mengurangi kerutan.
Pemilihan warna sinar yang tepat dalam PDT tergantung pada kebutuhan spesifik kulit pasien dan tujuan perawatan.
Biasanya dokter akan memilih jenis sinar yang sesuai dengan kondisi kulit untuk mencapai hasil yang optimal.
Efek Samping PDT dan Cara Menanganinya
Setelah melakukan perawatan PDT (Photo Dynamic Therapy) penting untuk memahami bahwa meskipun terapi ini aman dan efektif, seperti halnya dengan prosedur perawatan kulit lainnya, ada kemungkinan muncul beberapa efek samping. Namun, sebagian besar efek samping ini bersifat sementara dan ringan.
Berikut adalah beberapa efek samping yang umum dari perawatan PDT dan langkah-langkah untuk menanganinya:
1. Kemerahan pada Kulit (Erythema)
Kemerahan merupakan efek samping yang paling umum terjadi setelah PDT. Kulit bisa menjadi merah dan terasa panas akibat paparan cahaya selama proses terapi. Biasanya, kemerahan ini akan berkurang dalam 24 hingga 48 jam setelah perawatan.
- Cara Menanganinya:
Gunakan kompres dingin pada area yang merah untuk membantu meredakan peradangan dan sensasi panas. Jangan lupa untuk menghindari paparan sinar matahari langsung, karena kulit masih dalam kondisi sensitif. Tabir surya dengan SPF tinggi harus digunakan setiap hari untuk melindungi kulit.
2. Pengelupasan Kulit (Peeling)
Setelah perawatan PDT, beberapa pasien mungkin mengalami pengelupasan kulit pada area yang diobati. Ini merupakan bagian dari proses penyembuhan alami kulit, di mana sel-sel kulit yang rusak akan terkelupas untuk memberi ruang bagi regenerasi sel baru.
- Cara Menanganinya:
Jangan mengelupas kulit secara paksa. Biarkan proses pengelupasan terjadi secara alami. Gunakan pelembap yang menghidrasi untuk menjaga kulit tetap lembut dan terhidrasi selama proses pengelupasan berlangsung.
3. Pembengkakan (Edema)
Beberapa pasien mungkin mengalami pembengkakan ringan pada area yang dirawat, terutama di sekitar mata atau pipi. Ini disebabkan oleh respons peradangan ringan pada kulit akibat reaksi bahan fotosensitif dan cahaya.
- Cara Menanganinya:
Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan. Hindari makanan tinggi garam, yang dapat meningkatkan retensi cairan, serta tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi untuk membantu mengurangi pembengkakan di wajah.
4. Sensasi Panas atau Terbakar
Setelah PDT, beberapa pasien mungkin merasakan sensasi panas atau terbakar pada kulit mereka. Ini adalah reaksi normal terhadap terapi cahaya, terutama pada kulit yang lebih sensitif.
- Cara Menanganinya:
Gunakan krim anti-inflamasi atau pelembap yang menenangkan untuk meredakan sensasi ini. Pastikan juga untuk tidak terkena sinar matahari langsung dalam waktu dekat setelah perawatan, karena kulit akan lebih rentan terhadap iritasi akibat sinar UV.
5. Hiperpigmentasi atau Hipopigmentasi
Dalam beberapa kasus, perawatan PDT dapat menyebabkan perubahan warna kulit sementara, seperti hiperpigmentasi (kulit menjadi lebih gelap) atau hipopigmentasi (kulit menjadi lebih terang). Ini biasanya terjadi jika kulit terpapar sinar matahari langsung setelah perawatan tanpa perlindungan yang memadai.
- Cara Menanganinya:
Sangat penting untuk menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi secara konsisten setelah perawatan PDT untuk menghindari masalah pigmentasi ini. Jika terjadi perubahan warna, konsultasikan dengan dokter kecantikan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, seperti perawatan topikal atau terapi lanjutan.
6. Perasaan Kesemutan atau Gatal
Sebagian pasien mungkin merasa kesemutan atau gatal di area yang diobati beberapa jam hingga hari setelah perawatan. Ini merupakan reaksi ringan yang sering kali terjadi saat kulit bereaksi terhadap proses penyembuhan.
- Cara Menanganinya:
Krim pelembap atau krim kortikosteroid ringan dapat membantu mengurangi rasa gatal. Hindari menggaruk atau menggosok kulit, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut.
7. Sensitivitas terhadap Cahaya
Setelah perawatan PDT, kulit menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, terutama sinar matahari dan cahaya buatan dengan intensitas tinggi. Sensitivitas ini dapat berlangsung beberapa hari setelah terapi.
- Cara Menanganinya:
Hindari paparan sinar matahari langsung selama minimal 48 jam setelah perawatan. Gunakan topi, payung, atau pelindung wajah saat berada di luar ruangan, dan pastikan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi.
Prosedur perawatan PDT di Klinik Kecantikan Rissa Balikpapan sangat aman dan efektif, namun tetap penting untuk mengikuti instruksi dokter dengan cermat, terutama mengenai perawatan pasca perawatan.
Jika tertarik melakukan PDT atau masih ragu-ragu, sila berkonsultasi lebih lanjut di klinik kecantikan Rissa Balikpapan ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Holaaa...!
Terimakasih ya sudah berkunjung ke sini.
Mohon maaf komentar kudu dimoderasi sebelum dipublikasi.